Anda di halaman 1dari 12

Resume Mandiri

Tutorial 1.2 Blok 13

Oleh Alvitra Salmalia Syaharani


192010101093
Anatomi Sistem Saraf Pusat

telencephalon cerebrum
Depan
(prosenchepalon) Thalamus,
diencephalon hipothalamus,
epitalamus

Otak Tengah Tegtum dan


(mesencephalon) tegmentum

Pons,
metencephalon cerebellum
Belakang
(rhombencephalon) Medula
myelencephalon
oblongata

2
Anatomi Sistem Saraf Pusat

Meningen Cerebrum Pons

Medulla Medspin
Histologi Sistem Saraf Pusat
Substansia Grisea Substansia Alba

Memilik perikaryon Memiliki dendrit

Serat saraf tidak bermyelin Serat saraf bermyelin

Medspin Cerebrum Cerebellum


Fisiologi Sistem Saraf Pusat : Fungsi Luhur
(higher function of nervous system)

Belajar dan Berbahasa dan Dan fungsi-


ingatan berbicara fungsi lainnya
- Aritmatik
Area asosiasi atau pembelajaran Untuk melakukan fungsi
terdapat di bagian-bagian besar bicara, informasi datang
- Motivasi
yaitu di lobus frontalis, didepan dari area Wernicke - Mood
korteks pramotorik-parietalis- menuju ke area Broca.
temporalis-oksipitalis Area Broca membentuk
pola-pola yang akan
dintepretasikan oleh ke
korteks serebri untuk
menjadi gerakan bibir,
lidah dan faring yang
spesifik.
Fisiologi Sistem Saraf Pusat : Fungsi Luhur
(higher function of nervous system)

Belajar dan Berbahasa dan Dan fungsi-


ingatan berbicara fungsi lainnya

Ingatan Eksplisit Ingatan Implisit


- Ingatan episodik - Asosiatif 
 kejadian pengalaman
- Ingatan semantik yg telah lalu
 kata-kata - Non-asosiatif
- Jangka panjang  habituasi
 tahun dan sensitasi
- Jangka pendek 
detik atau jam
Trauma Brain Injury
Bell’s Palsy
• BELL'S PALSY ADALAH PENYAKIT IDIOPATIK DAN MERUPAKAN PENYAKIT SARAF
TEPI YANG BERSIFAT AKUT DAN MENGENAI NERVUS FASIALIS (N.VII) YANG
MENGINERVASI SELURUH OTOT WAJAH YANG MENYEBABKAN KELEMAHAN ATAU
PARALISIS SATU SISI WAJAH.
• PENYEBAB BELLS’ PALSY TIDAK DIKETAHUI, DIDUGA PENYAKIT INI BENTUK
POLINEURITIS DENGAN KEMUNGKINAN VIRUS, INFLAMASI, AUTO IMUN DAN
ETIOLOGI ISKEMIK. PENINGKATAN KEJADIAN BERIMPLIKASI PADA KEMUNGKINAN
INFEKSI HSV TYPE I DAN REAKTIVASI HERPES ZOSTER DARI GANGLIA NERVUS
KRANIALIS.
GEJALA AWAL:
• KELUMPUHAN MUSKULUS FASIALIS
• TIDAK MAMPU MENUTUP MATA
• NYERI TAJAM PADA TELINGA DAN MASTOID (60%)
• PERUBAHAN PENGECAPAN (57%)
• HIPERAKUSIS (30%)
• KESEMUTAN PADA DAGU DAN MULUT
• EPIPHORA
• NYERI OCULAR
• PENGLIHATAN KABUR
Stroke

SAH
Hemoragic
ICH
Stroke
Trombotik
Ischemic
Embolik
Gangguan Psikotik : F10-F19
Gangguan Mental dan Perilaku Akibat Penggunaan Zat Psikoaktif

Ketergantungan Intoksikasi Putus Zat 


 Maldaptasi  gangguan gejala akibat
tubuh terhadap akibat berhenti
NAPZA penggunaan NAPZA
NAPZA

Prinsip Diagnosis dan Pemeriksaan


1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik dan perhatikan gejala spesifik*

Prinsip Terapi
1. Skrining dan penilaian
2. TL non-gawat darurat  konseling
3. TL gawat darurat  ABC dan rujukan
*Gejala intoksikasi
*Gejala ketergantungan

Berdasarkan PPDGJ III, diagnosis sindrom ketergantungan bila


telah mengalami 3 dari gejala berikut selama 1 tahun:
1. Ditemukan dorongan yang sangat kuat untuk memakai zat
psikoaktif;
2. Tidak mampu mengontrol perilaku penggunaan zat;
3. Timbul gejala putus zat ketika zat psikoaktif dihentikan atau
dikurangi penggunaannya;
4. Adanya toleransi dosis dalam penggunaan zat psikoaktif;
5. Pasien cenderung tidak peduli pada kesenangan lain di
sekitarnya karena telah mendapatkannya lewat penggunaan
zat psikoaktif;
6. Pasien menggunakan zat terus-menerus meski memahami
akibat yang akan ditimbulkan.

Anda mungkin juga menyukai