Anda di halaman 1dari 5

MATA KULIAH TEKNOLOGI TEPAT GUNA DALAM KEBIDANAN

“ IDE ALAT TEPAT GUNA DALAM KEBIDANAN ”

Dosen Pengampuh Mata Kuliah:

Dr. Sahrul Saehana, Msi.

Disusun oleh

Nama : Ayu Febriyanti

Nim : PO7124318025

TINGKAT IV A PRODI STr JURUSAN KEBIDANAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALU

TAHUN 2021
A. LATAR BELAKANG

Gizi merupakan suatu komponen yang tidak dapat diabaikan oleh semua

orang, khususnya bagi ibu-ibu yang memiliki balita. Pada usia balita anak akan

cenderung lebih beresiko untuk mengalami gizi kurang maupun gizi buruk. Gizi

kurang adalah gangguan kesehatan akibat kekurangan atau ketidak seimbangan

zat gizi yang diperlukan untuk pertumbuhan, aktivitas berfikir dan semua hal

yang berhubungan dengan kehidupan. Kekurangan zat gizi adaptif bersifat

ringan sampai dengan berat. Gizi kurang dan gizi buuk banyak terjadi pada anak

usia kurang dari 5 tahun.

Dari data seluruh dunia sekitar 45 % kematian anak –anak dibawah usia 5

tahun terutama di negara berkembang diantaranya mengalami gizi kurang

dengan prevalensi sekitar 15%. Dapat disimpulkan bahwa gizi yang kurang

merupakan masalah global terutama di negara-negara berkembang yang cukup

serius dan dapat berujung pada kematian. Pemantauan status gizi (PSG) di

Indonesia yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan menyatakan

bahwa pada tahun 2018 presentase gizi buruk pada balita 3,9%, sedangkan

presentasi gizi kurang adalah 13,8%. Data tersebut mengalami peningkatan

dari tahun 2017 yaitu dengan presentasi gizi buruk pada balita sebesar 3,8 %

sedangkan presentasi gizi kurang 14%. Pada tahun 2016 presentasi gizi buruk

pada balita sebesar 3,4 % dan presentase gizi kurang 14,43 % (Kemenkes,

2019).

Menurut Dinas Kesehatan Kota Palu tahun 2020 angka status gizi kurang

pada balita sebanyak 412 balita dari 8 kecamatan, dan balita dengan gizi buruk
sebanyak 32 balita dari 8 kecamatan, adapun salah satu kecamatan yang angka

gizi kurangnya cukup tinggi yaitu kecamatan Palu Utara dengan jumlah 82

balita gizi kurang, dan 9 balita dengan gizi buruk (BPS, 2021).

Berdasarkan latar belakang tersebut, saya ingin memuncukan gagasan

inovasi teknologi yang bisa membantu dalam menurunkan angka gizi kurang

dan gizi buruk pada balita terutama yang berada di provinsi Sulawesi Tengah,

dimana pada tahun 2020 angka gizi kurangnya masih sangat tinggi.

B. GAGASAN INOVASI TEKNOLOGI

Berdasarkan latar belakang permasalahan mengenai gizi kurang dan gizi

buruk pada balita yang sangat tinggi, dan juga dari beberapa jurnal penelitian

menyatakan faktor-faktor penyebab terjadinya hal ini yaitu karena pengetahun ibu

tentang status gizi yang rendah sehingga menyebabkan pola asuh anak, serta pola

makanan anak juga menjadi rendah atau tidak tepat. Oleh karena itu saya memiliki

sebuah gagasan inovasi teknologi yang mungkin bisa membantu dalam

menurunkan angka gizi kurang dan angka gizi buruk pada balita. Adapun gagasan

inovasi teknologi tersebut adalah sebuah aplikasi pemantauan gizi balita yang

saya namai sebagai Aplikasi Sahabat Ibu dan Anak. Mungkin sebelumnya sudah

ada aplikasi serupa yang muncul dan dikembangkan seperti aplikasi PSG balita,

KMS bunda dan balita, tumbang balita, pengecekan status gizi, deteksi stunting

anak dan lain sebagainya. Namun setelah saya melihat beberapa referensi dan

ulasan tentang aplikasi-aplikasi tersebut ternyata masih banyak kekurangan yang


ada didalamnya. Pada aplikasi-aplikasi yang sudah ada di play store tersebut saya

rasa dalam satu aplikasi tidak cukup lengkap, ada aplikasi yang fiturnya hanya

untuk memantau perkembangan balita, ada yang mulai berinovasi dengan pola

asuh anak yang baik namun aplikasi tersebut cukup membosankan karena ibu

harus membaca, ada aplikasi yang menggunakan video saja dan tentunya aplikasi-

aplikasi ini membutuhkan internet untuk mengaksesnya. Sehingga dari sinilah

saya ingin memunculkan sebuah aplikasi yang fiturnya lebih lengkap lagi dan

disesuaikan dengan apa yang mungkin sering dibutuhkan oleh ibu balita tersebut.

Pada aplikasi ini saya ingin mencantumkan fitur-fitur yang lebih lengkap

dimulai dari :

1. Fitur Masa kehamilan. Yang meliputi, apa itu kehamilan, perubahan yang

terjadi pada masa kehamilan dimulai dari trimeter 1, 2, dan 3 lengkap

dengan tanda bahaya serta masalah-masalah yang muncul pada kehamilan.

Kebutuhan gizi ibu hamil, aktifitas fisik yang bisa dilakukan ibu saat hamil

yang dilengkapi dengan video, kalender untuk menetapkan jadwal

kunjungan antenatal care, serta fitur bincang santai bersama dokter.

2. Fitur status gizi bayi dan balita. Yang meliputi pemantauan pertumbuhan

dan perkembangan anak yang disesuaikan dengan usianya, pola pemberian

ASI pada bayi 0-6 bulan, pola pemberian MP-ASI pada anak usia 6-24

bulan, cek list pemantauan perkembangan anak beserta videonya, daftar

imunisasi pada anak secara online, game untuk melatih kecerdasan anak,

update masalah kesehatan pada balita, dan resep-resep makanan gizi

seimbang yang dapat dikonsumsi anak.


3. Fitur forum obrolan santai bersama moms (disini ibu-ibu balita dapat saling

bertukar pikiran tertang berbagai hal terutama tentang pertumbuhan dan

perkembangan anaknya)

4. Fitur keseruan bersama keluarga (disini ibu-ibu balita bersama keluarga

dapat mengupload keseruan-keseruan bersama anak dan keluarganya

sehingga menjadi referensi bagi ibu-ibu yang lainnya).

5. Fitur karaoke bersama anak ( fitur ini dapat meningkatkan kemesraan dan

kedekatan antara ibu dan anak )

6. Salah satu gagasan penting dslam aplikasi ini yaitu beberapa fiturnya bisa

diakses pada saat offline seperti resep-resep makanan gizi seimbang,

pengetahuan tentang kehamilan, pengetahuan tentang status gizi balita serta

video yang dapat didownload.

Dengan menambah beberapa fitur yang menyenangkan, moms akan lebih sering

mengunjungi aplikasi ini karena aplikasi ini dianggap bisa memberikan kesan

belajar sambil bermain. Sehingga dengan demikian sedikitnya pengetahuan ibu

tentang status gizi anak akan meningkat.

Anda mungkin juga menyukai