CONTRACTING
Terdapat banyak tipe kontrak berbeda yang akan dijelaskan pada paragraf selanjutnya. Naun,
terdapat dia alternatif spesifik, yang dapat diaplikasikan ke segala jenis, yaitu.
- Kesepakatan agen. Pada tipe kontrak ini, kontraktor dibuat sebagai agen pemilik dan
menjalankan semua aktivitas kontrak dengan nama pemilik.
- Kesepakatan kontraktor independen. Pada kontrak tipe ini, kontraktor dilibatkan untuk
bertidak sebagai independen, bertanggung jawab penuh untuk segala tindakan yang
dilakukan pada pelaksanaan pekerjaan sampai penerimaan oleh pemilik.
*Pada kontrak agen, pemilik menanggung tanggung jawab dan kewajiban atas tindakan
kontraktor. Hal ini harus dihindari
Semua jenis kontrak di atas umumnya digunakan di industry dan masing-masing memiliki
kelebihan dan kekurangan untuk pemilik dan kontraktor. Dua faktor yang harus dipertimbangkan
ketika memilih jenis kontrak adalah:
1. Ketersediaan waktu dan sumber daya untuk penawaran.
2. Tingkat resiko yang berani ditanggung pemilik.
Sebagai contoh, sebuah kontrak single EPC dengan pembayaran sekaligus yang diberikan
secara kompetitif akan menempatkan sebagian besar resiko pada kontraktor tetapi membutuhkan
proses persiapan yang sangat teliti, panjang, dan mahal yang dapat menyebabkan kontraktor
enggan untuk memberikan tawaran.
Di sisi lain, kontrak dengan penggantian uang, entah secara kompetitif atau negosiasi,
membutuhkan usaha penawaran yang minimum untuk kedua pihak tetapi memberikan sebagian
besar resiko pada pihak pemilik. Di antara kedua pilihan ini, terdapat beberapa pilihan dan
kombinasi, yang jika diatur dengan tepat, dapat mengoptimalkan biaya penawaran dan jadwal
dan menghasilkan pembagian resiko yang seimbang. Keputusan terbaik akan memiliki:
- Kesepakatan kontraktor independen
- Penawaran yang kompetitif
- Kontrak EPC single dengan pembayaran sekaligus
Namun, itu bukan hal yang diinginkan untuk pemilik yang ingin melindungi proses kepemilikan.
Pada kasus ini, pendekatan yang dianjurkan adalah kontrak EPC dengan pembayaran sekaligus
yang dimodifikasi dengan kontraktor melaksanakan konstruksi melalui pembayaran sekaligus
yang kompetitif atau subkontrak dengan harga unit.
Cara yang paling efektif secara biaya untuk melaksanakan pekerjaan konstruksi adalah dengan
kontrak kompetitif dengan pembayaran sekaligus. Engineering, di sisi lain, harus dapat
dilakukan dengan biaya tetap yang dapat dibayar untuk memastikan bahwa tingkat usaha dan
rincian teknis cukup untuk memastikan desain yang aman serta pertanyaan-pertanyaan di
lapangan yang minimal.
Engineering
Pilihan
- Melakukannya sendiri
- Dengan kontrak
a. Kontraktor tunggal
b. Beberapa kontraktor
- Sebagian dilakukan sendiri dan sebagian dilakukan kontraktor
Kontstruksi
Pilihan
- Kontraktor tunggal
- Beberapa kontraktor
Penjelasan
- Menggunakan kontraktor tunggal akan menyederhanakan usaha manajemen konstruksi,
tetapi dapat menjadi lebih mahal dikarenakan kontraktor tunggal akan perlu untuk
mengerjakan beberapa pekerjaan secara subkontrak dan mengakibatkan adanya biaya
manajemen konstruksi yang lain. Tetapi jika kasus ini tidak terjadi, maka kontraktor
tunggal merupakan pilihan yang tepat, dengan persyaratan hal ini tidak akan
mempengaruhi jadwal.
- Penggunaan beberapa kontraktor akan menguntungkan jadwal konstruksi dikarenakan
pekerjaan konstruksi akan dimulai dengan baik sebelum teknik diselesaikan.
Pemilihan Komersial
Pemilihan komersial harus menyajikan informasi berikut ini:
- Instruksi untuk penawar
Batas penyerahan penawaran
Waktu pemberian
Jumlah salinan yang diperlukan
Alamat atau nomor telepon
Pertanyaan/Jawaban
- Persyaratan kontrak
Daftar dari biaya yang bisa diterima
Tipe kontrak
Kontrak khusus
Kebutuhan sekresi
- Isi proposal
Jadwal pembayaran
Besar upah
Jadwal overhead (kantor dan lapangan)
Kebijakan perjalanan
Biaya produksi ulang
Pendekatan pelaksanaan yang disetujui
Pengalaman yang relevan
Resume pekerja
Pekerjaan yang dikerjakan
Perkiraan jam kantor yang “broken down”
Jadwal proyek yang diusulkan
Subkontrak konstruksi yang diusulkan
Bagian Teknis
Bagian teknis pada dasarya termasuk cakupan pekerjaan. Pemahaman yang baik dari aspek
teknis harus diberikan sehingga para penawar dapat mempersiapkan proposal yang berisi
estimasi akurat dari waktu pengerjaan konstruksi.
Informasi proses
- Tipe proses: padat/cair/gas, berkelompok/kontinu, tekanan, suhu, organik/non-organik,
operasi unit, bahaya, dsb.
- Latar belakang proses: proses yang diketahui/prototype, tingkatan pengembangan proses,
faktor peningkatan, dsb
Informasi lokasi
- Lokasi
- Keadaan lapangan
- Ketersediaan utilitas
- Kondisi tanah
- Konstruksi, layout area
- Akses lokasi, parkir
- Informasi lingkungan
Informasi pelaksanaan
- General: baru/renovasi/tambahan, shutdown work, peraturan lapangan, kebutuhan khusus
untuk kontrol, waktu penyelesaian, lama waktu pengiriman, dsb.
- Desain: spesifikasi dan standar umum, kriteria layout, dsb.
- Konstruksi: dikerjakan sendiri/subkontrak, toko gabungan atau tidak, dsb.
Pekerjaan kontraktor
- Tahap 0/Tahap I: tanggung jawab proses, pemilik support, tingkat dan area lokasi
support, dsb.
- Tahap II: batasan tanggung jawab, persetujuan pemilik, design manuals, katalog mesin,
lapiran, kebutuhan kontrol, dsb.
Persediaan pemilik
- Desain proses
- Informasi lokasi
- Perijinan
- Dsb
Pemilihan Penawar
Penawar yang berpotensial harus diseleksi secara menyeluruh untuk menentukan
kompetensi teknis dan kemampuan organisasi mereka dan/atau kesediaan mereka untuk
menerima kebutuhan spesifik proyek, ukuran yang pas, pendekatan konstruksi, dsb. Kontraktor
tidak boleh ditempatkan pada daftar penawar kecuali mereka benar-benar mampu untuk
memenuhi kualitas yang diperlukan untuk melaksanakan rencana proyek. Kriteria yang harus
dipertimbangan oleh manajer proyek adalah sebagai berikut:
- Pengalaman proses kerja yang relevan
Organik/non-organik
Pengembangan/jenis baru
Desain proses program
- Pengalaman pelaksanaan yang relevan
Pengalaman di area tertentu
Penambahan baru/renovasi
Daerah terpencil, tempat tinggal sementara untuk konstruksi
Pengerjaan langsung/subkontrak, manajemen konstruksi
Pengendalian biaya, jadwal, kualitas
- Keahilian khusus engineering
Teknologi temperature tekanan tinggi
Penanganan material
Peralatan khusus
Teknologi baru
- Ukuran pas
Staff engineering: 3-6 kali puncak yang diharapkan
Ukuran rata-rata dari proyek yang umumnya dikerjakan
Lokasi dari kantor engineering
Bunga yang ditunjukkan oleh manajemen
Beban kerja
Persiapan Penawaran
Partisipasi langsung dari pemilik selama fase ini terbatas pada menjawab permintaan
untuk klarifikasi dan/atau informasi tambahan. Semua ini harus ditangani secara resmi melalui
teknisi kontrak, yang pada gilirannya harus merujuk masalah teknis pada manajer proyek.
Seluruh jawaban harus didokumentasikan dengan Salinan untuk seluruh penawar, kecuali
jika mereka merujuk pada pengetahuan eksklusif penawar tertentu atau proposal alternatif untuk
menjalankan proyek dengan cara yang berbeda. Alternatif yang berbeda ini dapat diterima, dan
bahkan mendukung, tetapi tidak boleh dipertimbangkan kecuali penawar merespon terlebih
dahulu kepada paket penawaran.
Evaluasi teknis
Berikut ini adalah daftar dari poin-poin yang harus dipertimbangkan untuk kriteria evaluasi
teknis. Bobot untuk masing-masing kriteria ditentukan oleh kondisi tertentu proyek.
Pertimbangan umum
- Pendekatan untuk pelaksanaan proyek
- Pendekatan konstruksi
- Sistem kontrol yang diusulkan
- Komitmen manajemen untuk proyek
- Fleksibilitas
- Pendekatan untuk pengadaan
- Ukuran proyek yang ditangani
- Ukuran perusahaan
- Stabilitas perusahaan
Pertimbangan spesifik
- Proses:
1. Pengalaman relevan dari team yang diusulkan
2. Ketersediaan sistem desain dan peralatan yang terbaru
- Ketertiban desain
- Personel ahli
- Pengertian mengenai cakupan pekerjaan
- Pengalaman pada area tersebut
- Pengalaman dengan proyek yang lainnya
Evaluasi teknis merupakan hal yang bersifat subyektif, dan dengan demikian harus
menggambarkan pemikiran dari beberapa pemeriksa yang bekerja secara independen dan secara
tim. Appendix E merupakan contoh dari evaluasi teknis aktual untuk proyek konvensional.
Evaluasi komersial
Evalusai komersial pada dasarnya adalah sebuah latihan aritmatika untuk menentukan kombinasi
optimal dari estimasi waktu, upah dan biaya kontraktor. Penawar harus memberikan informasi
ini sebagai bagian dari penawarannya.
- Sebagian penawar akan mengerjakan tugasnya dan mempersiapkan estimasi waktu yang
realistis. Sedangkan sebagian yang lain akan mencoba untuk mengesankan pemilik
dengan memberikan penawaran estimasi yang lebih rendah dari yang dapat mereka
lakukan. Perlindungan terbaik pemilik terhadap hal seperti ini adalah dengan
mempersiapkan estimasi sendiri dan menerapkannya kepada seluruh tawaran. Namun,
sebagian kontraktor dapat melakukan pekerjaan yang sama dengan waktu lebih cepat
dibandingkan dengan kontraktor lain, baik dengan menjalankan lean organization atau
dengan teknik yang terbaru, seperti 3D CAD. Jika perbedaan ini terdeteksi saat evaluasi,
hal ini harus diperhitungkan pada saat keputusan akhir.
- Penawar biasanya menyerahkan jadwal pemberian upah untuk setiap jangka waktu
tertentu; beberapa juga akan menunjukkan rata-ratanya. Rata-rata upah tidak memiliki
nilai kontrak dan dapat menyebabkan adanya kesalahan informasi. Pendekatan evaluasi
yang paling objektif adalah untuk menghitung total rata-rata dari setiap penawar dan
mengaplikasikannya pada estimasi waktu total dari pemilik. Seluruh rata-rata upah harus
dihitung menggunakan kisaran tengah.
- Biaya tambahan dari kontraktor menunjukkan total dari payroll added costs (PAC’s),
biaya overhead dan keuntungan.
PAC’s biasanya adalah biaya yang dikeluarkan secara aktual, diatur oleh undang-undang dan
dapat berbeda pada setiap daerah berdasarkan peraturan lokal. Penawar harus menyediakan
perincian biaya sesuai permintaan pemilik.
Biaya overhead dan keuntungan menunjukkan biaya kontraktor dalam melakukan bisnis,
biaya operasi, manajemen, pemasaran, dsb, dan biasanya merupakan faktor penentu dalam
evaluasi komersial.
Pertimbangan penting lainnya pada evaluasi komersial adalah reaksi penawar terhadap
kontrak pemilik termasuk paket penawaran. Sebuah reaksi yang negatif dapat menjadi hambatan,
terutama jika berkaitan dengan prinsip manajemen utama. Namun, hal ini dapat menjadi kasus
yang jarang terjadi dan pada kenyataannya orang akan bernegosiasi dengan persetujuan yang
saling menguntungkan.
Pemberian Kontrak
Terkadang, peringkat komersial terbaik bertepatan dengan kondisi komersial yang sangat
menguntungkan. Jika ini terjadi, maka keputusan akan dibuat dengan sangat mudah. Sayangnya
hal ini jarang terjadi dan pilihan harus dibuat setelah mengevaluasi perbedaan sampai mendalam
dan potensi yang dapat mempengaruhi seluruh hasil, kualitas, jadwal dan biaya proyek.
Keputusan akhir harus didasarkan pada pertimbangan berikut ini:
- Seluruh penawar layak untuk kualifikasi dan mampu untuk melaksanakan pekerjaan
dengan baik, kecuali faktor yang tidak terduga muncul di akhir evaluasi.
- Biasaynya, banyak reservasi teknis terkait dengan personel profesional yang diusulkan
dan dapat dengan mudah diperbaiki dengan meminta kandidat alternatif dan
mengamankan komitmen formal untuk yang lebih diinginkan.
- Biaya kontraktor akhir pada kontrak dengan pembayaran tidak sekaligus bergantung dari
total jam kerja, upah aktual dan biaya mark up. Biaya mark up adalah satu-satunya faktor
yang dijamin berdasarkan kontrak. Total jam kerja akan mencerminkan manajemen
kontraktor dan kemampuan teknis dan upah aktual dapat jatuh dimana saja dalam rentang
yang diajukan dalam proposal.
Beberapa pemilik terlibat dalam praktik bid shopping, dengan menggunakan informasi atau ide
dari satu penawar untuk mendapatkan kelonggaran dari yang lain. Praktik ini tidak hanya
menguji batas perilaku etis tetapi akan berbalik menyerang pemilik. Akhirnya penawar akan
menyadari praktik ini dan memasukan faktor negosiasi ke dalam penawaran mereka dan pemilik
kemungkinan besar akan membayar dengan biaya lebih tinggi pada akhirnya.
Paket Penawaran
General
Paket penawaran harus menyediakan pengertian yang jelas mengenai cakupan pekerjaan,
kebutuhan pelaksanaan dan persyaratan komersial yang akan menyebabkan para penawar untuk
mempersiapkan proposal dengan pembayaran sekaligus yang realistis. Paket penawaran harus
menyediakan informasi teknis dan komersial dan juga instruksi pelaksanaan proyek dan proses
penawaran.
Informasi Teknis
Bagian ini biasanya disiapkan di bawah pengawasan manajer proyek, dan harus menyediakan
seluruh gambar dan spesifikasi yang diperlukan.
Instruksi Penawaran
Bagian ini memerlukan partisipasi langsung dari kedua manajer proyek dan teknisi kontrak.
Sebagai tambahan informasi mengenai batas penyerahan penawaran, format dan struktur biaya
yang diperlukan, instruksi penawaran harus menyediakan daftar lengkap dari informasi yang
harus disediakan oleh penawar sebagai prasyarat untuk mengevaluasi tawaran mereka:
- Biaya dibagi dengan rincian material, tenaga kerja, dan indirect
- Take-off material dan estimasi jam kerja
- Harga satuan dan jam kerja untuk menjadi dasar untuk mengevaluasi kerja tambahan
- Daftar dari subkontraktor yang diusulkan, jika ada
- Jadwal pendahuluan dan rencana pelaksanaan yang menunjukkan staff yang diusulkan
- Resume pengawas
- Pengecualian untuk kondisi kontrak yang diusulkan, jika ada
Manajer proyek harus menghindari memaksakan kebutuhan kontrol proyek yang dapat
melebihi kemampuan dari subkontraktor kecil yang biasanya menangani proyek kecil.
Pendekatan yang lebih baik adalah dengan menunggu dan melihat apa yang ditawarkan oleh
penawar.
Jika kontrol yang diusulkan tidak memuaskan tetapi penawar masih diinginkan dengan
alasan yang lain, pemilik harus membuat ketentuan yang mengimbangi kemampuan kontraktor
dan menyesuaikan biaya proyek berdasarkan hal tersebut.
Kualifikasi Penawar
Manajer proyek harus bekerja sama dengan teknisi kontrak untuk mengkualifikasi dan
memilih penawar yang mampu. Jika proyek terdapat pada lapangan yang telah ada, proses
seleksi harus dilakukan dengan kerja sama yang kuat dengan personel lapangan karena mereka
harus menyetujio semua kontraktor yang akan bekerja di lapangan mereka. Pada kasus proyek
kecil, terutama jika pendekatan pelaksanaan membutuhkan beberapa subkontraktor, jumlah
pekerjaan tidak akan cukup besar untuk membuat kontraktor nasional tertarik dan pilihan hanya
akan pada kontraktor lokal yang berukuran kecil sampai sedang.
Biasanya, ketika pekerjaan akan dilaksanakan di lapangan, penawar yang berpotensi telah
dikenal oleh personel lokal dan mungkin telah bekerja di lokasi secara teratur. Hal ini tentunya
akan mempercepat proses pemilihan penawar. Namun, hal ini juga dapat menjadi dasar masalah:
- Tekanan untuk mendukung kontraktor tertentu
- Keberatan untuk menggunakan penawar baru untuk pekerjaan lapangan
- Memiliki kontraktor yang sama untuk mengerjakan kontrak dengan pembayaran
sekaligus dan tidak sekaligus
Dalam hal ini, manajer proyek harus dapat menilai dengan baik kontraktor yang baru dengan
kontraktor yang biasanya.
Ketika lokasi proyek berada di lokasi yang baru dan informasi mengenai kontraktor lokal
terbatas, proses kualifikasi penawar harus lebih teliti. Kontraktor harus diwawancarai dan
referensi mereka harus diperiksa untuk menentukan kualifikasi mereka untuk proyek yang
spesifik.
Ukuran
- Volume kerja
- Rata-rata ukuran proyek
- Staff proyek terbesar
- Pekerja tetap
Pengalaman relevan
- Dengan proyek yang serupa
- Area
- Lapangan spesifik
Referensi
- Dun & Bradstreet
- Bank
- Catatan keselamatan/peringkat asuransi
- Pelanggan lain
Penawaran
Setelah penawar dipilih dan diterima oleh lapangan, paket tawaran diberikan kepada mereka
dan rapat pre-bid diadakan dengan seluruh penawar, biasanya sekitar satu minggu kemudian.
Rapat pre-bid diadakan oleh teknisi kontrak bersama dengan manajer proyek. Tujuannya untuk:
- Memastikan pengertian yang baik mengenai cakupan dan persyaratan kontrak untuk
setiap penawar
- Menjawab dan mengklarifikasi pertanyaan untuk kebaikan seluruh penawar
- Membuat perubahan terakhir untuk cakupan dan/atau persyaratan kontrak
Teknisi kontrak akan mengeluarkan notulen dari rapat pre-bid dalam waktu 2 hari.
Semua pertanyaan yang dikeluarkan oleh penawar pada saat periode penawaran akan
dijawab dengan formal dengan Salinan dari seluruh jawaban dan dikirimkan kepada seluruh
penawar, kecuali untuk hal-hal yang dianggap dimiliki oleh penawar tertentu. Pertanyaan teknis
akan dijawab oleh manajer proyek dan pertanyaan mengenai kontrak akan dijawab oleh teknisi
kontrak.
6.8. Yang Harus Dilakukan dan Tidak Boleh Dilakukan dalam Kontrak
Berikut ini yang telah diberikan oleh teknisi kontrak berpengalaman dan manajer proyek:
- Memiliki cakupan dan perencanaan pelaksanaan sebelum memulai proses kontrak.
- Meninjau instruksi penawaran komersial sebelum hal tersebut dikeluarkan untuk
memastikan dokumen persyaratan konsisten dengan proyek yang dilakukan.
- Membuat penawar merespon kasus dari dasar sebelum mempertimbangkan alternatif
yang mereka tawarkan.
- Mengembangkan estimasi dari pekerjaan yang termasuk sebelum menerima tawaran.
- Meninjau tawaran penawar dan menantang mereka jika mereka memiliki lebih dari 20%
dari keuntungan pemilik.
Tetapi
- Jangan membiarkan mereka mengetahui posisi mereka dari penawar yang lain.
- Jangan meminta penyesuaian harga tanpa perubahan yang sesuai pada cakupan.
- Jangan menggunakan istilah umum seperti “halus”, “level tertentu”, dsb. Berikan contoh
toleransi.
- Jangan menerima pengurangan harga selama evaluasi penawaran tanpa bukti yang nyata.
- Jangan mengganti spesifikasi teknis selama negosiasi tanpa melakukan pemeriksaan
dengan professional.
- Jangan berhubungan pribadi dengan penawar selama proses tawar menawar.
- Jangan memberikan kontrak dengan sekaligus dengan kurang dari 90% teknis.
- Jangan memberikan kontrak sebelum semua pertanyaan terjawab dalam kertas oleh
penawar.
Dan
- Jangan pernah menggunakan pesanan pembelian untuk memberikan kontrak.
Persetujuan
Persetujuan merupakan dokumen yang menyimpulakan, baik dengan menyebutkan
langsung atau referensi, seluruh elemen dari kontrak (cakupan, jadwal, persyaratan umum dan
khusus, persyaratan komersial, dsb.) dan mengesahkannya dengan tanda tangan dari kedua pihak
yang terlibat. Persetujuan juga dapat menjadi alat untuk mengklarifikasi, memperkuat dan
bahkan menolak beberapa persyaratan gabungan dalam lampiran.
Informasi berikut ini harus dimasukkan ke dalam persetujuan:
- Informasi jelas mengenai pihak yang bertanda tangan.
- Deskripsi singkat dan lokasi pekerjaan.
- Waktu penyelesaian pekerjaan.
- Biaya tetap yang telah ditentukan:
Biaya kontraktor
Upah tetap
Harga maksimum
- Ketentuan ganti rugi, jika ada.
- Prosedur penyelesaian masalah.
- Daftar dari seluruh lampiran dokumen konstruksi.
Cakupan Pekerjaan
Cakupan dari dokumen kerja harus memuat:
- Cakupan dari dasar penawaran.
- Durasi rapat pre-bid.
- Lampiran dan/atau klarifikasi dari cakupan yang dimakduskan selama proses penawaran.
- Durasi rapat pre-award.
Dalam kontrak EPC, dokumen cakupan panjang dan tebal, yang memuat:
- Gambar
- Standar engineering
- Spesifikasi umum:
Sipil
Mesin
Listrik
- Spesifikasi khusus:
Peralatan
Lokasi
- Instruksi pelaksanaan:
Persetujuan pemilik
Kebutuhan dokumentasi
Di sisi lain, cakupan dari kontrak yang tidak sekaligus memerlukan dokumen yang sedikit; dapat
hanya 1 lembar, deskripsi lisan.
Subjek di bawah ini juga harus dimasukkan ke dalam ketentuan dan syarat umum:
- Kebutuhan insuransi
- Ketentuan untuk program keselamatan kontraktor
- Penyerahan dan persetujuan dari gambar kontraktor, pembelian pesanan, sertifikat
subkontrak dan material.
- Kebutuhan untuk rencana kemungkinan kontraktor
- Hal pemilik untuk memeriksa arsip kontraktor
- Verifikasi kelayakan pekerjaan
Informasi Proposal
Beberapa dokumen yang di serahkan Bersama proposal harus dimasukkan dan dibuat menjadi
bagian di dalam kontrak. Dokumen yang biasanya dimasukkan berupa:
- Penawaran proposal pro-forma
- Jadwal harga yang dirincikan sesuai permintaan
- Daftar personel professional
- Keselamatan kontraktor dan program CICE
- Jadwal
- Formulir data keselamatan
Catatan: hal yang ditandai dengan (*) membutuhkan partisipasi langsung dari manajer proyek
pemilik.
- Meninjau proses desain klien dan keseimbangan material
Mempersiapkan dan memberikan prosedur koordinasi proyek dan menetapkan tanggung
jawab
Menyusun anggaran jam kerja engineering
Mempersiapkan rencana pelaksanaan proyek, dengan menentukan:
1. Jadwal perusahaan engineering
2. Tinjauan klien dan kebutuhan persetujuan
3. Jadwal konstruksi awal
4. Startegi subkontrak
- Menyempurnakan desain P&ID untuk disetujui
1. Mengkonfirmasi perhitungan hidrolik (ukuran garis) untuk sirkuit kompresor dan
menetapkan diferensial kompresor.
2. Mengkonfirmasi filosofi perlingdungan bantuan, memilih lokasi valve bantuan utama
dan menetapkan vessel dan exchanger desain tekanan dan temperatur.
3. Mengkonfirmasi perhitungan hidrolik seluurh sirkuit pompa dan menetapkan pompa
NPSH dan ketinggian minimum peralatan.
4. Mengkonfirmasi dan jika diperlukan menyelesaikan perhitungan dan control valve.
5. Megkonfirmasi bahwa semua valve juga ventilasi dan saluran air ditunjukkan.
- Meninjau seluruh datasheet peralatan dan menggabungkan semua informasi mekanis
yang tersedia untuk pengadaan.
- Mempersiapkan dokumen control proyek, yaitu:
1. Gambar dan daftar permintaan
2. Daftar vendor
3. Jadwal antrian
4. Jadwal gambar dan isolasi
5. Catatan pengadaan
6. Peralatan dan indeks peralatan control
Meyusun dan membuat spesifikasi proyek
- Memperoleh data mengenai lokasi terkait yang tidak terdapat di pemberian kontrak,
seperti kondisi tanah, survei lokasi, peta topografi, dsb.
- Mempersiapkan gambar pengaturan peralatan
- Mengembangkan diagram garis listrik dan daftar beban listrik
Desain Detail
Fase desain detail atau production engineering membutuhkan sekitar 50% dari jang kerja kantor.
Saat fase inilah banyak dokumen yang diperlukan untuk pengadaan dan konstruksi dihasilkan:
Teknik sipil
- Studi lapangan, rencana plot
- Studi tanah dan desain penumpukan
- Storm dan proses selokan
- Jalanan, pagar, tempat parkir, trotoar
- Perhitungan struktur – semen, besi
- Gambar pondasi, jadwal rebar
- Gambar struktur besi – rencana, ketinggian
- Desain dan gambar bangunan lainnya
Teknik perpipaan
- Gambar penyusunan peralatan
- Gambar rencana pipa dan ketinggian
- Gambar isometri
- Model
- Analisis tekanan
- Bill of material dan keperluan
- Jadwal valve
- Layout sistem pelacakan panas
Teknik peralatan
- Spesifikasi peralatan dan data sheet
- Daftar material dan gambar menghubungkan
- Sistem interlock
- Gambar sistem listrik darurat
- Gambar standar untuk peralatan lapangan
- Gambar layout saluran kabel, sambungan box dan sambungan plat
- Gambar skema untuk peralatan pipa saluran udara
- Gambar skema untuk perlatan pelacak panas
- Papan layout dan kabel
- Diagram kabel untuk interlock
- Permintaan sesuai untuk pembelian semua peralatan
- Tunjauan tawaran untuk kesesuaian dengan spesifikasi
- Sumber daya dan distribusi sumber daya listrik tak terputus
Teknik listrik
- Spesifikasi mesin dan material untuk seluruh listrik
- Diagram garis kabel, daftar motor
- Jadwal load, skema koreksi factor daya, studi dan diagram koordinasi relay
- Gambar system penerangan yang menunjukkan penyusunan panel penerangan, kebutuhan
penerangan dan detail spesifik
- Layout kabel daya dan kebutuhan spesifik untuk switchgear dan sumber control motor,
termasuk desain pemasangan
- Gambar landasan dan detail spesifik
- Sumber penerangan darurat untuk ruang control dan lapangan
- Layout dan gambar detail dari saluran kabel
- Penyusunan saluran di atas tanah dan penampang kabel
- Gambar layout perpipaan untuk daya, penerangan dan peralatan
- Layout ruang substansi termasuk pengaturan switchgear, MCC dan outdoor transformer
- Jadwal switchgear tegangan tinggi dan tegangan rendah
- Diagram kontrol motor
- Diagram kabel switchgear
- Gambar klasifikasi daerah berbahaya
- Permintaan sesuai untuk pembelian barang listrik
- Bill of material gabungan
- Sumber daya untuk keadaan darurat
Untuk proyek besar, dimana staff kantor mencapai ratusan, sistem harus terperinci dan
mahal tetapi sangat diperlukan. Pada proyek kecil, seluruh fungsi kontrol yang diperlukan dapat
dilakukan oleh teknisi proyek yang berpengalaman dengan bantuan dari pimpinan. Namun,
kontraktor besar yang terbiasa menangani proyek besar mungkin kesulitan untuk beradaptasi ke
proyek kecil. Seperti yang dikatakan pada bab 10, analisa organisasi dari kontraktor yang
berpotensi dan menjauh dari kontraktor besar dan kontrol organisasi yang tidak fleksibel berada
di tangan manajer proyek.
In-House Engineering
In-house engineering merupakan pendekatan yang paling murah, terutama ketika
pekerjaan dapat dilakukan oleh personel yang akan terlibat untuk mengawasi pekerjaan
kontraktor, seperti teknisi peralatan CED.
Pada proyek kecil, teknisi CED dan/atau mesin dan listrik dapat ikut berpartisipasi pada
desain peralatan dan spesifikasi pembelian.
Beberapa plant memiliki departemen engineering dengan kemampuan desain dan
penyusunan dan mampu untuk membuat layout peralatan dan desain perpipaan juga listrik dan
skema peralatan dan gambar lingkaran.
PERINGATAN:
Melakukan seluruh detailed engineering sendiri bukan merupakan alternatif yang dianjurkan.
Pemilik tidak dapat mengambil seluruh tanggung jawab dan kewajiban yang berkaitan dengan
desain structural bahkan jika terdapat teknisi professional. Tanggung jawab untuk desain sipil
dan struktural harus diberikan kepada perusahaan engineering yang berkualitas baik.
Untuk proyek kecil, pelaksanaan pada plant level oleh teknisi proyek, in-house engineering
adalah pendekatan ideal yang memadai sumber daya tersedia di departemen engineering, karena:
- Jam kerja desain engineering yang dibutuhkan dapat serendah 50% dari yang diperlukan
oleh kontraktor luar
- Biaya yang dikeluarkan akan minimal
Proyek kecil, dimana kebanyakan detailed engineering dapat diselesaikan oleh departemen
engineering, juga harus dikelola di plant level oleh teknisi proyek. Komunikasi, koordinasi dan
pengawasan harus lebih harus lebih efektif dikarenakan teknisi proyek, teknisi desain, pembuat
skema, dan bahkan “klien” akan bekerja, jika tidak untuk pengawas yang sama, paling tidak
dengan unit operasi yang sama dalam organisasi pemilik.
Contracted Engineering
Ketika usaha engineering yang diperlukan melebihi sumber daya dari departemen
engineering local, pekerjaan harus dilakukan oleh kontraktor.
Terdapat beberapa pilihan untuk mengkontrak pekerjaan engineering:
- Kepada satu perusahaan engineering besar
- Kepada beberapa perusahaan engineering kecil
- Kepada satu perusahaan engineering kecil atau menengah
Pilihan perusahaan engineering besar akan menjadi pilihan yang paling mahal dan harus
dihindari kecuali proyek menuntut keahlian yang sangat spesifik yang hanya dimiliki oleh
perusahaan besar.
Kebanyakan kontraktor besar, memiliki komunikasi yang rumit dan prosedur
pemeriksaan tidak fleksibel dan tidak dapat dijalankan tanpa mereka. Memaksa mereka
melakukannya seperti memancing masalah. Penghematan potensial dari pendekatan proyek kecil
akan terbatas pada jam yang terkait dengan fungsi control proyek yang dipertahankan oleh
pemilik. Tidak ada penghematan yang harus diharapkan dalam manajemen proyek karena
kontraktor besar akan menugaskan seorang manajer proyek atau teknisi proyek pada pekerjaan
juga.
Ketika keahlian tertentu diperlukan, memungkinkan untuk menghindari perusahaan
engineering besar dengan menggunkaan ahli perseorangan untuk mendukung usaha dari
kontraktor kecil.
Pilihan lainnya adalah dengan memperkerjakan detailed engineering kepada beberapa
perusahaan lokal yang terbiasa menangani plant dan kebutuhannya. Pendekatan ini akan ideal
untuk pekerjaan retrofit dimana seorang teknisi sipil lokal dapat mendesain beberapa pondasi dan
bagian teknik dari kontraktor dapat menangani beberapa motor yang terhubung dengan MCC
yang ada, dan seterusnya. Pilihan ini, meskipun menarik secara finansial, dapat dengan mudah
memberi beban lebih kepada manajer proyek sampai ke titik dimana proyek akan kesulitan
secara keseluruhan.
Mempertahankan perusahaan engineering kecil atau menengah untuk melakukan seluruh
detailed engineering, dan bahkan pembelian, akan menjadi pilihan ideal untuk menjalankan
proyek yang tidak memerlukan keahlian di bidang tertentu.
Kontraktor kecil biasanya memiliki, dan dalam kasus ini, kontraktor yang terpilih harus
memiliki:
- Kemampuan beradaptasi untuk menerima partisipasi langsung dari manajer proyek
pemilik pada aktivitas desain.
- Personel berkualitas dengan fleksibilitas untuk bekerja tanpa batasan normal dari
organisasi mereka.
Sebaiknya pemilik tidak memberikan manajer proyek dengan bantuan staff untuk
melakukan fungsi terkait desain apa pun di bawah tanggung jawabnya, kontraktor dengan
layanan lengkap dapat menyediakan bantuan yang berkualitas dengan pemberitahuan minimal.