Anda di halaman 1dari 58

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


1.1.1 Kondisi Ideal Yang Diharapkan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 31
ayat (3) mengamanatkan bahwa pemerintah mengusahakan dan
menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan
dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
yang diatur dengan undang-undang. Atas dasar amanat tersebut telah diterbitkan
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Sesuai dengan Pasal 2 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional, bahwa pendidikan nasional berdasarkan Pancasila
dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Sedangkan
Pasal 3 menegaskan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional tersebut diperlukan profil
kualifikasi kemampuan lulusan yang dituangkan dalam standar kompetensi
lulusan. Dalam penjelasan Pasal 35 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
disebutkan bahwa standar kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan
lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik yang
harus dipenuhinya atau dicapainya dari suatu satuan pendidikan pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah.
Pelaksanaan pendidikan yang bermutu, idealnya mampu memenuhi
tuntutan Standar Nasional Pendidikan sebagaimana yang tertuang dalam Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 dan Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 sebagaimana telah mengalami
perubahan yaitu Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan

1
mengamanatkan bahwa setiap satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar
dan menengah wajib memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP) yaitu standar
kompetensi lulusan, standar Isi, standar penilaian, standar proses, standar pendidik
dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan,
standar pembiayaaan.
1. Untuk Standar Kompetensi Lulusan idealnya adalah 100% guru diharapkan
menganalisis SKL satuan Pendidikan, SKL kelompok mata pelajaran dalam
rangka merumuskan program pembelajaran. Untuk Kurikulum 2013 revisi 2016,
Standar Kompetensi Lulusan Setiap lulusan satuan pendidikan dasar dan
menengah memiliki kompetensi pada tiga dimensi yaitu sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
Pada Dimensi sikap, peserta didik diharapkan Memiliki perilaku yang
mencerminkan sikap:
1. beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME,
2. berkarakter, jujur, dan peduli,
3. bertanggungjawab,
4. pembelajar sejati sepanjang hayat, dan
5.sehat jasmani dan rohani sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, dan kawasan regional.
Pada Dimensi pengetahuan peserta didik diharapkan memiliki kompetensi
di bidang pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berkenaan dengan:
1. ilmu pengetahuan,
2. teknologi,
3. seni, dan
4. budaya.

Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks diri sendiri,


keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan
kawasan regional
Pada Dimensi Keterampilan memiliki keterampilan berpikir dan bertindak:

2
1. kreatif,
2. produktif,
3. kritis,
4. mandiri,
5. kolaboratif, dan
6. komunikatif melalui pendekatan ilmiah sesuai dengan yang dipelajari di
satuan pendidikan dan sumber lain secara mandiri
100% guru diharapkan menyusun ranah SKL, memetakan SK-KD dan KI-
KD untuk merumuskan indicator dan tujuan pembelajaran yang dirancang untuk
kelas-kelas yang akan dibinanya. 100% guru diharapkan menyusun dan
memetakan KD mata pelajaran yang diampunya dalam rangka merumuskan
indicator dan tujuan pembelajaran

2. Untuk Standar Isi, Untuk mencapai kompetensi lulusan tersebut perlu


ditetapkan Standar Isi yang merupakan kriteria mengenai ruang lingkup materi
dan tingkat kompetensi peserta didik untuk mencapai kompetensi lulusan pada
jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
Untuk memenuhi kebutuhan masa depan dan menyongsong Generasi
Emas Indonesia Tahun 2045, telah ditetapkan Standar Kompetensi Lulusan yang
berbasis pada Kompetensi Abad XXI, Bonus Demografi Indonesia, dan Potensi
Indonesia menjadi Kelompok 7 Negara Ekonomi Terbesar Dunia, dan sekaligus
memperkuat kontribusi Indonesia terhadap pembangunan peradaban dunia.
Ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi peserta didik yang harus dipenuhi
atau dicapai pada suatu satuan pendidikan dalam jenjang dan jenis pendidikan
tertentu dirumuskan dalam Standar Isi untuk setiap mata pelajaran.
Standar Isi disesuaikan dengan substansi tujuan pendidikan nasional dalam
domain sikap spiritual dan sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan. Oleh
karena itu, Standar Isi dikembangkan untuk menentukan kriteria ruang lingkup
dan tingkat kompetensi yang sesuai dengan kompetensi lulusan yang dirumuskan
pada Standar Kompetensi Lulusan, yakni sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Karakteristik, kesesuaian, kecukupan, keluasan, dan kedalaman materi ditentukan
sesuai dengan karakteristik kompetensi beserta proses pemerolehan kompetensi

3
tersebut. Ketiga kompetensi tersebut memiliki proses pemerolehan yang berbeda.
Sikap dibentuk melalui aktivitas-aktivitas: menerima, menjalankan, menghargai,
menghayati, dan mengamalkan. Pengetahuan dimiliki melalui aktivitas-aktivitas:
mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta.
Keterampilan diperoleh melalui aktivitas-aktivitas: mengamati, menanya,
mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta. Karakteristik kompetensi beserta
perbedaan proses pemerolehannya mempengaruhi Standar Isi.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar
Nasional Pendidikan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional
Pendidikan ditetapkan bahwa Standar Isi adalah kriteria mengenai ruang lingkup
materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang
dan jenis pendidikan tertentu. Ruang lingkup materi dirumuskan berdasarkan
kriteria muatan wajib yang ditetapkan sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan, konsep keilmuan, dan karakteristik satuan pendidikan dan program
pendidikan. Selanjutnya, tingkat kompetensi dirumuskan berdasarkan kriteria
tingkat perkembangan peserta didik, kualifikasi kompetensi Indonesia, dan
penguasaan kompetensi yang berjenjang.
Dalam usaha mencapai Standar Kompetensi Lulusan sebagaimana telah
ditetapkan untuk setiap satuan dan jenjang pendidikan, penguasaan kompetensi
lulusan dikelompokkan menjadi Tingkat Kompetensi Pendidikan Dasar dan
Tingkat Kompetensi Pendidikan Menengah. Tingkat Kompetensi menunjukkan
tahapan yang harus dilalui untuk mencapai kompetensi lulusan yang telah
ditetapkan dalam Standar Kompetensi Lulusan.
Tingkat Kompetensi merupakan kriteria capaian Kompetensi yang bersifat
generik yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada setiap jenjang pendidikan
dalam rangka pencapaian Standar Kompetensi Lulusan.
Tingkat Kompetensi dikembangkan berdasarkan kriteria; (1) Tingkat
perkembangan peserta didik, (2) Kualifikasi kompetensi Indonesia, (3)
Penguasaan kompetensi yang berjenjang. Selain itu Tingkat Kompetensi juga
memperhatikan tingkat kerumitan/kompleksitas kompetensi, fungsi satuan

4
pendidikan, dan keterpaduan antar jenjang yang relevan. Untuk menjamin
keberlanjutan antar jenjang, Tingkat Kompetensi dimulai dari Tingkat
Kompetensi Pendidikan Anak Usia Dini.
Untuk struktur kurikulum SMP/MTs meliputi substansi pembelajaran yang
ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai kelas VII sampai
kelas IX. Struktur kurikulum disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan
standar kompetensi pelajaran atau Kompetensi Inti.
Untuk struktur kurikulum 2013 memuat 10 mata pelajaran, dan mata
pelajaran yang dikelompokkan menjadi 2 yaitu Kelompok A dan Kelompok B
serta mata pelajaran keunggulan local yang ditetapkan berdasarakan peraturan
gubernur daerah setempat.
Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 40 menit. Minggu efektif
dalam satu tahun pelajaran (dua semester) 37 minggu.
3. Untuk Standar Proses, Standar Proses adalah kriteria mengenai pelaksanaan
pembelajaran pada satuan pendidikan untuk mencapai Standar Kompetensi
Lulusan. Standar Proses dikembangkan mengacu pada Standar Kompetensi
Lulusan dan Standar Isi yang telah ditetapkan sesuai dengan ketentuan dalam
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional
Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 56
Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013
tentang Standar Nasional Pendidikan.
Proses Pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara
interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas,
dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta
psikologis peserta didik. Untuk itu setiap satuan pendidikan melakukan
perencanaan pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran serta penilaian
proses pembelajaran untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas ketercapaian
kompetensi lulusan.

5
1.1.2 Kondisi Riil SMP Negeri 2 Sukasada
Berdasarkan hasil analisis Standar Isi, kondisi riil SMP Negeri 2 Sukasada
untuk kerangka dasar kurikulum dan Beban Belajar kelas IX sudah sesuai dengan
Standar Isi yang diatur dalam Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016, Struktur
Kurikulum di SMP Negeri 2 Sukasada terintegrasi anti narkoba pada mata
pelajaran Agama, PKn, Bahasa Indonesia dan IPS. Untuk itu Struktur Kurikulum
SMP Negeri 2 Sukasad adapat disampaikan dalam tabel berikut
Struktur Kurikulum Kurikulum 2013
Alokasi Waktu
Komponen/Mata Peljaran Belajar Per Minggu
VII VIII IX
Kelompok A
1. Pendidikan Agama 3 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3 3 3
3. Bahasa Indonesia 6 6 6
4. Matematika 5 5 5
5. Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4
7. Bahasa Inggris 4 4 4
Kelompok B
1. Seni Budaya 3 3 3
2. Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan 3 3 3
3. Prakarya / Informatika 2 2 2
4. Bahasa Bali (muatan Lokal) 2 2 2
Jumlah 40 40 40

Jenis dan strategi pelaksanaan program pengembangan bakat/minat dan


prestasi peserta didik pilihannya meliputi:
1. Kelompok Seni dan Budaya:
a. Seni Tari
b. Seni Tabuh
c. Seni Lukis
d. Mejejahitan
e. Bina vokalia
f. Ngelontar
2. Kelompok ilmiah dan kreatifitas

6
a. Jurnalistik
b. Apotik Hidup

3. Kelompok organisasi social dan kemasyarakatan


a. Pramuka
b. KSPAN
c. Lingkungan Hidup
4. Kelompok Prestasi Olah Raga
a. Atletik
b. Basket
c. Pencak silat
d. Tenis meja
e. Catur
5. Kelompok Prestasi-Mapel
a. Matematika
b. IPA
c. Bahasa Inggris
d. IPS
Pengembangan diri (ekstrakurikuler) yang dilaksanakan sebagian besar di luar
kelas merupakan pengembangan diri pilihan sesuai dengan bakat/minat dan
prestasi peserta didik yang diasuh oeh guru Pembina yang meang memiliki
kompetensi untuk itu. Selain itu ada juga jenis ekstrakurikuler yang dibina oleh
guru dari luar sekolah. Peserta didik diberi kebebasan untuk memilih
ekstrakurikuler sesuai minat dan bakatnya. Tidak menutup kemungkinan peserta
didik dapat memilih lebih dari satu kegiatan ekstrakurikuler.
Kalender Pendidikan yang digunakan di SMP Negeri 2 Sukasada
merupakan kalender pendidikan penyesuaian dari Kalender Pendidikan yang
disusun oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Provinsi Bali.
Dalam pelaksanaan pembelajaran, SMP Negri 2 Sukasada dalam satu
rombongan belajar mengelola rata-rata 32 orang peserta didik dengan beban
dengan beban kerja dewan pendidik minimal 24 jam tatap muka dalam seminggu.
Setiap pelaksanaan pembelajaran dewan pendidik diharapkan melakukan proses

7
penilaian yang telah diatur dalam Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 untuk
mengukur tingkat pencapaian kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan
yang digunakan sebagai bahan laporan hasil belajar untuk memperbaiki ptoses
pembelajaran.
Kondisi riil di SMP Negeri 2 Sukasada tentang Standar Proses berdasarkan
Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 adalah sudah 100% menyusun silabus dan
RPP sesuai pedoman BSNP. Selain itu di dalam RPP yang telah disusun oleh
dewan Pendidik masih banyak (sekitar 40%) yang belum mencantumkan atau
melampirkan instrument penilaian menyangkut tes, kunci jawaban, rubric
penilaian atau pedoman penskoran. Walaupun dewan pendidik, rata-rata sebagian
besar sudah melakukan evaluasi namun evaluasi yang dilakukan belum bervariasi,
baru sebatas menggunakan instrument tes. Hal ini disebabkan masih banyak
dewan pendidik yang belum melakukan analisis Standar Kompetensi Lulusan
(SKL), baik SKL satuan pendidikan, SKL kelompok mata pelajaran, maupun SKL
mata pelajaran. sehubungan dengan itu, adapun langkah pemenuhan kondisi ideal
yang dituntut adalah Kepala Sekolah dengan Tim Pengembang Sekolah secara
bersama- sama memberi bimbingan tutorial secara intensif.
Rombongan belajar di SMP Negeri 2 Sukasada jumlah peserta didik setiap
rombongan 30 s/d 32 orang. Sedangakan beban mengajar dewan pendidik
minimal telah memenuhi 24 jam tatap muka, hanya mata pelajaran Bahasa
Indonesis kelebihan dewan pendidik. Tetapi untuk mapel Bahasa Indonesia satu
orang mendapat tugas tambahan sebagai Kepala Perpustakaan.
Standar Pengelolaan Pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang
berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan pendidikan
pada tingkat satuan pendidikan, kabupaten/kota, provinsi atau nasional agar
tercapai efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan. Standar
pengelolaan pendidikan mencakup perencanaan program, pelaksanaan rencana
kerja, pengawasan evaluasi, kepemimpinan sekolah dan system informasi
manajemen. Untuk hal ini, SMP Negeri 2 Sukasada belum memiliki fasilitas SIM
yang memadai.

8
1.1.3 Upaya Pemenuhan Kondisi Ideal
Adapun langkah-langkah upaya yang dilakukan SMP Negeri 2 Sukasada
untuk dapat memenuhi kondisi ideal adalah sebagai berikut:

1.1.3.1 Bidang Standar Kompetensi Lulusan


a. Meningkatkan pola-pola pembinaan melalui penggemar mata
pelajaran
b. Menyediakan beasiswa atau reward bakat dan prestasi tiap akhir
semester dan akhir tahun kepada peserta didik yang berprestasi baik
akademik maupun non kademik
c. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan-kegiatan pengembangan
nilai-nilai agama, budaya dan karakter bangsa
d. Merencanakan dan melaksanakan pengayaan bagi siswa kelas VII
dalam upaya menghadapi AKM sekitar bulan September Tahun 2021

1.1.3.2 Bidang Standar Kurikulum (Standar Isi)


Membentuk Tim Pengembang Kurikulum dengan tugas pokok menyusun
dan mereview kembali kurikulum, yang mana tim ini sebelumnya diberi
pemahaman dan bimtek serta penguatan tentang prinsip-prinsip
penyusunan kurikulum.

1.1.3.3 Bidang Standar Proses


a. Mengoptimalkan dan menguatkan kegiatan MGMP terutama MGMP
di sekolah
b. Mengundang narasumber untuk memberikan Bimtek dalam upaya
menanggulangi kesulitan yang dialami oleh beberapa pendidik
c. Mengadakan sumber-sumber belajar melalui dana BOS

1.1.3.4 Bidang Standar Penilaian


a. Menguatkan kegiatan pendidik dalam wadah MGMP untuk menyusun
KBM mata pelajaran yang diampu

9
b. Menguatkan kegiatan pendidik dalam wadah MGMP untuk menyusun
perangkat penilaian mata pelajaran yang diampu, mendokumentasikan
bank instrument penilaian
c. Menunjuk tenaga pendidik untuk menjadi wali kelas dan memberi
tugas untuk menyusun laporan hasil belajar melalui buku raport

1.1.3.5 Bidang Standar Pengelolaan


a. Mengadakan perangkat SIM dan tenaga khusus penanganan SIM
b. Memberi kesempatan dan memotivasi pendidik dan tenaga pendidik
untuk kegiaatan-kegiatan ilmiah seperti seminar, workshop, lokakarya
dan sejenisnya
c. Merencanakan dan melaksanakan supervise kelas kepada pendidik dan
supervise administrasi kepada tenaga kependidikan secara periodic,
teratur dan berkelanjutan

1.1.3.6 Bidang Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan


a. Memotivasi dan memberi kesempatan kepada pendidik untuk
meningkatkan kualifikasinya baik ke jenjang S2
b. Mendorong dan memberi kesempatan kepada pendidik dan tenaga
kependidikan untuk selalu mengikuti diklat/workshop yang relevan
dengan TUPOKSI

1.1.3.7 Bidang Standar Sarana dan Prasarana


a. Mengusulkan kepada pemerintah untuk merehab beberapa ruang
kelas
b. Mengurangi quota peserta didik dalam PPDB secara bertahap melalui
zona
c. Mengadakan sumber belajar termasuk buku melalui dana BOS sesuai
kebutuhan

10
1.1.3.8 Bidang Standar Pembiayaan
a. Menyusun RAPBS/RKAS
b. Menyusun laporan keuangan seperti pengadaan buku kas, buku pajak,
dan administrasi laporan yang lain sesuai juknis yang ada
c. Mengajukan proposal kerja sama dengan DUDI di sekitar sekolah
d. Melakukan kegiatan aksi misal HUT sekolah dengan melibatkan
DUDI dan alumni

2. Landasan/Dasar Hukum
Adapun yang menjadi landasan/sumber hukum dalam penyusunan
Laporan Analisis Kontek di SMP Negeri 2 Sukasadaadalah:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
Pasal 36 ayat (1) Pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu
pada standar nasional pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan
nasional. Ayat (2) Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan
dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan
pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik. Ayat (3) Kurikulum disusun
sesuai dengan jenjang pendidikan dalam kerangka Negara Kesatuan
Republik Indonesia

2. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional


Pendidikan;
Ketentuan dalam peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 57 Tahun
2021 yang mengatur tentang KTSP.
Pasal 6 Ayat (1) Kurikulum untuk jenis pendidikan umum, kejuruan, dan
khusus pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas:
a. kelompok mata pelajaran agama dan akhlakmulia;
b. kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
c. kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;
d. kelompok mata pelajaran estetika;
e. kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan.

11
Ayat (2) Kurikulum untuk jenis pendidikan keagamaan formal terdiri
atas kelompok mata pelajaran yang ditentukan berdasarkan tujuan
pendidikan keagamaan.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan;
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 22 Tahun 2006 tentang
Standar Isi (SI);
6. Peraturan Menteri Pendidikan nasional RI Nomor 69 Tahun 2009 tentang
Standar Pembiayaan;
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 61 Tahun 2014
tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 39 Tahun
2008 tentang Pembinaan Kesiswaan
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 39 Tahun
2009 tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru dan Pengawas Satuan
Pendidikan.
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016
tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016
tentang Standar Isi Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016
tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah;
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016
tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah;

3. Tujuan dan Manfaat


Adapun tujuan dan manfaat disusunnya analisis konteks ini adalah sebagai
berikut:

12
3.1 untuk mengetahui kondisi ideal dan riil satuan pendidikan sehingga
dapat dijadikan pedoman untuk melakukan tindak lanjut dalam
pengembangan sekolah baik jangka menengah maupun jangka pendek
3.2 untuk mengetahui kondisi ideal dan riil satuan pendidikan sehingga
dapat dijadikan pedoman untuk melakukan kebijakan-kebijakan
strategis dalam pengelolaan satuan pendidikan dengan Manajemen
Berbasis Sekolah (MBS) yang ditunjukkan dengan otonomi, kemitraan,
partisipasi seluruh warga sekolah, keterbukaan/transparansi dan
akuntabilitas

13
BAB II
HASIL ANALISIS KONTEKS

2.1 Analisis Standar Nasional Pendidikan


2.1.1 Analisis Standar Kompetensi Lulusan

No Komponen/Sub Kondisi Ideal Tindak Lanjut


Komponen Kondisi Riil

1 Analisis SKL
Satuan Pendidikan
1.1 SKL Satuan Semua guru/dewan pendidik diharapkan Baru sekitar 95% guru yang Memberi bimbingan kepada
Pendidikan menganalisis SKL satuan pendidikan melakukan analisis SKL satuan guru tersebut melalui tutor
dalam rangka merumuskan program pendidikan sebaya pada MGMP atau antar
pembelajarannya MGMP atau melalui Tim
Pengembang Kurikulum
1.2 SKL Kelompok Semua guru /dewan pendidik diharapkan Baru sekitar 95 % guru yang Memberi bimbingan kepada
Mata Pelajaran menganalisis SKL Kelompok mata melakukan analisis SKL kelompok guru tersebut melalui tutor
pelajaran dalam rangka merumuskan mata pelajaran sebaya pada MGMP atau antar
program pembelajarannya MGMP atau melalui Tim
Pengembang Kurikulum
1.3 SKL Mata Semua guru/dewan pendidik diharapkan Baru sekitar 95 % guru yang Memberi bimbingan kepada
Pelajaran menganalisis SKL Mata Pelajaran yang melakukan analisis SKL mata guru tersebut melalui tutor
diampunya dalam rangka merumuskan pelajaran sebaya pada MGMP atau antar
indicator dan tujuan pembelajaran yang MGMP atau melalui Tim
dirancangnya Pengembang Kurikulum

14
Analisis SKL
2 Kelompok Mata
Pelajaran
2.1 SKL Kelompok SKL untuk Kurikulum 2013 berdimensi Sudah 100% disusun SKL Kelompok Tetap memberi bimbingan
Mata Pelajaran pada sikap, pengetahuan dan Mata Pelajaran sesuai yang kepada guru tersebut melalui
keterampilan. diharapkan tutor sebaya pada MGMP atau
Memiliki pengetahuan faktual, antar MGMP atau melalui Tim
konseptual, prosedural, dan metakognitif Pengembang Kurikulum
pada tingkat teknis dan spesifik
sederhana berkenaan dengan:
1. ilmu pengetahuan,
2. teknologi,
3. seni, dan
4. budaya.
2.2 SKL Mata Semua guru/dewan pendidik diharapkan Baru sekitar 95 % guru yang Memberi bimbingan kepada
Pelajaran menganalisis SKL Mata Pelajaran yang melakukan analisis SKL mata guru tersebut melalui tutor
diampunya dalam rangka merumuskan pelajaran sebaya pada MGMP atau antar
indicator dan tujuan pembelajaran yang MGMP atau melalui Tim
dirancangnya Pengembang Kurikulum
Analisis SKL Mata
3
Pelajaran
3.1 SKL Semua guru/dewan pendidik diharapkan Baru sekitar 95 % guru yang Memberi bimbingan kepada
menganalisis SKL mata pelajaran yang melakukan analisis SKL mata guru tersebut melalui tutor
diampunya dalam rangka merumuskan pelajaran sebaya pada MGMP atau antar
indicator dan tujuan pembelajaran yang MGMP atau melalui Tim
dirancangnya Pengembang Kurikulum
3.2 Tingkat Ranah Semua guru/dewan pendidik diharapkan Baru sekitar 95 % guru yang Memberi bimbingan kepada
SKL menganalisis SKL mata pelajaran yang melakukan analisis atau merumuskan guru tersebut melalui tutor

15
diampunya dalam rangka merumuskan tingkat ranah SKL mata pelajaran sebaya pada MGMP atau antar
indicator dan tujuan pembelajaran yang MGMP atau melalui Tim
dirancangnya Pengembang Kurikulum
3.3 SK/KI Semua guru/dewan pendidik diharapkan Sudah 100% guru/dewan pendidikan Perlu dipertahankan dan
menyusun atau memetakan SK/KI Mata diharapkan menyusun atau direview setiap tahun
Pelajaran yang diampunya dalam rangka memetakan SK/KI mata pelajaran
merumuskan indicator dan tujuan yang diampunya dalam rangka
pembelajaran yang dirancangnya merumuskan indicator dan tujuan
pembelajaran yang dirancangnya
3.4 KD Semua guru/dewan pendidik diharapkan Sudah 100% guru/dewan pendidikan Perlu dipertahankan dan
menyusun atau memetakan KD Mata diharapkan menyusun atau direview setiap tahun
Pelajaran yang diampunya dalam rangka memetakan KD mata pelajaran yang
merumuskan indicator dan tujuan diampunya dalam rangka
pembelajaran yang dirancangnya merumuskan indicator dan tujuan
pembelajaran yang dirancangnya
3.5 Kelas Semua guru/dewan pendidik diharapkan Sudah 100% guru/dewan pendidikan Perlu dipertahankan dan
menganalisis SKL Mata Pelajaran yang diharapkan menganalisis SKL mata direview setiap tahun
diampunya dalam rangka merumuskan pelajaran yang diampunya dalam
indicator dan tujuan pembelajaran yang rangka merumuskan indicator dan
dirancangnya tujuan pembelajaran yang
dirancangnya

16
2.1.2 Analisis Standar Isi
1. Analisis Standar Isi : Pemetaan SK-KD/KI-KD
Komponen/Sub
No Kondisi Ideal Kondisi Nyata Tindak Lanjut
Komponen
1 Identitas Memuat nama sekolah, mata pelajaran, Sudah 100% guru menyusun Dipertahankan dan
kelas, semester, tahun pelajaran pemetaan SK-KD/KI-KD memuat dikembangkan menuju yang
nama sekolah, mata pelajaran kelas, lebih sempurna
semester, tahun pelajaran
2 Standar Tertulis sesuai dengan Standar Isi dan Sudah 100% guru menulis SK/KI Dipertahankan dan
Kompetensi/Kompetensi Permendikbud no 21 Tahun 2016 sesuai dengan Standar Isi menurut dikembangkan menuju yang
Inti Permendikbud No 21 Tahun 2016 lebih sempurna
3 Kompetensi Dasar Tertulis sesuai dengan Standar Isi Sudah 100% guru menulis SK/KI Dipertahankan dan
menurut dan Permendikbud no 21 sesuai Permendikbud No 21 Tahun dikembangkan menuju yang
Tahun 2016 2016 lebih sempurna
4 Indikator Pencapaian Untuk Kurikulum 2013 sekurang- Sudah 100% guru Kelas VII dan VIII Memberi bimbingan kepada
Kompetensi kurangnya tertulis 3 indikator pada untuk Kurikulum 2013 menuliskan guru tersebut melalui tutor
aspek pengetahuan sedangkan aspek sekurang-kurangnya minimal 3 sebaya pada MGMP atau
sikap hanya mata pelajara Agama dan indikator pada aspek pengetahuan antar MGMP atau melalui
PPKn yang mengisi indicator pada Tim Pengembang Kurikulum
aspek sikap
5 Materi Pokok Tertulis sesuai atau relevan dengan Sudah 100% guru menulis materi Dipertahankan dan
indicator pencapaian kompetensi pokok sesuai dengan indicator dikembangkan menuju yang
pencapaian KD yang telah lebih sempurna
dirumuskannya sendiri
6 Ruang Lingkup Tertulis sesuai dengan materi pokok Sudah 100% guru menulis ruang Dipertahankan dan
berdasarkan karakteristik pada mata lingkup sesuai dengan materi pokok dikembangkan menuju yang
pelajaran berdasarkan karakteristik mata lebih sempurna

17
pelajaran yang diampunya
7 Alokasi Waktu Tertulis alokasi waktu sesuai dengan Sudah 100% guru mencantumkan Dipertahankan dan
program pembelajaran yang telah alokasi waktu sesuai program dikembangkan menuju yang
dirancang guru pembelajaran yang sudah dirancang lebih sempurna
atau direncanakan terlebih dahulu

2. Analisis Tujuan Pembelajaran


Komponen/Sub
No Kondisi Ideal Kondisi Riil Tindak Lanjut
Komponen
1 Identitas Memuat nama sekolah, mata pelajaran, Sudah 100% guru menyusun atau Dipertahankan dan
kelas, semester, tahun pelajaran menganalisis Tujuan Mata Pelajaran dikembangkan menuju yang
lebih sempurna
2 Tujuan Mata Pelajaran Tertulis Tujuan Mata Pelajaran sesuai Sudah 100% guru menyusun atau Memberi bimbingan kepada
dengan Standar Isi menganalisis Tujuan Mata Pelajaran guru tersebut melalui tutor
sebaya pada MGMP atau antar
MGMP atau melalui Tim
Pengembang Kurikulum
3 Tingkat Ranah Tertulis ranah kognitif Taksonomi Bloom Sudah 95% guru menulis TRK Dipertahankan dan
Kompetensi (C1, C2, C3, C4, C5 dan C6) berdasarkan Taksonomi Bloom dikembangkan menuju yang
lebih sempurna
4 Substansi Materi Tertulis sesuai KD dan indicator yang telah Sudah 95% guru menulis atau menyusun Dipertahankan dan
dirumuskan guru substansi materi berdasarkan KD dan dikembangkan menuju yang
indicator yang dirumuskan lebih sempurna
5 Implementasi Dalam Tertulis dalam Silabus dan RPP Sudah 95% guru menulis atau menyusun Dipertahankan dan
Pembelajaran substansi materi berdasarkan KD dan dikembangkan menuju yang
indicator yang dirumuskan dalam lebih sempurna
silabus dan RPP

18
3. Analisis Standar Isi: Kerangka Dasar Kurikulum
Komponen/Sub
No Kondisi Ideal Kondisi Riil Tindak Lanjut
Komponen
1 Identitas Tertulis judul, Logo dan alamat 100% Guru yang ditunjuk sebagai Dipertahankan dan
Tim Pengembang Kurikulum di SMP dikembangkan menuju yang
Negeri 2 Sukasada sudah lebih sempurna
mencantumkan identitas Kurikulum
Sekolah
2 Kerangka Dasar Tiap satuan pendidikan dalam KTSP 100% Guru yang ditunjuk sebagai Dipertahankan dan
Kurikulum: Prinsip (dokumen 1) harus mengacu pada Tim Pengembang Kurikulum di SMP dikembangkan menuju yang
pengembangan Permendikbud No 21 Tahun 2016 dan Negeri 2 Sukasada sudah menulis lebih sempurna
Kurikulum dan tujuan pedoman yang telah ditetapkan BSNP prinsip pengembangan kurikulum
pendidikan dan tujuan pendidikan sesuai
Permendikbud No 21 Tahun 2016
dan pedoman yang telah ditetapkan
BSNP
3 Struktur Kurikulum:
a. Mata Pelajaran Berdasarkan Permendikbud No 21 100% Guru yang ditunjuk sebagai Dipertahankan dan
Tahun 2016 Struktur Kurikulum 2013 Tim Pengembang Kurikulum di SMP dikembangkan menuju yang
sebagai berikut: Negeri 2 Sukasada dalam menyusun lebih sempurna dan direview
 Ada 2 kelompok yaitu kelompok A struktur kurikulum sudah 10 mata setiap tahun
adalah mata Pelajaran Pendidikan pelajaran untuk Kurikulum 2013
Agama dan Budi Pekerti, PPKn,
Bahasa Indonesia, Matematika, IPA,
IPS, Bahasa Inggris,
 Kelompok B yaitu Seni Budaya,
Pendidikan jasmani Olah raga dan

19
Kesehatan, Prakarya
b. Muatan Lokal Berdasarkan peraturan gubernur No 100% Guru yang ditunjuk sebagai Dalam Mulok sekolah masih
5767/4213/Dispendik Tgl 12 Oktober Tim Pengembang Kurikulum di SMP perlu merumuskan SK/KI,
2006, tentang muatan local wajib yaitu Negeri 2 Sukasada sudah mengikuti KD sesuai kebutuhan sekolah
bahasa bali dan budi pekerti. bahwa peraturan gubernur No sehingga struktur KTSP perlu
bahasa Bali masuk dalam mapel 5767/4213/Dispendik Tgl 12 direview setiap tahun
Oktober 2006, tentang muatan local
wajib yaitu bahasa bali dan budi
pekerti. bahwa bahasa Bali masuk
dalam mapel
c. Pengembangan Diri Berdasarkan permendikbud No 21 100% Guru yang ditunjuk sebagai Dipertahankan dan
Tahun 2016, struktur Kurikulum 2016 Tim Pengembang Kurikulum di SMP dikembangkan menuju yang
 Pengembangan diri dilakukan Negeri 2 Sukasada dalam menyusun lebih sempurna dan direview
melalui kegiatan ekstrakurikuler struktur kurikulum sudah setiap tahun
wajib Pramuka bagi seluruh Peserta mencantumkan program
didik pengembangan diri dalam bentuk
ekstrakurikuler wajib Pramuka untuk
kelas VII dan ekstrakurikuler
berdasarkan minat dan bakat serta
pelayanan konseling
d. Ketuntasan Belajar Berdasarkan Permendikbud No 21 95 % Guru yang ditunjuk sebagai Dipertahankan dan
Tahun 2016 struktur kurikulum SMP Tim Pengembang Kurikulum di SMP dikembangkan menuju yang
sebagai berikut : Negeri 2 Sukasada dalam menyusun lebih sempurna dan direview
 Target pencapaian ketuntasan belajar struktur kurikulum sudah setiap tahun
dihitung berdasarkan 3 komponen mencantumkan target ketuntasan
yaitu daya dukung, intake siswa dan belajar seperti yang diharapkan
kompleksitas
 Penentuan Ketuntasan Belajar

20
Minimal (KBM)/KKM dilaksanakan
berdasarkan identifikasi 3 faktor dari
masing-masing indicator mata
pelajaran
 KKM indicator akan digabung dan
dirata-ratakan untuk mendapatkan
KKM Kompetensi Dasar, KKM
Kompetensi Dasar akan digabung
untuk mendapatkan KKM standar
Kompetensi/Kompetensi Inti. KKM
SK/KI akan digabung untuk
mendapatkan KKM mata Pelajaran.
demikianlah seterusnya sehingga
mendapatkan KBM kelompok Mata
Pelajaran dan KBM Satuan
Pendidikan
e. Kriteria Kenaikan Landasan Kenaikan Kelas yang 100% Guru yang ditunjuk Tim Dipertahankan dan
Kelas dan kelulusan digunakan adalah : Pengembang Kurikulum SMP Negeri dikembangkan menuju yang
1. PP No 19 Tahun 2005 tentang 2 Sukasada dalam menyusun struktur lebih sempurna dan direview
Standar nasional Pendidikan kurikulum sudah mencantumkan setiap tahun
2. Permendiknas No 23 dan 24 kriteria kenaikan kelas dan kelulusan
Tahun 2006 sesuai dengan PP No 19 Tahun 2005
3. Peraturan Dirjen Mandikdasmen Pasal 72 Ayat 1
No : 576/C/KEP/TU/2006
4. Permendikbud No 23 Tahun
2016
5. Panduan Penilaian Direktorat
PembinaanSMP

21
KementrianPendidikan dan
Kebudayaan
Ketentuan Umum
1. Menyelesaikan seluruh program
pembelajaran dalam dua
semester pada tahun pelajaran
yang diikuti
2. Deskripsi sikap spiritual (KI 1)
dan sikap sosial (KI 2) Baik
3. Tidak memiliki lebih dari 2 mata
pelajaran yang asing-masing nilai
kompetensi pengetahuan (KI 3)
dan/atau kompetensi keterampilan
(KI 4) di bawah KKM atau belum
tuntas dalam dalam kurun 1 tahun
pelajaran (rata-rata nilai semester
ganjil dan genap)
4. Nilai ekstrakurikuler pendidikan
kepramukaan minimal baik
5. Peserta didik dinyatakan
naik/tidak naik kelas oleh rapat
pleno dewan guru
6. Keputusan naik/tinak naik kelas
bersifat mutlak dan tidak dapat
dibatalkan oleh siapapun secara
perorangan maupun kelompok
6.1 Kriteria/ Syarat Kenaikan
Kelas untuk Kurikulum 2013
1. Menyelesaikan seluruh program

22
pembelajaran dalam dua
semester pada tahun pelajaran
yang diikuti
2. Deskripsi sikap Baik
3. Tidak memiliki lebih dari 2 mata
pelajaran yang asing-masing nilai
kompetensi pengetahuan (KI 3)
dan/atau kompetensi keterampilan
(KI4) di bawah KKM atau belum
tuntas
4. Nilai ekstrakurikuler pendidikan
kepramukaan minimal baik
5. Peserta didik dinyatakan
naik/tidak naik kelas oleh rapat
pleno dewan guru
6. Keputusan naik/tinak naik kelas
bersifat mutlak dan tidak dapat
dibatalkan oleh siapapun secara
perorangan maupun kelompok
.
Pengaturan kelulusan menurut
ketentuan PP No 19/2005 pasal 72 ayat
1, dan PP No 32 Tahun 2013 pasal 72
ayat 2 peserta didik dinyatakan lulus
jika memenuhi persyaratan berikut:
1. Menyelesaikan seluruh program
pembelajaran
2. Memperoleh nilai sikap/Prilaku
3. Ikut Ujian Sekolah

23
f. Pendidikan  Pendidikan kecakapan hidup yang 100% Guru di SMP Negeri 2 Dipertahankan dan
Kecakapan Hidup diterapkan oleh sekolah merupakan Sukasada dalam menyusun struktur dikembangkan menuju yang
bagian integral dari pembelajaran kurikulum sudah mencantumkan lebih sempurna dan direview
pada setiap mata pelajaran program pendidikan kecakapan setiap tahun
 Materi kecakapan hidup akan hidup sesuai yang diharapkan
diperoleh peserta didik melalui
kegiatan pembelajaran sehari-hari
yang diemban oleh mata pelajaran
yang bersangkutan
 Pendidikan kecakapan hidup yang
dikembangkan meliputi personal
social, vokasional dan akademik
g. Pendidikan berbasis Pendidikan berbasis keunggulan local  100 % Guru di SMP Negeri 2 Dipertahankan dan
keunggulan local dan berwawasan global adalah Sukasada dalam menyusun dikembangkan menuju yang
dan berwawasan pendidikan yang memanfaatkan struktur kurikulum sudah lebih sempurna dan direview
global keunggulan local dan kebutuhan daya mencantumkan program setiap tahun
saing global dalam aspek ekonomi, pendidikan keunggulan local dan
budaya, bahasa, teknologi, ekologi, berwawasan global
social dan lain-lain, yang bermanfaat  Pendidikan berbasis keunggulan
bagi pengembangan kompetensi peserta local dan global di SMP Negeri 2
didik agar mampu bersaing di tingkat Sukasada 25% terintegrasi ke
local, nasional dan internasional dalam seluruh mata pelajaran dan
muatan local, terutama computer
dan bahasa inggris praktis
 Pendidikan anti narkoba di SMP
Negeri 2 Sukasada 42%
terintegrasi ke dalam 3 mata
pelajaran

24
 Pendidikan berbasis lingkungan
di SMP Negeri 2 Sukasada 58%
terintegrasi pada 7 mata pelajaran

4 Beban Belajar : Berdasarkan Permendikbud No 21 90% Guru di SMP Negeri 2 Dipertahankan dan
Kegiatan tatap Muka Tahun 2016 Beban Belajar SMP sbb: Sukasada dalam menyusun beban dikembangkan menuju yang
(TM). Penugasan  Program penyelenggaraan belajar menentukan hal-hal berikut: lebih sempurna dan direview
Terstruktut (PT), pendidikan Kegiatan tatap muka  Program penyelenggaraan setiap tahun
Kegiatan Mandiri Tak menggunakan system paket dengan pendidikan di SMP negeri 2
terstruktur (KMTT) 34-38 per minggu efektif Sukasada sudah 100%
 Penugasan Terstruktur dan menggunakan system paket yang
Kegiatan Mandiri Tak terstruktur dinyatakan dalam satuan jam
maksimum 50% dari jumlah pelajaran dengan kelas VII dan
kegiatan tatap muka IX 36 jam pelajaran per minggu,
sedangkan kelas VII dan VIII
adalah 40 jam pelajaran per
minggu
 Alokasi waktu untuk penugasan
terstrukturdan kegiatan mandiri
tak terstruktur dihargai 2 jam
pelajaran

25
5 Kalender Pendidikan: Berdasarkan Permendikbud No 21 100% Guru yang ditunjuk sebagai di Dipertahankan dan
Hari Efektif Siswa Tahun 2016 , Kalender Pendidikan SMP Negeri 2 Sukasada dalam dikembangkan menuju yang
(HES), Hari Efektif adalah pengaturan waktu untuk kegiatan menyusun Kalender Pendidikan lebih sempurna dan direview
Belajar (HEB), Hari pembelajaran selama satu tahun 100% berpedoman dengan kalender setiap tahun
Libur (HL) pelajaran yang mencakup: yang dikeluarkan Dinas Pendidikan
 Alokasi waktu minggu efektif pemuda dan Olah Raga Provinsi Bali
sekolah antara 34 – 38 dan melakukan penyesuaian dengan
 Alokasi waktu jeda tengah semester memperhatikan kondisi sekolah.
2 minggu antara semester 1 dan 2 Alokasi waktu efektif dalam setahun
 Libur akhir tahun maksimum 3 adalah 37 minggu efektif
minggu, digunakan untuk penyiapan
administrasi akhir dan awal tahun
pelajaran
 Libur khusus keagamaan antara 2-4
minggu (daerah khusus yang
memerlukan libur keagamaan lebih
panjang dapat mengatu sendiri
dengan syarta tidak mengurangi
jumlah jam minggu efektif dan jam
efektif pembelajran)
 Libur Umum atau nasional
maksimum 2 minggu disesuaikan
dengan peraturan pemerintah

26
2.1.3 Analisis Standar proses
Komponen/Sub
No Kondisi Ideal Kondisi Riil Tindak Lanjut
Komponen
1 Administrasi Guru
a. Kalender Dalam administrasi guru harus Sudah 100% guru dalam Perlu dipertahankan dan
Pendidikan tercantum kalender Pendidikan sebagai administrasinya mencantumkan direview setiap tahun
pedoman untuk merencanakan program kalender Pendidikan
pembelajaran
b. Jadwal Mengajar Dalam administrasi guru harus Sudah 100% guru dalam Perlu dipertahankan dan
tercantum jadwal mengajar sebagai administrasinya mencantumkan direview setiap tahun
pedoman untuk melaksanakan program jadwal mengajar
pembelajaran
c. Analisis Waktu Dalam administrasi guru harus Sudah 100% guru dalam Perlu dipertahankan dan
Efektif tercantum analisis waktu efektif administrasinya mencantumkan direview setiap tahun
Pembelajaran pembelajaran sebagai pedoman untuk analisis waktu efektif pembelajaran
melaksanakan program pembelajaran
d. Program Tahunan Dalam administrasi guru harusSudah 100% guru dalam Perlu dipertahankan dan
tercantum program Tahunan administrasinya mencantumkan direview setiap tahun
program tahunan
e. Program semester Dalam administrasi guru harus Sudah 100% guru dalam Perlu dipertahankan dan
ganjil dan genap tercantum program semester ganji untuk administrasinya mencantumkan direview setiap tahun
semester ganjil dan program semester program semester ganjil dan semester
genap untuk semester genap genap

f. Rencana Dalam administrasi guru harus Sudah 100% guru dalam Perlu dipertahankan dan
Pelaksanaan tercantum Rencana Pelaksanaan administrasinya mencantumkan direview setiap tahun
Program Program Rencana Pelaksanaan Program

27
g. Daftar Nilai Dalam administrasi guru harus Sudah 100% guru dalam Perlu dipertahankan dan
Kognitif/pengetahua tercantum Daftar Nilai Kognitif sebagai administrasinya mencantumkan direview setiap tahun
n bahan tindak lanjut terhadap proses Daftar Nilai Kognitif
pembelajaran
h. Format Analisis Dalam administrasi guru harus 95% guru dalam administrasinya Perlu dipertahankan dan
Hasil Evaluasi tercantum format analisi hasil evaluasi mencantumkan Format Analisis hasil direview setiap tahun
sebagai pedoman untuk melaksanakan Evaluasi
program remedial dan pengayaan
i. Program Remedial Dalam administrasi guru harus 95% guru belum menyusun program Kepala Sekolah perlu
dan Pengayaan tercantum program remedial dan remedial dan pengayaan namun memonitoring dan memberi
pengayaan sudah melaksanakan remedial dan rubric bimbingan untuk
pengayaan dalam pembelajaran tersusunnya program
remedial dan pengayaan serta
perlu adanya Bimtek
program remedial dan
pengayaan
j. Daftar nilai afektif Dalam administrasi guru harus 100% guru sudah menyusun daftar Kepala Sekolah perlu
dan psikomotor tercantum Daftar Nilai Afektif (KI 2) nilai afektif dan 0% belum membuat memonitoring dan memberi
dan Psikomotor (KI 4) daftar nilai psikiomotor rubric bimbingan untuk
tersusunnya daftar nilai
afektif dan psikomor, kepala
sekolah perlu mengadakan
Bimtek
k. Daftar Nilai Dalam administrasi guru harus 100% guru sudah menyusun daftar Kepala Sekolah perlu
Kepribadian dan tercantum Daftar Nilai Kepribadian nilai kepribadian dan akhlak mulia memonitoring dan memberi
Akhlak Mulia untuk maple PKn dan Daftar Nilai rubric bimbingan untuk
Akhlak Mulia untuk maple Agama tersusunnya Daftar Nilai
Kepribadian dan akhlak

28
mulia
l. Agenda dan Jurnal Dalam administrasi guru harus 100% guru sudah menyusun agenda Kepala Sekolah perlu
tercantum Agenda dan Jurnal dan jurnal tetapi bari 90 % yang memonitoring dan memberi
mengisi jurnal dan menulis agenda rubric bimbingan untuk
tersusunnya agenda dan
jurnal
2 Perencanaan
Pembelajaran
a. Silabus  Pada silabus harus memuat identitas  Dalam penyusunan silabus sudah Perlu diprogramkan
mata pelajaran, SK/KI, KD, 100% guru melaksanakan analisis bimbingan dan
indicator ketercapaian KD,Niai-nilai pemetaan SK-KD/KI-KD pendampingan teknik
Karakter, Kegiatan Pembelajaran,  Dalam penyusunan silabus sudah membuat silabus mulai dari
Materi pokok, Penilaian, Alokasi 100% guru mengerjakan melalui analisis standar isi sehingga
waktu, Sumber/bahan/alat kegiatan MGMP dihasilkan silabus yang
 Penyusunan silabus berdasarkan mencerminkan karateristik
hasil pemetaan SK-KD/KI-KD riil peserta didik dengan
melibatkan pengawas yang
berkompeten
b. RPP  Pada RPP harus memuat identitas Sudah 100% guru sudah menyusun Perlu diprogramkan
mata pelajaran, SK/KI, KD, RPP sesuai dengan ketentuan, namun bimbingan dan
indicator ketercapaian KD, Kegiatan beru 75% yang mencantumkan atau pendampingan teknik
Pembelajaran, Materi pokok, melampirkan rubric penilaian yang menyusun RPP yang lengkap
Penilaian, Alokasi waktu, menyangkut tes, kunci jawaban, dan baik
Sumber/bahan/alat rubric penilaian atau pedoman
 Kurikulum 2013 untuk kegiatan Inti penskoran
berisi mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi/mencoba,
menalar,/mengasosiasi,

29
mengkomunikasikan dan mencipta)
 Penyusunan RPP mengacu pada
prinsip-prinsip penyusunan RPP
3 Pelaksanaan
Pembelajaran
a. Rombongan Belajar Jumlah minimal peserta didik 20 orang Tiap rombongan belajar berisi peserta Perlu dipertahankan
dan maksimal 32 orang didik antara 30-32 orang
b. Pelaksanaaan  Untuk Kurikulum 2013 kegiatan Masih banyak guru (85%) dalam Kepala Sekolah perlu
pembelajaran meliputi Pendahuluan pelaksanaan pembelajaran tidak mengadakan supervise kelas
(orientasi, motivasi dan apersepsi ), konsisten dengan kegiatan dan monitoring secara rutin
Inti (mengamati, menanya, pembelajaran yang telah dan berkelanjutan
mengumpulkan informasi/mencoba, dirancangnya dalam RPP sehingga
menalar,/mengasosiasi, sering tidak tercapainya indicator
mengkomunikasikan dan mencipta), pencapaian kompetensi dasar
Penutup (refleksi dan evaluasi)
 Dalam pelaksanaan guru diharapkan
selalu mengikuti program yang telah
direncanakan baik dalam silabus
maupun RPP
4 Penilaian Hasil Belajar
a. Dalam proses Penilaian dalam proses pembelajaran
Sekitar 91,9% guru sudah Perlu dipertahankan dan
pembelajaran wajib dilakukan guru untuk memantau
melaksanakan penilaian selama direview setiap tahun
interaksi siswa dalam pembelajaran
proses pembelajaran. Dan 8,1%
sehingga bisa diukur tingkat kualitas
adalah guru Bimbingan dan
pembelajaran yang sedang berlangsung.
Konseling yang tidak melaksanakan
penilaian proses selama pembelajaran
b. Pada akhir proses Penilaian pada setiap akhir proses Sudah 100% guru melaksanakan Perlu dipertahankan dan
pembelajaran pembelajaran wajib dilakukan guru penilaian pada akhir proses direview setiap tahun

30
untuk mengukur tingkat pencapaian pembelajaran
kompetensi peserta didik dan sebagai
bahan umpan balik terhadap prose
pembelajaran yang sudah dilakukan
serta digunakan sebagai bahan laporan
kemajuan hasil belajar
5 Pengawasan proses
pembelajaran
a. Pemantauan proses Kepala satuan Pendidikan diharapkan Sudah 100% Kepala Satuan Perlu dipertahankan dan
pembelajaran melaksanakan pemantauan proses Pendidikan SMP Negeri 2 Sukasada direview setiap tahun
pembelajaran yang dikelola pendidik melaksanakan pemantauan proses
pembelajaran yang dikelola pendidik
pada setiap semester bersama team
pengembang kurikulum

b. Supervisi Proses Kepala Satuan Pendidikan dan team 100% Kepala Satuan Pendidikan Perlu ditingkatkan pada
Pembelajaran pada rumpun mata pelajaran diharapkan pada rumpun mata pelajaran baru proses dan penilaian
melakukan supervise proses melakukan supervise proses pembelajaran
pembelajaran dari perencanaan, pembelajaran pada tahap perencanaan
pelaksanaan, dan penilaian
pembelajaran
c. Evaluasi proses Kepala satuan pendidikan bersama 60% pendidik kurang memperhatikan Perlu penguatan secara
pembelajaran pendidik melakukan evaluasi proses standar proses sesuai Permendikbud kontinyu
pembelajaran dengan membandingkan No 22 Tahun 2016 sehingga belum
proses pembelajaran yang dilakukan banyak yang sesuai
pendidik dengan standar proses
d. Pelaporan hasil Kepala satuan pendidikan dan pengawas Sudah 90% Kepala SMP Negeri 2 Perlu diupayakan untuk
supervise dan satuan pendidikan secara bersama Sukasada dan Pengawas SMP menyampaikan laporan hasil

31
evaluasi proses secara periodic wajib menyusun laporan Kabupaten Buleleng secara bersama- supervise dan evaluasi hasil
hasil supervise dan evaluasi kepada sama secara periodic menyusun hasil proses pembelajaran
seluruh pendidik laporan supervise dan evaluasi hasil
pembelajaran kepada seluruh
pendidik
e. Tindak Lanjut Kepala satuan pendidikan dan pengawas 90% sepenuhnya Kepala SMP Negeri Perlu diupayakan untuk
supervise dan satuan pendidikan bersama secara 2 Sukasada dan Pengawas Kabupaten menindaklanjuti laporan hasil
evaluasi proses periodic wajib menindaklanjuti hasil Buleleng bersama secara periodic supervise dan evaluasi hasil
supervise dan evaluasi proses menindaklanjuti hasil supervise dan proses pembelajaran
pembelajaran kepada seluruh pendidik evaluasi proses pembelajaran kepada
seluruh pendidik

2.1.4 Analisis Standar Penilaian


Komponen/Sub
No Kondisi Ideal Kondisi Riil Tindak Lanjut
Komponen
1 Perencanaan Penilaian
a. Penetapan KKM  Setiap guru baik perorangan maupun Sudah 100% guru dalam MGMP Perlu dipertahankan dan
dalam MGMP sekolah wajib menyusun KBM dengan direview setiap tahun
menentukan KBM mata pelajaran mempertimbangkan kompleksitas
yang diampunya KD, intake siswa dan Daya Dukung
 KBM disusun atas pertimbangan sekolah
kompleksitas KD, intake siswa dan
Daya Dukung yang ada dalam
satuan pendidikan

32
 Untuk KKM kurikulum k13 KKM
KI 3 dan KI 4 di dasarkan pada
KKM terkecil dari semua mapel
yaitu 65. KKM tersebut beracuan
pada
Interval Kriteria Nilai KI 3 dan
nilai KI 4
97-100 A Amat Baik
79-80 B Baik
67-78 C Cukup
≤ 66 D Kurang

b. Penyiapan perangkat Setiap guru wajib menyiapkan Masih banyak guru, sekitar 50% Perlu dilakukan
Penilaian (Kisi-kisi, perangkat penilaian seperti kisi-kisi soal belum menyiapkan perangkat workshop/bimtek teknik
Kartu Butir Soal) dan kartu butir soal sebelum menjadi penilaian. penyusunan kisi-kisi soal dan
instrument penilaian berupa tes. kartu butir soal
2 Pelaksanaan Penilaian
a. Penilaian Proses Setiap pendidik mata pelajaran wajib Pendidi mata pelajaran baru 91.9% Perlu dipertahankan dan
Pembelajaran dan di melaksanakan penilaian proses melaksanakan penilaian proses direview setiap satu tahun
luar proses pembelajaran atau penilaian selama pembelajaran atau penilaian selama sekali, sisa yang 8,1% itu
pembelajaran proses pembelajaran berlangsung proses pembelajaran berlangsung adalah guru Bimbingan
dengan rubric tertentu dan pelaksanaan dengan rubric tertentu sedangkan Konseling
penilaian di luar proses sisanya 8,1% tidak melaksanakan
pembelajaran(observasi sikap)
b. Penilaian Hasil
Belajar

33
b.1 Pelaksanaan Penilaian Harian , penilaian Tengah  Sudah 100% guru melaksanakan Perlu dipertahankan dan
Penilaian Harian Semester, wajib dilakukan oleh setiap penilaian harian dan penilaian direview setiap tahun
guru sesuai mata pelajaran yang tengah semester
diampunya
b.2 Pelaksanaan Pendidik mata pelajaran wajib Sudah 100% guru melaksanakan Perlu dipertahankan dan
Analisis Penilaian melaksanakan analisis penilaian harian, analisis penilaian Harian direview setiap tahun
Harian
b.3 pelaksanaan Pendidik mata pelajaran wajib Sudah semua guru (100%) Perlu dipertahankan dan
program remedial melaksanakan remedial bagi peserta melaksanakan program remedial dan direview setiap tahun dan
dan pengayaan didik yang belum mencapai KBM dan baru 85% guru melaksanakan memotivasi guru untuk
pengayaan bagi peserta didik yang program pengayaan memberikan pengayaan
sudah mampu mencapai KBM

b.4 Pelaksanaan Pendidik mata pelajaran wajib Sudah 100% pendidik mata pelajaran Perlu dipertahankan dan
Penilaian Tengah melaksanakan penilaian tengah melaksanakan penilaian tengah direview setiap tahun
Semester semester semester dengan dikondisikan oleh
SMP Negeri 2 Sukasada yang
terjadwal
b.5 Pelaksanaan Pendidik mata pelajaran melalui satuan Sudah 100% pendidik mata pelajaran Perlu dipertahankan dan
Penilaian Akhir pendidikan wajib melaksanakan melaksanakan penilaian akhir direview setiap tahun
Semester dan Penilaian Akhir Semester dan Penilaian semester dan penilaian akhir tahun
Penilaian Akhir Akhir Tahun yang sudah terjadwal
Tahun
3 Tindak Lanjut
a. Penggabungan Hasil Berdasarkan Kurikulum 2013 hasil nilai Sudah 100% guru melakukan bahwa Perlu dipertahankan dan
hanya pada aspek pengetahuan dengan Penilaian Harian, Penilaian Tengah direview setiap tahun
ketentuan: Hasil Penilaian Harian, Semester dan Penilaian Akhir
Penilaian Tengah Semester/Akhir Semester/Akhir Tahun digabungkan

34
Tahun digabungkan denga ketentuan dengan ketentuan 2 x PH +1 x PTS +
bobot 2 x PH +1 x PTS + 1 x PAS/PAT 1 x PAS/PAT dibagi 4.
dibagi 4.
b. Laporan Hasil Satuan Pendidikan wajib Sudah 100% SMP Negeri 2 Perlu dipertahankan dan
Belajar (LHB) menyampaikan Laporan hasil Belajar Sukasada menyampaikan Laporan direview setiap tahun
(LHB) setiap semester kepada hasil Belajar (LHB) setiap semester
masyarakat (orang tua peserta didik) kepada masyarakat (orang tua
peserta didik) sesuai yang
direncanakan pada kalender
Pendidikan

2.1.5 Analisis Standar Pengelolaan


Komponen/Sub
No Kondisi Ideal Kondisi Riil Tindak Lanjut
Komponen
1 Perencanaan
a. Visi  Satuan pendidikan merumuskan dan Sudah 100% SMP Negeri 2 Perlu dipertahankan dan
menetapkan visi serta Sukasada merumuskan dan direview setiap tahun
mengembangkannya menetapkan visi sekolah dalam rapat
 Visi sekolah dirumuskan dalam rapat dewan pendidik dengan melibatkan
dewan pendidik yang dipimpin oleh semua warga sekolah, komite
kepala satuan pendidikan dengan sekolah saat penyusunan dokumen
memperhatikan masukan komite kurikulum sekolah
sekolah, berbagai warga sekolah
 Visi sekolah ditinjau kembali secara
berkala sesuai perkembangan dan
tantangan masyarakat
b. Misi  Satuan pendidikan merumuskan dan Sudah 100% SMP Negeri 2 Perlu dipertahankan dan

35
menetapkan misi serta Sukasadamerumuskan dan direview setiap tahun
mengembangkannya menetapkan misi sekolah dalam
 Misi sekolah dirumuskan dalam rapat dewan pendidik dengan
rapat dewan pendidik yang dipimpin melibatkan semua warga sekolah,
oleh kepala satuan pendidikan komite sekolah saat penyusunan
dengan memperhatikan masukan dokumen kurikulum sekolah
komite sekolah, berbagai warga
sekolah
 Misi sekolah ditinjau kembali secara
berkala sesuai perkembangan dan
tantangan masyarakat

c. Tujuan Sekoah  Satuan pendidikan merumuskan dan Sudah 100% SMP Negeri 2 Perlu dipertahankan dan
menetapkan tujuan sekolah serta Sukasadamerumuskan dan direview setiap tahun
mengembangkannya menetapkan misi sekolah dalam
 Tujuan sekolah dirumuskan dalam rapat dewan pendidik dengan
rapat dewan pendidik yang dipimpin melibatkan semua warga sekolah,
oleh kepala satuan pendidikan komite sekolah saat penyusunan
dengan memperhatikan masukan dokumen kurikulum sekolah dan
komite sekolah, berbagai warga sudah mengacu pada visi, misi dan
sekolah tujuan pendidikan nasional serta
 Tujuan sekolah ditinjau kembali Standar Kompetensi Lulusan
secara berkala sesuai perkembangan
dan tantangan masyarakat
d. Rencana Kerja  Satuan Pendidikan wajib menyusun Sudah 100% SMP Negeri 2 Perlu dipertahankan dan
Sekolah RKJM kurun waktu 4 tahun dan Sukasadamenyusun RKJA dan RKA direview setiap tahun
RKA kurun waktu 1 tahun yang telah disetujui dalam rapat
 RKJM dan RKA disetujui dalam dewan pendidik dan komite sekolah.

36
rapat dewan pendidik setelah
mendapat pertimbangan dari komite
sekolah dan disahkan berakunya
oleh Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten
2 Kepemimpinan Sekolah
a. Kepala Sekolah  Kualifikasi Kepala Sekolah minimal  Kepala SMP Negeri 2 Kompetensi perlu terus
S1 Sukasadasaat diangkat kualifikasi ditingkatkan
 Saat diangkat usia Kepala Sekolah S1, usia 52 tahun, pengalaman
maksimal 56 Tahun, pengalaman mengajar 24 tahun dengan
mengajar minimal 5 tahun, dan pangkat IV-a
memiliki pangkat minimal IIIc  Berstatus guru SMP, sudah
 Memiliki kompetensi manajerial, memiliki sertifikat pendidik tetapi
kepribadian, kewirausahaan, social, belum memiliki sertifikat kepala
supervise sekolah
 Memiliki kemampuan memimpin  Memiliki kompetensi manajerial,
seperti seperangkat pengetahuan, kepribadian, kewirausahaan,
keterampilan dan prilaku yang social dan supervise
dimiliki, dihayati, dikuasai dan  Sudah 100% memenuhi kriteria
diwujudkan dalam melaksanakan Kepala Sekolah
tugas
b. Wakil Kepala  Kepala Sekolah minimal dibantu  Sudah 100% Kepala SMP Negeri Kompetensi perlu terus
Sekolah oleh satu wakil kepala sekolah 2 Sukasada dibantu oleh 4 wakil ditingkatkan
 Wakil Kepala Sekolah dipilih oleh kepala sekolah yaitu waka
dewan pendidik dan proses kurikulum, waka kesiswaan,
pengangkatannya dan keputusannya waka Sarana Prasarana dan Waka
dilaporkan secara tertulis oleh kepala Humas
sekolah kepada institusi di atasnya  Sudah 100% Wakil Kepala

37
 Memiliki kemampuan memimpin Sekolah sudah dipilh dalam rapat
seperti seperangkat pengetahuan, dewan pendidik secara
keterampilan dan perilaku yang demokratis
dimiliki, dihayati, dikuasai dan  Sudah 90% Memiliki kemampuan
diwujudkannya dalam melaksanakan memimpin seperti seperangkat
tugas pengetahuan, keterampilan dan
perilaku yang dimiliki, dihayati,
dikuasai dan diwujudkan dalam
melaksanakan tugas
c. Sistim Informasi  Sekolah diharapkan mengelola SIM  SMP Negeri 2 Sukasada baru  Masih perlu ditingkatkan
Manajemen (SIM) yang memadai untuk mendukung 80% mengelola SIM yang dan dilengkapi
administrasi pendidikan yang efektif sempurna untuk mendukung  Kepada salah satu guru da
dan efisien administrasi tenaga gependidikan untuk
 Sekolah diharapkan menyediakan  SMP Negeri 2 Sukasada 60% mengikuti
fasilitas SIM yang efektif, efisien menyediakan fasilitas SIM baru workshop/Bimtek SIM
dan mudah diakses pada penyelesaian Dapodik sekolah
 Sekolah diharapkan menugaskan  SMP Negeri 2 Sukasada sudah
seorang guru atau tenaga 100% menyediakan tenaga
kependidikan untuk melayani khusus untuk pengelolaan SIM
permintaan informasi atau  Komunikasi antar warga di SMP
pengaduan dari masyarakat Negeri 2 Sukasadabaru 40%
 Sekolah diharapkan melaporkan data dengan fasilitas SIM
yang terdokumentasikan kepada
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten
 Sekolah diharapkan dalam
berkomunikasi dengan system
informasi manajemen yang efisien

38
dan efektif di lingkungan sekolah,
antar warga sekolah

2.2 Analisis Kondisi Internal Satuan Pendidikan


Komponen/Sub
No Kondisi Ideal Kondisi Riil Tindak Lanjut
Komponen
1 Peserta Didik
a. Status Sosial Status social ekonomi peserta didik Status ekonomi peserta didik rata- Perlu diadakan pertemuan
Ekonomi minimal orang tua peduli tentang rata masih di bawah UMR (sekitar berkala dengan segenap
pendidikan anaknya dengan penghasilan 65% di bawah Rp 1.000.000,00 dan anggota komite atau orang
minimal sesuai UMR kabupaten atau 75% dari orang tua yang kurang tua siswa sehubungan dengan
nasional peduli dengan pendidikan anaknya pemahamannya tentang
pendidikan anak
b. Intake Intake peserta didik diharapkan 85% Intake peserta didik di SMP Negeri 2 Semua warga sekolah
memenuhi standar kompetensi Sukasadasangat heterogen bahkan mengelola proses
akademik yang memadai dengan IQ 85% kompetensi akademiknya pada pembelajarannya secara
yang baik/tinggi kategori sedang sebab dalam PPDB maksimal
tidak melaksanakan seleksi tapi
menggunakan jarak(rayon) untuk
pemerataan jenjang pendidikan serta
penuntasan Wajar 9 tahun
c. Afeksi Peserta didik diharapkan memiliki Peserta didik baru 80% memiliki  Sekolah perlu secara
kepribadian yang kuat, berbudi luhur, kepribadian yang kuat, berbudi berkala menanamkan
berakhlak mulia, dan berkarakter pekerti luhur, berakhlak mulia dan pembiasaan
bangsa berkarakter bangsa berkepribadian kuat,
berbudi pekerti luhur,
berakhlak mulia dan
berkarakter bangsa.

39
 Sekolah perlu memberi
pembinaan ataupun
pelatihan pendidikan nilai-
nilai kepribadian, nilai-
nilai kemanusiaan, dan
nilai-nilai karakter bangsa
dengan mendatangkan
narasumber lain
d. Bakat dan Prestasi Peserta didik diharapkan 85% memiliki  Peserta didik SMP Negeri 2  Sekolah perlu
bakat dan prestasi baik akademik Sukasada baru 3% yang memiliki memnatapkan proses
maupun non akademik bakat non akademik pada bidang pembelajaran secara
olah raga dan seni maksimal dengan berbagai
 Peserta didik SMP Negeri 2 konteks dengan membuka
Sukasada 3% yang memiliki berbagai program
prestasi akademik yang memadai pengayaan
pada lingkup di sekolah saja  Sekolah perlu
memantapkan dan
meningkatkan strategi
pemilihan pengembangan
diri yang telah dibukanya
2 Pendidik
a. Ketercukupan  Rasio dewan pendidik dengan  Rasio dewan pendidik dengan Perlu dipertahankan
peserta didik 1 : 15 peserta didik di SMP Negeri 2
 Dewan pendidik harus memiliki Sukasada1 ; 19
beban kerja 24 jam tatap muka  Guru PNS sudah 100% memiliki
perminggu 24 jam – 35 jam tatap muka per
minggu, sedangkan guru non PNS
rata-rata memiliki 24 jam tatap

40
muka per minggu
b. Kualifikasi Dewan pendidik memiliki kualifikasi Dewan pendidik di SMP Negeri 2 Kepala sekolah memberi
minimal D4 atau S1 sesuai mata Sukasada sudah 100% orang yang motivasi dan kesempatan
pelajaran yang diampunya kualifikasinya S1 pada dewan pendidik yang
belum memenuhi standar
nasional untuk melanjutkan
studi ke S1atau S2
c. Kompetensi Dewan pendidik diharapkan memiliki Dewan pendidik di SMP Negeri 2 Kepala Sekolah mengusulkan
kompetensi kepribadian, kompetensi Sukasada baru 24 orang (70%) yang kepada pemerintah agar
professional, kompetensi social dan sudah memiliki sertifikat pendidik. segera menuntaskan dewan
kompetensi pedagogik dengan pendidik yang belum
dibuktikan telah dimilikinya sertifikat mengikuti sertifikasi
pendidik yang dikeluarkan oleh
lembaga yang berkompeten dan
berwenang
3 Sarana Prasarana
a. Rombongan Belajar  Rombongan belajar minimum 3 dan  Sudah 100% Rombongan belajar Kepala Sekolah mengusulkan
maksimum 33. Tiap rombel berisi di SMP Negeri 2 Sukasada pada kepada pemerintah daerah
minimum 20 orang dan maksimum 32 tahun pelajaran 2020/2021. Tiap agar dibangun sekolah baru di
orang rombel berisi antara 22 orang s/d sekitar daerah pendukung
 Rasio rombongan belajar dengan 3 32 orang. sekolah
rombel melayani 2000 jiwa  Sudah 100% rasio rombongan
belajar dengan 19 rombel
b. Lahan Memiliki lahan yang sesuai dengan  Sudah 100% Rasio luas lahan  Kepapla Sekolah perlu
Peraturan Menteri Pendidikan dengan peserta didik dengan mengusulkan masukan
Nasional Republik indonesia bangunan 1 lantai 36 rombel dibangun RKB atau ruang
Nomor 24 tahun 2007 Tentang dengan 10.150 m2 gedung naru dengan 2
 Standar sarana dan prasarana  Sudah 100 % lahan terhindar dari lantai

41
Rasio luas tanah dengan peserta potensi bahaya yang mengancam  Sekolah perlu melakukan
didik dengan bangunan satu keselamatan, kesehatan dan jiwa perawatan dan
lantai maksimum 24 rombel  Sudah 100% lahan berada di pemeliharaan lahan secara
dengan 11,4 m2 geografis datar dan berada pada berkelnjutan untuk erus
 Lahan terhindar dari potensi bahaya sempadan sungai terciptanya suasana belajar
yang mengancam keselamatan,  Sudah 100% lahan nyaman yang kondusif
kesehatan, dan jiwa digunakan sebagai proses  Sekolah perlu
 Kemiringan lahan rata-rata kurang pembelajaran dan lokasinya melaksanakan perawatan
dari 15% dan tidak berada pada sangat strategis yang memadai terhadap
sempadan sungai dan rel kereta api  Sudah 100% lahan sesuai untuk tembok penyengker dan
 Lahan terhindar dari pencemaran air, peruntukkan sesuai peraturan senderan yang dilalui
kebisingan, dan pencemaran udara daerah dan memiliki sertifikat sempadan sungai agar
 Lahan sesuai untuk peruntukkan nomor 2028400 . tidak mengalami bahaya
sesuai peraturan daerah dan memiliki banjir sebab sekolah sudah
status hak untuk tanah (sertifikat) 2 kali kena bencana banjr
c. Bangunan Gedung  Rasio luas lantai dengan peserta didik  Sudah 95% Rasio luas lantai  Kepla Sekolah perlu
dengan bangunan 1 lantai maksmum dengan peserta didik dengan mengusulkan dibangun
24 rombel dengan 3,4 m2. bangunan 1 lantai 33 rombel RKB atau rehab baru
 Bangunan gedung diharapkan dengan 7,5 m2 dengan 2 lantai
memenuhi syarat:  Sudah 100% Bangunan gedung,  Sekolah perlu tetap
a. Tata bangunan dengan koefisien kenyaman, instalasi listrik dengan menjaga bangunan dan
30% maupun pasif ntuk mencegah kekuatan 3000 watt kenyamannya
bahaya kebakaran daan bajir  0% Bangunan sekolah belum  Kepala Sekolah perlu
b. Kesehatan dan memiliki fasilitas memiliki IMB mengusulkan IMB kepada
pendukung menjaga kesehatan instansi terkait
lingkungan
c. Kenyamanan dengan mampu
meredam kebisingan, memiliki

42
pencahayaan yang mendukukung
proses pembelajaran dan
temperature udara yang baik
d. Dilengkapi instalasi listrik
minimal 1300 watt
e. Kualitas bangunan gedung
minimal permanen kelas B dan
bertahan minimal 20 tahun
f. Dipelihara atau mengadakan
pemeiharaan ringan atau berat
g. Memiliki IMB

d. Kelengkapan Sarana 1. Ruang Kelas  Sudah 100% memenuhi jumlah  Kepala Sekolah perlu
dan Prasarana  Jumlah ruang kelas harus sama ruang kelas yaitu jumlah rombel mengusulkan RKB atau
dengan jumlah rombel 19 sedangkan jumlah ruang kelas rehab baru dengan 2 lantai
 Rasio minimum ruang kelas 2 sudah 20  Jumlah peserta didik
m2/peserta didik  Baru 85% memenuhi rasio dipertahankan tiap kelas
 Luas minimum ruang kelas 30 m2 minimum ruang kelas yaitu 1,7 maksimal 32 orang
 Ruang kelas memiliki fasilitas m2/peserta didik  Perlu dijaga kebersihan
yang memungkinkan  Sudah 100% memnuhi standar dan kelayakan tempat cuci
pencahayaan yang memadai ruang kelas yaitu 63 m2 tangan
 Ruang kelas dilengkapi sarana  Sudah 100% pencahayaan di  Perlu diadakan jam
kursi peserta didik 1 buah/peserta ruang kelas memadai dinding pada setiap kelas
didik, meja peserta didik 1  Sudah 100% dilengkapi sarana yang belum berisi jam
buah/peserta didik, kursi guru 1 peserta didik dinding
buah/guru, meja guru 1  Sudah 100% tempat cuci tangan
buah/guru, lemari 1 buah/ruang, disediakan di depan ruang kelas
papan tulis panjang 1 buah/ruang,  Baru 50% ruangan berisi jam

43
tempat sampah 1 buah/ruang, dinding
tempat cuci tangan 1 buah/ruang,
jam dinding 1 buah/ruang, soket
listrik 1 paket/ruang
2. Ruang Perpustakaan  Sudah 100% memnuhi standar  Sekolah perlu
 Luas ruang perpustakaan yaitu Luas perpustakaan SMP mengadakan rak majalah
2
minimum 48 m dan lebarnya Negeri 2 Sukasada 9 x9 m= 81 m2  Sekolah perlu
minimum 5 m  Sudah 100% memenuhi mengadakan perawatan
 Ruang Perpustakaan dilengkapi pencahayaan yang memadai dan pemeliharaan fasilitas
jendela untuk pencahayaan yang untuk membaca buku ruang perpustakaan yang
memadai untuk membaca buku  Sudah memenuhi 80% sudah ada
 Ruang Perpustakaan dilengkapi kelengkapan perpustakaan yaitu
minimum rak buku 1 set, rak rak buku 2 set, rak surat kabar 1
majalah 1 buah, rak surat kabar 1 buah, meja baca 15 buah, meja
buah, meja baca 15 buah, meja kerja 1 buah /petugas, lemari
kerja 1buah /petugas, lemari katalog 1 buah, lemari referensi 1
katalog 1 buah, lemari referensi 1 buah, papan pengumuman 1 buah,
buah, papan pengumuman 1 buah, meja multimedia 1 buah, buku
meja multimedia 1 buah, buku inventaris 1 buah, tempat sampah
inventaris 1 buah, tempat sampah 1 buah/ruang, soket listrik 1
1 buah/ruang, soket listrik 1 paket/ruang dn jam dinding 1
paket/ruang dn jam dinding 1 buah/ruang dan belum tersedia
buah/ruang rak majalah
3. Ruang Lab. IPA  SMP Negeri 2 Sukasada memiliki  Sekolah perlu
 Rasio minimum luas ruang Lab. 1 buah lab IPA mengusulkan bantuan
IPA 2,4 m2/peserta didik mebeler untuk Lab. Fisika
 Luas ruang Lab. IPA minimum  Kelengkapan fasilitas
48 m2 dan lebar minimum 5 m  Sudah 100% memnuhi kriteria yang ada perlu perbaikan

44
 Ruang Lab. IPA dilengkapi yaitu Lab IPA 72 M2
jendela untuk pencahayaan yang  % pencahayaan yang memadai
memadai untuk membaca buku untuk membaca buku dan
dan mengamati objek percobaan mengamati objek percobaan
 Ruang Lab. IPA dilengkapi  Baru 75% dilengkapi minimum
minimum rak kursi 1 buah/peserta rak kursi 1 buah/peserta didik,
didik, meja 1 buah/7 peserta meja 1 buah/7 peserta didik, meja
didik, meja demontrasi 1 demontrasi 1 buah/lab, lemari
buah/lab, lemari bahan 1 bahan 1 buah/lab, lemari alat 1
buah/lab, lemari alat 1 buah/lab, buah/lab, bak cuci 1
bak cuci 1 buah/kelompok, soket buah/kelompok, soket listrik 9
listrik 9 buah/lab, alat pemadam buah/lab, alat pemadam
kebakaran 1 buah/lab, peralatan kebakaran 1 buah/lab, peralatan
P3K 1 buah/lab, tempat sampah 1 P3K 1 buah/lab, tempat sampah 1
buah/lab, dan jam dinding buah/lab, dan jam dinding
1buah/lab. 1buah/lab.
4. Ruang Pimpinan  Sudah 100% memenuhi luas  Sekolah perlu
 Luas minimum ruang pimpinan minimum yaitu luas ruang mengadakan perawatan
2
12 m dengan lebar minmum 3 m piminan SMP Negeri 2 dan pemeliharaan
 Ruang pmpinan dilengkapi sarana Sukasadaadalah 32 m2 dengan  Sekolah perlu
kursi pimpinan 1 buah, meja lebar 4 m mengadakan papan
pimpinan 1 buah, kursi dan meja  Sudah 98% Ruang pmpinan statistic dan melengkapi
tamu 1 set, papan statistic 1 buah, dilengkapi sarana kursi pimpinan symbol kenegaraan yang
symbol kenegaraan 1 set, tempat 1 buah, meja pimpinan 1 buah, lain seperti merah putih
sampah 1 buah dan jam dinding 1 kursi dan meja tamu 1 set, papan
buah statistic 1 buah belum ada,
symbol kenegaraan 1 set, tempat
sampah 1 buah dan jam dinding 1

45
buah
5. Ruang Guru  Sudah 0% tak memenuhi rasio  Sekolah perlu
 Rasio minimum ruang guru 4 minimum ruang guru SMP Negeri mengusulkan dibangun
m2/guru 2 Sukasada adalah 2 m2/guru ruang guru baru atau
 Luas minimum ruang guru 48 m 2
 Sudah 100% memenuhi luas memperluas ruang guru
 Ruang guru dilengkapi dengan ruang guru SMP negeri 2 yang sudah ada. Untuk
2 luas ruang guru sudah
sarana kursi kerja 1 buah/guru, Sukasada 54 m
meja kerja 1 buah/guru, lemari 1  Sudah 60% Ruang guru memenuhi tetapi kalau
buah/guru (I buah yang bisa dilengkapi dengan sarana kursi dihitung denga jumlah
difunakan bersama oleh semua kerja 1 buah/guru, meja kerja 1 guru maka SMP Negeri 2
guru, papan statistic 1 buah/guru, lemari 1 buah/guru (I Sukasadakekurangan
buah/ruang, papan pengumuman buah yang bisa digunakan tempat
1 buah/ruang, tempat sampah 1 bersama oleh semua guru, papan
buah/ruang, tempat cuci tangan 1 statistic 1 buah/ruang, papan
buah/ruang, dan jam dinding 1 pengumuman 1 buah/ruang,
buah/ruang tempat sampah 1 buah/ruang,
tempat cuci tangan 1 buah/ruang,
dan jam dinding 1 buah/ruang
6. Ruang TU  Sudah 100% rasio luas ruang TU Sekolah perlu mengadakan
 Rasio minimum luas ruang TU 4 SMP Negeri 2 Sukasada 4 perawatan dan pemeliharaan
2
m /petugas m2/guru
 Luas minimum ruang TU 16 m 2
 Sudah 100% luas ruang TU di
 Ruang TU dilengkapi dengan SMP Negeri 2 Sukasada20 m2
sarana kursi kerja 1 buah/petugas,  Baru 95% Ruang TU dilengkapi
meja kerja 1 buah/petugas, lemari dengan sarana kursi kerja 1
1 buah/ruang, komputer buah/petugas, meja kerja 1
1set/ruang, filling kabinet 1 buah/petugas, lemari 1
set/sekolah, barankas 1 buah/ruang, komputer 1set/ruang,

46
buah/sekolah, telepon 1 filling kabinet 1 set/sekolah,
buah/sekolah, 1 soket listrik 1 barankas 1 buah/sekolah, telepon
set/ruang, tempat sampah 1 1 buah/sekolah, 1 soket listrik 1
buah/ruang, tempat cuci tangan 1 set/ruang, tempat sampah 1
buah/ruang, jam dinding 1 buah/ruang, tempat cuci tangan 1
buah/ruang dan tanda waktu (bel) buah/ruang, jam dinding 1
1 buah/sekolah buah/ruang dan tanda waktu (bel)
1 buah/sekolah
7. Tempat Ibadah  Baru 60% luas tempat ibadah di Sekolah perlu mengadakan
 Luas minimum tempat ibadah 9 SMP Negeri 2 Sukasada yaitu perawatan dan pemeliharaan
m2 6,25 m2 untuk agama Islam
 Tempat ibadah dilengkapi  Baru 100% luas tempat ibadah di
lemari/rak 1 buah/tempat ibadah, SMP Negeri 2 Sukasada yaitu 63
perlengkapan ibadah sesuai m2 untuk agama Hindu
kebutuhan, jam dinding 1 buah  Baru 85% Tempat ibadah
dilengkapi lemari/rak 1
buah/tempat ibadah,
perlengkapan ibadah sesuai
kebutuhan, jam dinding 1 buah.
8. Ruang Konseling  Sudah 100% luas minimum ruang Sekolah perlu mengadakan
 Luas minimum ruang konseling 9 konseling di sMP negeri 2 perawatan dan pemeliharaan
m2 Sukasada20 m2
 Ruang konseling dilengkapi  Baru 85% Ruang konseling
dengan sarana kursi kerja 1 dilengkapi dengan sarana kursi
buah/ruang, meja kerja 1 kerja 1 buah/ruang, meja kerja 1
buah/orang, kursi tamu 2 buah/orang, kursi tamu 2
buah/ruang, lemari 1 buah/orang, buah/ruang, lemari 1 buah/orang,
papan kegiatan 1 buah/runag, papan kegiatan 1 buah/runag,

47
instrument konseling 1 set/ruang, instrument konseling 1 set/ruang,
buku sumber 1 set/ruang, media buku sumber 1 set/ruang, media
pengembangan kepribadian 1 pengembangan kepribadian 1
set/ruang, tempat cuci tangan 1 set/ruang, tempat cuci tangan 1
buah/ruang, dan jam dinding 1 buah/ruang, dan jam dinding 1
orang/ruang orang/ruang
9. Ruang UKS  Sudah 100% luas minimum di Sekolah perlu mengadakan
 Luas minimum ruang konseling SMP negeri 2 Sukasada16 m2 perawatan dan pemeliharaan
12 m2  Baru 92% Ruang UKS dilengkapi
 Ruang UKS dilengkapi dengan dengan sarana tempat tidur 1
sarana tempat tidur 1 buah/ruang, buah/ruang, lemari 1 buah/ruang,
lemari 1 buah/ruang, kursi 2 kursi 2 buah/ruang, meja kerja 1
buah/ruang, meja kerja 1 buah/ruang, catatan kesehatan
buah/ruang, catatan kesehatan peserta didik 1 set/buah,
peserta didik 1 set/buah, perlengkapan P3K 1 set/ruang,
perlengkapan P3K 1 set/ruang, tandu 1 buah/ruang, selimut 1
tandu 1 buah/ruang, selimut 1 buah/ruang, tensimeter 1
buah/ruang, tensimeter 1 buah/orang, timbangan badan 1
buah/orang, timbangan badan 1 buah/ruang, pengukur tinggi
buah/ruang, pengukur tinggi badan 1 buah/ruang, tempat cuci
badan 1 buah/ruang, tempat cuci tangan 1 buah/ruang, tempat
tangan 1 buah/ruang, tempat sampah 1 buah ruang
sampah 1 buah ruang, dan jam
dinding 1 buah/ruang
10. Ruang OSIS  Sudsah 100% SMP Negeri 2 Sekolah perlu mengusukan
 Luas minimum ruang OSIS 9 m2 Sukasada memiliki luas 12 m2 kepada pemerinyah daerah
 Ruang OSIS dilengkapi dengan  30% sekolah Ruang OSIS atau komite sekolah untuk
sarana meja 1 buah/ruang, kursi 4 dilengkapi dengan sarana meja 1 dibangun ruang OSIS

48
buah/ruang, papan tulis 1 buah/ruang, kursi 4 buah/ruang,
buah/ruang, lemari 1 buah/ruang, papan tulis 1 buah/ruang, lemari 1
dan jamdinding 1 buah /ruang buah/ruang, dan jamdin ding 1
buah /ruang

11. Jamban  Baru 70% jumlah jamban dimiliki Sekolah perlu mengusulkan
 Jumlah jamban minimum 1 unit oleh SMP Negeri 2 Sukasada kepada komite untuk
untuk 40 seluruh peserta didik yaitu 12 unit untuk peserta didik dibangunnya jamban lagi 6
pria dan 30 peserta didik dan 2 unit untuk pendidik dan unit.
perempuan, dan1 unit jamban tenaga kependidikan yang ada
untuk guru. Banyaknya jamban  Sudah 100% luas jamban untuk
setiap sekolah 3 unit pendidik dan tenaga kependidikan
 Luas minimum jamban 1 unit 3 m2, sedangkan untuk pendidik
jamban 2 m2 sudah 2 m2, namun untuk jumlah
 Tersedia air bersih di setiap siswa hanya menampung 88
jamban peserta didik tiap unit
 Jamban dilengkapi sarana kloset  Sudah 100% Jamban dilengkapi
jongkok 1 buah/ruang, gantungan sarana kloset jongkok 1
pakaian 1 buah/ruang, tempat buah/ruang, gantungan pakaian 1
sampah 1 buah/ruang buah/ruang, tempat sampah 1
buah/ruang dan air bersih
12. Gudang  Sesungguhnya SMP Negeri 2 Sekolah perlu mengusulkan
 Luas minimum gudang 21 m2 Sukasada belum memiliki gudang kepada komite untuk
 Gudang dilengkapi dengan sarana (0%) namun ada ruangan dekat dibangunnya gudang
lemari dan rak 1 buah/ruang parkir difungsikan sebagai
gudang menyimpan perabot-
perabot perawatan ringan dan alat
kerja tukang kebun

49
13. Ruang Sirkulasi  Sudah 100% ruang sirkulasi Sekolah perlu mengadakan
 Ruang sirkulasi horizontal berupa berupa koridor dengan bangunan perawatan dan pemeliharaan
koridor 1 lantai cukup memadai
 Luas minimum 30% x luas total
seluruh ruang pada bangunan.
Lebar minimum 1,8 m dan tinggi
minimum 2,5 m
 Koridor tanpa dinding pada lantai
dilengkapi pagar pengaman
setingg 80 – 110 cm
 Bangunan bertingkat dengan
panjang lebih dari 30 m
dilengkapi minimum dua buah
tangga
 Jarak tempuh terjauh untuk
mencapai tangga pada bangunan
beringkat tidak lebih 25 m
 Lebar tangga minimum 1,8 m,
tinggi maksimum 17 cm,
dilengkapi pegangan tangan
dengan tinggi 85 – 90 cm
14. Tempat bermain/berolah raga  Sudah 100% tempat berolah raga Sekolah perlu mengadakan
 Rasio minimum luas tempat di SMP Negeri 2 Sukasada sudah perawatan dan pemeliharaan
bermain/olah raga 3 m2/peserta cukup memadai dan memenuhi
didik. standar nasional dan sudah
 Luas minimum tempat dilengkapi pengeras suara dan
bermain/berolah raga 1000 m2, di tape recorder.
dalam luas tersebut terdapat ruang

50
bebas untuk tempat berolah raga
berukuran 30 x 20 m.
 Tempat berolah raga dilengkapi
dengan sarana pengeras suara 1
set/sekolah, tape recorder 1
buah/sekolah.
4 Pembiayaan
a. Jenis Biaya operasional non personalia Sudah 100% biaya operasional non Sekolah perlu mengusulkan
minimum Rp 1.100.000,-/peserta personalia minimum Rp 1.100.000,- kepada komite untuk mencari
didik/tahun /peserta didik/tahun terobosan untuk memperoleh
dana pendamping sebesar Rp
55.000,00/peserta didik/tahun
b. Sumber BOS dari APBN sebesar Rp 1.100.000,- Sudah 100% BOS dari APBN Sekolah perlu mengusulkan
/peserta didik/tahun sebesar Rp 1.100.000,-/peserta kepada komite untuk mencari
didik/tahun dan tidak menerima dari terobosan untuk memperoleh
APBD dana pendamping dari
sumber-sumber lain
c. Program Program pembiayaan diharapkan Program pembiayaan standar Perlu dipertahankan dan
Pembiayaan meliputi bidang kurikulum, bidang tersebut sudah 100% terintegrasi direview setiap tahun
sarana dan prasarana, bidang keuangan dalam bidang belanja pegawai,
dan pembiayaan, bidang pendidik dan belanja modal dan belanja barang
tenaga kependidikan dan jasa
5 Program Sekolah

51
a. RKJM  Satuan Pendidikan wajib menyusun SMP Negeri 2 Sukasada100% sudah Sekolah perlu mereview
RKJM kurun waktu 4 tahun dengan menyusun RKJM 4 tahunan yang kembali setiap tahun RKJM
tujuan yang jelas untuk peningkatan telah disetujui dalam rapat dewan yang telah disusun sesuai
dan perbaikan mutu pendidikan pendidik dan komite sekolah kebutuhan dan perkembangan
 RKJM disetujui dalam rapat dewan masyarakat
pendidik setelah mendapat
pertimbangan dari komite sekolah
dan disahkan berlakunya oleh Dinas
Pendidikan Pemuda dan Olah raga
b. RKAS  Satuan Pendidikan wajib menyusun SMP Negeri 2 Sukasada sudah 100% Sekolah perlu mereview
RKA kurun waktu satu tahun yang menyusun RKA tahunan yang telah kembali setiap tahun RKA
dinyatakan dalam rencana kegiatan disetujui dalam rapat dewan pendidik yang telah disusunnya sesuai
dan pembiayaan. dan komite sekolah kebutuhan dan perkembangan
 RKA disetujui dalam rapat dewan masyarakat
pendidik setelah mendapat
pertimbangan dari komite sekolah
dan disahkan berlakunya oleh Dinas
Pendidikan Pemuda dan Olah raga
Kabupaten
c. Evaluasi dan Tindak Satuan Pendidikan bersama Komite Satuan Pendidikan dan Komite sudah Perlu dipertahankan dan
Lanjut wajib melakukan evaluasi dan tindak 100% melakukan evaluasi dan tindak ditingkatkan serta direview
lanjut terhadap program-program lanjut terhadap program-program kembali program-program
sekolah yang telah disusunya sekolah yang telah disusunnya. sekolah

52
2.3 Analisis Kondisi Eksternal/Lingkungan Satuan Pendidikan
Komponen/Sub
No Kondisi Ideal Kondisi Riil Tindak Lanjut
Komponen
1 Komite Sekolah
a. Pemberi Masukan  Komite Sekolah diharapkan dapat Komite Sekolah sudah 100% Komite Sekolah perlu
memberikan berbagai masukan yang menunjukkan peran dalam mencari terobosan baru dalam
positif dalam ranngka perbaikan dan pemberian berbagai masukan berupa upaya penggalangan dana
peningkatan mutu. pemikiran yang positif dalam usaha dengan melibatkan pihak
 Komite Sekolah diharapkan mampu perbaikan dan peningkatan mutu, ketiga namun yang tidak
berperan membantu dalam usaha namun belum mampu mengupayakan bersifat mengikat
penggalangan finansial dalam penggalangan dana penunjang
rangka menunjang program sekolah program sekolah karena ada
dalam upaya perbaikan dan peraturan pemerintah untuk
peningkatan mutu. pembiayaan gratis dari masyarakat
b. Pendukung Komite Sekolah diharapkan dapat Komite Sekolah sudah sangat Peran serta dan dukungan
memberikan dukungan yang positif mendukung semua program sekolah komite sekolah perlu terus
terhadap semua program sekolah sehingga hamper 100% program ditingkatkan
sehingga program sekolah biasa sekolah yang sudah disusun dalam
terlaksana sesuai RKA yang sudah RKA terlaksana dengan baik
disusun
c. Pengontrol Komite Sekolah diharapkan berperan Komite Sekolah sudah 95% Peran pengontrol komite
sebagai pengontrol terhadap jalannya berperan sebagai pengontrol terhadap sekolah terus ditingkatkan
semua program sekolah sehingga semua semua program sekolah sehingga
program sekolah yang tertuang dalam hamper 100% program sekolah yang
RKA-nya dilaksanakan secaratelah disusun dalam RKA terlaksana
transparan dan bersifat akuntabel dengan baik, lancer dan transparan,
serta bisa diperanggunjawabkan
d. Mediator Komite Sekolah diharapkan dapat Komite Sekolah sudah 95% dapat Peran mediator komite

53
berperan sebagai mediator terhadap berperan sebagai mediator terhadap sekolah terus ditingkatkan.
masyarakat, pemangku kepentingan masyarakat, pemangku kepentingan
terhadap sekolah. terhadap sekolah
2 Dewan Pendidik
a. Peningkatan Mutu Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Sekolah perlu berkolaborasi
raga Kabupaten maupun Provinsi raga Kabupaten maupun Provinsi dengan Dinas Pendidikan
diharapkan berperan dan berupaya baru 65% berperan dan berupaya Pemuda dan Olah raga
mendorong program sekolah dalam maksimal mendorong program Kabupaten maupun Provinsi
rangka perbaikan dan peningkatan mutu sekolah dalam rangka perbaikan dan untuk meningkatkan mutu
satuan pendidikan baik akdemik peningkatan mutu satuan pendidikan pendidikan
maupun non akademik. baik akdemik maupun non akademik.
b. Pemerataan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Sekolah ikut mendukung
raga Kabupaten maupun Provinsi raga Kabupaten maupun Provinsi program Dinas Pendidikan
diharapkan memberi kesempatan sudah 100% memberi kesempatan Pemuda dan Olah raga
seluas-luasnya terhadap masyarakat seluas-luasnya terhadap masyarakat Kabupaten maupun Provinsi
untuk memperoleh pemerataan untuk mengenyam pendidikan dalam
pendidikan dalam rangka penuntasan rangka pemerataan pendidikan
wajar 9 tahun dan menyongsong wajar dengan upaya membuka sekolah-
12 tahun sekolah bau di tiap kecamatan pada
setiap jenjang sekolah setiap tahun,
memaksimalkan program-program
kejar paket yaitu Paket A, Paket B,
dan Paket C.
c. Efisiensi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Sekolah berupaya
Pengelolaan raga Kabupaten maupun Provinsi raga Kabupaten maupun Provinsi mengajukan usul program-
Pendidikan diharapkan mendorong pengelolaan baru 65% maksimal mendorong program atau strategi
pendidikan yang efisien dan efektif pengelolaan pendidikan yang efisien pengelolaan pendidikan yang
dengan pengelolaan MPMBS dan efektif dengan pengelolaan efisien dan efektif ke Dinas

54
MPMBS dengan bukti SPJ BOS Pendidikan Pemuda dan Olah
masih rumit dan kurang efisien, raga dan penguatan
kemandirian sekolah dalam konsep pelaksanaan MPMBS
MPMBS masih diatur-atur
3 Asosiasi Profesi
a. APSI Asosiasi Pengawas Sekolah Indonesia Asosiasi Pengawas Sekolah Sekolah perlu menjalin
(APSI) diharapkan mendorong dan Indonesia (APSI) baru 70% kemitraan dengan APSI
memotivasi sekolah dalam upaya maksimal mendorong dan dalam merencanakan
peningkatan mutu, dan peningkatan memotivasi sekolah dalam upaya program-program sekolah
kinerja sekolah peningkatan mutu, dan peningkatan ynag berkelanjutan.
kinerja sekolah
b. PGRI PGRI diharapkan dapat memotivasi dan PGRI baru 70% melaksanakan Melalui PGRI sekolah perlu
memberika akses kepada semua perannya secara maksimal dalam merencanakan berbagai
anggotanya dalam melaksanakan tugas- upaya membimbing dan memberi kegiatan secara bersama-
tugas profesionalismenya untuk dapat perlindungan profesi untuk dapat sama dengan PGRI
meningkatkan mutu pembelajaran. meningkatkan kinerja. Kecamatan dan Kabupaten
dalam rangka peningkatan
kinerja guru dan perbaikan
serta peningkatan mutu.
4 Dunia Usaha dan Dunia Dunia Usaha dan Dunia Industri di Dunia Usaha dan Perhotelan dan Sekolah bersama komite
Industri lingkungan sekitar sekolah diharapkan restaurant cukup banyak di sekitar perlu mengundang dunia
ikut berperan terhadap terselenggaranya lingkungan sekolah sebab sekolah usaha dan dunia industry
program-program sekolah dan dapat berada pada kawasan wisata Lovina untuk melakukan kerjasama
memberikan bantuan finansial untuk masih 0% memiliki kepedulian dalam rangka perbaikan mutu
menunjang pembiayaan program terhadap peningkatan mutu pendidikan.
sekolah. Pendidikan

55
BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan
Berdasarkan uraian pendahuluan dan hasil analisis konteks tersebutdapat
disimpulkan sebagai berikut:
1. Kondisi riil SMP Negeri 2 Sukasadadalam hal Standar Isi sudah sesuai
dengan kondisi ideal yang diharapkan berdasarkan Permendikbud No 21
Tahun 2016.
2. Dalam hal Standar Proses, Standar Penilaian, Standar Penilaian, Standar
kompetensi Lulusan, Standar Sarana dan Prasarana, dan Standar Pendidik dan
Tenaga Kependidikan antara kondisi rii dengan kondisi ideal yang diharapkan
masih adanya kesenjangan.
3. Kesenjangan pada Standar Proses terlihat pada hal hal berikut:
a. Masih sebagian besar (99%) guru belum membuat program remedial dan
pengayaan walaupun sudah melaksanakan remedial bagi siswa asuhnya
yang belum tuntas saat melaksanakan evaluasi
b. Dalam proses pembelajaran, sekitar 95% guru tidak konsisten
mengimplementasikan RPP yang telah disusunnya.
4. Kesenjangan pada Standar Penilaian tampak pada penyiapan perangkat
penilaian. Masih banyak guru (95%) belum menyiapkan perangkat penilaian
utamanya pada pembuatan kisi-kisi soal dan kartu soal.
5. Dalam hal SKL, masih banyak guru (95%) belum menganalisis SKL saat
menyusun indikator, penentuan materi dan langkah pembelajaran saat
penyusunan RPP
6. Dalam hal Standar Pengelolaan, belum tersedianyan fasilitas SIM
pengelolaan sekolah sehingga program sekolah belum bisa terakses melalui
media jaringan.
7. Dalam hal Standar Sarana dan Prasarana, jumlah ruang belajar dengan jumlah
rombongan belajar tidak seimbang sehingga sekolah harus melaksanakan
pembelajaran double ship (pagi-sore). Selain itu sekolah belum memiliki
ruang OSIS dan gudang secara khusus.

56
8. Pada bidang Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, masih 8% pendidik
yang belum S1/D4 dan masih sekitar 2% yang belum disertifikasi.

3.2 Rekomendasi
Berdasarkan simpulan di atas maka perlu direkomendasikan bahwa
sekolah perlu dengan segera melakukan program pemenuhan untuk mengatasi
adanya kesenjangan antara kondisi riril dengan kondisi ideal yang diharapkan
dalam Standar Nasional Pendidikan (SNP) sesuai amanat Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 sebagaimana beberapa kali diubah terakhir dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 13 tahun 2015. Sehubungan dengan itu, berikut
paparan hal yang dipandang perlu untuk dilakukan:
1. Hal yang dilakukan untuk pemenuhan kesenjangan dalam bidang Standar
Proses adalah segera melakukan bimbingan pendampingan dengan
melibatkan narasumber terpercaya bagaimana menyusun program remedial,
dan sangat dipandang perlu melakukan supervise kelas melibatkan pengawas
rumpun mata pelajaran dan pengawas manajerial.
2. Hal yang mendesak dilakukan untuk pemenuhan kesenjangan dalam bidang
Standar Penilaian adalah diadakan bimtek penyusunan perangkat penilaian
terutama dalam hal penyusunan kisi-kisi dan kartu soal.
3. Hal yang mendesak dilakukan untuk pemenuhan kesenjangan dalam bidang
SKL adalah diadakan bimtek bagaimana strategi menganalisis SKL adalah
diadakan bimtek bagaimana strategi menganalisis SKL untuk dituangkan
dalam penyusunan indicator, materi pembelajaran, dan langkah pembelajaran
saat penyusunan RPP.
4. Kesenjangan dalam Standar Pengelolaan, sekolah segera mengadakan SIM
seadanya sebagai awal pemenuhan dan secar bertahap dilanjutkan
pemenuhannya agar memadai.
5. Kesenjangan dalam Standar Sarana dan Prasarana, sekolah sesungguhnya
telah mengusulkan ke pihak terkait (Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah raga,
Pemkab Buleleng) agar dibangun RKB

57
6. Kesenjangan pada Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, sekolah
hanya memotivasi kepada pendidik yang belum S1/D4, agar bersedia
melanjutkan pendidikannya, serta yang S1 melanjutkan ke jenjang S2.

58

Anda mungkin juga menyukai