Anda di halaman 1dari 23

DEFENISI & TEOREMA DASAR

PADA GEOMETRI DASAR


DI
S
U
S
U
N
OLEH:
KELOMPOK III
NAMA KELOMPOK & NPM:

 JELITA FRANSISKA SIANTURI


NPM:210940004
 JOSE ANDRE
NPM:210940006
 MARTINA ZEBUA
NPM:210940015
 CELINE DWI STEPHANI PURBA
NPM:210940016
KATA
PENGANTAR
Sudah aelayaknya kita mengucap syukur kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa.Atas rahmat kasih karunianya ,kami dapat menyelesaikan tugas yang berjudul
geometri dasar.

Materi perkuliahan ini dapat mempermudah mahasiswa dalam proses


pembelajaran yang dibahas mengenai geometri tentang teorema dasar pada
geometri dasar.

Kami juga mengucap banyak terimakasih kepada bapak J.P. Sitanggang


selaku dosen mata kuliah geometri bidang, juga kepada kawan-kawan yang telah
membantu menyelesaikan tugas ini.

Kami menyadari bahwa tugas kami jauh dari kata sempurna,maka dimohon
kan kepada semuanya untuk memberi saran dan kritik yang membangun.

Medan,13 september 2021

Penulis:

Kelompok III

1.jelita fransiska sianturi

2.jose andre pardede

3.martina zebua

4.celine dwi purba


DAFTAR ISI
Kata pengantar………………………………………………………………………………………………………………………………………. i

Daftar isi………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ii

Petunjuk penggunaan bahan ajar………………………………………………………………………………………………………….. iii

Kompetensi………………………………………………………………………………………………………………………………………….. iv

Peta konsep………………………………………………………………………………………………………………………………………….. v

Titik,garis,bidang……………………………………………………………………………………………………………………………………. 1

Sinar garis,ruang garis,sudut………………………………………………………………………………………………………………….. 6

Kurva……………………………………………………………………………………………………………………………………………………..12

Latihan soal dan pembahasan……………………………………………………………………………………………………………… 14

Daftar pustaka……………………………………………………………………………………………………………………………………….17
PETUNJUK PENGGUNAAN
Materi perkuliahan Geometri bidang dengan materi geometri dasar disusun untuk membantu
mahasiswa dalam meningkatkan komunikasi matematikanya.Dalam penyusunannya, materi ini
disesuaikan dengan kompetensi kurikulum yang berlaku saat ini.Materi perkuliahan ini juga diharapkan
dapat menjadi referensi bagi pendidik dalam membimbing peserta didik mempelajari matematika
khususnya dalam materi Geometri dasar.

Penyajian Materi perkuliahan ini disusun dengan menggunakan model Problem Based Learning sehingga
peserta didik dituntut agar dapat menyelesaikan masalah dengan kemampuan dan mental yang
dimilikinya. Sistematika Materi perkuliahan ini adalah sebagai berikut:

1.Sebelum menginjak pada pembahasan, Materi perkuliahan ini diawali dengan

paparan kompetensi yang harus dicapai oleh mahasiswa.

2.Materi pembahasan diawali dengan memberi stimulus berupa contoh kasus nyata

ataupun permasalahan matematis.

3.Uraian materi merupakan materi pokok/materi pembelajaran dalam Materi

perkuliahan. Materi disajikan dengan bahasa yang sederhana sehingga mudah

dipahami.

4.Rangkuman berisi pokok-pokok pembicaraan materi yang telah dipelajari.


KOMPETENSI
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (factual, konseptual, dan procedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/ teori.
PETA KONSEP

GEOMETRI DASAR

Titik,garis,bidang,&Ruang Sinar garis,ruas


garis,&Sudut kurva
TITIK , GARIS, BIDANG, RUANG
Pengertian Titik

Didalam dunia menulis titik adalah tanda yang digunakan untuk


mengakhiri sebuah kalimat, tetapi didalam dunia matematika titik adalah
sesuatu yang memiliki kedudukan tapi titik tidak mempunyai ukuran.
Memiliki kesamaan seperti didalam dunia menulis, didalam dunia
matematika titik yang juga dipresentasikan dengan sebuah noktah “.”.
hanya saja didalam dunia matematika titik yang diberi nama dengan
menggunakan huruf kapital misalkan A, B, dan C dan yang lainnya .

Pengertian Garis

Garis merupakan suatu himpunan titik-titik yang anggotanya terdiri


dari lebih satu buah titik. Dan titik-titik tersebut berderet ke dua arah yang
berlawanan hingga jauh tidak terhingga. Sedangkan model ataupun
representasi suatu garis misalkan seperti seutas benang atau juga tali lurus
yang bisa diperpanjang pada kedua arah yang berlawanan hingga jauh tak
terhingga. Garis hanya memiliki ukuran yang panjang, berbeda dengan titik
yang diberikan nama menggunakan satu buah dari huruf kapital, tetapi
garis diberi nama dengan mengunakan sebuah huruf kecil seperti g, h, k
dan juga seterusnya ataupun dua buah huruf kapital misalkan AB, AC, BC
dan juga seterusnya.

1. Kedudukan Titik pada Garis


Titik merupakan bagian terkecil dari objek geometri karena nggak
memiliki ukuran tertentu, baik panjang, lebar, maupun tebal.
Kedudukan titik pada garis terbagi menjadi dua macam, yaitu titik
terletak pada garis dan titik nggak terletak pada garis.
2. Kedudukan Titik pada Bidang
Bidang sendiri merupakan gabungan lebih dari beberapa garis
yang saling terhubung. Kedudukan titik pada bidang juga terbagi
menjadi dua macam. Pertama, titik berada di dalam bidang dan
kedua, titik berada di luar bidang. Contohnya seperti gambar berikut
ini!
3. Kedudukan Garis pada Garis Lainnya
Selanjutnya, kita bahas kedudukan garis. Garis merupakan
himpunan atau kumpulan titik-titik yang mempunyai ukuran panjang.
Antara satu garis dengan garis lainnya juga punya kedudukan. Ada
empat macam kedudukannya. Di antaranya, dua garis yang saling
berpotongan, dua garis yang sejajar, dua garis yang saling berhimpit,
dan dua garis yang saling bersilangan. Garis yang berpotongan itu
terletak di bidang yang sama, ya. Beda dengan garis bersilangan.
Garis bersilangan ini garis yang terletak di bidang berbeda dan nggak
punya titik persekutuan.
4. Kedudukan Garis pada Bidang
Garis dan bidang juga bisa saling memiliki kedudukan satu
dengan yang lainnya, ya. Ada tiga macam kedudukan garis pada
bidang. Pertama, garis yang sejajar pada bidang. Kedua, garis yang
berimpit pada bidang, dan yang ketiga garis yang memotong bidang.
5. Kedudukan Bidang pada Bidang Lainnya
Sesama bidang pun ternyata juga saling memiliki kedudukan,
lho! Pertama, ada yang namanya dua bidang sejajar. Artinya, dua
bidang tersebut nggak punya titik atau garis persekutuan. Kedua,
adalah dua bidang yang saling berimpit. Artinya, setiap titik di
bidangnya itu ada di bidang satunya (lainnya). Ketiga, adalah dua
bidang yang saling berpotongan. Artinya, kedua bidang punya garis
persekutuan.
PENGERTIAN RUANG
Dalam konsep matematika kuno, ruang merupakan bentuk dari
bangun 3 dimensi yang ada dalam kehidupan sehari-hari,dan
memiliki unsur panjang,lebar dan tinggi.Konsep ruang juga
merupakan sebuah aksioma dalam ilmu matematika, karena dapat
terbukti dengan sendirinya.Konsep ini di teliti oleh
Euklides(matematikawan Mesir kurang lebih 300 SM.

Contoh bangun ruang dalam ruang Euclidean di R3  (ruang 3 dimensi)

Bentuk-bentuk bangun ruang


1).kubus
2).balok
3).tabung
4).kerucut
5).limas(segitiga&segiempat)
6).bola
7).prisma

SINAR GARIS, RUAS GARIS,& SUDUT

Sinar Garis
Sinar garis merupakan ruas garis yang digabungkan dengan
himpunan beberapa titik tak hingga.Dengan kata lain dapat juga di
sebut sebagai sebuah garis yang memiliki satu titik ujung dan
ujungnya yang lain membentang tak terbatas.
Contoh:

Gabungan antara titik A dengan semua titik yang lain pada salah satu
bagiannya dinamakan dengan sinar garis , yaitu sinar garis AB dan
sinar garis AC.

Ruas Garis
Dalam geometri, ruas garis adalah sebagian dari garis yang
dibatasi oleh dua titik ujung yang berbeda, dan memuat semua titik
pada garis di antara ujung-ujungnya. Contoh ruas garis misalnya sisi
segitiga atau sisi persegi. Lebih umumnya, ketika titik-titik ujung
adalah verteks suatu poligon, maka ruas garis adalah sisi (poligon
tersebut); jika mereka merupakan verteks-verteks yang
bertetanggaan, atau diagonal. Ketika titik-titik ujung terletak pada
sebuah kurva, misalnya lingkaran, maka ruas garis itu disebut tali
busur (kurva tersebut).

Definisi geometris sebuah ruas garis.


Gambar historis – Melukis sebuah ruas garis (1699).

-Dalam ruang vector real atau kompleks


Jika V adalah sebuah ruang vektor pada {R} atau {C}, dan L
adalah himpunan bagian dari V, maka L adalah ruas garis jika L dapat
diparametrisasi sebagai

Secara ekivalen, ruas garis adalah convex hull dari dua titik. Dengan demikian, ruas
garis tersebut dapat disajikan sebagai kombinasi konveks suatu ruas yang memiliki dua
titik ujung.
Dalam geometri, ruas garis kadang-kadang didefinisikan bahwa sebuah titik B berada di
antara titik A dan C, jika jarak AB dijumlahkan dengan jarak BC sama dengan jarak AC.
Dengan demikian persamaan sebuah ruas garis dengan titik-titik ujung A =
(ax, ay) dan C = (cx, cy) adalah

+ =
Sifat ruas garis

 Ruas garis adalah sebuah himpunan tak-kosong terhubung.


 Jika V adalah sebuah ruang vektor topologis, maka ruas garis tertutup adalah
sebuah himpunan tertutup pada V. Tetapi, ruas garis terbuka adalah sebuah ruang
terbuka pada V jika dan hanya jika V berdimensi-satu.
 Lebih umumnya, konsep ruas garis dapat didefinisi dalam geometri terurut.
Pembuktian
Dalam sebuah perlakuan aksiomatis geometri, gagasan keantaraan dianggap memenuhi sejumlah
tertentu aksioma, atau jika tidak demikian maka didefinisikan dalam suku-suku isometri sebuah garis
(digunakan sebagai sebuah sistem koordinat).
Ruas memainkan peran penting dalam teori-teori lainnya. Misalnya, himpunan dikatakan konveks
jika ruas yang menghubungkan sembarang dua titik suatu himpunan adalah termuat dalam
himpunan itu. Hal ini penting karena ruas mentransformasi beberapa analisis himpunan konveks
kepada analisis ruas garis.

SUDUT

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sudut adalah bangun yang


dibuat oleh dua garis yang berpotongan di sekitar titik potongnya. 

Pengertian lainnya, sudut adalah daerah yang dibentuk oleh dua buah ruas garis
yang titik pangkalnya sama. 

Cobalah teman-teman lihat jarum jam dinding di rumah. Jarum jam juga bisa
membentuk sebuat sudut. 

Contohnya jam dinding yang menunjukkan pukul 3, seperti gambar di bawah ini.
Jarum jam menunjuk ke angka 3, jarum menit menunjuk ke angka 12.

kita pindahkan menjadi seperti ini: 


Pembentukan sudut.

Titik potong kedua jarum jam itu kita misalkan sebagai O. Maka, jarum menit adalah OB
dan jarum jam adalah OA. 

Sehingga garis OA dan gari OB yang berpotongan di titik O itu membentuk sudut AOB. 

Macam-Macam SudutMacam-Macam Sudut

berpendidikan.com
Macam-macam sudut.

1. Sudut Siku-Siku

Di penjelasan awal tadi, kita melihat sudut yang dibentuk jarum jam pukul 3. Sudut itu
besarnya 90°. 
Nah, itu merupakan sudut siku-siku. 

2. Sudut Lancip 

Selain itu, ada sudut lancip, yakni sudut yang besarnya kurang dari 90° .

3. Sudut Tumpuldari

Berikutnya ada sudut tumpul, yakni sudut yang besarnya lebih dari 90°

4. Sudut Lurus

Sudut lurus adalah sudut yang besarnya 180°. 

5. Sudut Refleks

Sudut refleks adalah sudut yang besarnya antara 180° sampai 360°.

Kemdikbud
Sudut refleks.

KURVA DAN JENIS-JENIS KURVA


Dalam matematika, kurva (juga disebut garis lengkung dalam teks yang lebih tua) adalah objek
yang mirip dengan garis yang tidak harus lurus.
Secara intuitif, kurva dapat dianggap sebagai jejak yang ditinggalkan oleh titik bergerak. Ini adalah
definisi yang muncul, lebih dari 2000 tahun yang lalu dalam buku Elements Euclid: "Garis
[melengkung][a] adalah [...] spesies kuantitas pertama, yang hanya memiliki satu dimensi, yaitu
panjang, tanpa lebar atau kedalaman apa pun, dan tidak lain adalah aliran atau jalur dari titik yang
[...] akan tinggalkan dari imajinernya, memindahkan beberapa sisa di panjang, dikecualikan dari
lebar apa pun."[

Definisi kurva ini telah diformalkan dalam matematika modern sebagai: Sebuah


Kurva adalah gambar fungsi kontinu dari suatu interval ke ruang topologi. Dalam beberapa konteks,
fungsi yang mendefinisikan kurva disebut parametrization, dan kurva adalah kurva parametrik.
Dalam artikel ini, kurva ini kadang-kadang disebut kurva topologi untuk membedakannya dari kurva
yang lebih terbatas seperti kurva yang dapat dibedakan. Definisi ini mencakup sebagian besar kurva
yang dipelajari dalam matematika; pengecualian yang menonjol adalah kurva level (yang
merupakan gabungan dari kurva dan titik yang terisolasi), dan kurva aljabar (lihat di bawah). Kurva
level dan kurva aljabar kadang-kadang disebut kurva implisit, karena mereka umumnya didefinisikan
oleh persamaan implisit.
Namun demikian, kelas kurva topologi sangat luas, dan mengandung beberapa kurva yang tidak
terlihat seperti yang diharapkan seseorang untuk kurva, atau bahkan tidak dapat ditarik. Ini adalah
kasus kurva mengisi ruang dan kurva fraktal. Untuk mengasuransikan lebih banyak keteraturan,
fungsi yang mendefinisikan suatu kurva seringkali dianggap dapat dibedakan, dan kurva tersebut
kemudian dikatakan kurva yang berbeda.

Sejarah Kurva

Ketertarikan pada kurva dimulai jauh sebelum mereka menjadi subjek studi matematika. Ini dapat
dilihat dalam banyak contoh penggunaan dekoratif mereka dalam seni dan pada benda sehari-hari
sejak zaman prasejarah.[2] Kurva, atau setidaknya representasi grafisnya, mudah dibuat, misalnya
dengan tongkat di pasir di pantai.
Secara historis, garis istilah digunakan sebagai pengganti kurva istilah yang lebih modern. Oleh
karena itu frase garis lurus dan garis kanan digunakan untuk membedakan apa yang sekarang
disebut garis dari garis lengkung. Misalnya, dalam Buku I Elemen Euclid, sebuah garis didefinisikan
sebagai "panjang tanpa lebar" (Def. 2), sedangkan garis lurus didefinisikan sebagai "garis yang
terletak secara merata dengan titik-titik pada dirinya sendiri" (Def. 4) . Gagasan Euclid tentang
sebuah garis barangkali diklarifikasi dengan pernyataan "Ekstremitas dari suatu garis adalah poin,"
(Def. 3). Kemudian komentator selanjutnya mengklasifikasikan baris-baris berdasarkan berbagai
skema.

Jenis-jenis kurva

Ada dua jenis kurva, yaitu kurva tertutup dan kurva tidak tertutup. Kurva tidak tertutup terdiri


atas dua macam, yaitu kurva tertutup sederhana dan kurva tertutup tidak
sederhana. Kurva tertutup adalah kurva yang titik ujungnya berimpit.

Kurva terbuka adalah Jika memotong dirinya sendiri dan ujung-ujungnya tidak
bertemu.kurva terbuka terdiri atas dua macm yaitu kurva terbuka sederhana
dan kurva terbuka tidak sederhana.

LATIHAN:

1.
PEMBAHASAN:

Garis BD dan FH itu terletak di bidang yang sama, yaitu BDHF dan nggak punya titik
persekutuan, jadi mereka nggak bersilangan. Kemudian, garis BD dan BF terletak pada bidang
yang sama juga, yaitu bidang BDHF dan punya titik persekutuan di titik B. Jadi, kedua garis
tersebut tidak bersilangan.

Garis BD dan AC terletak pada bidang yang sama, yaitu bidang ABCD dan punya satu titik
persekutuan di titik kedua garis tersebut berpotongan. Dengan kata lain, kedua garis tersebut
nggak bersilangan. Kemudian, garis BD gan HB juga terletak pada bidang yang sama, yaitu
bidang BDHF dan punya satu titik persekutuan di titik B, sehingga kedua garis tersebut nggak
bersilangan.

Dengan kata lain, garis yang bersilangan ialah garis BD dan EG. Yaps! Kedua garis tersebut
kalau kamu perhatiin nggak berada di bidang yang sama. Garis BD berada di bidang ABCD,
sedangkan garis EG berada di bidang EFGH, sehingga nggak punya titik persekutuan.

2.Perhatikan gambar dibawah ini

Besar ∠BOC adalah…


Pembahasan:

x + 2x = 90

3x=90

x = 90 : 3 = 30̊

∠BOC=2x=2x30=60

3.Pada gambar dibawah adalah pusat lingkaran,besar sudut∠AOD adalah…..

∠DBC adalah sudut keliling = 50̊

∠DOC = sudut pusat = 2 × ∠keliling = 2 × 50̊= 100̊

4.

Jawab:B
DAFTAR PUSTAKA
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Ruas_garis

https://www.google.com/search?
q=pengertian+kurva&oq=pengertian+kurva&aqs=chrome..69i57j0i512l4.8811j0j4&client=ms-
android-oppo&sourceid=chrome-mobile&ie=UTF-8

https://www.google.com/search?client=ms-android-
oppo&sxsrf=AOaemvK7ty6i2GyB2mUem_tU-
unDohf5Mg:1631513748991&q=Jenis+kurva+dalam+matematika&sa=X&ved=2ahUKEwiTktGrp
vvyAhUYdysKHT1YCpoQ1QJ6BAgKEAE&cshid=1631514046162&biw=360&bih=668

https://www.advernesia.com/

Wirodikromo S, Darmanto M, (2019) Matematika untuk SMA/MA Kelas XII kelompok Wajib.
Jakarta: Erlangga.Artike diperbarui 15 Juli 2021.

SEKIAN
DARI
KAMI
KAMI
BANYAK
MENGU
CAPKAN
BANYAK
TERIMA
KASIH.

Anda mungkin juga menyukai