Anda di halaman 1dari 2

Edisi 2, Januari 2018

Mengapa Perlu Kultur


Jaringan Rumput Laut?
S r i Re d jek i He s t i M u ly an in gru m, S .S i, M P
( P en e lit i K e lt i Pe rbe n ih an , Ge net ik a d a n Bio t ekn o lo g i BRP BAP 3 )
E ma il : mu ly an in gr u m@k kp .g o .id

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan


http://bppbapmaros.kkp.go.id
@BRPBAP3_Maros
POINTER
kan pada rumput laut golon- Kultur fragmen talus
• Apa itu kultur
gan Rhodophyta, terutama
jaringan Merupakan perbanyakan
golongan Gracilariaceae.
vegetatif fragmen talus yang
• Jenis rumput laut Embriogenesis somatik dikultur di laboratorium.
• Mengapa kultur Merupakan suatu proses pem- Metode ini dikembangkan
jaringan bentukan tanaman baru me- untuk perbanyakan klon.
Kultur jaringan rumput laut
Gracilaria verrucosa lalui tahap perkembangan em- Metode ini dapat
di laboratorium dikembangkan pada rumput
Apa itu Kultur Jaringan brio yang dihasilkan tanpa
laut Chlorophyta,
Kultur jaringan dalam bahasa yang sama juga dapat dilakukan melalui proses fusi gamet.
Phaeophyta, dan
asing disebut tissue culture. pada rumput laut, semua jenis Proses ini dilakukan dengan
Rhodophyta.
Tissue atau jaringan adalah rumput laut dapat diperbanyak menginduksi talus rumput laut
sekelompok sel yang mempu- melalui kultur jaringan. Beberapa dengan ZPT sehingga ter- Salah satu spesies yang telah

nyai bentuk dan fungsi yang metode kultur jaringan yang bentuk kalus yang akan berhasil diperbanyak dengan

sama sedangkan culture atau telah banyak dikembangkan pada berkembang menjadi plantlet. teknik kultur jaringan
rumput laut diantaranya: Metode ini banyak dikem- f r agmen talus adalah
kultur adalah budidaya.
bangkan pada rumput laut Gracilaria verrucosa.
Pengertian kultur jaringan Kultur protoplas
Chlorophyta, Phaeophyta, dan Pengembangan bibit rumput
secara umum berarti mem-
Protoplas merupakan sel tana- Rhodophyta. laut hasil kultur jaringan telah
budidayakan suatu potongan
man hidup tanpa dinding sel,
jaringan pada media in vitro
merupakan sistem sel tunggal
secara aseptik hingga mem-
yang seragam dan dapat memfa-
bentuk individu baru ber-
silitasi beberapa aspek
dasarkan totipotensi. Kultur
bioteknologi, seperti
jaringan pada rumput laut
transformasi genetik dan
merupakan kultur eksplan
rekayasa metabolik. Metode
(fragmen tallus) secara
kultur jaringan ini dilakukan
aksenik dalam media air laut
dengan melisis dinding sel
artificial yang diberi zat penga- Panen rumput laut Gracilaria verrucosa hasil kultur
rumput laut menggunakan enzim jaringan BRPBAP3 di tambak masyarakat di Desa
tur tumbuh (ZPT) dan zat
dengan komposisi tertentu. Kul- Borimasunggu Maros
pengkaya yang dapat mem-
tur protoplas banyak diaplikasi-
berikan efek regenerasi.
kan pada rumput laut golongan
Jenis rumput laut yang Chlorophyta, Phaeophyta dan
dapat di kultur jaringan Rhodhophyta.

Pada dasarnya semua jenis Kultur Spora


tanaman dapat diperbanyak
Metode kultur jaringan melalui
melalui kultur jaringan. Hal
kultur spora banyak diaplikasi-
dilakukan di beberapa sentra budidaya,
diantaranya kabupaten Brebes, Pasuruan,
Balikpapan, Bandar Lampung, Bone, Maros,
Pangkep, Takalar, Malili, Luwu dan Sinjai.

Mengapa kultur jaringan?

Metode penyediaan bibit secara konvesional ini


memiliki beberapa kelemahan diantaranya
ketersediaan bibit yang sangat tergantung dari
kondisi alam, adanya potensi penurunan kualitas
rumput laut karena pemakaian bibit yang
berulang-ulang dalam beberapa kali siklus Kultur jaringan rumput laut Gracilaria verrucosa
budidaya, umur bibit yang melebihi standar dan di laboratorium
tidak ada perbaikan kualitas bibit. Penggunaan
bibit dari alam memiliki permasalahan pada
variasi fisiologinya seperti pertumbuhan dan
kandungan agar. Budidaya rumput laut
menggunakan bibit yang diproduksi secara Beberapa keuntungan perbanyakan bibit rumput laut melalui kultur
vegetatif dari sisa hasil budidaya memungkinkan jaringan dibandingkan metode konvensional diantanya memungkinkan
epifit, parasit atau patogen dari rumput laut hasil untuk menghasilkan tanaman yang seragam dalam jumlah yang banyak
panen sebelumnya terbawa kembali pada siklus dari strain yang telah terseleksi dengan karakteristik yang diinginkan,
budidaya selanjutnya dan dapat mengakibatkan dapat menghindari eksploitasi sumber bibit dari alam secara
penurunan produksi. berlebihan, sebagai sumber plasma nutfah dimana lokasi yang jauh dari
sumber bibit alam dapat memanfaatkan sumber plasma nutfah dari
hasil kultur jaringan, memungkinkan penyediaan bibit rumput laut
potensi penurunan kualitas dengan generasi baru, umur bibit rumput laut yang digunakan dalam
budidaya dapat tertelusur sehingga memudahkan untuk
rumput laut karena memperkirakan waktu untuk memperbaharui bibit. Dengan kultur
jaringan penyediaan bibit dilakukan secara in vitro sehingga dapat
p e ma ka ia n bibit ya ng dilakukan secara kontinu tidak tergantung pada kondisi alam.

berulang-ulang

Pengembangan bibit rumput laut hasil kultur jaringan di tambak masyarakat

Anda mungkin juga menyukai