LAPORAN
Oleh:
081911733046
Kelas T4
2020
[Type text]
A. Tujuan
1. Mempelajari rangkaian dasar penguat operasional (op amp).
2. Mempelajari penggunaan Op-Amp sebagai rangkaian penguat inverting
dan non inverting.
3. Mempelajari penggunaan Op-Amp sebagai rangkaian integrator,
diferensiator dan komparator.
B. Alat dan Bahan
1. Multimeter analog
2. Osiloskop
3. Signal generator
5. Resistor
6. Kapasitor
7. IC Op Amp
8. Power supply
9. Kabel penghubung
[Type text]
C. Dasar Teori
D. Data Pengamatan
a. Tugas Pendahuluan
1. Rangkaian Integrator
[Type text]
2. Rangkaian Differensiator
b. Tugas Praktikum
1. Penguat Inverting
[Type text]
2. Penguat Non-inverting
[Type text]
3. Rangkaian Komparator
[Type text]
E. Pembahasan
Praktikum kali ini dilakukan dengan menggunakan simulasi digital EWB (Electronic
Workbench) dan terbagai menjadi beberapa pengamatan. Pengamatan yang pertama
dilakukan pada rangkaian inverting amplifier dan rangkaian non-inverting amplifier.
Dan kemudian diubah besar sinyal inputnya, dan diamati sinyal output yang terjadi
dalam rangkaiannya. Pada pengamatan rangkaian inverting amplifier yang diberi 2
resistor bernilai 100kΩ dan 12kΩ, potentiometer 2 buah yang nilainya 1000µF, dan
sebuah Op-amp ideal, pada bagian pertama diamati sinyal keluaran dari sinyal
masukan 1KHz-1V yang kemudian dirangkaikan dengan osiloskop dan function
generator
Kemudian dari rangkaian inverting amplifier yang telah dirangkai ini, sinyal
masukannya diubah, dengan frekuensi yang sama dan amplitude yang diubah yakni
sebesar (10,20,30, dan 40)KHz didapati nilai pada Vin dan Voutnya yang jika
dihitung manual dengan formula maka akan menghasilkan nilai yang relative sama.
[Type text]
Dalam pengamatan yang dilakukan dengan rangkaian ini, selanjutnya dilakukan penggantian
nilai frekuensi pada (20,30,dan 40)Khz dengan nilai amplitude yang tetap sebesar 1V. Sebuah
rangkaian komparator pada Op Amp akan membandingkan tegangan yang masuk pada satu
saluran input dengan tegangan pada saluran input lain, yang disebut tegangan referensi.
Tegangan output berupa tegangan high atau low sesuai dengan perbandingan Vin dan Vref.
Dan pada besar tegangan keluaran yang dihasilkan oleh komparator ini tidak bersifat linier
secara proporsional terhadap besar tegangan input. Atau dalam pengertian lain, saat diamati
signal input-output pada rangkaian komparator 1KHz,1V menunjukkan nilai Vout pada
multimeter sebesar 0,7059 V yang mana menunjukkan Vin˂Vref, tegangan output Vo adalah
+Vsat ( +VCC), maka rangkaian komparator yang disusun sebelumnya adalah rangkaian
inverting komparator. Yang memiliki karakteristik hampir sama dengan rangkaian inverting
amplifier, dari sinyal yang muncul pada osiloskop dapat diketahui bahwa sinyal input yang
berupa gelombang persegi ketika dikeluarkan menjadi sinyal dengan gelombang spike.
[Type text]
A. Kesimpulan
F. DAFTAR PUSTAKA:
Fadjar, Purwanto HM, Agus Danawan dan Yuyu Rachmat Tayubi. 2009.
Elektronika Dasar. Bandung : Bagian Penerbitan Pendidikan Fisika UPI.
Teori Elektronika, 2012. Operasional Amplifier. Diambil dari: http://elektronika-
dasar.web.id/teori-elektronika/operasional-amplifier-op-amp/. (24 Mei 2015)
[Type text]
[Type text]