Anda di halaman 1dari 1

MASJID

A. Keorganisasian
1. Kedudukan Organisasi Takmir
Mengingat sejarah masjid kita didirikan bersama2 secara swadaya oleh warga Perum
Grisimai blok C, maka semua warga memiliki hak dan kewajiban yang sama terhadap
masjid, tidak ada yang lebih berhak. Akan tetapi hak dari sekitar 93 KK, yang didalamnya
terkandung pula 93 keinginan, jika semua keinginan diterapkan dan diwujudkan , justru
menyebabkan mesjid kita menjadi kacau tak berbentuk. Oleh sebab itu diperlukan
organisasi Takmir, sebagai pengelola dan pengurus masjid, yang memikul amanah dari
warga.
2. Struktur organisasi masjid disusun sedemikian rupa, berdasarkan fungsi dan kebutuhan
agar tidak terjadi saling silang dan tumpang tindih kewenangan.
3. Para anggota dipilih sesuai kompetensi yang diperlukan dalam kepengurusan, pengelolaan
dan pengembangan masjid. Jadi setiap anggota memikul beban amanah vertikal, oleh
karena itu harus sungguh-sungguh dan mengikuti prinsip pengelolaan masjid yang benar
dalam menjalankan organisasi Takmir.
4. Setiap kebijakan dan keputusan yang diambil dalam konteks kepentingan masjid harus
selalu melalui musyawarah dan koordinasi para anggota Takmir, dan kemudian
dikomunikasikan kepada warga. Karena itu Takmir masjid harus selalu berkoordinasi
dengan RT dan RW.
5. Setiap statemen atau pernyataan yang keluar dari anggota Takmir dalam konteks
kepentingan masjid bisa dianggap mewakili organisasi Takmir, oleh karena itu seyogyanya
harus berhati2 memberikan statemen ke warga, atau keluar wilayah Perum Grisimai.

B. Pengelolaan Dana Kas Masjid


1. Pengelolaan dana kas masjid tidak sama dengan kas organisasi lain, sebab didalamnya
terdapat amanah vertikal yang harus dipikul semua anggota Takmir. Oleh sebab itu harus
hati-hati dalam pengelolaannya.
2. Pengelolaan dan penggunaan kas masjid dan sumbangan berpegang pada prinsip:
a. Mendahulukan dana kas yang lebih dahulu masuk
Jika saja setiap rupiah sodaqoh warga itu bisa bicara, maka mereka akan berteriak
minta lebih dulu diberangkatkan menuju langit. Jadi dana sodaqoh atau sumbangan
yang masuk terakhir juga akan digunakan belakangan.
b. Berdasar skala prioritas kegunaan dan fungsi kepentingan mesjid
c. Selalu menghindari kemubadziran dan berlebihan
d. Sumbangan dalam bentuk non uang harus dikoordinasikan lebih dulu dengan Takmir
agar sesuai dengan skala prioritas yang dibutuhkan oleh mesjid
e. Selalu memberikan laporan rinci secara berkala kepada warga, sebagai bentuk
tanggung jawab horisontal.

Anda mungkin juga menyukai