Anda di halaman 1dari 40

BAB 6

CONTRACTING

6.1. Tinjauan Umum


Pemilihan kontraktor mungkin merupakan aktivitas yang memiliki efek paling berjangka
lama dalam pelaksanaan proyek. Desain yang buruk atau estimasi yang buruk dapat selalu
diperbaiki dan, jika perbaikan dilakukan di waktu yang tepat, maka akan memperkecil akibat.
Mengganti kontraktor setelah pekerjaan dimulai merupakan hal yang sulit dan akan selalu
menimbulkan efek negatif pada biaya dan jadwal proyek. Pertimbangan paling penting yang
mempengaruhi kontrak adalah apakah proyek akan dilaksanakan sebagai proyek besar atau
proyek kecil. Keputusan ini harus dibuat oleh manajemen sebelum memulai aktivitas
contracting.
Pertimbangan yang terlibat dalam contracting untuk proyek besar dan proyek kecil
berbeda. Kontaktor yang terlibat juga berbeda. Umumnya, faktor yang mempengaruhi kualifikasi
dan seleksi kontraktor juga harus berbeda. Meskipun dalam buku ini membahas pelaksanaan
proyek kecil, materi dan panduan yang dibahas pada bab ini dapat digunakan untuk semua jenis
ukuran proyek.
Tanggung jawab utama dari contracting terletak pada teknisi kontrak yang bekerja untuk
CED. Namun, manajer proyek harus bekerja dengan kontraktor terpilih dan menjalankan proyek.
Manajer proyek harus memiliki partisipasi aktif dalam aktivitas contracting sejak pengembangan
strategi hingga penyerahan kontrak dan bertanggung jawab langsung untuk seluruh aspek teknis
dari proses contracting – kriteria kualifikasi penawar, ruang lingkup kerja, kriteria evaluasi
penawar dan evaluasi teknis dari para penawar.
Setelah penyerahan kontrak, itu adalah tanggung jawab manajer proyek untuuk
mengimplementasikan seluruh ketentuan kontrak dan memiliki pemahaman keseluruhan kontrak
secara umum, dan khususnya, pernyataan yang menegaskan hak pemilik atas persetujuan teknis
dan kontrol dari biaya.

6.2. Pertimbangan Umum


Kontrak merupakan salah satu dokumen proyek terpenting dan mengatur mengenai hubungan
antara pemilik dan kontraktor. Kontrak harus dengan jelas menetapkan apa, siapa, bagaimana,
kapan dan berapa banyak.
Apa : Cakupan pekerjaan harus dideskripsikan dengan jelas dan akurat.
Siapa : Tanggung jawab pemilik dan kontraktor harus ditetapkan dengan jelas.
Bagaimana : Cakupan pekerjaan juga harus menentukan metode eksekusi yang harus diikuti.
Kapan : Waktu penyelesaian dan setiap tanggal penting harus termasuk dalam bagian
persetujuan kontrak
Berapa banyak : Persyaratan komersial dan pengaturan keuangan.

Terdapat banyak tipe kontrak berbeda yang akan dijelaskan pada paragraf selanjutnya. Naun,
terdapat dia alternatif spesifik, yang dapat diaplikasikan ke segala jenis, yaitu.
- Kesepakatan agen. Pada tipe kontrak ini, kontraktor dibuat sebagai agen pemilik dan
menjalankan semua aktivitas kontrak dengan nama pemilik.
- Kesepakatan kontraktor independen. Pada kontrak tipe ini, kontraktor dilibatkan untuk
bertidak sebagai independen, bertanggung jawab penuh untuk segala tindakan yang
dilakukan pada pelaksanaan pekerjaan sampai penerimaan oleh pemilik.
*Pada kontrak agen, pemilik menanggung tanggung jawab dan kewajiban atas tindakan
kontraktor. Hal ini harus dihindari

6.3 Jenis Kontrak


Kontrak untuk rekayasa dan konstruksi fasilitas kimia dapat menggunakan setiap, atau kombinasi
dari variasi berikut.
Dengan Mode Seleksi
Dirundingkan atau Kompetitif
- Jika anda seorang negosiator kuat yang berpengalaman dengan pemahaman menyeluruh
mengenai biaya proyek dan benar-benar berpengalaman dengan aspek teknis yang
terlibat, sebuah kontrak yang dirundingkan dapat menjadi alternatif yang menarik.
Sayangnya, sangat sedikit yang memenuhi kriteria ini, dan manajer proyek yang
berpengalaman tidak begitu tertarik pada kontrak yang dirundingkan, melainkan tertarik
pada situasi yang kompetitif.
- Jika waktu sangat dipentingkan, kontrak yang dirundingkan akan menjadi jalan keluar
tercepat untuk mengerjakan sebuah proyek dengan biaya tertentu. Sebaliknya, kontrak
yang kompetitif akan menghasilkan biaya yang lebih rendah dan adanya penundaan
jadwal.
*Rencana pengerjaan yang baik harus memungkinkan adanya kontrak kompetitif dan
subkontrak.

Berdasarkan Luas Cakupan


Single atau Multiple
- Sebuah kontrak single engineering/procurement/construction (EPC) memperkuat
tanggung jawab dan menghasilkan pelaksanaan yang lebih efektif. Pendekatan EPC yang
juga disebut sebagai pembangun desain, merupakan pendekatan yang sangat menarik
tetapi dapat memakan biaya yang lebih tinggi dan waktu pengerjaan yang lebih lama
untuk proyek besar, terutama jika pembayaran dilakukan sekaligus.
- Cakupan proyek dan tanggung jawab pelaksanaan dapat juga dibagi menjadi beberapa
kontrak untuk diberikan secara bertahap sebagai informasi proyek dan pengembangan
desain, yaitu teknik, pekerjaan sipil, pekerjaan mekanis, dsb. Pendekatan ini
membebankan beban yang berat pada manajer proyek pemilik dan hanya cocok untuk
proyek kecil. Namun, bisa juga, dan biasanya digunakan oleh perusahaan yang
melakukan pekerjaan EPC.

Berdasarkan Mode Penggantian Uang


Pembayaran Sekaligus atau Penggantian Uang
- Ketika cakupan ditetapkan dengan detail, pendekatan dengan pembayaran sekaligus akan
memperkecil resiko pemilik dan juga jadwal proyek, dikarenakan kontraktor biasanya
memperkerjakan pekerja yang terbaik dan paling produktif pada pekerjaan dengan
pembayaran sekaligus.
- Kontrak dengan pembayaran sekaligus cocok untuk pekerjaan konstruksi, terutama ketika
cakupan dapat ditetapkan ke dalam kelompok yang pasti dan homogen. Namun, hal ini
tidak dianjurkan untuk pekerjaan EPC karena memiliki peluang adanya penundaan
jadwal dan penambahan biaya untuk kedua pemilik dan penawar.
- Kontrak harga unit merupakan alternatif yang layak untuk pembayaran secara sekaligus
dan ijin kontrak, dan bahkan memulai kerja konstruksi, dengan teknik minimal. Kontrak
harga unit harus dikonversi ke dalam pembayaran sekaligus secepat mungkin berdasarkan
waktu dimulainya proyek sejak desain final.
- Kontrak penggantian uang, yang juga dikenal sebagai time and materials (T&M) atau
cost-plus, merupakan pilihan yang paling tidak diminati dalam pekerjaan konstruksi.
Namun, hal ini dapat menjadi satu-satunya alternatif untuk pekerjaan teknik ketika
cakupan belum sepenuhnya ditetapkan dan/atau pemilik ingin melakukan kontrol penuh
untuk melindungi informasi hak milik. Mereka harus terikat pada biaya tetap untuk
mencegah kontraktor mengeluarkan biaya yang tidak diperlukan.
- Kontrak guarantee maximum price (GMP) pada dasarnya merupakan kontrak biaya tetap
yang dapat diganti dengan batas harga yang biasanya ditetapkan tanpa keuntungan dari
engineering lengkap. Pemilik menyetujui seluruh pengeluaran dan keputusan besar dan
setuju untuk bekerja sama dengan kontraktor dengan ketentuan yang telah disetujui
keduanya.

Semua jenis kontrak di atas umumnya digunakan di industry dan masing-masing memiliki
kelebihan dan kekurangan untuk pemilik dan kontraktor. Dua faktor yang harus dipertimbangkan
ketika memilih jenis kontrak adalah:
1. Ketersediaan waktu dan sumber daya untuk penawaran.
2. Tingkat resiko yang berani ditanggung pemilik.

Sebagai contoh, sebuah kontrak single EPC dengan pembayaran sekaligus yang diberikan
secara kompetitif akan menempatkan sebagian besar resiko pada kontraktor tetapi membutuhkan
proses persiapan yang sangat teliti, panjang, dan mahal yang dapat menyebabkan kontraktor
enggan untuk memberikan tawaran.
Di sisi lain, kontrak dengan penggantian uang, entah secara kompetitif atau negosiasi,
membutuhkan usaha penawaran yang minimum untuk kedua pihak tetapi memberikan sebagian
besar resiko pada pihak pemilik. Di antara kedua pilihan ini, terdapat beberapa pilihan dan
kombinasi, yang jika diatur dengan tepat, dapat mengoptimalkan biaya penawaran dan jadwal
dan menghasilkan pembagian resiko yang seimbang. Keputusan terbaik akan memiliki:
- Kesepakatan kontraktor independen
- Penawaran yang kompetitif
- Kontrak EPC single dengan pembayaran sekaligus
Namun, itu bukan hal yang diinginkan untuk pemilik yang ingin melindungi proses kepemilikan.
Pada kasus ini, pendekatan yang dianjurkan adalah kontrak EPC dengan pembayaran sekaligus
yang dimodifikasi dengan kontraktor melaksanakan konstruksi melalui pembayaran sekaligus
yang kompetitif atau subkontrak dengan harga unit.
Cara yang paling efektif secara biaya untuk melaksanakan pekerjaan konstruksi adalah dengan
kontrak kompetitif dengan pembayaran sekaligus. Engineering, di sisi lain, harus dapat
dilakukan dengan biaya tetap yang dapat dibayar untuk memastikan bahwa tingkat usaha dan
rincian teknis cukup untuk memastikan desain yang aman serta pertanyaan-pertanyaan di
lapangan yang minimal.

6.4. Kriteria Strategi Kontrak


General
Strategi kontrak adalah sebuah hal yang penting dari pelaksanaan proyek, biaya dan
jadwal, yang harus ditentukan pada awal perencanaan proyek oleh manajer proyek dan
kontraktor. Hal ini harus di tinjau ulang dan disetujui oleh tingkat manajemen atas.
Kontraktor/ukuran proyek harus menjadi pertimbangan utama dalam pengembangan
strategi kontrak. Teknik untuk proyek besar harus dilaksanakan oleh perusahaan yang memiliki
sumber daya manusia dan material yang cukup untuk memenuhi kebutuhan proyek. Hal ini akan
memungkinkan untuk mengontrol dan memastikan jumlah staff memadai pada periode puncak.
Mempertahankan kontraktor kecil, tidak peduli seberapa baik, untuk proyek yang besar
merupakan hal yang berbahaya. Tanpa personel yang cukup untuk memebuhi kebutuhan proyek,
kontraktor akan mau tidak mau mengalami keterlambatan jadwal, menggunakan bantuan
sementara, melakukan penghematan, atau lebih buruknya lagi, kombinasi dari keadaan di atas.
Kontraktor besar mungkin tidak akan menyetujui aturan dasar dari proyek kecil, tetapi
bahka jika mereka menyetujuinya, mereka akan tetap memerlukan waktu yang lebih lama
dibandingkan dengan kontraktor kecil. Hal ini tentunya merupakan pertimbangan yang penting
karena engineering biasanya dilakukan dengan kontrak pembayaran yang tidak sekaligus.
Konstruksi umumnya ditangani melalui kontrak kompetitif dengan pembayaran
sekaligus, dan pengalaman menunjukkan bahwa kontraktor kecil lokal dapat menjadi lebih
efektif dibandingkan kontraktor besar nasional dengan ketentuan bahwa pekerjaan dapat
dilakukan dengan staff reguler mereka. Banyak kontraktor kecil terlibat dalam masalah besar
ketika pekerjaan melebihi kemampuan mereka. Penting bahwa strategi pelaksanaan proyek kecil
menyadari hal ini, sehingga usaha engineering dapat diarahkan untuk persiapan yang konsisten
dengan kemampuan kontraktor lokal.
Konstruksi dari proyek besar, pada teorinya dapat dilaksanakan dengan beberapa
kontraktor lokal kecil, namun tidak praktis. Meskipun terdapat cukup kontraktor lokal yang
tersedia, kerumitan dan biaya untuk mengkoordinasi mereka akan melebihi keuntungan
potensial.
Manajer proyek, bersama dengan teknisi kontraktor, harus menentukan pendekatan
terbaik untuk melaksanakan konstruksi dan meningkatkan strategi untuk melaksanakannya.
Kriteria berikut menguraikan pilihan utama, dari informasi yang diperlukan untuk memilih
diantara mereka dan menjelaskan keuntungan dan resiko yang terkait dari masing-masing
pilihan.

Engineering
Pilihan
- Melakukannya sendiri
- Dengan kontrak
a. Kontraktor tunggal
b. Beberapa kontraktor
- Sebagian dilakukan sendiri dan sebagian dilakukan kontraktor

Informasi yang diperlukan


- Keahlian yang diperlukan
- Perkiraan waktu
- Ketersediaan kontraktor ahli di daerah sekitar
- Ketersediaan CED dan personel divisi
Penjelasan
- Melakukan seluruh pekerjaan sendiri bukan merupakan pilihan. Pemilik tidak boleh
berasumsi bahwa tanggung jawab dan kewajiban terkait dengan desain struktural,
meskipun jika itu memiliki teknisi yang profesional. Tanggung jawab tersebut harus
selalu dilimpahkan pada perusahaan yang berkualitas baik.
- Menggunakan kontraktor tunggal akan menyederhanakan koordinasi dan memperkuat
potensi penundaan. Namun, harus dilihat secara jelas bahwa manajemen proyek dan
kontrol akan menjadi tanggung jawab pemilik.
- Menggunakan kontraktor kecil lokal yang sudah mengenal lapangan, untuk structural
dan/atau desain elektrik detail dapat menghemat biaya dan juga mempromosikan
kontraktor. Namun, mereka harus diawasi secara ketat untuk memastikan mereka
memiliki sumber daya yang terpercaya.
- Pada pendekatan campuran, pemilik dapat menyediakan peralatan dan mungkin
pembelian. Koordinasi dari seluruh aktivitas perencanaan, baik dilakukan sendiri maupun
kontrak, merupakan tanggung jawab manajer proyek.

Kontstruksi
Pilihan
- Kontraktor tunggal
- Beberapa kontraktor

Informasi yang diperlukan


- Waktu konstruksi
- Persyaratan jadwal
- Ukuran, ketersediaan dan pengalaman kontraktor lokal

Penjelasan
- Menggunakan kontraktor tunggal akan menyederhanakan usaha manajemen konstruksi,
tetapi dapat menjadi lebih mahal dikarenakan kontraktor tunggal akan perlu untuk
mengerjakan beberapa pekerjaan secara subkontrak dan mengakibatkan adanya biaya
manajemen konstruksi yang lain. Tetapi jika kasus ini tidak terjadi, maka kontraktor
tunggal merupakan pilihan yang tepat, dengan persyaratan hal ini tidak akan
mempengaruhi jadwal.
- Penggunaan beberapa kontraktor akan menguntungkan jadwal konstruksi dikarenakan
pekerjaan konstruksi akan dimulai dengan baik sebelum teknik diselesaikan.

6.5. Pemilihan Kontraktor EPC


Proyek kecil, berdasarkan definisinya, tidak dapat dijalankan di bawah kontrak EPC
tanpa berhenti menjadi proyek kecil. Namun, bisa saja terjadi yang pada awalnya sebuah proyek
kecil berkembang diluar parameternya dan manajer proyek tiba-tiba menangani proyek
konvensional yang membutuhkan pendekatan kontrak yang berbeda. mempertimbangkan
pemilihan kontraktor EPC menjadi hal yang memungkinkan. Pertimbangan membahas kontrak
EPC dengan biaya yang akan dibayar setelahnya dengan konstruksi melalui subkontrak
kompetitif dengan pembayaran sekaligus.
Meskipun proses evaluasi dan seleksi sama untuk seluruh kontrak, kontrak EPC lebih
rumit dan memerlukan pekerjaan lebih dan ketelitian. Langkah awal pada proses pemilihan
kontraktor adalah:
- Persiapan paket penawaran
- Seleksi penawar
- Persiapan untuk penawaran
- Evaluasi penawaran dan seleksi kontraktor

Persiaoan Paket Penawaran


General
Paket penawaran yang menyeluruh menjamin penawaran yang berharga. Paket
penawaran yang diperlukan untuk kontrak EPC dengan pembayaran sekaligus merupakan
kontrak yang rumit, besar dan membutuhkan perhatian terhadap hal-hal detail. Di sisi lain, paket
penawaran untuk kontrak dengan pembayaran bertahap, tidak peduli seberapa besar, dapat lebih
sederhana tetapi masih memerlukan perhatian terhadap hal-hal detail. Jika cakupan tidak akurat
dan instruksi tidak jelas, penawaran tidak akan sebanding dan evaluasi mereka tidak akan
praktis.
Sebuah paket penawaran harus menyebutkan ketentuan komersial dan detail teknis.
Persiapan dari seleksi komersial merupakan tanggung jawab dari kontraktor. Manajer proyek
menyusun seluruh detail teknis dan bertanggung jawab pada keseluruhan paket.

Pemilihan Komersial
Pemilihan komersial harus menyajikan informasi berikut ini:
- Instruksi untuk penawar
 Batas penyerahan penawaran
 Waktu pemberian
 Jumlah salinan yang diperlukan
 Alamat atau nomor telepon
 Pertanyaan/Jawaban
- Persyaratan kontrak
 Daftar dari biaya yang bisa diterima
 Tipe kontrak
 Kontrak khusus
 Kebutuhan sekresi
- Isi proposal
 Jadwal pembayaran
 Besar upah
 Jadwal overhead (kantor dan lapangan)
 Kebijakan perjalanan
 Biaya produksi ulang
 Pendekatan pelaksanaan yang disetujui
 Pengalaman yang relevan
 Resume pekerja
 Pekerjaan yang dikerjakan
 Perkiraan jam kantor yang “broken down”
 Jadwal proyek yang diusulkan
 Subkontrak konstruksi yang diusulkan
Bagian Teknis
Bagian teknis pada dasarya termasuk cakupan pekerjaan. Pemahaman yang baik dari aspek
teknis harus diberikan sehingga para penawar dapat mempersiapkan proposal yang berisi
estimasi akurat dari waktu pengerjaan konstruksi.

Informasi proses
- Tipe proses: padat/cair/gas, berkelompok/kontinu, tekanan, suhu, organik/non-organik,
operasi unit, bahaya, dsb.
- Latar belakang proses: proses yang diketahui/prototype, tingkatan pengembangan proses,
faktor peningkatan, dsb

Informasi perangkat keras


- Peralatan dihitung berdasarkan jenis dan ukuran untuk membantu pertumbuhan
- Material konstruksi
- Elektrik: jumlah motor, rata-rata ukuran, substansi dan kebutuhan distribusi sistem,
kebutuhan power supply, dsb
- Peralatan: filosofi kontrol, persyaratan ruang kontrol, dsb.
- Bangunan dan struktur: jumlah, dimensi, material, fungsi, dsb.

Informasi lokasi
- Lokasi
- Keadaan lapangan
- Ketersediaan utilitas
- Kondisi tanah
- Konstruksi, layout area
- Akses lokasi, parkir
- Informasi lingkungan

Informasi pelaksanaan
- General: baru/renovasi/tambahan, shutdown work, peraturan lapangan, kebutuhan khusus
untuk kontrol, waktu penyelesaian, lama waktu pengiriman, dsb.
- Desain: spesifikasi dan standar umum, kriteria layout, dsb.
- Konstruksi: dikerjakan sendiri/subkontrak, toko gabungan atau tidak, dsb.

Pekerjaan kontraktor
- Tahap 0/Tahap I: tanggung jawab proses, pemilik support, tingkat dan area lokasi
support, dsb.
- Tahap II: batasan tanggung jawab, persetujuan pemilik, design manuals, katalog mesin,
lapiran, kebutuhan kontrol, dsb.

Persediaan pemilik
- Desain proses
- Informasi lokasi
- Perijinan
- Dsb

Pemilihan Penawar
Penawar yang berpotensial harus diseleksi secara menyeluruh untuk menentukan
kompetensi teknis dan kemampuan organisasi mereka dan/atau kesediaan mereka untuk
menerima kebutuhan spesifik proyek, ukuran yang pas, pendekatan konstruksi, dsb. Kontraktor
tidak boleh ditempatkan pada daftar penawar kecuali mereka benar-benar mampu untuk
memenuhi kualitas yang diperlukan untuk melaksanakan rencana proyek. Kriteria yang harus
dipertimbangan oleh manajer proyek adalah sebagai berikut:
- Pengalaman proses kerja yang relevan
 Organik/non-organik
 Pengembangan/jenis baru
 Desain proses program
- Pengalaman pelaksanaan yang relevan
 Pengalaman di area tertentu
 Penambahan baru/renovasi
 Daerah terpencil, tempat tinggal sementara untuk konstruksi
 Pengerjaan langsung/subkontrak, manajemen konstruksi
 Pengendalian biaya, jadwal, kualitas
- Keahilian khusus engineering
 Teknologi temperature tekanan tinggi
 Penanganan material
 Peralatan khusus
 Teknologi baru
- Ukuran pas
 Staff engineering: 3-6 kali puncak yang diharapkan
 Ukuran rata-rata dari proyek yang umumnya dikerjakan
 Lokasi dari kantor engineering
 Bunga yang ditunjukkan oleh manajemen
 Beban kerja

Persiapan Penawaran
Partisipasi langsung dari pemilik selama fase ini terbatas pada menjawab permintaan
untuk klarifikasi dan/atau informasi tambahan. Semua ini harus ditangani secara resmi melalui
teknisi kontrak, yang pada gilirannya harus merujuk masalah teknis pada manajer proyek.
Seluruh jawaban harus didokumentasikan dengan Salinan untuk seluruh penawar, kecuali
jika mereka merujuk pada pengetahuan eksklusif penawar tertentu atau proposal alternatif untuk
menjalankan proyek dengan cara yang berbeda. Alternatif yang berbeda ini dapat diterima, dan
bahkan mendukung, tetapi tidak boleh dipertimbangkan kecuali penawar merespon terlebih
dahulu kepada paket penawaran.

Evaluasi Penawaran dan Pemilihan Kontrak


Evaluasi penawaran harus disusun dengan baik dan usaha yang dikeluarkan oleh
kontraktor yang memenuhi kualifikasi mampu melaksanakan pekerjaan dengan cara yang paling
efektif secara biaya.
Ini merupakan praktik yang baik bagi manajer proyak dan teknisi kontrak untuk
mengadakan teknik independen dan evaluasi komersial dengan evaluasi teknis yang dilakukan
tanpa pengetahuan sebelumnya mengenai istilah komersial yang diusulkan. Kriteria evaluasi
teknis yang disiapkan oleh manajer proyek dengan input dari proses engineering dan kelompok
operasi lapangan juga merupakan praktik yang baik.

Evaluasi teknis
Berikut ini adalah daftar dari poin-poin yang harus dipertimbangkan untuk kriteria evaluasi
teknis. Bobot untuk masing-masing kriteria ditentukan oleh kondisi tertentu proyek.

Pertimbangan umum
- Pendekatan untuk pelaksanaan proyek
- Pendekatan konstruksi
- Sistem kontrol yang diusulkan
- Komitmen manajemen untuk proyek
- Fleksibilitas
- Pendekatan untuk pengadaan
- Ukuran proyek yang ditangani
- Ukuran perusahaan
- Stabilitas perusahaan

Pertimbangan spesifik
- Proses:
1. Pengalaman relevan dari team yang diusulkan
2. Ketersediaan sistem desain dan peralatan yang terbaru
- Ketertiban desain
- Personel ahli
- Pengertian mengenai cakupan pekerjaan
- Pengalaman pada area tersebut
- Pengalaman dengan proyek yang lainnya
Evaluasi teknis merupakan hal yang bersifat subyektif, dan dengan demikian harus
menggambarkan pemikiran dari beberapa pemeriksa yang bekerja secara independen dan secara
tim. Appendix E merupakan contoh dari evaluasi teknis aktual untuk proyek konvensional.

Evaluasi komersial
Evalusai komersial pada dasarnya adalah sebuah latihan aritmatika untuk menentukan kombinasi
optimal dari estimasi waktu, upah dan biaya kontraktor. Penawar harus memberikan informasi
ini sebagai bagian dari penawarannya.
- Sebagian penawar akan mengerjakan tugasnya dan mempersiapkan estimasi waktu yang
realistis. Sedangkan sebagian yang lain akan mencoba untuk mengesankan pemilik
dengan memberikan penawaran estimasi yang lebih rendah dari yang dapat mereka
lakukan. Perlindungan terbaik pemilik terhadap hal seperti ini adalah dengan
mempersiapkan estimasi sendiri dan menerapkannya kepada seluruh tawaran. Namun,
sebagian kontraktor dapat melakukan pekerjaan yang sama dengan waktu lebih cepat
dibandingkan dengan kontraktor lain, baik dengan menjalankan lean organization atau
dengan teknik yang terbaru, seperti 3D CAD. Jika perbedaan ini terdeteksi saat evaluasi,
hal ini harus diperhitungkan pada saat keputusan akhir.
- Penawar biasanya menyerahkan jadwal pemberian upah untuk setiap jangka waktu
tertentu; beberapa juga akan menunjukkan rata-ratanya. Rata-rata upah tidak memiliki
nilai kontrak dan dapat menyebabkan adanya kesalahan informasi. Pendekatan evaluasi
yang paling objektif adalah untuk menghitung total rata-rata dari setiap penawar dan
mengaplikasikannya pada estimasi waktu total dari pemilik. Seluruh rata-rata upah harus
dihitung menggunakan kisaran tengah.
- Biaya tambahan dari kontraktor menunjukkan total dari payroll added costs (PAC’s),
biaya overhead dan keuntungan.
PAC’s biasanya adalah biaya yang dikeluarkan secara aktual, diatur oleh undang-undang dan
dapat berbeda pada setiap daerah berdasarkan peraturan lokal. Penawar harus menyediakan
perincian biaya sesuai permintaan pemilik.
Biaya overhead dan keuntungan menunjukkan biaya kontraktor dalam melakukan bisnis,
biaya operasi, manajemen, pemasaran, dsb, dan biasanya merupakan faktor penentu dalam
evaluasi komersial.
Pertimbangan penting lainnya pada evaluasi komersial adalah reaksi penawar terhadap
kontrak pemilik termasuk paket penawaran. Sebuah reaksi yang negatif dapat menjadi hambatan,
terutama jika berkaitan dengan prinsip manajemen utama. Namun, hal ini dapat menjadi kasus
yang jarang terjadi dan pada kenyataannya orang akan bernegosiasi dengan persetujuan yang
saling menguntungkan.

Pemberian Kontrak
Terkadang, peringkat komersial terbaik bertepatan dengan kondisi komersial yang sangat
menguntungkan. Jika ini terjadi, maka keputusan akan dibuat dengan sangat mudah. Sayangnya
hal ini jarang terjadi dan pilihan harus dibuat setelah mengevaluasi perbedaan sampai mendalam
dan potensi yang dapat mempengaruhi seluruh hasil, kualitas, jadwal dan biaya proyek.
Keputusan akhir harus didasarkan pada pertimbangan berikut ini:
- Seluruh penawar layak untuk kualifikasi dan mampu untuk melaksanakan pekerjaan
dengan baik, kecuali faktor yang tidak terduga muncul di akhir evaluasi.
- Biasaynya, banyak reservasi teknis terkait dengan personel profesional yang diusulkan
dan dapat dengan mudah diperbaiki dengan meminta kandidat alternatif dan
mengamankan komitmen formal untuk yang lebih diinginkan.
- Biaya kontraktor akhir pada kontrak dengan pembayaran tidak sekaligus bergantung dari
total jam kerja, upah aktual dan biaya mark up. Biaya mark up adalah satu-satunya faktor
yang dijamin berdasarkan kontrak. Total jam kerja akan mencerminkan manajemen
kontraktor dan kemampuan teknis dan upah aktual dapat jatuh dimana saja dalam rentang
yang diajukan dalam proposal.
Beberapa pemilik terlibat dalam praktik bid shopping, dengan menggunakan informasi atau ide
dari satu penawar untuk mendapatkan kelonggaran dari yang lain. Praktik ini tidak hanya
menguji batas perilaku etis tetapi akan berbalik menyerang pemilik. Akhirnya penawar akan
menyadari praktik ini dan memasukan faktor negosiasi ke dalam penawaran mereka dan pemilik
kemungkinan besar akan membayar dengan biaya lebih tinggi pada akhirnya.

6.6. Men-subkontrakan Pekerjaan Konstruksi


Tinjauan
Menurut definisinya, manajer proyek kecil akan berperan sebagai pimpinan kontraktor
dan sama halnya dengan manajer kontraktor, dengan adanya partisipasi aktif dari subkontak
untuk bekerja sama dengan teknisi kontrak. Seperti yang telah disebutkan, cara paling efektif
untuk melaksanakan kerja konstruksi adalah melalui kontrak kompetitif dengan pembayaran
sekaligus. Pada bagian ini akan menjelaskan dengan spesifik tipe kontrak tersebut.
Proses subkontrak memerlukan aktivitas dasar yang sama dengan koentrak EPC:
- Paket penawaran
- Kualifikasi penawar
- Proses penawaran
- Analisis penawaran dan pemberian kontrak
Manajer proyek dan teknisi kontrak harus memiliki pengertian yang baik mengenai
cakupan dan biaya dari pekerjaan sehingga dapat mengevaluasi para penawar dan penawarannya.
Maka dari itu mereka memerlukan estimasi biaya yang baik dengan detail.
Idealnya, estimasi biaya awal harus mengandung detail yang cukup untuk menyusun
kembali berbegai biaya yang terkait dengan masing-masing subkontrak. Namun, jika informasi
detail tidak tersedia dan/atau cakupan dari pekerjaan berubah, manajer proyek dapat menentukan
estimasi biaya dengan detail yang cukup.

Paket Penawaran
General
Paket penawaran harus menyediakan pengertian yang jelas mengenai cakupan pekerjaan,
kebutuhan pelaksanaan dan persyaratan komersial yang akan menyebabkan para penawar untuk
mempersiapkan proposal dengan pembayaran sekaligus yang realistis. Paket penawaran harus
menyediakan informasi teknis dan komersial dan juga instruksi pelaksanaan proyek dan proses
penawaran.

Informasi Teknis
Bagian ini biasanya disiapkan di bawah pengawasan manajer proyek, dan harus menyediakan
seluruh gambar dan spesifikasi yang diperlukan.

Instruksi Pelaksanaan Proyek


Manajer proyek harus memiliki partisipasi langsung dalam persiapan instruksi pelaksanaan
proyek. Manajer proyek harus menyampaikan:
- Jadwal yang diperlukan
- Tingkat uji dan tanggung jawab
- Kondisi tempat yang mempengaruhi biaya dan jadwal:
1. Data tanah
2. Aturan lapangan
3. Gangguan kerja
4. Ketersediaan utilitas konstruksi
- Melaporkan kebutuhan
Informasi Komersial
Bagian komersial dari paket penawaran merupakan tanggung jawab dari teknisi kontrak dan
harus disebutkan dalam kontrak, prosedur tata cara, tambahan, dsb.

Instruksi Penawaran
Bagian ini memerlukan partisipasi langsung dari kedua manajer proyek dan teknisi kontrak.
Sebagai tambahan informasi mengenai batas penyerahan penawaran, format dan struktur biaya
yang diperlukan, instruksi penawaran harus menyediakan daftar lengkap dari informasi yang
harus disediakan oleh penawar sebagai prasyarat untuk mengevaluasi tawaran mereka:
- Biaya dibagi dengan rincian material, tenaga kerja, dan indirect
- Take-off material dan estimasi jam kerja
- Harga satuan dan jam kerja untuk menjadi dasar untuk mengevaluasi kerja tambahan
- Daftar dari subkontraktor yang diusulkan, jika ada
- Jadwal pendahuluan dan rencana pelaksanaan yang menunjukkan staff yang diusulkan
- Resume pengawas
- Pengecualian untuk kondisi kontrak yang diusulkan, jika ada
Manajer proyek harus menghindari memaksakan kebutuhan kontrol proyek yang dapat
melebihi kemampuan dari subkontraktor kecil yang biasanya menangani proyek kecil.
Pendekatan yang lebih baik adalah dengan menunggu dan melihat apa yang ditawarkan oleh
penawar.
Jika kontrol yang diusulkan tidak memuaskan tetapi penawar masih diinginkan dengan
alasan yang lain, pemilik harus membuat ketentuan yang mengimbangi kemampuan kontraktor
dan menyesuaikan biaya proyek berdasarkan hal tersebut.

Kualifikasi Penawar
Manajer proyek harus bekerja sama dengan teknisi kontrak untuk mengkualifikasi dan
memilih penawar yang mampu. Jika proyek terdapat pada lapangan yang telah ada, proses
seleksi harus dilakukan dengan kerja sama yang kuat dengan personel lapangan karena mereka
harus menyetujio semua kontraktor yang akan bekerja di lapangan mereka. Pada kasus proyek
kecil, terutama jika pendekatan pelaksanaan membutuhkan beberapa subkontraktor, jumlah
pekerjaan tidak akan cukup besar untuk membuat kontraktor nasional tertarik dan pilihan hanya
akan pada kontraktor lokal yang berukuran kecil sampai sedang.
Biasanya, ketika pekerjaan akan dilaksanakan di lapangan, penawar yang berpotensi telah
dikenal oleh personel lokal dan mungkin telah bekerja di lokasi secara teratur. Hal ini tentunya
akan mempercepat proses pemilihan penawar. Namun, hal ini juga dapat menjadi dasar masalah:
- Tekanan untuk mendukung kontraktor tertentu
- Keberatan untuk menggunakan penawar baru untuk pekerjaan lapangan
- Memiliki kontraktor yang sama untuk mengerjakan kontrak dengan pembayaran
sekaligus dan tidak sekaligus
Dalam hal ini, manajer proyek harus dapat menilai dengan baik kontraktor yang baru dengan
kontraktor yang biasanya.
Ketika lokasi proyek berada di lokasi yang baru dan informasi mengenai kontraktor lokal
terbatas, proses kualifikasi penawar harus lebih teliti. Kontraktor harus diwawancarai dan
referensi mereka harus diperiksa untuk menentukan kualifikasi mereka untuk proyek yang
spesifik.
Ukuran
- Volume kerja
- Rata-rata ukuran proyek
- Staff proyek terbesar
- Pekerja tetap
Pengalaman relevan
- Dengan proyek yang serupa
- Area
- Lapangan spesifik

Referensi
- Dun & Bradstreet
- Bank
- Catatan keselamatan/peringkat asuransi
- Pelanggan lain

Penawaran
Setelah penawar dipilih dan diterima oleh lapangan, paket tawaran diberikan kepada mereka
dan rapat pre-bid diadakan dengan seluruh penawar, biasanya sekitar satu minggu kemudian.
Rapat pre-bid diadakan oleh teknisi kontrak bersama dengan manajer proyek. Tujuannya untuk:
- Memastikan pengertian yang baik mengenai cakupan dan persyaratan kontrak untuk
setiap penawar
- Menjawab dan mengklarifikasi pertanyaan untuk kebaikan seluruh penawar
- Membuat perubahan terakhir untuk cakupan dan/atau persyaratan kontrak
Teknisi kontrak akan mengeluarkan notulen dari rapat pre-bid dalam waktu 2 hari.
Semua pertanyaan yang dikeluarkan oleh penawar pada saat periode penawaran akan
dijawab dengan formal dengan Salinan dari seluruh jawaban dan dikirimkan kepada seluruh
penawar, kecuali untuk hal-hal yang dianggap dimiliki oleh penawar tertentu. Pertanyaan teknis
akan dijawab oleh manajer proyek dan pertanyaan mengenai kontrak akan dijawab oleh teknisi
kontrak.

Analisis Penawaran dan Pemberian Kontrak


Manajer proyek dan teknisi kontrak akan mengadakan ulasan independen dari teknis dan
komersial secara masing-masing.
Sebagai bagian dari analisis teknis, manajer proyek harus menganalisa penawar yang
pergi untuk memastikan pengertian penawar mengenai cakupan dan juga menganalisa biaya
satuan dan estimasi jam untuk kelayakan dan konsistensi. Untuk melakukannya, manajer proyek
harus mengembangkan, dengan menggunakan informasi yang sama yang dikirimkan kepada
penawar, estimasi jam kerja. Penyimpangan utama dari estimasi harus didiskusikan dengan
teknisi kontrak untuk menentukan bagaimana pendekatan dengan penawar mengenai hal
tersebut.
Jika penawar yang rendah memiliki alasan untuk pergi dan harga satuan dan
menunjukkan pengertian yang baik dari cakupan, keputusan akan sangat mudah. Sayangnya, hal
itu tidak selalu terjadi.
Pada kebanyakan kasus, rapat akhir harus diadakan dengan dua penawar yang sangat
untuk mengklarifikasi pertanyaan, memastikan pengertian mereka mengenai cakupan dan
mengkonfirmasi validitas dari penawaran mereka. Biasanya, sebagai hasil dari rapat in, penawar
harus membuat perubahan dan/atau tambahan ke penawaran.
Manajer proyek dan teknisi kontrak harus sangat berhati-hati dengan pernyataan yang
mereka buat sehingga tidak akan membebaskan penawar dari kewajiban mereka atau
memberikan keuntungan kepada pihak tertentu saja. Bagian 6.8 menunjukkan apa yang harus
dilakukan dan tidak boleh dilakukan dalam kontrak dan menawarkan pelajaran di subjek
tersebut.
Pada akhirnya, manajer proyek dan teknisi kontrak akan mempersiapkan analisis
penawaran formal dengan rekomendasi mereka dan mengulasnya dan menyetujuinya pada level
manajemen yang layak.

6.7. Mengkontrak Servis Mesin


Tingkat dan kerumitan dari servis mesin yang terkait dengan proyek kecil pada dasarnya
kurang dari proyek besar. Untuk proyek kecil, perusahaan biasanya dibatasi untuk hanya
melakukan teknik yang detail dan menyusun spesifikasi teknis untuk membeli peralatan dan
material dan pekerjaan konstruksi subkontrak. Terkadang, desain kerja dipecahkan menjadi
beberapa untuk dikerjakan oleh perusahaan konsultan kecil lokal atau bahkan dikerjakan sendiri.
Pembelian dan pengiriman mungkin dapat diikutsertakan dalam kontrak, tergantung dari
ketersediaan personel pemilik untuk mengasumsikan tanggung jawab tersebut.
Seperti yang dikatakan pada tinjauan 6.1., engineering harus dikontrakan dengan
pembayaran tidak sekaligus untuk memungkinkan manajer proyek mendapat kontrol dari
kualitas dan biaya keseluruhan proyek. Perusahaan engineering melakukan desain secara
sekligus memungkinkan untuk meminimalisir waktu dengan mengurangi jumlah dokumen dan
detail yang ditunjukan pada gambar dan spesifikasi. Mereka akan berpendapat bahwa hal itu
tidak mempengaruhi desain. Pada kebanyakan kasus, mereka benar; namun, jumlah gambar dan
informasi detail yang ditunjukkan mungkin tidak cukup untuk mempersiapkan penawaran
konstruksi atau untuk membangun proyek dengan baik. Hasilnya akan meningkatkan biaya
konstruksi untuk:
- Tambahan lahan
- Pengawasan tambahan lahan
- Biaya kesalahan
Seringnya, seluruh engineering detail, dan bahkan pembelian, dikontrakkan kepada
sebuah perusahaan engineering. Dalam kasus ini, penting bahwa kontraktor mengerti bahwa
cakupan dari kontrak adalah engineering dan pengadaan sangat rinci dan pemilik akan
mengasumsikan sebagai manajemen proyek dan tanggung jawab kontrol.
Terkadang, manajer proyek akan menggunakan kontrak untuk melakukan engineering
detail dengan sekaligus dengan pecahan dari biaya anggaran. Sebelum jatuh kedalamnya dan
menerima penawarannya, proyek manajer harus terlebih dahulu:
- Meminta penawar mengenai daftar lengkap dan cakupan dari dokumen yang
dimaksudkan dalam sekaligus
- Bertemu dengan personel operasi dan spesialis CED untuk menentukan informasi
minimum yang diperlukan untuk penyimpanan dokumen dan perawatan lapangan
- Memastikan bahwa penawar mengerti kebutuhan penawaran dan mengikutsertakan biaya
yang berkaitan ke dalam proposal
- Menegaskan kembali hak pemilik untuk meninjau dan menyetujui, membuat siklus
ulasan dan persetujuan dan memastikan bahwa jadwal yang dihasilkan dan dampak biaya
tersusun dalam kontrak.
- Meminta penawar untuk konfirmasi akhir dari semua hal di atas dan, jika diperlukan,
proposal yang telah direvisi.
Meskipun servis teknisi kontrak untuk proyek kecil tidak memerlukan penggunaan dari prosedur
yang canggih seperti pada proek besar, tetapi pertimbangan yang digunakan tetap sama. Panduan
kontrak pada bagian 6.5. pemilihan kontraktor EPC, dimaksudkan untuk proyek konvensional,
tetapi juga dapat berguna untuk proyek kecil.

6.8. Yang Harus Dilakukan dan Tidak Boleh Dilakukan dalam Kontrak
Berikut ini yang telah diberikan oleh teknisi kontrak berpengalaman dan manajer proyek:
- Memiliki cakupan dan perencanaan pelaksanaan sebelum memulai proses kontrak.
- Meninjau instruksi penawaran komersial sebelum hal tersebut dikeluarkan untuk
memastikan dokumen persyaratan konsisten dengan proyek yang dilakukan.
- Membuat penawar merespon kasus dari dasar sebelum mempertimbangkan alternatif
yang mereka tawarkan.
- Mengembangkan estimasi dari pekerjaan yang termasuk sebelum menerima tawaran.
- Meninjau tawaran penawar dan menantang mereka jika mereka memiliki lebih dari 20%
dari keuntungan pemilik.
Tetapi
- Jangan membiarkan mereka mengetahui posisi mereka dari penawar yang lain.
- Jangan meminta penyesuaian harga tanpa perubahan yang sesuai pada cakupan.
- Jangan menggunakan istilah umum seperti “halus”, “level tertentu”, dsb. Berikan contoh
toleransi.
- Jangan menerima pengurangan harga selama evaluasi penawaran tanpa bukti yang nyata.
- Jangan mengganti spesifikasi teknis selama negosiasi tanpa melakukan pemeriksaan
dengan professional.
- Jangan berhubungan pribadi dengan penawar selama proses tawar menawar.
- Jangan memberikan kontrak dengan sekaligus dengan kurang dari 90% teknis.
- Jangan memberikan kontrak sebelum semua pertanyaan terjawab dalam kertas oleh
penawar.

Dan
- Jangan pernah menggunakan pesanan pembelian untuk memberikan kontrak.

6.9. Kontrak Pada Umumnya


Kontrak merupakan dokumen mendasar dalam pelaksanaan proyek, seperti yang telah dikatakan
di bagian 6.2. Hal tersebut menetapkan apa, siapa, bagaimana, dan kapan, dan berapa banyak.
Hal ini berisi dokumen dasar (persetujuan) dan serangkaian lampiran (kadang disebut lampiran
atau jadwal) yang menetapkan seluruh detail dari cakupan, mengatur komunikasi diantara
kontraktor dan pemilik dan menetapkan hak dan kewajiban dari masing-masing.

Persetujuan
Persetujuan merupakan dokumen yang menyimpulakan, baik dengan menyebutkan
langsung atau referensi, seluruh elemen dari kontrak (cakupan, jadwal, persyaratan umum dan
khusus, persyaratan komersial, dsb.) dan mengesahkannya dengan tanda tangan dari kedua pihak
yang terlibat. Persetujuan juga dapat menjadi alat untuk mengklarifikasi, memperkuat dan
bahkan menolak beberapa persyaratan gabungan dalam lampiran.
Informasi berikut ini harus dimasukkan ke dalam persetujuan:
- Informasi jelas mengenai pihak yang bertanda tangan.
- Deskripsi singkat dan lokasi pekerjaan.
- Waktu penyelesaian pekerjaan.
- Biaya tetap yang telah ditentukan:
 Biaya kontraktor
 Upah tetap
 Harga maksimum
- Ketentuan ganti rugi, jika ada.
- Prosedur penyelesaian masalah.
- Daftar dari seluruh lampiran dokumen konstruksi.

Cakupan Pekerjaan
Cakupan dari dokumen kerja harus memuat:
- Cakupan dari dasar penawaran.
- Durasi rapat pre-bid.
- Lampiran dan/atau klarifikasi dari cakupan yang dimakduskan selama proses penawaran.
- Durasi rapat pre-award.
Dalam kontrak EPC, dokumen cakupan panjang dan tebal, yang memuat:
- Gambar
- Standar engineering
- Spesifikasi umum:
 Sipil
 Mesin
 Listrik
- Spesifikasi khusus:
 Peralatan
 Lokasi
- Instruksi pelaksanaan:
 Persetujuan pemilik
 Kebutuhan dokumentasi
Di sisi lain, cakupan dari kontrak yang tidak sekaligus memerlukan dokumen yang sedikit; dapat
hanya 1 lembar, deskripsi lisan.

Syarat dan Ketentuan Umum


Syarat dan ketentuan umum menetapkan peraturan yang mengatur implementasi dari kontrak dan
menetapkan hak dan kewajiban setiap pihak dalam kontrak. Ketentuan yang paling relevan dan
umum diringkas di bawah ini:
- Kontraktor beroperasi sebagai kontraktor independen.
- Kontraktor harus mematuhi seluruh peraturan negara dan daerah sekitar, termasuk
seluruh ketentuan dari peraturan pemerintah 11246 mengenai kebijakan jabatan.
- Kontraktor harus memberhentikan pekerja yang dianggap tidak kompeten oleh pemilik
jika diperlukan.
- Informasi lingkungan lokasi yang disediakan oleh pemilik hanya diperuntukkan untuk
kontraktor saja. Kontraktor harus memastikannya dan segera memberi tahu pemilik
kondisi aktual yang berbeda dari kontrak.
- Kontraktor melindungi pemilik dari berbagai klaim dan biaya yang terkait yang timbul
dari penggunaan bahan oleh kontraktor dan/atau adanya kecelakaan kerja dan/atau
kerusakan property yang dikarenakan oleh pekerjaan yang dilakukan kontraktor.
- Kontraktor harus bertanggung jawab untuk seluruh proses pekerjaan dan mematuhi
ketentuan keselamatan kerja.
- Pemilik memiliki hak untuk memeriksa pekerjaan di setiap waktu pada lokasi maupun
tidak pada lokasi.
- Kontraktor harus mempertahankan lingkungan yang bersih dan menghindari segala jenis
polusi.
- Pemilik berhak untuk mengarahkan kontraktor untuk menjadwalkan pekerjan selama
tidak mempengaruhi hasil pekerjaan.
- Kontraktor harus menyerahkan rencaan jadwal kerja dan menjalankannya dengan baik.
Kesalahan yang diperbuat dapat mengakibatkan adanya pemutusan kontrak.
- Pemilik dapat setiap waktu membuat perubahan dan/atau meminta kontraktor untuk
mengerjakan pekerjaan tambahan. Kontraktor harus melaksanakannya sesegera mungkin,
jika diminta dan menyerahkan estimasi biaya dan dampak pada jadwal 10 hari kedepan.
- Jika jadwal kontrak tertunda untuk segala alasan yang tidak bisa dikontrol, kontraktor
harus memberikan pemilik pemberitahuan tertulis pada waktu penundaan itu
berlangsung. Kegagalan dalam melakukan hal ini dapat menjadi alas an penolakan
perpanjangan jadwal.
- Jika kontraktor gagal atau menolak untuk menyediakan sumber daya untuk melakukan
pekerjaan, pemilik memiliki hak untuk memutus kontrak setelah memberikan kontraktor
pemberitahuan tertulis dan memiliki segala hak untuk melakukan segala hal yang
diperlukan, termasuk mengambil alih seluruh sumber daya kontraktor untuk
menyelesaikan pekerjaan.
- Pemilik juga memiliki hal untuk memutus kontrak kapan pun untuk kemudahan dan
membayar ganti rugi kontraktor untuk semua biaya wajar yang dikeluarkan hingga saat
ini.
- Segala permasalahan atau klaim yang terdapat di luar kontrak harus diselesaikan dengan
arbitrasi sebagaimana diatur oleh peraturan Asosiasi Arbittrasi Amerika.

Subjek di bawah ini juga harus dimasukkan ke dalam ketentuan dan syarat umum:
- Kebutuhan insuransi
- Ketentuan untuk program keselamatan kontraktor
- Penyerahan dan persetujuan dari gambar kontraktor, pembelian pesanan, sertifikat
subkontrak dan material.
- Kebutuhan untuk rencana kemungkinan kontraktor
- Hal pemilik untuk memeriksa arsip kontraktor
- Verifikasi kelayakan pekerjaan

Ketentuan dan Syarat Khusus


Ketentuan dan syarta khusus dimaksudkan untuk membicarakan persoalan spesifik untuk setiap
proyek dan/atau lokasi, seperti:
- Ketersediaan utilitas
- Pelayanan yang diberikan oleh pemilik
- Jadwal proyek
- Regulasi lokasi

Informasi Proposal
Beberapa dokumen yang di serahkan Bersama proposal harus dimasukkan dan dibuat menjadi
bagian di dalam kontrak. Dokumen yang biasanya dimasukkan berupa:
- Penawaran proposal pro-forma
- Jadwal harga yang dirincikan sesuai permintaan
- Daftar personel professional
- Keselamatan kontraktor dan program CICE
- Jadwal
- Formulir data keselamatan

Jadwal Pembayaran Biaya


Jadwal ini hanya dapat diaplikasikan pada biaya kontrak dengan pembayaran tidak sekaligus dan
harus menjelaskan dengan jelas biaya barang yang akan dibayar kontraktor terlebih dahulu di
ketentuan kontrak. Berikut ini hal yang akan menguntungkan bagi pemilik untuk dilakukan
dalam kontrak:
- Membuat seluruh juru tulis dan sekretaris untuk membantu hal yang tidak di bayar oleh
kontraktor dan bagian overhead.
- Membuat biaya pemrosesan, peralatan CAD dan bagian dari overhead.
- Tidak menerima biaya tambahan atau tagihan overhead pada agensi, penyewaan tenaga
local atau subkontrak. Memperlakukan mereka biaya yang hanya sesekali.
- Tidak membayar biaya overhead setelah lewat waktu kerja
BAB 7
DETAILED ENGINEERING

7.1. Tinjauan Umum


Detailed engineering adalah fase proyek dimana perbedaan dari pelaksanaan antara
proyek kecil dan proyek besar paling terlihat. Juga fase yang menunjukkan kesempatan dari
pengurangan biaya tanpa mengurangi kualitas. Pada panduan ini, detailed engineering termasuk:
- Meningkatkan P&ID untuk disetujui untuk status desain (AFD).
- Persiapan dari spesifikasi detail proyek – disetujui untuk desain.
- Pelaksanaan dari detailed engineering dan persiapan yang disetujui untuk gambar
konstruksi (AFC).
- Persiapan untuk pembelian paket untuk penawaran kompetitif pekerjaan konstruksi.
Pada proyek besar, pemilik biasanya akan memilih perusahaan dengan pelayanan penuh
dan/atau perusahaan konstruksi untuk berperan sebagai kontraktor umum dibawah kontrak EPC
untuk emnjalankan seluruh hal yang dibutuhkan untuk menjalankan proyek sampai sukses.
Fungsi ini biasanya terdiri dari lebih banyak daripada detailed engineering, dan termasuk:
- Spesifikasi umum
- Estimasi
- Jadwal
- Kontrol biaya
- Pengadaan/subkontrak
- Manajemen proyek
- Konstruksi atau manajemen konstruksi
Untuk menjalankan semua fungsi ini dengan efektif, kontraktor umum harus memiliki organisasi
yang tersusun dengan baik dengan prosedur formal dan jalur komunikasi. Organisasi seperti ini
memerlukan beban overhead yang lebih tinggi:
- Tingkat pengawasan dan personel pembantu untuk mendesain tinggi
- Tinjauan dan persetujuan rumit
- Respon lambat
- Kurva pembelajaran Panjang
- Biaya relatif yang tinggi
Namun, tingkat kerumitan dari proyek besar membutuhkan sebuah organisasi yang besar
untuk memastikan kualitas, jadwal dan kontrol biaya. Pada proyek besar, kontraktor umum
merupakan keharusan, dan biaya harus dibayar untuk memastikan kepentingan dari proyek.
Semakin rendah tingkat kerumitan dari proyek kecil tidak menjamin organisasi yang
kompleks dan formal yang disediakan oleh kontraktor EPC. Pengalaman menunjukkan bahwa
rasio jam tidak produktif sampai produktif meningkat seiring menurunnya ukuran proyek.
Penghematan besar dapat dicapai melalui pendekatan proyek kecil dimana pemilik menanggung
tanggung jawab pelaksanaan dan control dan menggunakan kontraktor engineering dan
konstruksi dan juga sumber daya sendiri untuk menjalankan detailed engineering, pengadaan dan
konstruksi. Dengan melakukan demikian, pemilik menjadi kontraktor umum.
Untuk dapat sukses, pendekatan proyek kecil harus dilaksanakan hanya:
- Oleh ukuran proyek yang tepat
- Jika pemilik memiliki tenaga kerja yang mencukupi dengan pengalaman yang tepat.
Mengikut pendekatan proyek kecil bukanlah keputusan yang dapat diambil tergesa-gesa. Hal
tersebut membutuhkan pertimbangan, partisipasi dan persetujuan dari tingkat manajemen yang
benar.
Tujuan dari bab ini adalah untuk:
- Memberikan majaer proyek pemilik wawasan tentang cara kerja kantor engineering
dengan pelaksanaannya dan pemeriksaan prosedur, dokumen internal, dsb.
- Mendiskusikan berbagai cara dimana detailed engineering dapat dijalankan untuk
mengurangi biaya proyek tanpa mengurangi kualitas dan mewaspadakan manajer proyek
akan potensi kegagalan.
- Menyediakan panduan untuk koordinasi dari aktivitas detailed engineering untuk mengisi
kekosongan yang ditinggalkan kontraktor umum.
Diskusi ini dibatasi oleh pelaksanaan dari detailed engineering. Semua fungsi lain yang terkait,
manajemen proyek dan konstruksi, juga pembelian dan subkontrak dan kontrol proyek dibahas
pada bab lain.

7.2. PELAKSANAAN OLEH KONTRAKTOR


Proyek manajer yang ditempatkan oleh pemilik untuk mengawasi kontraktor engineering
harus mengetahui seluruh aktivitas yang terjadi sebelum produk diserahkan kepada pemilik
untuk persetujuan.
Seluruh dari aktivitas berikut ini dijalankan dengan prosedur dan protokol internal:
- Definisi cakupan dan pergantian dalam control
- Pengecekan desain
- Tinjauan dan persetujuan pada level tertentu
- Koordinasi antar kelompok
- Evaluasi progress
- Alokasi sumber daya
- Laporan perbedaan
- Pelacakan biaya
- Prosedur desain
- Format komunikasi
- Lain-lain
Pada kontraktor besar, prosedur ini dapat bersifat sangat ketat dan tidak fleksibel.
Beberapa dari prosedur ini dimaksudkan untuk menjaga kepentingan kontraktor,
mengontrol biaya internal dan mengumpukan data untuk kebutuhan internal. Sebagian besar dari
prosedur tidak akan diaplikasikan untuk kontraktor kecil.
Prosedur dan aktivitas lainnya ditujukan untuk mengontrol kualitas proyek, biaya dan
jadwal. Mereka harus dimasukkan dalam protokol dari seluruh proyek.
Pada organisasi yang lebih besar, mungkin terdapat prosedur dan aktivitas yang tidak
memiliki kegunaan khusus dan hanya dibuat untuk mengesankan klien. Manajer proyek harus
menunjau hal ini secara baik-baik dan pada kasus kontrak dengan pembayaran tidak sekaligus,
lakukan pengecualian dan penolokan untuk membayar mereka.
Meskipun hal ini tidak selalu terjadi, kontraktor kecil biasanya lebih fleksible dan tidak
seformal kontraktor besar.
Bagian ini akan meninjau aktivitas pekerjaan dari kantor engineering kontraktor,
mendiskusikan prosedur yang diberikan kepada mereka dan fokus kepada prosedur yang harus
diikuti dan/atau ditegakkan oleh manajer proyek selama fase detailed engineering.
Engineering Dasar
Setelah menerima paket dari klien, hal pertama yang harus dilakuakn kontraktor dengan
segera adalah meninjau kelengkapan dengan membandingkan pada standar kuisioner pertanyaan
mereka untuk menentukan apa yang kurang dan berapa banyak engineering dasar yang harus
diselesaikan untuk membawa proyek ke titik dimana desain detail dapat dimulai dan diproses
dengan efisien. Hal ini biasanya lebih sulit dari yang pemilik kira.
Untuk mengilustrasikan hal ini, cukup dicatat bahwa Phase I paket didiskripsikan pada
bab 3 membutuhkan sekitar 10-12% dari total jam kerja kantor, ketika kebanyakan kontraktor
mengestimasi engineering dasar mereka memerlukan sekitar 20% sampai 30% termasuk proses
desain.
Berikut ini daftar dari aktivitas utama yang harus diselesaikan sebelum proyek dapat
disetujui untuk desain.

Catatan: hal yang ditandai dengan (*) membutuhkan partisipasi langsung dari manajer proyek
pemilik.
- Meninjau proses desain klien dan keseimbangan material
 Mempersiapkan dan memberikan prosedur koordinasi proyek dan menetapkan tanggung
jawab
 Menyusun anggaran jam kerja engineering
 Mempersiapkan rencana pelaksanaan proyek, dengan menentukan:
1. Jadwal perusahaan engineering
2. Tinjauan klien dan kebutuhan persetujuan
3. Jadwal konstruksi awal
4. Startegi subkontrak
- Menyempurnakan desain P&ID untuk disetujui
1. Mengkonfirmasi perhitungan hidrolik (ukuran garis) untuk sirkuit kompresor dan
menetapkan diferensial kompresor.
2. Mengkonfirmasi filosofi perlingdungan bantuan, memilih lokasi valve bantuan utama
dan menetapkan vessel dan exchanger desain tekanan dan temperatur.
3. Mengkonfirmasi perhitungan hidrolik seluurh sirkuit pompa dan menetapkan pompa
NPSH dan ketinggian minimum peralatan.
4. Mengkonfirmasi dan jika diperlukan menyelesaikan perhitungan dan control valve.
5. Megkonfirmasi bahwa semua valve juga ventilasi dan saluran air ditunjukkan.
- Meninjau seluruh datasheet peralatan dan menggabungkan semua informasi mekanis
yang tersedia untuk pengadaan.
- Mempersiapkan dokumen control proyek, yaitu:
1. Gambar dan daftar permintaan
2. Daftar vendor
3. Jadwal antrian
4. Jadwal gambar dan isolasi
5. Catatan pengadaan
6. Peralatan dan indeks peralatan control
 Meyusun dan membuat spesifikasi proyek
- Memperoleh data mengenai lokasi terkait yang tidak terdapat di pemberian kontrak,
seperti kondisi tanah, survei lokasi, peta topografi, dsb.
- Mempersiapkan gambar pengaturan peralatan
- Mengembangkan diagram garis listrik dan daftar beban listrik

Desain Detail
Fase desain detail atau production engineering membutuhkan sekitar 50% dari jang kerja kantor.
Saat fase inilah banyak dokumen yang diperlukan untuk pengadaan dan konstruksi dihasilkan:

Teknik sipil
- Studi lapangan, rencana plot
- Studi tanah dan desain penumpukan
- Storm dan proses selokan
- Jalanan, pagar, tempat parkir, trotoar
- Perhitungan struktur – semen, besi
- Gambar pondasi, jadwal rebar
- Gambar struktur besi – rencana, ketinggian
- Desain dan gambar bangunan lainnya
Teknik perpipaan
- Gambar penyusunan peralatan
- Gambar rencana pipa dan ketinggian
- Gambar isometri
- Model
- Analisis tekanan
- Bill of material dan keperluan
- Jadwal valve
- Layout sistem pelacakan panas

Teknik peralatan
- Spesifikasi peralatan dan data sheet
- Daftar material dan gambar menghubungkan
- Sistem interlock
- Gambar sistem listrik darurat
- Gambar standar untuk peralatan lapangan
- Gambar layout saluran kabel, sambungan box dan sambungan plat
- Gambar skema untuk peralatan pipa saluran udara
- Gambar skema untuk perlatan pelacak panas
- Papan layout dan kabel
- Diagram kabel untuk interlock
- Permintaan sesuai untuk pembelian semua peralatan
- Tunjauan tawaran untuk kesesuaian dengan spesifikasi
- Sumber daya dan distribusi sumber daya listrik tak terputus

Teknik listrik
- Spesifikasi mesin dan material untuk seluruh listrik
- Diagram garis kabel, daftar motor
- Jadwal load, skema koreksi factor daya, studi dan diagram koordinasi relay
- Gambar system penerangan yang menunjukkan penyusunan panel penerangan, kebutuhan
penerangan dan detail spesifik
- Layout kabel daya dan kebutuhan spesifik untuk switchgear dan sumber control motor,
termasuk desain pemasangan
- Gambar landasan dan detail spesifik
- Sumber penerangan darurat untuk ruang control dan lapangan
- Layout dan gambar detail dari saluran kabel
- Penyusunan saluran di atas tanah dan penampang kabel
- Gambar layout perpipaan untuk daya, penerangan dan peralatan
- Layout ruang substansi termasuk pengaturan switchgear, MCC dan outdoor transformer
- Jadwal switchgear tegangan tinggi dan tegangan rendah
- Diagram kontrol motor
- Diagram kabel switchgear
- Gambar klasifikasi daerah berbahaya
- Permintaan sesuai untuk pembelian barang listrik
- Bill of material gabungan
- Sumber daya untuk keadaan darurat

Gambar isolasi dan pemeriksaan api


- Jadwal tipe, ketebalan dan penutup isolasi dari peralatan dan perpipaan
- Permintaan untuk pembelian isolasi dan material dan servis
- Jadwal pemeriksaan api
- Gambar spesifikasi detail penutup pemeriksa api

Koordinasi dan Kontrol


Bahkan proyek kecil ($3 sampai $5 juta) akan memerlukan staff 15 sampai 25 orang
selama puncak dari detailed engineering. Masing-masing orang harus mendapatkan informasi
yang benar disaat yang tepat sehingga menyelesaikan pekerjaan yang diberikan dengan benar
dan tepat waktu. Sebagai tambahan, seluruh aktivitas harus dilakukan dalam jang kerja yang
dianggarkan. Hal ini hanya dapat dicapai dengan memaksakan system control proyek. Sebuah
sistem kontrol, seberapa pun ukurannya, harus merangkum:
- Jadwal deatil proyek
- Koordinasi
- Asuransi kualitas dan control
- Produktivitas dan pengukuran progress

Untuk proyek besar, dimana staff kantor mencapai ratusan, sistem harus terperinci dan
mahal tetapi sangat diperlukan. Pada proyek kecil, seluruh fungsi kontrol yang diperlukan dapat
dilakukan oleh teknisi proyek yang berpengalaman dengan bantuan dari pimpinan. Namun,
kontraktor besar yang terbiasa menangani proyek besar mungkin kesulitan untuk beradaptasi ke
proyek kecil. Seperti yang dikatakan pada bab 10, analisa organisasi dari kontraktor yang
berpotensi dan menjauh dari kontraktor besar dan kontrol organisasi yang tidak fleksibel berada
di tangan manajer proyek.

7.3. Opsi Pelaksanaan Proyek Kecil


Pertimbangan Umum
Seperti yang dikatakan sebelumnya, pada proyek kecil, pemilik berperan sebagai
kontraktor umum yang memiliki tanggung jawab untuk:
- Process engineering
- Manajemen proyek
- Manajemen konstruksi
- Subkontrak
- Kontrol proyek – estimasi, jadwal, kontrol biaya
Terkadang pemilik juga melakukan:
- Pengadaan
- Instrumentation engineering
Jarang, hanya pada proyek kecil, pemilik juga melakukan beberapa desain mesin, listrik
dan/atau perpipaan. Desain sipil dan strutur dan, biasanya mesin, listrik dan perpipaan
ditugaskan pada satu atau lebih perusahaan engineering, biasanya pada perusahaan kecil atau
menengah.
Pelaksanaan dari detailed engineering pada proyek kecil dapat merupakan campuran dari
kominasi berikut:
- In-house engineering – CED, divisi atau plant
- Perusahaan engineering – besar atau kecil
Pemilihan dari kombinasi yang baik merupakan keputusan sangat penting yang memiliki
akibat berkelanjutan pada nasib dari proyek dan memerlukan partisipasi dari teknisi kontrak dan
juga partisipasi dan persetujuan dari manajemen. Hal tersebut memerlukan pertimbangan yang
sangat berhati-hati dari:
- Cakupan dan kedalaman dari professional yang diperlukan
- Ketersediaan personel pemilik
- Ukuran proyek dan jam kerja
- Ukuran dan kualifiksi dari perusahaan engineering
Keputusan untuk mengembangkan data yang memadai sehingga keputusan yang diambil
tepat bergantung pada manajer proyek. Manajer proyek harus:
- Mengestimasi waktu kerja yang dibutuhkan untuk melaksanakan detailed engineering
oleh pemilik maupun oleh kontraktor.
- Bekerja dengan spesialis untuk menentukan jika keahlian Teknik tertentu diperlukan
untuk memastikan keamanan dan kesehatan atau untuk kebutuhan teknologi yang
diperlukan.
- Mengevaluasi kemampuan sumber daya pemilik dan ketersediaan pada waktu yang
konsisten dengan jadwal proyek.
- Memastikan komitmen pada level manajemen yang tepat
- Bersama dengan teknisi kontrak, mengevaluasi ketersediaan dan kemampuan perusahaan
engineering lokal

In-House Engineering
In-house engineering merupakan pendekatan yang paling murah, terutama ketika
pekerjaan dapat dilakukan oleh personel yang akan terlibat untuk mengawasi pekerjaan
kontraktor, seperti teknisi peralatan CED.
Pada proyek kecil, teknisi CED dan/atau mesin dan listrik dapat ikut berpartisipasi pada
desain peralatan dan spesifikasi pembelian.
Beberapa plant memiliki departemen engineering dengan kemampuan desain dan
penyusunan dan mampu untuk membuat layout peralatan dan desain perpipaan juga listrik dan
skema peralatan dan gambar lingkaran.
PERINGATAN:
Melakukan seluruh detailed engineering sendiri bukan merupakan alternatif yang dianjurkan.
Pemilik tidak dapat mengambil seluruh tanggung jawab dan kewajiban yang berkaitan dengan
desain structural bahkan jika terdapat teknisi professional. Tanggung jawab untuk desain sipil
dan struktural harus diberikan kepada perusahaan engineering yang berkualitas baik.

Untuk proyek kecil, pelaksanaan pada plant level oleh teknisi proyek, in-house engineering
adalah pendekatan ideal yang memadai sumber daya tersedia di departemen engineering, karena:
- Jam kerja desain engineering yang dibutuhkan dapat serendah 50% dari yang diperlukan
oleh kontraktor luar
- Biaya yang dikeluarkan akan minimal

Proyek kecil, dimana kebanyakan detailed engineering dapat diselesaikan oleh departemen
engineering, juga harus dikelola di plant level oleh teknisi proyek. Komunikasi, koordinasi dan
pengawasan harus lebih harus lebih efektif dikarenakan teknisi proyek, teknisi desain, pembuat
skema, dan bahkan “klien” akan bekerja, jika tidak untuk pengawas yang sama, paling tidak
dengan unit operasi yang sama dalam organisasi pemilik.

Contracted Engineering
Ketika usaha engineering yang diperlukan melebihi sumber daya dari departemen
engineering local, pekerjaan harus dilakukan oleh kontraktor.
Terdapat beberapa pilihan untuk mengkontrak pekerjaan engineering:
- Kepada satu perusahaan engineering besar
- Kepada beberapa perusahaan engineering kecil
- Kepada satu perusahaan engineering kecil atau menengah
Pilihan perusahaan engineering besar akan menjadi pilihan yang paling mahal dan harus
dihindari kecuali proyek menuntut keahlian yang sangat spesifik yang hanya dimiliki oleh
perusahaan besar.
Kebanyakan kontraktor besar, memiliki komunikasi yang rumit dan prosedur
pemeriksaan tidak fleksibel dan tidak dapat dijalankan tanpa mereka. Memaksa mereka
melakukannya seperti memancing masalah. Penghematan potensial dari pendekatan proyek kecil
akan terbatas pada jam yang terkait dengan fungsi control proyek yang dipertahankan oleh
pemilik. Tidak ada penghematan yang harus diharapkan dalam manajemen proyek karena
kontraktor besar akan menugaskan seorang manajer proyek atau teknisi proyek pada pekerjaan
juga.
Ketika keahlian tertentu diperlukan, memungkinkan untuk menghindari perusahaan
engineering besar dengan menggunkaan ahli perseorangan untuk mendukung usaha dari
kontraktor kecil.
Pilihan lainnya adalah dengan memperkerjakan detailed engineering kepada beberapa
perusahaan lokal yang terbiasa menangani plant dan kebutuhannya. Pendekatan ini akan ideal
untuk pekerjaan retrofit dimana seorang teknisi sipil lokal dapat mendesain beberapa pondasi dan
bagian teknik dari kontraktor dapat menangani beberapa motor yang terhubung dengan MCC
yang ada, dan seterusnya. Pilihan ini, meskipun menarik secara finansial, dapat dengan mudah
memberi beban lebih kepada manajer proyek sampai ke titik dimana proyek akan kesulitan
secara keseluruhan.
Mempertahankan perusahaan engineering kecil atau menengah untuk melakukan seluruh
detailed engineering, dan bahkan pembelian, akan menjadi pilihan ideal untuk menjalankan
proyek yang tidak memerlukan keahlian di bidang tertentu.
Kontraktor kecil biasanya memiliki, dan dalam kasus ini, kontraktor yang terpilih harus
memiliki:
- Kemampuan beradaptasi untuk menerima partisipasi langsung dari manajer proyek
pemilik pada aktivitas desain.
- Personel berkualitas dengan fleksibilitas untuk bekerja tanpa batasan normal dari
organisasi mereka.
Sebaiknya pemilik tidak memberikan manajer proyek dengan bantuan staff untuk
melakukan fungsi terkait desain apa pun di bawah tanggung jawabnya, kontraktor dengan
layanan lengkap dapat menyediakan bantuan yang berkualitas dengan pemberitahuan minimal.

7.4. Manajer Proyek sebagai Kontraktor Utama


Dengan tidak adanya kontraktor utama, manajer proyek harus bertindak untuk mengisi
kekosongan dan meyakinkan, dengan tidakan langsung dan/atau pengawasan langsung, bahwa
aktivitas penting yang memerlukan koordinasi yang baik dan control dari detailed engineering
dilakukan dengan tepat waktu. Aktivitas tersebut termasuk:
- Prosedur koordinasi engineering:
1. Menyelesaikan bottlenecks dalam jadwal proyek
2. Melanjutkan koordinasi antar bagian
3. Pemeriksaan desain dan persetujuan
- Spesifikasi detail
- Dokumentasi
- Pengawasan biaya teknis dan progress
- Penanganan tenaga kerja
- Persiapan dari paket teknis subkontrak
Sejauh mana partisipasi dari manajer proyek bergantung pada pilihan yang duambil untuk
melaksanakan detailed engineering. Di bawah pendekatan kontraktor tunggal, partisipasi
langsung akan minimal, tetapi dengan engineering yang dilakukan sendiri akan menghasilkan
pekerjaan yang banyak untuk manajer proyek.
- Detailed engineering tidak dapat dilakukan tanpa prosedur koordinasi yang jelas dan
detail yang menetapkan cakupan pekerjaan dan tanggung jawab yang diberikan untuk
masing-masing orang. Ketika detailed engineering dilakukan oleh perusahaan
engineering tunggal, baik besar atau kecil, kontraktor akan melakukan apa yang selalu
mereka lakukan dan membuat dokumen koordinasi pekerjaan internalnya sendiri.
Partisipasi dari manajer proyek pemilik akan terbatas untuk meninjau prosedur kontraktor
dan memastikan bahwa mereka konsisten dengan cakupan dari kontrak dan tidak
menghasilkan pekerjaan tambahan.
- Beberapa pemilik hanya memiliki spesifikasi umum dan mengandalkan kontraktor untuk
menyediakan spesifikasi detail proyek mereka. Ketika engineering dilakukan in-house,
mereka akan menggunakan spesifikasi dari beberapa proyek sebelumnya di lokasi yang
sama. Dalam kasus ini, merupakan tanggung jawab manajer proyek untuk meninjau dan
memperbaruinya, dan terlebih memastikan bahwa mereka menyediakan kualitas dan
keamanan konsisten dengan kebutuhan proyek tanpa hal yang berlebihan.
- Dokumen formal dari segala komunikasi yang mempengaruhi pelaksanaan dari
pekerjaan, terutama cakupan, adalah keharusan untuk manajemen proyek yang baik.
Biasanya, kontraktor engineering sangat baik dalam hal ini, tetapi itu tergantung pada
manajer proyek pemilik untuk memastikan bahwa konfirmasi dan waktu rapat akurat dan
benar-benar mencerminkan apa ang didiskusikan dan penekanan yang tepat ditempatkan
ditempatnya. Ketika engineering dilakukan in-house atau oleh beberapa perusahaan,
manajer proyek harus mengambil pendekatan proaktif and mengambil peran memimpin
dalam dokumentasi aktivitas proyek yang relevan, terutama yang terkait dengan
menetapkan perubahan pada cakupan dan/atau jadwal.
- Manajer proyek harus berpartisipasi langsung dalam mengawasi biaya engineering dan
progress bahkan jika kontraktor menggunakan metodenya sendiri. Dalam semua kasus,
manajer proyek harus membangun sistem kontrol untuk membuat pemeriksaan
independent dari laporan dan evaluasi kontraktor. Bab 10 memberikan prosedur dan
fromulir yang akan memungkinkan manajer proyek untuk melakukan fungsi kontrol.
- Masing-masing kontraktor yang melakukan detailed engineering akan mengatur tenaga
kerjanya dan menempatkan mereka ke berbagai proyek aktif. Manajer proyek pemilik
harus waspada untuk memastikan proyek tidak kekurangan atau kelebihan staff, atau
kekurangan personel yang berkualitas. Ada baiknya manajer proyek meninjau dan
menyetujui penempatan personel secara teratur dengan manajer proyek kontraktor.
- Ketika engineering dilakukan in-house, manajer proyek harus secara terus menerus
mengevaluasi dan membuat peramalan akurat dari pekerjaan yang tersisa untuk manajer
engineering local sehingga mereka dapat membuat pengaturan yang dibutuhkan untuk
memebuhi kebutuhan penempatan tenaga kerja proyek.
- Cakupan pekerjaan dari perusahaan engineering yang melakukan detailed engineering
harus termasuk perakitan paket teknis untuk memiliki kontraktor konstruksi secara
kompetitif. Namun, ketika engineering dilakukan in-house, manajer proyek yang
melakukan hal ini.

Anda mungkin juga menyukai