Anda di halaman 1dari 7

A.

Kebutuhan dan Harapan Masyarakat terhadap Program Kesehatan Lingkungan di


Wilayah Puskesmas Kedungrejo
1. Peningkatan Cakupan Pembinaan Sanitasi pada Tempat – Tempat Umum (TTU)
Berdasarkan
Peningkatan cakupan pembinaan sanitasi gambar 1.
pada institusi pendidikan, perkantoran dan Menunjukkan
kesehatan pemantauan institusi bahwa 100%
pendidikan, perkantoran
dan kesehatan secara masyarakat
rutin dan terjadwal
pembentukan kader menginginkan
jumantik di sekolah
adanya
pemantauan
pada institusi
100%
pendidikan,
perkantoran, kesehatan dan tempat-tempat umum lainnya secara rutin dan terjadwal
seperti yang selama ini telah dilakukan oleh pihak Puskesmas Kedungrejo.

Gambar 1. Kebutuhan Masyarakat untuk Peningkatan Pembinaan Sanitasi Pada


Tempat-Tempat Umum
2. Peningkatan Pembinaan Sanitasi Terhadap Tempat Pengolahan Makanan
(TPM)

Berdasarkan gambar 2. Menunjukkan bahwa 97% masyarakat menginginkan adanya


pemantauan sanitasi TPM secara rutin seperti yang sudah dijalankan oleh Puskesmas
Kedungrejo selama ini, da nada 3% atau sebagian kecil masyarakat yang membutuhkan
penyuluhan dan pembinaan terhadap pengelola kantin dan TPM.

Peningkatan pembinaan sanitasi TPM


3%

pemantauan rutin TPM


oleh petugas
penyuluhan dan
pembinaan pengelola
kantin sekolah

97%
Gambar 2. Persentase Kebutuhan Masyarakat untuk Peningkatan Pembinaan Sanitasi TPM

3. Peningkatan Kegiatan Pemantauan Rumah Sehat di Masyarakat


Berdasarkan gambar 3. Menunjukkan bahwa 93% masyarakat menginginkan adanya
pemantauan rumah sehat yang dilakukan oleh kader di wilayah masing-masing, dan
sekitar 7% kader membutuhkan pelatihan pemantauan rumah sehat di posyandu.

Peningkatan kegiatan pemantauan rumah


sehat di masyarakat
7%
pelatihan kader
pemantauan rumah di
posyandu
pemantauan rumah oleh
kader di wilayah
masing2

93%

Gambar 3. Persentase Kebutuhan Masyarakat untuk Peningkatan Pemantauan Rumah


Sehat di Masyarakat

4. Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Terkait Program Kesling Puskesmas


Berdasarkan gambar 4. Menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat yaitu 73%
menginginkan adanya penyebarluasan informasi terkait program kesehatan lingkungan
melalui media cetak,social dll guna meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait
program kesling yang ada di puskesmas. Hanya 27% masyarakat yang membutuhkan
penyuluhan kesehatan lingkungan sebagai wahana penyebaran informasi, hal ini terjadi
mungkin masyarakat sudah merasa terlalu banyak penyuluhan yang ada dan kurang
efektif.
Peningkatan pengetahuan masyarakat tentang
program kesling puskesmas

penyuluhan kesehatan
27% lingkungan
informasi melalui media
cetak (leafleat, brosur,
spanduk, banner dll)

73%

Gambar 4. Persentase Kebutuhan Masyarakat untuk Peningkatan Pengetahuan Terkait


Program Kesling Puskesmas
5. Gambaran Kondisi Kualitas Air di Wilayah Puskemas
Berdasarkan gambar 5. Menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat yaitu 50%
menginginkan adanya pelayanan pengambilan sampel air di puskesmas, 27%
membutuhkan penyuluhan kesehatan air. Puskesmas Kedungrejo sudah mengcover
layanan pengambilan sampel air bersih warga dengan biaya oleh warga sendiri,
terkecuali ada kasus yang memang pembiayaan dicover oleh pemerintah, sedangkan
untuk penyuluhan air puskesmas kedungrejo selama senin-jumat membuka layanan
Mall Orang Sehat dimana warga bisa dating dan mengakses segala informasi kesehatan
termasuk kesehatan air bersih dengan petugas yang berkompeten.
.

Melihat gambaran kondisi kualitas air di wil


PKM Kedungrejo
10%
pengambilan sampel air
untuk tindak lanjut kasus
penyuluhan kesehatan air
pembinaan pengelolaan air
bersih
27% pelayanan pengambilan
sampel air
60%

3%

Gambar 5. Persentase Kebutuhan Masyarakat untuk Kualitas Air di wil Puskesmas


Kedungrejo

6. Kegiatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)


Berdasarkan gambar 6. Menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat yaitu 83%
menginginkan adanya pemicuan 5 pilar STBM di komunitas masayarakat dan sekolah,
hal tersebut sebenarnya sudah dilakukan oleh pihak puskesmas kedungrejo selama ini
namun masyarakat menginginkan kegiatan tersebut lebih sering lagi dilakukan guna
memberikan wawasan dan memicu warga sehingga terbentuknya lingkungan atau desa
STBM. Sekitar 17% masyarakat menginginkan pembentukan lingkungan STBM, hal ini
menunjukkan bahwa sebagaian kecil masyarakat sudah siap dengan komitmen
lingkungan STBM dan hal ini akan menjadi feedback bagi pihak puskesmas untuk
mewujudkan terciptanya komitmen Desa STBM.
.
Kegiatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
(STBM)

17%
pemicuan 5 pilar STBM di
komunitas masyarakat dan
sekolah
pembentukan RT,RW atau
Dusun STBM

83%

Gambar 6. Persentase Kebutuhan Masyarakat untuk Mewujudkan Lingkungan atau


Desa STBM

Anda mungkin juga menyukai