Anda di halaman 1dari 4

A .

PENDAHULUAN

Membedakan antara fakta dan opini dalam teks iklan atau bacaan dapat kita lakukan dengan
membaca intensif. Membaca intensif merupakan kegiatan membaca dengan memfokuskan pada
salah satu masalah tertentu dalam teks bacaan dan iklan.

Iklan merupakan bentuk komunikasi dari seseorang , instansi atau perusahaan yang
digunakan untuk menyampaikan informasi secara menarik, agar khalayak tertarik untuk
menggunakan sesuatau yang yang diiklankan .

Dalam makalah ini penulis membahas fakta dan opini yang terdapat dalam teks iklan dan
bacaan . Teks bacaan yang berjudul “Tiga Sungai Tercemar Berat”.

B. PEMBAHASAN

B.I IKLAN

Banting harga

Mulai tgl 01- 15 Januari 2012

Diskon sampai 50%, untuk semua produk

Banting harga pakaian priadan wanita

Barang dijamin bagus, menawan dan murah

Kualitas jangan dirahasiakan , di jamin anda puas

Datang dan buktikan

Tokoh pakaian gilang gorden

Jl. Melati No.6 Teluk kuantan.

Dalam iklan itu sendiri , seperti iklan yang diatas terdapat kalimat, contoh fakta dan opini.
Kalimat berupa contoh opini yang perlu kita sampaikan pada masyarakat. Fakta adalah pastinya atau
keadaan yang sebenarnya, sedangkan pendapat atau opini adalah pernyataan yang merupakan hasil
dari pemikiran seseorang tentang sesuatu hal.

Data yang merupakan contoh fakta dalam iklan di atas adalah , nama tokoh, alamat tokoh ,
nama jalan , nomor tokoh dan jalan, jenis atau nama barang yang dijual , harga satuan , potongan
harga , nama hari, tahun, dan tanggal tokoh dibuka.

Data yang merupakan pendapat atau opini dalam iklan yaitu mutu barang, fungsi barang,
kualitas.
Selain dengan cara diatas untuk memudahkan kita menentukan fakta dan pendapat atau
opini , kita gunakan dengan cara menyusun kalimat demi kalimat dalam iklan seperti contoh:

1. Mulai tanggal 01-06 oktober 2012 tokoh pakaian gilang gorden banting harga

2. Diskon sampai dengan 50 % berlaku untuk semua produk.

3. Pembaca dapat datang dan membuktikan di tokoh pakaian Gilang gorden dengan alamat
jl. Melati No. 6 Teluk Kuantan.

4. Barang yang dijual di jamin bagus.

5. Harga pakaian menawan, dan murah.

6. Kualitas barang tidak diragukan.

7. Bagi pembeli, anda dijamin puas.

Dari 7 kalimat yang merupakan pokok isi iklan tersebut kita dapat membuat kesimpulan
yang merupakan kalimat contoh fakta yaitu kalimat 1,2,3. Sedangkan kalimat yang berupa
opini yaitu kalimat no 4,5,6.

contoh bacaan 2 :

B.II

Tiga Sungai Tercemar Berat.

Badan Lingkungan Hidup Daerah ( BLHD) Kabupaten Tangerang menyebutkan kualitas air
tiga sungai di Tangerang tercemar berat, Ketiga sungai itu yakni Cirarap, Cimanceri, dan Cisadane.
Kondisi ketiga sungai tersebut saat ini sangat memprihatinkan. Ketiga sungai tersebut sudah
tercemar limbah cair dan padat , mulai dari limbah rumah tangga dan pabrik hingga mencapai 80%.

Sungai Cirarap, Cimanceri, dan Cisadane tercemar oleh limbah rumah tangga dan limbah
pabrik. Ketiga sungai itu 80% tercemar imbah rumah tangga , sedangkan 20 % lainnya merupakan
limbah industri yang berada di sekitar bantaran sungai di wilayah Kabupaten Tangerang. Saat ini 13
pabrik dan 30 Home Industry kerap membuang limbahnya ke tiga aliran sungai itu meskipun telah
memiliki instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) .

Limbah dari rumah tangga yang mencemari sungai Cirarap, Cimanceri, dan Cisadane
dihasilkan dari home industry seperti batik, laundry, limbah organik manusia, hewan, bekas botol air
mineral, deterjen, sampo, dan sabun mandi. Limbah-limbah tersebut menghasilkan senyawa kimia
yang merusak kualitas air. Kondisi sungai diperparah karena mayoritas warga sekitar memanfaatkan
aliran ketiga sungai itu sebagai tempat mandi, mencuci, dan kakus karena keterbatasan sarana
sanitasi.

Kualitas air normal standar baku mutu memastikan sungai Cirarap, Cimanceri, dan Cisadane
itu diambang batas percemaran limbah berat. Kesimpulan tersebut didapat setelah air dari ketiga
sungai tersebut diukur menggunakan alat elektroda gelas dan pH meter. Hasil pengukuran
menunjukkan ketiga air sungai itu mengandung keasaman berat.
Selama ini limbah domestik dan industri yang dibuang ke sungai tidak dikontrol karena
kurangnya kesadaran masyarakat dan belum ditunjangnya pengawasan yang ketat dari pemerintah
daerah. Keberadaan peraturan pemerintah (PP) tahun 1982 dan tahun 2001 tentang kualitas limbah
air tidak diterapkan dengan semestinya. Termasuk Keputusan Menteri ( Kepmen) Lingkungan Hidup
No 51 Tahun 1995 tentang baku mutu limbah cair yang dianggap sebelah mata oleh masyarakat dan
pemilik industri. Pihak BLHD Tangerang juga kesulitan mencari sumber pencemaran limbah,
mengingat aliran ketiga sungai itu tidak hanya melintas di Wilayah Kabupaten Tangerang, Tetapi juga
menyususri Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan.

Untuk memudahkan dalam menentukan kalimat yang berupa fakta, dan kalimat yang berupa opini,
teks bacaan itu kita kelompokkan kalimat demi kalimat sebagai berikut :

FAKTA DALAM BACAAN 1 :

1. Badan Lingkungan Hidup Daerah ( BLHD) Kabupaten Tangerang menyebutkan kualitas air
tiga sungai di Tangerang tercemar berat.

2. Ketiga sungai itu yakni Cirarap, Cimanceri, dan Cisadane

3. Ketiga sungai tersebut sudah tercemar limbah cair dan padat , mulai dari limbah rumah
tangga dan pabrik hingga mencapai 80%.

4. Sungai Cirarap, Cimanceri, dan Cisadane tercemar oleh limbah rumah tangga dan limbah
pabrik

5. Ketiga sungai itu 80% tercemar imbah rumah tangga , sedangkan 20 % lainnya merupakan
limabah industri yang berada di sekitar bantaran sungai di wilayah Kabupaten Tangerang.

6. Saat ini 13 pabrik dan 30 Home Industry kerap membuang limbahnya ke tiga aliran sungai itu
meskipun telah memiliki instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) .

7. Limbah dari rumah tangga yang mencemari sungai Cirarap, Cimanceri, dan Cisadane
dihasilkan dari home industry seperti batik, laundry, limbah organik manusia, hewan, bekas
botol air mineral, deterjen, sampo, dan sabun mandi.

8. Limbah-limbah tersebut menghasilkan senyawa kimia yang merusak kualitas air.

9. Kualitas air normal standar bakumutu memastikan sungai Cirarap, Cimanceri, dan Cisadane
itu diambang batas percemaran limbah berat.

10. Kesimpulan tersebut didapat setelah air dari ketiga sungai tersebut diukur menggunakan
alat elektroda gelas dan pH meter.

11. Hasil pengukuran menunjukkan ketiga air sungai itu mengandung keasaman berat.

12. Pihak BLHD Tangerang juga kesulitan mencari sumber pencemaran limbah, mengingat aliran
ketig sungai itu tidak hanya melintas di Wilayah Kabupaten Tangerang, Tetapi juga
menyususri Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan.
PENDAPAT ( OPINI)DALAM BACAAN 1 :

1. Kondisi ketiga sungai tersebut saat ini sangat memprihatinkan.

2. Kondisi sungai diperparah karena mayoritas warga sekitar memanfaatkan aliran ketiga
sungai itu sebagai tempat mandi, mencuci, dan kakus karena keterbatasan sarana sanitasi.

3. Selama ini limbah domestik dan industri yang dibuang ke sungai tidak dikontrol karena
kurangnya kesadaran masyarakat dan belum ditunjangnya pengawasan yang ketat dari
pemerintah daerah.

4. Keberadaan peraturan pemerintah (PP) tahun 1982 dan tahun 2001 tentang kualitas limbah
air tidak diterapkan dengan semestinya.

5. Termasuk Keputusan Menteri ( Kepmen) Lingkungan Hidup No 51 Tahun 1995 tentang baku
mutu limbah cair yang dianggap sebelah mata oleh masyarakat dan pemilik industri.

C. KESIMPULAN

Jadi apabila kita ingin menentukan, fakta dan opini didalam teks bacaan maka kita harus
mengelompokkannya. Apabila dalam kalimat tersebut, datanya dapat kita buktikan benar-benar
akurat, atau nyata maka kita kempokkan kedalam fakta. Dan apabila data tersebut merupakan
pendapat dari penulis ingin disampaikan kepada pembaca, dengan ciri ciri, memutuskan, mengingat,
dengan demikian , namun, oleh sebab itu, kualitas, kesadaran, dsb

D. PENUTUP

Demikianlah pembahasan makalah dari kelompok kami yang membahas tentang “FAKTA DAN OPINI”
mudah –mudahan bermanfaat untuk kita semua terutama bagi kami sekelompok, kritik dan saran
dari teman-teman demi kebaikan pembahasan makalah kami ini sangat kami harapkan. Sekian
terimah kasih.

Anda mungkin juga menyukai