MTBS
kehidupannya
- Deteksi Dini
- MTBS
2. Deteksi Dini
3. MTBS
Sejak tahun 1996 Departeman Kesehatan bekerja sama dengan WHO telah
keterpaduan pelayanan tidak hanya pelayanan kuratif saja akan tetapi sekaligus dengan
Sekitar 12 Juta balita per tahun meninggal di negara berkembang dan 70%
kematian balita tersebut disebabkan oleh penyakit pneumonia, malaria, diare, campak,
malnutrisi atau kombinasi. Selain itu 75% ibu membawa balita ke klinik dengan keluhan
salah satu kondisi di atas dan sering ditemukan overlapping gejala, sehingga diagnosis
Dewasa ini terdapat cara-cara yang cukup efektif serta dapat dikerjakan untuk
mencegah sebagian besar kematian tersebut berupa perawatan anak yang menderita
(satu) set pedoman terpadu yang menjelaskan secara rinci penanganan penyakit-penyakit
ini. Dalam perkembangannya, pedoman ini diperluas sehingga mencakup manajemen terpadu
bayi muda umur 1 (satu) hari sampai 2 bulan, baik dalam keadaan sehat maupun sakit.
Dalam membina dan melaksanakan pelayanan kesehatan khususnya ibu dan anak,
bidan tidak lepas dari tugas-tugasnya. Dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak terdapat
1. Peningkatan pelayanan ANC di semua fasilitas pelayanan dengan mutu sesuai standar
Adapun tugas-tugas tambahan bidan yang terkait dengan kesehatan ibu dan anak
meliputi :
Pelayanan kesehatan wanita dimulai sejak bayi sampai usia lanjut. Kegiatan
1. Skrining
a. Bayi perempuan
Pada usia sepuluh hari pertama, masih terpengaruh oleh hormon estrogen
(kadang disertai sekresi cairan seperti air susu), kadang juga ditemukan
b. Masa kanak-kanak
Pada periode ini merupakan periode penting dalam tumbuh kembang anak.
Perkembangan otak sangat cepat, sehingga pada masa ini disebut fase
pertumbuhan dasar.
Pada periode ini juga merupakan masa kritis dimana anak memerlukan
c. Masa pubertas
kemampuan bereproduksi.
iklim, gizi, kebudayaan. Semakin baik gizi seseorang semakin cepat akan
d. Masa reproduksi
wanita memasuki masa ini selama 33 tahun). Pada masa ini seorang wanita telah
gizi sesuai maka akan melahirkan bayi yang sehat yang kelak akan tumbuh
dewasa. Demikian pula pada saat wanita tersebut menyusui, apabila terpenuhi
kecil.
Bentuk screening pada masa ini bisa diawali saat ibu melakukan kunjungan
awal antenatal care. Pada saat ini bidan melakukan pemeriksaan terhadap ibu,
dari hasil pemeriksaan dapat diperoleh hasil yang akan menentukan keadaan ibu
dan janin. Bidan dapat melakukan skrining terhadap ibu hamil yang mempunyai
resiko.
e. Masa klimakterium
gangguan dari gangguan yang bersifat berat seperti timbulnya rasa panas
dll
Kadangkala pada masa ini seorang wanita membutuhkan bidan atau tenaga
B. DETEKSI DINI
a. Dengan deteksi dini ibu hamil yang beresiko, akan dapat menurunkan angka
kematian ibu.
b. Kehamilan merupakan hal yang bersifat fisiologis, tetapi perlu perawatan dini
yang khusus agar ibu dan janin sehat. Tanpa perawatan maka dari hal yang
Kadar haemoglobin ibu hamil kurang dari 8gr%, tekanan darah ibu diatas
sepsis, prematur, gemelli, janin besar, penyakit kronis pada ibu, riwayat
obstetri buruk.
2. Bayi, balita
Pada bayi dan balita deteksi dini dapat dilakukan dengan menggunakan DDST
3. Pubertas
a. Gangguan pada masa pubertas seringkali diakibatkan oleh pola hidup remaja,
dengan pola hidup yang sehat, akan didapatkan tubuh yang sehat jasmani dan
rohani.
b. Gangguan menstruasi yang dialami pada remaja putri dapat merupakan indikasi
a. Gangguan yang sering dialami pada masa ini adalah osteoporosis atau
b. Untuk melakukan deteksi dini pada masa ini seorang wanita secara reproduksi
sudah tidak dapat berperan, namun bukan berarti terbebas dari risiko gangguan
reproduksi. Salah satunya penyakit kanker serviks atau mulut rahim biasanya
terjadi pada masa ini. Pap smear merupakan salah satu cara untuk deteksi
Seorang ibu akan membawa anaknya ke klinik jika ada suatu masalah atau gejala
khusus. Jika bidan hanya memeriksa anak ini untuk masalah atau gejala khusus itu,
bidan mungkin akan melewatkan tanda-tanda penyakit lain. Anak mungkin juga
menderita pneumonia, diare atau anemia. Penyakit ini dapat menyebabkan kematian
Dalam penerapan MTBS bidan diajarkan untuk memperhatikan secara cepat semua
gejala anak sakit, sehingga segera dapat ditentukan apakah anak dalam keadaan sakit
berat dan perlu segera dirujuk. Jika penyakitnya tidak parah selanjutnya tenaga
PENGERTIAN MTBS
Suatu pendekatan keterpaduan dalam tatalaksana balita sakit dan bayi muda sehat
TUJUAN
• Menurunkan secara signifikan angka kesakitan & kematian global yang terkait
ALUR PIKIR
KEUNTUNGAN
MANFAAT
• Mampu menurunkan penurunan angka kematian bayi dan balita yang bermakna
TATALAKSANA
Catat apa yang dikatakan ibu mengenai masalah anaknya. Alasan penting mengajukan
pertanyaan ini adalah untuk membina komunikasi yang baik dengan ibu. Menggunakan
komunikasi yang baik akan meyakinkan ibu bahwa anaknya akan ditangani dengan
baik. Dalam mengobati anak sakit petugas kesehatan mengajarkan dan memberi
tahu ibu cara merawat anaknya di rumah. Jadi sangat penting membina hubungan
Anak dengan tanda bahaya umum mempunyai masalah serius. Sebagian besar
anak dengan tanda bahaya umum perlu dirujuk dengan segera. Mereka mungkin
pemberian oksigen dan perawatan lain yang mungkin tidak tersedia di pelayanan
kesehatan dasar.
c. Anak kejang
Infeksi saluran pernapasan dapat terjadi pada bagian mana saja dari saluran
Seorang anak dengan batuk atau sukar bernapas mungkin menderita pnemonia atau
infeksi saluran pernapasan yang berat lainnya. Pnemonia adalah infeksi dari paru
Biasanya anak datang dengan infeksi saluran pernafasan yang ringan. Petugas
perlu mengenali anak-anak yang sakit serius yang membutuhkan pengobatan dengan
antibiotik. Pada pnemonia reaksi tubuh terhadap paru adalah bernapas dengan
cepat dan apabila bertambah parah akan timbul tarikan dinding dada ke dalam yang
Diare terjadi apabila tinja mengandung air yang lebih banyak dari normal.
Diare biasa terjadi pada anak-anak terutama usia 6 bulan sampai 2 tahun. Biasanya
juga terjadi pada anak kurang dari 6 bulan yang minum susu formula. Bayi yang
Diare yang menyebabkan dehidrasi adalah diare yang encer atau cair. Kalau
diare berlangsung kurang dari 14 hari disebut diare akut dan kalau lebih dari 14
hari disebut diare persisten. Kalau dalam tinjanya bercampur dengan darah atau
berdarah atau penyakit berat lainnya. Atau mungkin hanya menderita batuk pilek
Apabila seorang anak menderita infeksi pada telinga, nanah akan terkumpul
di belakang gendang telinga dan menyebabkan nyeri dan disertai demam. Jika tidak
diobati gendang telinga mungkin akan pecah dan nanah keluar. Pada kondisi ini rasa
sakit akan berkurang, demam dan gejala lainpun berhenti, Akan tetapi anak akan
Biasanya akan sembuh dengan sendirinya atau tidak sembuh sama sekali dan anak
menjadi tuli.
Setiap anak yang sakit perlu diperiksa tanda-tanda yang mengarah kepada
malnutrisi dan anemia. Kurang gizi mempunyai resiko yang lebih tinggi terhadap
mencegah berbagai penyakit berat. Untuk kasus yang ringan dapat ditangani di
rumah, akan tetapi untuk kasus-kasus yang berat memerlukan rujukan atau
pengobatan khusus. Salah satu jenis gangguan gizi adalah kekurangan energi protein
(KEP), biasanya terjadi apabila seorang anak tidak mendapat cukup energi atau
protein dalam makanannya. Anak yng menderita kekurangan gizi biasanya sering
hemoglobin dalam setiap sel darah merah. Biasanya terjadi akibat kurang makan
makanan yang mengandung zat besi atau akibat dari infeksi, parasit dan penyakit
malaria.
Imunisasi yang diberikan pada anak harus disesuaikan dengan umur anak. Jika
diberikan pada saat terlalu muda untuk suatu jenis imunisasi tertentu, tubuh anak
tidak akan dapat melawan penyakit itu dengan baik. Begitu juga jika anak tidak
mendapatkan imunisasi saat cukup umurnya, resiko untuk mendapatkan penyakit itu
akan bertambah.
Semua anak harus mendapat semua jenis imunisasi yang dianjurkan sebelum
ulang tahunnya yang pertama. Jika anak tidak datang pad umur yang dianjurkan,
berikan imunisasi yang diperlukan setiap saat sesudah anak itu mencapai umur
Banyak orang mengira bahwa sakit ringan adalah salah satu kontra indikasi
ringan tersebut tanpa memberinya imunisasi. Padahal mungkin saja mereja sudah
menempuh perjalanan yang cukup jauh untuk membawa anaknya ke tempat pelayanan
dan bukan merupakan hal yang mudah untuk membawa anaknya kembali untuk
imunisasi. Secara tidak langsung kita sudah membiarkan anak tersebut beresiko
pemberian imunisasi.
a. Jangan memberikan DPT 2 dan DPT 3 pada anak yang pernah kejang, syok atau
dengan DT.
c. Jangan memberikan imunisasi apapun pada anak dengan demam tinggi (38,5ºC
atau lebih).
Mulai tahun 1999 tersedia dua macam kapsul vitamin A yaitu kapsul berwarna
biru (100.000 IU) diberikan satu kali pada anak umur 6-12 bulan dan kapsul
berwarna merah (200.000 IU) diberikan dua kali dalam setahun pada semua anak
berumur 1-5 tahun. Biasanya pemberian vitamin A ini dilakukan pada bulan Februari
dan Agustus.
Karena pada penilaian dan klasifikasi tidak membahas semua masalah pada anak,
maka perlu menilai masalah/keluhan lain yang dikatakan ibunya sebagai contoh
PENGOBATAN
1. Memilih obat oral yang sesuai serta menentukan dosis dan jadwal pemberian
d. Memberi vitamin A
e. Mengobati disentri
Tanyakan adanya batuk atau sukar bernafas pada semua anak sakit.
Nafas cepat
Sukar bernafas adalah pola pernafasan yang tidak biasa. Para ibu
1. Jika ibu menjawab TIDAK, periksa apakah menurut pendapat bidan anak itu
batuk atau sukar bernafas. Jika anak tidak batuk atau sukar bernafas, tidak
perlu memeriksa anak lebih lanjut untuk tanda-tanda yang berhubungan dengan
berikutnya, diare.
Anak dengan batuk atau sukar bernafas selama lebih dari 30 hari berarti
menderita batuk kronis. Kemungkinan adalah tanda TBC, asma, batuk rejan atau
penyakit lain.
Menghitung frekuensi nafas anak dalam satu menit untuk menentukan apakah
anak bernafas dengan cepat. Mintalah pada ibu untuk menjaga anaknya agar tetap
tenang. Jika anak sedang tidur, jangan dibangunkan. Jika anak masih takut,
menangis atau marah, bidan tidak dapat menghitung nafas anak dengan cepat.
Lihat apakah dinding dada tertarik ke dalam pada saat anak itu menarik nafas.
Tarikan dinding dada ke dalam dikatakan benar-benar ada jika terlihat dengan jelas
dan berlangsung setiap waktu. Jika tarikan dinding dada terlihat hanya pada saat
anak menangis atau diberi makan, berarti tidak terdapat tarikan dinding dada.
Stridor adalah bunyi yang kasar yang terdapat pada saat anak menarik nafas.
Stridor terjadi apabila ada pembengkakan pada laring, trachea atau epiglottis
Untuk melihat dan mendengar stridor, amati ketika anak menarik nafas.
Dekatkan telinga bidan ke mulut anak karena adakalanya stridor sulit didengar.
Gejala dan klasifikasi penyakit tercantum pada bagan penilaian dan klasifikasi
dalam tabel klasifikasi. Pada umumnya tabel klasifikasi mempunyai tiga lajur yaitu :
a. Merah muda berarti anak memerlukan perhatian dan harus segera dirujuk atau
pengobatan lainnya.
c. Hijau berarti anak tidak memerlukan tindakan medis khusus petugas kesehatan
Ada tiga kemungkinan klasifikasi bagi anak dengan batuk atau sukar bernafas,
yaitu :
GEJALA KLASIFIKASI
1. Ada tanda bahaya umum atau PNEUMONIA BERAT atau
atau
3. Stridor
Nafas cepat PNEUMONIA
Tidak ada tanda-tanda pneumonia atau BATUK : BUKAN PNEUMONIA
1. Penilaian tanda bahaya umum dilakukan pada semua anak sakit. Anak dengan satu
saja tanda bahaya umum harus segera dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih
lengkap.
2. Klasifikasi penyakit anak berdasarkan keluhan utama batuk atau sukar bernafas
adalah :
b. Pneumonia
Contoh kasus :
Kasus 1: Didi
Didi berumur 6 bulan, berat badannya 5,5 kg, suhu badannya 38ºC.
Ibunya berkata bahwa Didi dapat menetek, tidak muntah dan kejang. Didi sadar dan tidak
letargis.
Petugas kesehatan : Saya akan menghitung napasnya dan minta agar Didi diupayakan untuk
Petugas menghitung 58 kali per menit, tidak melihat tarikan dinding dada ke dalam dan
Kasus 2 : Parno
Parno umur 8 bulan menderita diare selama 5 hr. Tidak ada darah dalam tinjanya. Ia
rewel, matanya cekung. Menurut ibunya matanya cekung tidak seperti biasanya. Petugas
memberikan minum pada Parno, ia minum dengan lahap. Cubitan pada kulit perutnya
Kasus 3 : Ani
Petugas memeriksa Ani untuk tanda bahaya umum. Ia bisa minum dan tidak memuntahkan
Petugas menghitung napasnya : 42 kali per menit dan tidak melihat adanya tarikan dinding
Selanjutnya petugas melakukan penilaian terhadap demam Ani. Tidak ada resiko untuk
malaria di daerah tempat tinggalnya dan ani tidak pergi ke luar daerah. Ia demam selam 3
hr kata ibunya. Lehernya tidak kaku dan tidak ada pilek. Ada ruam di seluruh tubuh Ani,
matanya merah, tidak ada luka di mulut, tidak ada lnanah keluar dari matanya, korneanya
tidak keruh.
Kasus 4 : Dana
Dana tidak menunjukan tanda bahya umum. Ia tidak batuk atau sukar bernafas. Ia tidak
Petugas kesehatan bertanya tentang masalah telinga Dana. Ibunya mengatakan bahwa
Dana tidak sakit telinga tapi ada nanah yang keluar dari telinganya selama 3 atau 4hr.
Petugas melihat nanah keluar dari telinga kanan anak itu. Ibunya mengatakan, Ia tidak