Anda di halaman 1dari 16

Perkembangan Penduduk dan Transisi Demografi

(5)
 Penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah
geografi dan ruang tertentu
 Tidak ada data yang pasti tentang perkembangan jumlah penduduk
sejak setelah manusia pertama diciptakan.
 Perkembangan jumlah penduduk dunia berkaitan erat dengan
perkembangan peradaban manusia dalam berinteraksi dengan alam
sekitarnya.
 Ada 3 tahap perkembangan penduduk :
1) Jaman ketika manusia mempergunakan alat-
alat untuk menanggulangi kehidupannya.
2) Jaman ketika manusia mulai mengembangkan
usaha pertanian menetap
3) Jaman mulainya era industrialisasi
Sebelum tahun 1650, tingkat pertumbuhan jumlah
penduduk tiap tahunnya nyaris tidak berarti sama
sekali, karena tingkat kelahiran yang tinggi diikuti
oleh tingkat kematian yang tinggi pula.
TRANSISI DEMOGRAFI
Transisi demografi adalah perubahan-perubahan tingkat
kelahiran dan tingkat kematian yang dimulai dari tingkat
kelahiran dan tingkat kematian yang tinggi, berangsur-
angsur berubah menjadi tingkat kelahiran dan tingkat
kematian rendah, lalu tingkat kematian menurun lebih cepat
dibandingkan dengan tingkat kelahiran.
Tiga Tahap dalam Transisi demografi menurut Bogue (1969)
. Pra- Transisi, dengan ciri:
1

 Tingkat kelahiran dan kematian sama-sama tinggi


 angka pertumbuhan penduduk sangat rendah
 jumlah penduduk dunia stabil
 terjadi sebelum tahun 1650
2. Transisi, dengan ciri-ciri:
 terjadi penurunan tingkat kelahiran dan tingkat kematian
 tingkat kematian lebih rendah dari tingkat kelahiran
 tingkat pertumbuhan penduduk alami sedang
 ada perbaikan aspek kesehatan
Munculnya pengetahuan tentang kontrasepsi
. Pasca Transisi, dengan ciri-ciri:
3

 tingkat kematian dan tingkat kelahiran sama-sama


rendah
 tingkat kematian dan tingkat kelahiran mendekati
keseimbangan
 Pengunaan alat kontrasepsi sudah meningkat
 pertumbuhan penduduk alami sangat rendah dalam
jangka waktu yang lama.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Laju Pertumbuhan Penduduk

Kondisi sosial ekonomi


Kesadaran penduduk menggunakan
kontrasepsi
Pelaksanaan program kesehatan
masyarakat
Pembangunan berbagai fasilitas
kesehatan
Transisi Demografi menurut Blacker di bedakan
menjadi 5 tahapan yaitu:

Tahap Tingkat fertilitas Tingkat mortalitas Pertumbuhan Contoh


alami
1. Stabil tinggi Tinggi Tinggi Nol atau sangat Eropa awal abad 14
rendah
2. Perkembangan Tinggi Turun pelan Lambat India sebelum PD II
awal

3. Perkembangan Turun Turun lebih cepat Pesat Eropa selatan &


akhir tengah sebelum PD
II, india setelah PD
II
4. Stabil rendah Rendah Rendah Nol atau sangat Australia, NZ, AS
rendah 1930-an
5. Menurun Rendah Lebih tinggi dp Negatif Perancis sebelum
kelahiran PD II, Jerman 1970
Tahapan 1
 Dalam tahapan satu terjadi pada masyarakat pra-industri, tingkat
fertilitas dan tingkat mortalitas tinggi. Tingginya tingkat fertilitas di
sebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhinya seperti ; belum
tersedianya program Keluarga Berencana dan alat kontrasepsi (fertility
control ),sehingga tingkat fertilitas pada dasarnya hanya dibatasi oleh
kemampuan seorang wanita untuk melahirkan anak.
 Sedangkan tingginya tingkat mortalitas dipengaruhi oleh beberapa
faktor seperti ;gagal panen dan income yang menurun sehingga
mengakibatkan kelaparan karena kurangnya ketersediaan bahan pangan,tidak
adanya teknologi kesehatan untuk mengontrol masyarakat terhadap penyakit
seperti wabah penyakit menular tidak terkontrol yang berakibat
mortalitas,dan adanya substitution effect.(Peritiwa ini terjadi misalnya,di
Eropa dan khususnya Timur Amerika Serikat selama abad ke-19).
Tahapan 2
Tahapan kedua menyebabkan penurunan tingkat mortalitas
pelan, yang di pengaruhi oleh 2 faktor yaitu;
1) Adanya perbaikan penyediaan makanan yang dihasilkan
dari perbaikan pertanian (rotasi tanaman, pembiakan
selektif, dan teknologi benih berkualitas) dan transportasi
yang lebih baik untuk mencegah kematian akibat
kelaparan dan kekurangan air.
2) Perbaikan signifikan kesehatan masyarakat untuk
mengurangi tingkat mortalitas, khususnya pada usia dini.
Tahapan 3
Pada tahapan ini tingkat mortalitas yang turun dengan cepat dengan di ikuti
penurunan tingkat fertilitas tetapi tidak secepat penurunan tingkat mortalitas.
Penurunan tingkat fertilitas ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu;
1) Adanya fertility control yang sudah mulai berkembang di masyarakat dan
sudah banyak digunakan. Perbaikan penggunaan kontrasepsi merupakan faktor
yang cukup penting untuk mengurangi fertilitas.
2) adanya Industrilization ,yaitu perubahan yang berangsur-angsur dari
masyarakat pertanian menuju ke masyarakat industri. Ini juga merubah gaya
hidup baik itu makanan, pola hidup, maupun seksualnya.
3) meningkatnya urbanisasi mengubah nilai-nilai
tradisional pada masyarakat pedesaan, perubahan
pola pikir masyarakat di daerah pedesaan
mempengaruhi penurunan fertilitas anak yang
berarti bahwa sebagian orang tua menyadari
bahwa mereka tidak perlu membutuhkan begitu
banyak anak yang akan dilahirkan untuk masa yang
akan datang.
4) Perubahan Sosial dan Ekonomi, kedudukan sosial
seorang wanita juga dapat mempengaruhi tingkat
penurunan fertilitas. Meningkatkan melek huruf
perempuan dan pekerjaan sebagai ukuran status
perempuan,seperti Eropa selatan atau Jepang.
Penilaian terhadap perempuan tidak hanya
melahirkan anak saja.
Tahapan 4

Ini terjadi di mana kelahiran dan angka kematian keduanya


rendah atau NOL. Oleh karena itu jumlah penduduk yang
tinggi dan stabil. Beberapa teori beranggapan
bahwa pada tahapan 4 inilah penduduk suatu negara akan
tetap pada tingkat ini.Negara-negara yang berada pada tahap
ini (Total Kesuburan kurang dari 2,5 pada tahun 1997)
meliputi: Amerika Serikat, Kanada, Argentina, Australia,
Selandia Baru, seluruh Eropa.
Tahapan 5
Model transisi demografi yang sebenanya hanya terjadi 4 tahapan tetapi ada suatu
persetujuan bahwa sekarang menjadi 5 tahapan berdasarkan teori Transisi
Demografi menurut C.P.Blacker 1947. Pada tahap kelima ini bahwa tingkat
mortalitas lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat fertilitas yang berada dalam
keadaan stabil.Hal ini dapat dipengaruhi oleh gaya kehidupan masyarakat yaitu
degenerative diseases. Bisa karena gaya hidup yang tidak baik,seperti sering
mengonsumsi makanan instan serta mengonsumsi alkohol untuk mengikuti
kebiasaan Negara Barat.Keadaan ini di alami oleh Negara seperti Perancis
sebelum Perang Dunia ke II dan Jerman pada tahun 1970-an.
Faktor yang Mempengaruhi Negara
Memiliki Transisi Demografi yang Berbeda

 Perbedaan pembangunan ekonomi penyebab yang


cukup untuk mempengaruhi perubahan demografi
suatu Negara, dengan tingkat ekonomi yang tinggi
Negara cenderung tidak meningkatkan kuantitas
fertilitas tetapi lebih untuk kualitas anak (contoh
Singapura).
 Ekologi suatu daerah dapat berpengaruh terhadap
fertilitas dan mortalitas, di daerah pedesaan
cenderung terjadi kelahiran yang waktunya
berdekatan, tetapi juga berdampak pada banyaknya
jumlah kematian.
Dibidang Budaya setiap Negara mempunyai perbedaan seperti halnya
perbedaan antara Negara Arab dan Negara Barat. Perbedaannya yaitu
bahwa Negara Arab memiliki lebih banyak anak karena mereka lebih
mengedepankan agama yang melarang untuk memakai alat
kontrasepsi, sedangkan masyarakat di Negara Barat cenderung
memiliki sedikit anak.
 Dalam bidang sosial sebagian besar disebabkan oleh pendidikan
wanita yang mengakibatkan wanita ingin bekerja,semakin banyak
wanita bekerja di suatu Negara maka mempengaruhi jumlah
pertumbuhan penduduknya.Contoh (Jepang, Singapura, Taiwan, serta
sebagian Eropa tengah dan selatan Eropa) sekarang menunjukkan
tingkat fertilitas yang sangat rendah, yang berada di bawah 1,5
kelahiran per perempuan.
 Fertilitas tinggi terjadi setelah peristiwa tingkat penurunan mortalitas
tinggi peristiwa seperti Black Death dan peperangan ( Perang Dunia
II)

Anda mungkin juga menyukai