TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Nyeri
1. Definisi
2. Fisiologis Nyeri
a. Transduksi
b. Transmisi
Pada fase ini terdiri dari tiga bagian. Pada bagian pertama, nyeri
5
6
c. Persepsi
d. Modulasi
Fase ini juga disebut “sistem desenden”. Pada fase ini, neutron di
3. Jenis-Jenis Nyeri
patologis yaitu:
tidak lebih dari enam bulan. Nyeri akut dapat diprediksi waktu
Perbedaan utama antara nyeri kronis dan nyeri akut adalah nyeri
tak bertujuan. Nyeri kronis berlangsung lebih lama yaitu lebih dari
dapat disembuhkan.
2010 : 224-226):
8
a. Faktor fisiologis
1) Usia
derita.
2) Kelemahan (fatigue)
3) Gen
4) Fungsi neurologis
terhadap nyeri.
9
b. Faktor sosial
1) Perhatian
2) Pengalaman sebelumnya
merasa terancam.
berkurang.
c. Faktor spiritual
sendiri.
d. Faktor psikologis
1) Kecemasan
2) Teknik koping
nyeri.
e. Faktor budaya
2) Suku bangsa
5. Penatalaksanaan
menjadi:
a. Farmakologi
kanker.
11
terprogram.
tubuh tertentu.
b. Non-Farmakologi
2) Bimbingan antisipasi.
disebut meridian.
nyeri.
13
6. Proses Keperawatan
a. Pengkajian
2) Intensitas nyeri
No Skala Keterangan
1 Skala 0 tidak nyeri
2 Skala 1-3 nyeri ringan
3 Skala 4-6 nyeri sedang
4 Skala 7-9 sangat nyeri namun masih dapat dikontrol
dengan aktivitas yang biasa dilakukan
5 Skala 10 nyeri dan tidak bisa dikontrol
b) Skala nyeri menurut Wong-Baker FACES
3) Karakteristik nyeri
pada waktu yang sama setiap hari? Berapa sering nyeri tersebut
muncul?
5) Lokasi
6) Kualitas
sensasi hebat.
7) Pola nyeri
nyeri.
kesejahteraan psikologis.
kesehatan.
16
b. Diagnosa keperawatan
1) Definisi
bulan.
2) Batasan karakteristik
b) Diaforesis.
c) Dilatasi pupil.
fokus, meringis).
17
menangis, waspada).
k) Perilaku distraksi.
o) Putus asa.
olahraga berlebihan).
c. Perencanaan
Skala
No Indikator
1 2 3 4 5
Mengenali kapan nyeri
1.
terjadi
Menggambarkan
2.
faktor penyebab
Menggunakan
3.
tindakan pencegahan
Menggunakan
4. analgesik yang
direkomendasikan
Melaporkan nyeri
5.
yang terkontrol
Keterangan skala:
dilaporkan.
Kriteria hasil:
Skala
No Indikator
1 2 3 4 5
1. Nyeri yang dilaporkan
2. Mengerang dan menangis
3. Ekspresi nyeri wajah
4. Tidak bisa beristirahat
5. Tidak nafsu makan
Keterangan skala:
1. Berat
2. Cukup berat
3. Sedang
4. Ringan
5. Tidak ada
Aktivitas:
bertambah berat.
dukungan.
ketidaknyamanan.
Aktivitas:
mengganggu.
yang diindikasikan.
memungkinkan.
mendukung.
kenyamanan.
pasien.
dilahirkan melalui suatu insisi pada dinding perut dan dinding rahim
dengan syarat rahim dalam keadaan utuh serta berat janin di atas 500
Muttaqin dan Sari (2009 : 506), sectio cesaria adalah pengeluaran janin
menimbulkan distress pada janin atau jika telah terjadi distress janin.
dan ibu. Sectio cesaria dapat merupakan prosedur elektif atau darurat.
a. Indikasi ibu
1) Panggul sempit.
2) Disproporsi sefalopelvic.
23
4) Stenosis vagina.
5) Plasenta previa.
6) Ruptur uterus.
7) Diabetes (kadang-kadang).
b. Indikasi janin
2) Presentasi bokong.
4) Gawat janin.
dilahirkan melalui suatu insisi pada dinding perut dan dinding rahim
dengan syarat rahim dalam keadaan utuh serta berat janin di atas 500
Muttaqin dan Sari (2009 : 506), sectio cesaria adalah pengeluaran janin
menimbulkan distress pada janin atau jika telah terjadi distress janin.
24
sumsum tulang belakang oleh dua jenis serabut yang bermielin rapat
spinal melalui akar dorsal (dorsal root) serta sinaps pada dorsal horn.
Dorsal horn terdiri atas beberapa lapisan atau lamina yang saling
4. Pathway
Cephalopelvic
disproportion Luka post operasi Jaringan terbuka
(CPD)
Gawat janin Jaringan terputus Proteksi kurang
Presentasi
Merangsang area Invasi bakteri
bokong
sensorik
Penyakit
Resiko infeksi
kelaninan berat
Gangguan rasa
pada janin.
nyaman
Nyeri
5. Komplikasi
b. Perdarahan karena:
2) Atonia uteri.
cesaria meliputi:
kondisinya stabil.
b. Lihat tinggi fundus, adanya perdarahan dari luka dan jumlah lokea.
kontraindikasi.
27
7. Masa Nifas
1) Puerperium dini
jalan.
28
2) Puerperium intermedial
minggu.
3) Remote puerperium
psikologis.