BAB II Manajemen
BAB II Manajemen
BAB II
HASIL OBSERVASI
Pada bab ini akan membahas hasil observasi yang telah dilaksanakan oleh
mahasiswa selama satu minggu dari tanggal 9 Maret 2015 s.d. 15 Maret 2015.
A. Input / Masukan
Hasil input yang kami amati diperoleh data yang kami klasifikasikan
1. Man
a. Pasien
kasus terbesar pada bulan Februari 2015 di ruang Teratai RS Dr. Oen
atau kasus yang sering terjadi dapat dilihat pada tabel 2.1 dibawah ini .
Februari 2015
5
6
Sedang
No. Penyakit Jumlah Persentase (%)
6 KD 12 11%
7 Viral Infection 7 6%
8 Febris 6 5%
9 Bronchopneumonia 3 3%
10 Bronkitis 3 3%
Jumlah 114 100%
Sumber: Data Primer dari Buku Pasien Mondok Ruang Teratai Bulan
Februari 2015.
Analisa:
persentase 18%.
b. Tenaga Keperawatan
Pendidikan.
Jumlah
No Tingkat Pendidikan Persentase (%)
Tenaga
1. DIII Keperawatan 17 85%
2. SPK 2 10%
3. PK 1 5%
Jumlah 20 100%
Sumber: Dokumen Kepala Ruang Teratai RS dr.Oen
Surakarta
Analisa :
7
a) Non Formal
Novelia 2179
Dwi
5 Siti 1545 Seminar 3 Mei Diklat RS
Karwati Pengembangan 2014 Dr Oen
Dwi 1867 Diri
Winarni
Uga Krisni 1918
6 Narsuti 2077 Presentasi Alat 8 Mei Diklat RS
Yurike 2241 Medis dari PT 2014 Dr. Oen
Ardila 1634 Kalima Status
Wiwien A Selawe Mukti
7 Wiwien A 1634 Presentasi Konsep 7 Diklat RS
Uga Krisni 1918 Dasar Kamar Agustus Dr Oen
Cristina 2223 Bedah Handlling 2014
Tiya Instrumen Intra
Operatif, Aritmia
8 Siti 1545 Presentasi 28 Diklat RS
Karwati Perawatan Luka Agustus Dr Oen
Ngatmini 925 2014
Wiwien A 1634
9 Wiwien A 1634 Presentasi alat 17 Komite
Uga Krisni 1918 CSSD dari PT Oktober Medik
Yuliana 1141 Satya Abadi 2014
Ninik Visimed
10 Agustina S 1985 Presentasi 4 Diklat RS
Novelina Penanganan Septembe Dr Oen
Dwi 2179 Tranfusi dengan r 2014
Aman
11 Widaryati 1603 TQM 16 Diklat RS
Desembe Dr Oen
r 2014
dan Tuntutan
Mutu
Pelayanan
Kesehatan
3. Widarya- 1608 TQM Agent of 27, 28 Dafan Kayon
ti Change Agustus Resort Solo
Treatment 2014
4. Seventri 1627 Seminar 27 Dapur Ndeso
S Pengembangan Septemb Resto
Dyah Y 1830 Diri er 2014 Mangkubumen
Solo
5. Widarya- 1603 TQM Agent of 27 Ralana Resto
ti Change Septemb Solo
Ensurement er 2014
6. Widarya- 1603 TQM Tahap 26 Auditorium
ti Corporate Oktober AKPER Panti
Cultur 2014 Kosala
Continous
Program
7. Wiwin A 1634 Pelatihan 21-23 Auditorium
InsrukturKlini Agustus AKPER Panti
k 2014 Kosala
Sumber : Data Primer 2014
a) Menurut Gillies
sebagai berikut:
Tenaga perawat = A x B x 28
10
= 4 x (89,14% x 26) x 28
(28-6) x 7
= 2595,75
154
Analisa :
b) Menurut Swansburg
perawat per hari dan jumlah hari kerja perawat per minggu.
Jumlah hari
= 649 : 28
= 23,12
= 23 orang
= 23 x 4
= 92 jam
= 92 : 7
= 13,14 FTE
= 13,14 x 6
= 78,85
= 79
= 79 : 6
= 13,16 orang
=13 orang
12
Analisa :
di ruang yang lama lebih banyak dari pada jumlah tempat tidur
= 24 x 7(26 x 89,14 % ) + 25 %
6 x 40
= 16,22 + 25 %
= 16,47 16 orang
Analis :
13
orang perawat.
berikut.
penghitungannya berdasarkan :
4) Jam kerja efektif tiap perawat atau bidan 7 jam per hari
= (649 : 28) x 4
= 92,71 : 7
= 13,24 13 orang
14
day)
Rumus B :
Jumlah hari minggu 1 bln + hari cuti + hari besar x perawat tersedia
= ( 4 + 1 + 2) x 19 = 137 = 4,89
28 28
= 4,47
=A+B+C
=13+4,89+4,47
= 22,36
= 22 orang
Analisa :
perawat di ruangan.
c. Metode
b) Tujuan:
OEN Surakarta.
d) Prosedur :
(1) Peralatan :
tanggal lahir)
e) Pelaksanaan :
16
perawat ruangan.
disediakan
perawatan
Sakit.
pada pasien
dengan perusahaan
atau nasehat untuk pasien pulang, obat jalan yang akan dipakai
b) Tujuan :
obat jalan.
kontrol.
d) Prosedur :
(1) Peralatan
f) Tahap Orientasi:
g) Tahap Kerja:
obat jalan
rumah pasien.
h) Tahap Terminasi:
b) Tujuan :
rawat inap.
c) Kebijakan :
d) Prosedur :
persiapannya).
ECG.
advis dokter
kuku.
operasi.
bila perlu.
perawatan.
tangani.
perlu.
ke perawat operasi.
b) Tujuan :
ditentukan .
23
c) Kebijakan :
d) Peralatan :
e) Prosedur :
sudah lengkap.
post operasi.
c) Kebijakan :
d) Prosedur :
baju ruangan
pemeriksaan radiologi.
pasien.
c) Kebijakan :
f) Prosedur :
Vena Pyelografi)
tawar)
maksimal 70 mg/dl.
Gynekologi)
b) Tujuan:
OEN Surakarta.
d) Prosedur :
(1) Peralatan:
(b) Stetoskop
sambil memvalidasi
a. Tinjauan Teori
1994 ).
Ciri-ciri :
Keuntungan :
Kerugian :
b. Observasi :
metode tim. Tim ini dibagi menjadi 2 yaitu TIM 1 dan TIM 2,
dimana dalam satu TIM ada ketua tim dan anggota TIM. Ketua tim
c. Analisa :
mother insting.
a. Planning
1) Tinjauan Teori
untuk berubah
d) Jumlah kelahiran
32
e) Jumlah operasi
(1) Diagnosis
h) Analisa lingkungan
departemen lain
2) Hasil Observasi
a) Pengembangan Staf
yaitu dalam satu shift ada 2 TIM dan dalam satu TIM harus
keperawatan.
3) Analisa
b. Organizing
1) Tinjauan Teori
Prinsip-prinsip pengorganisasian
c) Prinsip Spesialisasi
2) Hasil Observasi
Kepala Ruang.
b) Tugas Administrasi
3) Analisa
38
c. Action
1) Tinjauan Teori
dan prioritas-prioritasnya.
permasalahan.
yang memungkinkan
39
baikdalam penerimaanya
2) Hasil Observasi
kepala ruang tidak ada ditempat atau sedang ada urusan lain maka
3) Analisa
d. Controlling
1) Tinjauan Teori
2) Hasil Observasi
3) Analisa
dan Iso masing – masing tim memiliki ketua tim dan anggota tim.
oleh ketua tim yang diawasi oleh coordinator shift siang dan
dipimpinnya.
C. Output
terhadap beberapa indikator. Dalam poin ini akan dihitung BOR, LOS dan
TOI.
tersedia di rumah sakit dalam jangka waktu tertentu, bila ini mendekati
100% berarti ideal standart nasional untuk rumah sakit dalam satu tahun
Berikut ini adalah perhitungan BOR pada bulan Februari 2015 di Ruang
P = O x 100% / A
Keterangan :
Diketahui :
Rumus :
= 649 : 28 x 100%
26
= 89,14%
= 89%
Analisa:
Sedangkan menurut standart ideal untuk Rumah Sakit nilai BOR adalah
75% - 85%. Jadi, hasil BOR yang diperoleh di ruang Teratai RS Dr.Oen
Berikut ini adalah perhitungan LOS pada bulan Februari 2015 di Ruang
Diketahui :
Rumus :
LOS =
Keterangan :
Rat-rata TT yang terisi per hari = jumlah TT yang terpakai : jumlah dalam
1 bulan.
Sedangkan menurut standart minimal untuk Rumah Sakit yang ada, nilai
44
LOS adalah 3-5 hari, maka nilai LOS yang diperoleh di Ruang Teratai RS
pasien sampai diisi lagi. Standart minimal Rumah Sakit maksimal 3 hari
TOI = (A - O) x 28 / D
Keterangan :
TOI = (A - O) x 28 / D
= (26-23,17) x 28 / 197
= 2,83 x 28 / 197
= 79,24 / 197
= 0.40
= < 1 hari
Analisa :
Dari perhitungan di atas didapatkan TOI di ruang Teratai adalah 0,40 ( < 1
hari ). Sedangkan standart untuk Rumah Sakit TOI adalah 1-3 hari. Jadi,
nilai TOI yang diperoleh di Ruang Teratai sudah lebih baik dari standart
Rumah Sakit.
45
4. SAK
a. Instrumen A
oleh perawat. Adapun aspek yang dinilai dalam instrument ini adalah :
1) Pengkajian Keperawatan
2) Diagnosa Keperawatan
3) Perencanaan Keperawatan
4) Tindakan Keperawatan
5) Evaluasi Keperawatan
87,5 %
Keterangan :
46
Baik = 70 – 100
Cukup = 31 – 69
Kurang = 0 – 30
Analisa :
1) Pengkajian Keperawatan
2) Diagnosa Keperawatan
3) Perencanaan Keperawatan
47
sebagai berikut:
keluarga
kesehatan lainnya
4) Tindakan Keperawatan
5) Evaluasi keperawatan
tidak ditunda
ketentuan
b. Instrumen B
yang diberikan oleh Rumah Sakit. Aspek yang dinilai dari Instrumen
B antara lain :
1) Data Umum
2) Data Pelayanan
3) Kesan dan saran pasien atau keluarga untuk perbaikan bagi Rumah
Sakit.
2) Sukarela
Keseluruhan jawaban
Keseluruhan jawaban
= 174/200 x 100%
= 87%
Keseluruhan jawaban
= 26/200 x 100%
= 13%
Analisa :
pelayanan keperawatan.
Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Nilai 90 70 70 95 85 95 85 90 90 100
Jumlah 870
Rata-rata 87
Keterangan :
0 – 59 : Tidak memuaskan
60 – 79 : Cukup memuaskan
Analisa :
51
persentase 60%.
90%.
perawat tidak sabar membantu pasien pada saat pasien tidak bisa
pasien secara teratur pada pagi, siang, sore maupun malam hari
c. Instrumen C
= 87,01%
>80% : Baik
Analisa :
54
tindakan
2) Pelepasan infuse
80% yaitu tidak mencuci tangan saat akan kegiatan, 100% tidak
3) Memandikan pasien
55
mandi, 100% tidak mengganti air dikom dengan yang bersih, 100%
4) Penggunaan nebulizer
5) Pemasangan infus
kegiatan.