Anda di halaman 1dari 2

1.

Investment decision: berkaitan dengan masalah pemilihan investasi yang diinginkan dari
suatu organisasi pada kesempatan yang tersedia dengan memilih satu atau lebih alternative
investasi yang di nilai memiliki keuntungan

Financing decision: berkaitan dengan permasalahan pemilihan berbagai bentuk sumber dana
yang tersedia guna melakukan investasi dengan memilih satu atau lebih alternative
pembelanjaan yang menimbulkan biaya paling murah

Dividend decision: berkaitan dengan masalah penentuan besarnya persentase dari laba yang
akan dibayarkan sebagai dividen tunai kepada para pemegang saham..

Keputusan Investasi terhadap Perusahaan Besar yang akan Mendatangkan Keuntungan yang
mengalokasikan dana kedalam bentuk investasi kepada pemegang saham, namun keuntungan
belum dapat terlalu diperkirakan keuntungannya apakah sesuai ekpektasi atau tidak, dan
melakukan pemilihan alternatif pembelanjaan yang dibutuhkan lalu menentukan keputusan
pendanaan apakah modal sendiri atau modal asing (kreditur), dan setelah itu adapun penentuan
laba yang akan dibayarkan sebagai dividen tunai kepada para pemegang saham.

2. Keputusan pendanaan membahas mengenai sumber dana yang digunakan untuk membiayai
suatu investasi yang sudah dianggap layak. Masalah penarikan dana ini dianggap menarik
karena setiap dana yang digunakan pasti mempunyai biaya yang sering disebut dengan biaya
dana (Cost Founds). Jika dana yang digunakan berasal dari hutang maka dana tersebut pastilah
mempunyai biaya minimal sebesar tingkat bunga, tetapi jika dana yang digunakan berasal dari
modal sendiri (Equity Capital) maka masih harus mempertimbangkan Opportunity cost bagi
modal sendiri yang dimaksud. Biasanya biaya atau dana bervariasi, ada yang mahal ada pula
yang murah. Oleh karenanya masalah pemilihan jenis dana yang akan digunakan memerlukan
pertimbangan yang cukup matang. Artinya penentuan jenis dana yang akan digunakan
mempunyai dampak langsung terhadap pencapaian tujuan perusahaan. memang masih diakui
bahwa masih ada teori yang mengatakan bahwa keputusan pendanaan tidak akan
mempengaruhi nilai perusahaan, tetapi suatu teori hanya akan berlaku apabila asumsinya dapat
dipenuhi.
Menurut saya lebih baik menggunakan pembiayaan shareholder equity
Jika modal usaha 100 persen modal sendiri: dalam kondisi seperti ini memang bisnis menjadi
lebih aman karena tidak ada utang atau pinjaman kepada bank dan bisa menyimpan banyak
keuntungan, dengan demikian pengusaha tidak perlu repot menyisihkan sejumlah uang dari
setiap keuntungannya untuk diberikan sebagai pengembalian pokok dan bunga ke bank.
Potensi keuntunganpun menjadi besar, ya menjadi besar karena memang pengusaha
menikmatinya sendiri tanpa perlu berbagi ke bank. Namun teryata resikonyapun cukup besar!
Risiko tersebut adalah jika ternyata bisnis mengalami kegagalan dan kegagalan

Cost of fun dari modal sendiri surutnya omset atau tabungan, sedangkan cost of fun dari
pinjaman adanya penambahan bunga hutang yang akan dibayarkan pada kreditur

Anda mungkin juga menyukai