LANDASAN TEORI
A. Lanjut Usia
tahap lanjut dari suatu proses kehidupan yang ditandai dengan penurunan
zat-zat gizi yang cukup. Perubahan biologis pada lanjut usia merupakan
9
a. Saluran pencernaan
asam empedu yang menurun dan diare. Hal lain yang juga sering terjadi
b. Rongga mulut
rongga mulut. Biasanya terjadi pada bagian gigi, gusi dan ludah. Gigi
yang tanggal tidak selalu disebabkan oleh lanjut usia, melainkan dapat
terjadi karena perawatan gigi yang kurang tepat. Oleh sebab itu,
tidak, tentu saja gigi tanggal tidak bisa dihindari. Penggunaan gigi palsu
yang tidak tepat akan semakin memberikan rasa sakit dan tidak nyaman
saat mengunyah. Selain itu sekresi ludah juga menurun hingga terjadi
atas dan bawah. Hal ini akan mengakibatkan daya kunyah menurun.
Selain itu, akar gigi juga dapat terbuka jika terjadi atropi gingiva.
10
Akibatnya akan terasa sakit semakin memperparah bersamaan dengan
c. Esofagus
d. Lambung
osteoporosis.
e. Usus
pada masa ini berat total usus halus telah berkurang. Pada masa lanjut
11
f. Komposisi tubuh
Tabel 2.1 daftar penyakit usia lanjut dan stategi pencegahan penyakit
berat badan.
Penyakit Kardio Obati tekanan darah tinggi, berhentilah merokok,
Obstruksi Kronik
Diabeter melitus Turunkan berat badan, diet serupa dengan diet pada
12
berhenti merokok.
Osteoartritis Turunkan berat badan.
Kolelitiasis Turunkan berat badan.
B. Tekanan Darah
sistem saraf otonom yang membawa sinyal dari semua bagian tubuh untuk
kebutuhan khusus semua organ. Semua informasi ini diproses oleh otak
dkk, 2016).
13
Ginjal adalah organ yang berfungsi untuk mengatur fluida
baik. Jika salah satu mekanisme mengalami gangguan, maka dapat terjadi
C. Hipertensi
1. Pengertian Hipertensi
diukur paling tidak pada tiga kesempatan yang berbeda. Secara umum
tinggi dari 140/90 mmHg. Hipertensi juga sering diartikan sebagai suatu
keadaan dimana tekanan darah sistolik lebih dari 120 mmHg dan tekanan
14
Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah suatu keadaan dimana
ditunjukkan oleh angka atas (systolic) dan angka bawah (diastolic) pada
lainnya. Tekanan darah tinggi atau hipertensi berarti tekanan darah tinggi
2. Klasifikasi
2016):
3. Penyebab hipertensi
dan ada kemungkinan karena faktor keturunan atau genetik (90%). Hipertensi
sekunder yaitu hipertensi yang merupakan akibat dari adanya penyakit lain.
Faktor ini juga erat hubungannya dengan gaya hidup dan pola makan yang
kurang baik. Faktor makanan yang sangat berpengaruh adalah kelebihan berat
15
badan (obesitas) yang dipandang sebagai faktor risiko utama, konsumsi garam
dapur yang tinggi, merokok dan minum alkohol. Apabila riwayat hipertensi
antara lain:
1) Umur
tahun.
2) Jenis kelamin
16
Hipertensi lebih banyak terjadi pada pria bila terjadi pada
3) Keturunan (Genetik)
17
dengan riwayat hipertensi dalam keluarga. Seseorang akan
anda. Jika kedua orang tua mempunyai tekanan darah tingi maka
1) Merokok
18
merangsang pelepasan adrenalin, serta menyebabkan gangguan
2) Status Gizi
Tubuh (IMT) adalah salah satu cara untuk mengukur status gizi
laki-laki sebesar 38% dan wanita 32%, dibanding dengan 18% laki-
19
3) Konsumsi Na (Natrium)
darah. Faktor lain yang ikut berperan yaitu sistem renin angiotensin
4) Stres
lebih cepat dan tekanan darah meningkat. Selain itu, kondisi stress
emosi.
5. Penatalaksanaan Hipertensi
20
1) Penurunan berat badan
Oleh karena itu, semua pasien harus disarankan untuk menjaga berat
4) Diet vegetarian
21
lemak. Secara keseluruhan, dapat dikatakan bahwa metode diet
5) Aktivitas fisik
tekanan darah lebih terlihat pada pasien hipertensi, dan aktivitas fisik
b. Terapi farmakologi
asma).
kali sehari.
22
6. Komplikasi Hipertensi
a. Stoke
otak atau akibat embolus yang terlepas dari pembuluh non otak. Stroke
b. Infark miokardium
c. Gagal ginjal
d. Ensefalopati
23
D. Status Gizi
makanan dan penggunaan zat-zat gizi. Adapun kategori dari status gizi
dibedakan menjadi tiga, yaitu gizi lebih, gizi normal, dan gizi kurang
(Mardalena, 2017).
padat. Anjuran lainnya adalah dengan olahan fisik secara teratur, terukur
Sumber zat gizi terdapat pada makanan, oleh karena itu pola makan
dan menunya perlu dijadikan perhatian utama. Pola makan yang baik dan
usia tetap dalam kondisi fit dan segar meski usia sudah senja. Besaran zat
a. Energi
Kebutuhan energi pada masa menua akan menurun. Hal ini karena
24
energi akan seimbang jika seorang lanjut usia memiliki ukuran dan
komposisi tubuh yang ideal dan tetap dalam waktu yang lama.
2050 Kalori, berbeda pada wanita sedikit dibawah laki-laki, yaitu 1600
ditambah 10%, yaitu pada usia 60 yahun ke atas. Dan jika seorang
akan disimpan oleh tubuh dalam bentuk jaringan lemak. Lemak akan
b. Karbohidrat
karbon, dan oksigen. Sebagai salah satu zat gizi., fungsi utama
25
karbohidrat yang dimaksud biasa terdapat pada nasi, roti, mie, bihun,
organ-organ tubuh pada lanjut usia. Hal ini akan sangat mempengaruhi
tertentu.
c. Protein
dikurangi pada lanjut usia. Kebutuhan protein dari masa dewasa hingga
masa tua tetap sama. Protein dibutuhkan untuk mengganti sel-sel yang
rusak, seperti otot, tulang, enzim, dan sel darah merah. Meski demikian,
26
Didalam protein terdapat substansi kimia makanan yang
berubah menjadi asam amino ketika diproses oleh tubuh. Selain untuk
mengingat sintesis protein dalam tubuh tidak sebaik saat masih muda
dan banyak terjadi kerusakan sel yang harus segera diganti. Kebutuhan
protein untuk usia 40 tahun masih tetap sama seperti usia sebelumnya.
Pakar gizi menganjurkan protein lanjut usia dipenuhi dari yang bernilai
biologis tinggi seperti telur, ikan, dan protein hewani lainnya karena
kebutuhan asam amino asensial meningkat pada lanjut usia. Akan tetapi
yang dibutuhkan akan tetap sama hingga lanjut usia, yaitu 50 gram.
d. Lemak.
27
gram lemak mengandung 9 kilokalori. Selain itu, lemak juga dapat
Lemak terbagi menjadi dua, lemak jenuh dan lemak tak jenuh. Di
lemak jenuh. Konsumsi emak jenis ini sebaiknya secukupnya saja. Jika
yang terdapat di dalam minyak (lemak cair) dan dapat berada dalam dua
angka 50 gram, dan sedikit menurun pada lanjut usia 65 tahun keatas,
yaitu pada angka 45,5 gram. Sementara pada perempuan berusia 55-64
apel, papaya, bayam, semangka, avokad, melon, buah pare, dan labu
28
siam. Sumber kalium lainnya adalah mentimun, lidah buaya, seledri,
Buah dan sayuran ini diketahui dapat menurunkan tekanan darah. Selain
29
e. Minum air putih
Air putih tidak hanya baik bagi penderita ginjal, namun baik untuk
hari.
Indeks Massa Tubuh (IMT) atau Body Mass Indeks (BMI) merupakan
alat atau cara yang sederhana untuk memantau status gizi orang dewasa,
yang dianjurkan untuk mencapai berat badan normal berdasarkan IMT. Untuk
badan dan pengukur tinggi badan. IMT berkorelasi langsung dengan tekanan
30
Obesitas beresiko terhadap munculnya berbagai penyakit jantung dan
(IMT). IMT untuk orang Indonesia adalah 25. IMT memberikan gambaran
badan orang dewasa, dan dinyatakan sebagai berat badan (dalam ukuran
meter):
BB
IMT= Kg/m2
TB
Keterangan :
31
meningkatkan TD dan hipertensi. Diperkirakan 60% penderita hipertensi
E. Kerangka Teori
32