Anda di halaman 1dari 12

10

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA

KARYAWAN DI RUMAH SAKIT ISLAM SITI AISYAH

Proposal Skripsi

oleh :

Anisa Hidayati

181010503453

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS PAMULANG

2020
11

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang Penelitian

Rumah Sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat

dengan karateristik tersendiri dan dipengaruhi oleh perkembangan ilmu

pengetahuan kesehatan, kemajuan teknologi, dan kehidupan sosial ekonomi

masyarakat yang harus tetap mampu meningkatkan pelayanan yang lebih bermutu

dan terjangkau, oleh masyarakat agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-

tingginya (Depkes RI,2009).

Kelangsungan rumah sakit di masa mendatang akan bergantung pada

kemampuannya untuk memberikan respon terhadap kebutuhan konsumen melalui

pelayanan yang berkulitas. Peningkatan kualitas pelayanan sebuah rumah sakit

sangat penting diperhatikan, terutama dalam masa sekarang ini dimana persaingan

antar rumah sakit berjalan ketat.Untuk mencapai pelayanan yang berkualitas

dibutuhkan kinerja yang baik di dalam rumah sakit yang bersangkutan.Kinerja

yang baik ini merupakantanggung jawab dari seluruh pihakyang ada didalam

rumah sakit, termasuk para karyawan, dimana mereka berhubungan dan

bersinggungan langsung dengan para konsumen.

Mas’ud (2009) menyatakan bahwa karyawan adalah aset penting bagi

perusahaan (organisasi). Keberadaan asset ini adalah fakta bila SDM merupakan

bagian integral dari organisasi, sehingga segala masalah yang terkait dengan SDM

di organisasi harus dipecahkan dengan baik dan benar. Douglas (2010)

menjelaskan bahwa perusahaan membutuhkan karyawan yang mampu

bekerjalebih baik dan lebih cepat, sehingga diperlukan karyawan yang

mempunyai kinerja (Job Performance) yang tinggi. Berbagai cara ditempuh untuk
12
meningkatkan kinerja pegawai misalnya melalui pendidikan dan pelatihan,

pemberian kompensasi dan motivasi serta menciptakan lingkungan kerja yang

baik.Memahami pentingnya keberadaan sumber daya manusia, salah satu upaya

yang harus dicapai oleh perusahaan adalah dengan meningkatkan kualitas sumber

daya manusia. Dengan meningkatnya kualitas sumber daya manusia diharapkan

karyawan dapat meningkatkankinerjanya.

Kinerja merupakan hasil kerja karyawan dalam melaksanakan tugas dan

tanggung jawab yang diukur menurut kualitas dan kuantitas (Mangkunegara,

2013). Menurut (Siagian, 2009) mengatakan bahwa kinerja karyawan dipengaruhi

oleh beberapa faktor yaitu gaji, lingkungan kerja, budaya organisasi,

kepemimpinan dan motivasi kerja, disiplin kerja, kepuasan kerja, komunikasi dan

faktor-faktor lainnya.

Dari beberapa faktor diatas, untuk meningkatkan kinerja karyawan salah

satunya adalah dengan memperhatikan faktor lingkungan kerja. Penyediaan

lingkungan kerja secara nyaman akan mampu memberikan kepuasan kepada

karyawan terhadap pekerjaan yang dilakukan dan memberikan rasa kesan yang

mendalam bagi karyawan yang pada akhirnya karyawan akan mempunyai kinerja

yang baik.

Lingkungan kerja merupakan salah satu komponen terpenting dalam

karyawan menyelesaikan pekerjaannya. Lingkungan kerja adalah segala sesuatu

yang berada di sekitar para pekerja yang berperan penting dan dapat

mempengaruhi diri pekerja tersebut dalam menjalankan tugas-tugas yang di

berikan. (Nitisemo dalam Nuraini, 2013). Lingkungan kerja mencakup hubungan

kerja yang terbentuk antara sesama karyawan dan hubungan kerja antara bawahan

dan atasan serta lingkungan kerja fisik tempat karyawan bekerja (Sedarmayanti,

2013)

Lingkungan kerja mempunyai kontribusi yang cukup besar dalam

peningkatan kinerja. Lingkungan kerja bagi para karyawan akan mempunyai


13
pengaruh yang tidak kecil terhadap jalannya operasi kerja. Lingkungan kerja yang

kondusif dapat meningkatkan kinerja karyawan dan sebaliknya, lingkungan kerja

yang tidak memadai akan dapat menurunkan kinerja karyawan.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Deliana N. Nainggolan(2015)

dengan judul penelitian “Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja

Paramedis Rumah Sakit Indrya Husada Sumatra Utara”,didapatkan hasil dari

persamaan regresi Y= 10,63 + 1,28 X. Dan pada perhitungan koefisien didapat

hasil r sebesar 0,81. Dari hasil tersebut, dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh

positif antara lingkungan kerja terhadap kinerja paramedis yaitu sebesar 0,81.

Untuk harga rtabeldengan taraf kesalahan 5% menggunakan n = 50 diperoleh hasil

0,279. Karena rhitunglebih besar dari rtabeldengan taraf kesalahan 5% (0,81 > 0,279),

maka dapat diketahui hubungan positif sebesar 0,81 antara lingkungan kerja

terhadap kinerja paramedis, sehingga dapat dikatakan bahwa lingkungan kerja

berpengaruh terhadap kinerja paramedis. Penelitian ini sejalan dengan penelitian

yang akan dilakukan oleh peneliti yaitu untuk mengetahui pengaruh variabel

independent lingkungan kerja kerja terhadap kinerjakaryawan.

Selanjutnya berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh A. Aji Tri Budianto

(2015) dengan judul “Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai

pada PT Perusahaan Gas Negara Jakarta”, menunjukan bahwa koefisien korelasi

antara lingkungan kerja dengan kinerja 0,66% dan koefisien determinasi 43,56%

hal ini menyatakan adanya hubungan yang sangat kuat dan positif (signifikan)

antara lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai dan diperoleh hasil thitung= 0,69

dengan ttabelpada tarif signifikan 5%, maka diperoleh hasil t tabel0,284 atau 6,09>

0,284. Dapat disimpulkan adanya pengaruh yang sangat kuat dan positif

(signifikan) antara lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai. Dengan demikian,

penelitian tersebut berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti

untuk mengetahui adanya pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerjakaryawan.

Berdasarkan penelitian Nella Pima Rahmawati (2014) dengan judul


14
“Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Kantor Pelayanan

Pajak Malang Utara”, didapatkan hasil bahwa lingkungan kerja fisik berpengaruh

terhadap kinerja karyawan dengan nilai signifikansi t 0,000 <alpha 0,05 dan nilai

koefisien beta sebesar 0,247 yang menunjukkan bahwa pengaruh lingkungan kerja

fisik terhadap kinerja karyawan sebesar 24,7 %. Lingkungan kerja non fisik juga

berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan dengan nilai koefisien beta

sebesar 0,671 yang menunjukkan bahwa pengaruh lingkungan kerja non fisik

sebesar 67,1 %. Dapat disimpulkan bahwa lingkungan kerja fisik dan lingkungan

kerja non fisik berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Dengan

demikian,adanya keterkaitan topik penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti

yaitu untuk dapat mengetahui pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja

karyawan.

Rumah Sakit Islam Siti Aisyah Madiun merupakan rumah sakit swasta tipe

C, rumah sakit ini berada dijalan Meyjend Sungkono No. 30-38 Madiun. Rumah

Sakit Islam Siti Aisyah Madiun mempunyai Visi yaitu menjadi rumah sakit

pilihan utama masyarakat madiun dan sekitarnya dengan memberikan pelayanan

kesehatan yang berfokus pada pasien, Islami serta mengutamakan mutu dan

keselamatan pasien. Dan Misi yaitu (1) memberikan pelayanan kesehatan yang

berfokus pada pasien dengan mengutamakan mutu dan keselamatan pasien, (2)

mengembangkan sumber daya insasi sesuai standart profesi, bermutu dan

mempunyai komitmen yang tinggi terhadap rumah sakit dan persyarikatan, (3)

mengembangkan dakwah dengan pelayanan yang islami, (4)menciptakan

lingkungan kerja yang sehat dan harmonis. Untuk mencapai visi dan misi tersebut

maka perlu diadakan peningkatan kinerja karyawan, agar tujuan organisasi yang

diinginkan dapattercapai.

Berdasarkan data sekunder kepegawaian RSI Siti Aisyah Madiun,dalam

melakukan penilaian karyawan, RSI Siti Aisyah Madiun menggunakan IKI

(Indikator Kinerja Individu) yangmeliputi perilaku kerja, kinerja pelayanan, mutu


15
pelayanan dan kinerja sebagai unit alat ukur penilaian kinerja karyawan. Dapat

diketahui pada tahun 2016 dan 2017kinerja karyawan belum maksimal, karena

masih banyak karyawan yang mendapatkan nilai cukup dan nilai kurang. Hal

tersebut dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel1.1 Data Indikator Kinerja Individu (IKI) Rumah Sakit Islam Siti Aisyah

Madiun Tahun 2016 dan2017.

No Tahun Jumlah Nilai Nilai Nilai Nilai Nilai

Karyawan Sangat Baik Cukup Kurang Sangat

Baik Kurang
1 2016 187 0 45 141 1 0
2 2017 312 1 91 212 8 0

Sumber : Data Sekunder di RSI Siti Aisyah Madiun 2018

Berdasarkan tabel di atas mengenai Indikator Kinerja Individu (IKI) Rumah

Sakit Islam Siti Aisyah Madiun tahun 2016 dapat diketahui bahwa pada tahun

2016 dengan jumlah 187 karyawan terdapat 45 karyawan yang mendapatkan nilai

baik dengan presentase 24,06 %, 141 karyawan yang mendapatkan nilai cukup

dengan presentase 75,40% dan 1 karyawan mendapatkan nilai kurang dengan

persentase 1, 53%. Sedangkan pada tahun 2017 dengan jumlah 312 karyawan

terdapat 1 karyawan yang mendapatkan nilai sangat baik dengan presentase

1,32%, 91 karyawan yang mendapatkan nilai baik dengan presentase 29,16%, 212

karyawan mendapatkan nilai cukup dengan presentase 67,94% dan 8 karyawan

mendapatkan nilai kurang dengan persentase 2,56%.Dapat diketahui bahwa

adanya peningkatan presentase nilai kurang dari tahun 2016 ke 2017 yaitu sebesar

1,03%, yangterlambat.
16
Hasley (2012) menyatakan bahwa tingkat absensi berpengaruh terhadap

kinerja karyawan yang akhirnya berdampak pada tidak tercapainya tujuan

organisai tersebut, artinya semakin tinggi tingkat absensi akan mempengaruhi

rendahnya kinerja karyawan. Berikut ini data absensi karyawan Rumah Sakit Siti

Aisyah Madiun3 bulan terakhir tahun 2018 dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 1.2Keterlambatan Karyawan RSI Siti Aisyah Madiun 2018

No Bulan Keterlambatan (%)


1 Oktober 21, 97
2 November 18, 59
3 Desember 20
Sumber : Data Sekunder di RSI Siti Aisyah Madiun 2018

Berdasarkan tabel diatas masih adanya keterlambatan kerja padakaryawan

bulan Oktober tahun 2018 yaitu sebesar 21, 97%, bulan November tahun 2018

sebesar 18, 59 %, dan bulan Desember tahun 2018 sebesar 20 %. Dapat diketahui

bahwa adanya peningkatan jumlah keterlambatan karyawan pada bulan November

ke Desember yaitu sebesar 1,41 %.

Hal ini menunjukkan bahwa kinerja karyawan di Rumah Sakit Siti Aisyah

Madiun kurang maksimal dan dengan masih banyaknya jumlah karyawan yang

mengalami keterlambatan setiap harinya merupakan masalah yang tidak bisa

dibiarkan begitu saja oleh pihak rumah sakit, karena permasalahan tersebut akan

mengakibatkan semakin menurunnya kinerja karyawan dan dapat mempengaruhi

aktivitas kerja karyawan. Salah satu upaya dalam meningkatkan kinerja karyawan

adalah menciptakan lingkungan kerja yang nyaman, aman, kondusif, dan

menyenangkan.

Lingkungan kerja yang nyaman dapat meningkatkan kinerja karyawan agar dalam

pelaksanaan tugasnya dapat dikerjakan secara optimal, sehat, aman dan

kenyamanannya terjaga. Oleh karena itu, hendaknya diusahakan agar lingkungan


17
kerja harus baik dan kondusif karena lingkungan kerja yang baik dan kondusif

menjadikan karyawan merasa betah berada diruangan dan merasa senang serta

bersemangat untukmelaksanakan tugas-tugasnya sehingga kepuasan kerja

akan terbentuk dan dari kepuasan kerja karyawan tersebut maka kinerja karyawan

juga akan meningkat.

Dari uraian latar belakang diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian yang berjudul “PengaruhLingkungan Kerja Terhadap Kinerja

Karyawan Di RSI Siti Aisyah ”.

1.2 RumusanMasalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka rumusan

masalah yang telah disusun oleh penelitian ini :

Apakah ada Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Di

Rumah Sakit Islam Siti Aisyah ?

1.3 TujuanPenelitian

1.3.1 TujuanUmum

Menganalisis Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

Di Rumah Sakit Islam Siti Aisyah Madiun

1.3.2 TujuanKhusus

1. Mengidentifikasi Lingkungan Kerja Di Rumah Sakit Siti Aisyah

2. Mengidentifikasi Kinerja Karyawan di Rumah Sakit Siti Aisyah

3. Menganalisis Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja

Karyawan Di Rumah Sakit Islam Siti Aisyah

1.4 ManfaatPenelitian

1.4.1 ManfaatTeoritis
18
Hasil penelitian ini diharapkan berguna untuk mengembangkan dan

menambah pengetahuan yang telah ada tentang Pengaruh Lingkungan

Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Di Rumah Sakit Islam Siti Aisyah

Madiun.

1.4.2 ManfaatPraktis

1. Manfaat bagipeneliti

Penulis dapat menerapkan ilmu yang diperoleh selama dibangku

perkuliahan untuk memperoleh pengalaman, wawasan dan dapat

menambah ilmu dan pengetahuan serta memberikan pemahaman

tentang sumber daya manusia, khususnya tentang lingkungan kerja

dan kinerja karyawan.

2. Bagi RumahSakit

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi,

bahan perbandingan atas langkah-langkah yang telah diambil dalam

mencapai tujuannya dan sebagai dasar dalam merumuskan suatu

kebijakan terutama dibidang sumber daya manusia.

3. Bagi Institusi STIKES Bhakti Husasa Mulia

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan bacaan dan

jugabahan acuan untuk pihak institusi sehingga dapat dimanfaatkan

sebagai sumber referensi, khususnya dibidang manajemen sumber

daya manusia.

4. Bagi penelitilain

Diharapkan bagi peneliti lain mampu mengembangkan

penelitian ini mengenai pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja

karyawan dengan menggunakan parameter yang berbeda, agar dapat

dikembangkan dimasa yang akandatang.


11

1.5 KeaslianPenelitian

Berikut ini adalah review dari beberapa penelitian terdahulu yang mendukung penelitian ini berkaitan dengan “Pengaruh Lingkungan

Kerja terhadap Kinerja Karyawan di Rumah Sakit Siti Aisyah Madiun”

Tabel 1.3 Keaslian Penelitian

No Judul Penelitian Metode Hasil Perasamaan Perbedaan

Penelitian Penelitian
Pengaruh Lingkungan kerja dan Hasil penelitian Persamaan pada - Terdapat dua
1 Penelitian ini
komitmen kerja terhadap kinerja menunjukkan bahwa variable independent variable independent
merupakan
pegawai tenaga administrasi lingkungan kerja dan dependent yang -Subyek penelitiannya
penelitian
manajemen RSUD Hj. Anna mempunyai pengaruh sama metode yang pada pegawai tenaga
kuantitatif
Lasmanah Banjarnegara positif dan signifikan digunakan sama administrasi
dalam bentuk
terhadap kinerja menggunakan -Tempat penelitian
survey
pegawai, dibuktikan metode kuantitatif. yang dilakukan di

dengan koefisien beta RSUD HI. Anna

(ᵝ) 0,211 dengan nilai Lasmanah

signifikan kurang dari Banjarnegara


12

5% (*p<0,05;p=0,004). - Tahun penelitian

Maka dapat berbeda.

disimpulkan bahwa

hipotesis pertama

diterima.
Pengaruh Lingkungan kerja Penelitian ini Hasil uji F bahwa Persamaan pada -Subyekpenelitiannya
2
terhadap kinerja karyawan di merupakan lingkungan kerja fisik variable independent pada karyawan

Rumah Sakit Semen Gresik penelitian dan non fisik secara dan dependent yang Rumah SakitSemen

Metode Hasil Persamaan Perbedaan


144

Penelitian Penelitian
kuantitatif simultan berpengaruh sama metode yang

dalam bentuk terhadap kinerja digunakan sama

survey karyawan di Rumah menggunakan

Sakit Semen Gresik. metode kuantitatif.

Hal ini dapat dilihat

dari uji F tabel untuk d

(f) untuk n sebesar 202

(3,0412).
Pengaruh Lingkungan kerja Penelitian ini Hasil uji t secara parsial Persamaan pada
3
terhadap Kinerja pegawai pada PT merupakan variable lingkungan variable independe
Perusahann Gas Negara (Persero) penelitian kerja fisik dan non fisik dan dependent yan
TBK SBU Distribusi Wilayah I kuantitatif berpengauh terhadap sama metode yang
Jakarta dalam bentuk kinerja karyawan. digunakan sama
survey Masing-masing menggunakan
memiliki nilai t hitung metode kuantitatif.
yang lebihbesar dari t
tabel (1,971) yaitu
5,327 (lingkungan fisik)
dan 2,641 (lingkungan
kerja non
fisik).(signifikan) antara
lingkungankerja dan
kinerja pegawai.

Anda mungkin juga menyukai