Materi Komputer Akuntansi II
Materi Komputer Akuntansi II
Pada awalnya, perusahaan melakukan pencatatan keuangan secara manual. Namun karena
perkembangan bisnisnya dan juga alasan kepraktisan maka perusahaan melakukan pencatatan
menggunakan komputer sejak tanggal 30 September 2012. Pencatatan secara otomatis akan
diperingatkan untuk periode 6 bulan sebelum dan 3 bulan setelah periode default, dan akan
ditolak untuk periode 1 tahun sebelum dan 6 bulan setelah periode default. Perusahaan
menggunakan tiga jenis mata uang yaitu mata uang rupiah sebagai mata uang default, USD dan
SGD. Nilai tukar mata uang yaitu 1USD=Rp9.588, dan 1SGD=Rp7825,67.
Metode pembayaran yang diakui oleh perusahaan yaitu metode COD, 2/10 n/30, 2/10 n/60, dan
Net 30. Pajak perusahaan menyangkut pajak pertambahan nilai sebesar 10 persen dan PPh pasal
23 sebesar 4,5 persen. Terdapat tiga tipe konsumen perusahaan yaitu tipe umum, tipe lokal, dan
tipe ekspor.
Metode pengiriman dilakukan dengan mobil pick up, truk, gerobak pasir, ekspedisi, dan direct.
Metode persediaan yang ditetapkan oleh perusahaan yaitu metode first in first out. Perusahaan
juga memiliki lima jenis gudang penyimpanan barang-barang persediaannya yaitu gudang
depan, material, furniture, elektronik, dan perkakas. Masing-masing gudang digunakan untuk
menyimpan masing-masing persediaan sesuai dengan jenis barang tersebut, sedangkan gudang
depan sebagai tempat untuk menyimpan barang sementara untuk semua jenis barang. Person in
charge untuk masing-masing gudang berturut-turut yaitu Ananda Krishnan, Jeffrey Bezos,
Mikhail Fridman, Iris Fontbona, dan Nicky Oppenheimer.
1
Dosen: Arif Budi Satrio, S.E., M.Ak.
2
Dosen: Arif Budi Satrio, S.E., M.Ak.
I
nventory Control merupakan tab yang memudahkan Anda untuk menentukan apakah
item yang diinput menggunakan serial number atau tidak. Selain itu, juga dapat
ditentukan apakah item tersebut memiliki tanggal kadaluarsa. Untuk mengakses
inventory control dapat dilakukan dengan memilih tab Inventory Control pada masing-
masing persediaan yang bersangkutan:
Manage Serial Number (Pakai Nomor Seri): berikan tanda centang pada check box pada
Manage Serial Number apabila item yang bersangkutan memiliki serial number dan lakukan
sebaliknya apabila item tidak memiliki serial number.
Force Serial Number selection on Transaction (Harus Memilih Nomor Seri di
Transaksi): Check box ini akan secara otomatis aktif apabila Manage Serial Number
tercentang. Apabila check box ini tercentang maka untuk setiap pencatatan transaksi
mengharuskan Anda untuk mengatur serial numbernya.
Can Deliver Serial Number even has no stock available (Dapat Mengeluarkan Nomor
Seri meskipun tidak ada stock barang): Check box ini juga secara otomatis akan aktif
apabila telah mencentang Manage Serial Number. Check box ini berfungsi untuk
mengeluarkan serial number atas suatu item meskipun stock item di gudang tidak ada.
Serial Number Type (Tipe Nomor Seri): digunakan untuk mengatur tipe nomor seri.
Terdapat dua pilihan yaitu:
Unique Number (Nomor Unik)
Batch Number (Nomor Produksi)
Manage Expired Date: berikan tanda centang pada check box ini apabila item memiliki
tanggal kadaluarsa dan lakukan sebaliknya jika tidak memiliki tanggal kadaluarsa.
3
Dosen: Arif Budi Satrio, S.E., M.Ak.
PT International Material and Services memiliki dua jenis persediaan yang menggunakan serial
number dan expired date. Persediaan tersebut yaitu persediaan yang termasuk dalam jenis
perkakas dan bahan bangunan. Perkakas memiliki serial number dengan tipe unique number dan
tidak memiliki expired date, sedangkan jenis persediaan bahan banggunan memiliki serial
number dengan tipe batch number dan memiliki expired date.
Rincian serial number untuk persediaan berjenis perkakas yaitu sebagai berikut:
Rincian serial number dan expired date untuk persediaan berjenis bahan bangunan yaitu sebagai
berikut:
CI Mow 2,5lt Cat Int Mowilex 2,5lt Batch Number CIM-25221800 5 Januari 2014
CI Mow 20lt Cat Int Mowilex 20lt Batch Number CIM-20221900 3 Maret 2014
CI Cat 5kg Cat Int Catylac 5kg Batch Number CIC-05301220 15 Desember 2014
CI Cat 25kg Cat Int Catylac 25kg Batch Number CIC-25031330 25 Maret 2014
CE Dul 2,5lt Cat Eks Dulux 2,5lt Batch Number CED-25401410 25 September 2013
CE Dul 20lt Cat Eks Dulux 20lt Batch Number CED-20041570 30 November 2013
CE Mow 2,5lt Cat Eks Mowilex 2,5lt Batch Number CEM-25501660 1 April 2014
CE Mow 20lt Cat Eks Mowilex 20lt Batch Number CEM-20051770 5 Maret 2014
4
Dosen: Arif Budi Satrio, S.E., M.Ak.
Serial number dan expired date untuk persediaan berjenis bahan bangunan dengan tipe cat kayu
yaitu sebagai berikut:
Cat Kayu Glotex Cat Kayu Emco Cat Kayu Globe Supergloss
Batch No. Expired Date Batch No. Expired Date Batch No. Expired Date
284000-001 11 November 2014 285000-001 30 November 2013 286000-001 27 April 2014
284000-002 11 November 2014 285000-002 30 November 2013 286000-002 27 April 2014
284000-003 11 November 2014 285000-003 30 November 2013 286000-003 27 April 2014
284000-004 11 November 2014 285000-004 30 November 2013 286000-004 27 April 2014
284000-005 11 November 2014 285000-005 30 November 2013 286000-005 27 April 2014
284000-006 11 November 2014 285000-006 30 November 2013 286000-006 04 Mei 2014
284000-007 11 November 2014 285000-007 30 November 2013 286000-007 04 Mei 2014
284000-008 11 November 2014 285000-008 30 November 2013 286000-008 04 Mei 2014
284000-009 11 November 2014 285000-009 12 Desember 2013 286000-009 04 Mei 2014
284000-010 11 November 2014 285000-010 12 Desember 2013 286000-010 04 Mei 2014
284000-011 11 November 2014 285000-011 12 Desember 2013 286000-011 18 Mei 2014
284000-012 11 November 2014 285000-012 12 Desember 2013 286000-012 18 Mei 2014
284000-013 11 November 2014 285000-013 12 Desember 2013 286000-013 18 Mei 2014
284000-014 11 November 2014 285000-014 12 Desember 2013 286000-014 18 Mei 2014
284000-015 11 November 2014 285000-015 12 Desember 2013 286000-015 18 Mei 2014
284000-016 11 November 2014 285000-016 12 Desember 2013 286000-016 18 Mei 2014
284000-017 11 November 2014 285000-017 12 Desember 2013 286000-017 05 Juni 2014
284000-018 11 November 2014 285000-018 12 Desember 2013 286000-018 05 Juni 2014
284000-019 11 November 2014 285000-019 12 Desember 2013 286000-019 05 Juni 2014
284000-020 11 November 2014 285000-020 30 Desember 2013 286000-020 05 Juni 2014
5
Dosen: Arif Budi Satrio, S.E., M.Ak.
Transaksi:
Tanggal Keterangan
1 Oktober 2012 Pembelian 3G Modem (item no: MD3G) sebanyak 15 set dari Glodok
Elektronik dengan harga per pcs Rp350.000,00 dan pembayaran kemudian.
Serial number dengan unique number dari 070013463 hingga 070013477.
3 Oktober 2012 Pembelian dari PT Super Material produk Mesin Campur (item no: MC-
100) sebanyak 4 set dengan unique number 01100500, 01100510,
01100520, dan 01100530. Total harga sebelum diperhitungkan pajak yaitu
sebesar Rp10.000.000,00. Syarat: 2/10, n/60.
5 Oktober 2012 Pelunasan setengahnya atas pembelian modem 3G dari Glodok Elektronik.
Pelunasan ini dengan menggunakan BCA IDR.
8 Oktober 2012 Penjualan 3G Modem kepada PT Indah Elektrik dengan syarat 2/10, n/60
sebanyak 5 set dengan harga jual Rp437.500,00. Penjualan ini dengan
mengeluarkan produk dengan serial number di mulai dari 070013463.
12 Oktober 2012 Pelunasan seluruhnya atas pembelian Mesin Campur dari PT Super
Material. Pelunasan ini melalui Bank Mandiri IDR.
22 Oktober 2012 Pembelian dengan syarat 2/10, n/30 atas pembelian 5 set Mesin Giling
(item no: MG-100) dari Smart Tools Corp. seharga US$420. Serial number
bertipe unique number 12103000 hingga 12103004. Kurs 1US$=Rp9.593.
24 Oktober 2012 Perusahaan melakukan penjualan kepada PT Bangun Perkasa produk
dengan kode MC-100 sebanyak empat set (serial number: 01100500,
01100510, 01100520, 01100530), dengan harga Rp3.437.500,00 per set.
Penjualan dengan syarat 1/5, n/30.
25 Oktober 2012 Perusahaan melunasi sisa hutang melalui BCA IDR atas pembelian produk
dengan kode MD3G dengan selembar cek yang akan cair seminggu
kemudian.
27 Oktober 2012 Penerimaan atas penjualan kepada PT Indah Elektrik dengan menggunakan
Mandiri IDR.
29 Oktober 2012 Pelunasan atas pembelian MC-100 dari PT Bangun Perkasa dengan
menggunakan Mandiri IDR.
29 Oktober 2012 Order pembelian Cat Air 20kg (item no: CA-20, termasuk kategori cat
tembok) sebanyak 30 klg dari PT Olympics seharga Rp128.000,00 dengan
uang muka 20 persen dari total harga sebelum pajak. Batch number: 287000
dan expired date: 1 Mei 2015. Barang tersebut akan tiba beserta faktur pada
tanggal yang sama.
30 Oktober 2012 Perusahaan menerima order 4 set produk dengan kode MG-100 (12103001-
12103004) dari PT Sentosa produk MG-100 dengan harga per unit
Rp5.036.000,00. Perusahaan menerima uang muka sebesar Rp8.000.000,00
(sudah termasuk pajak). Perusahaan menerima barang beserta faktur pada
hari yang sama.
30 Oktober 2012 Pelunasan hutang atas pembelian MG-100 kepada Smart Tools Corp
dengan menggunakan Danamon USD. Kurs 1US$= 9.593.
31 Oktober 2012 PT Bangun Perkasa membeli produk dengan kode CA-20 sebanyak 25 klg
seharga Rp160.000,00 per klg (belum termasuk pajak) secara tunai dengan
menggunakan BCA IDR. Untuk itu perusahaan memberikan discount
sebesar syarat yang berlaku kepada PT Bangun Perkasa.
6
Dosen: Arif Budi Satrio, S.E., M.Ak.
FITUR-FITUR PERSEDIAAN
A. Inventory Adjustment
Inventory Adjustment berfungsi untuk melakukan penyesuaian atas nilai serta kuantitas
persediaan yang terdapat di database Accurate. Penyesuaian yang dilakukan dapat
mengurangi kuantitas maupun menambahkannya.
Penyesuaian persediaan dapat diakses melalui menu Activities (Aktifitas) Inventory
(Barang & Jasa) Inventory Adjustment (Penyesuaian Persediaan) sehingga akan
ditampilkan form Inventory Adjustment berikut:
Kolom Adj. No: digunakan untuk mengisikan nomor formulir Inventory Adjustment.
Kolom Adj. Date: digunakan untuk mengisikan tanggal aktifitas penyesuaian
persediaan.
Kolom Adj. Account: digunakan untuk memilih akun yang akan digunakan untuk
mencatat aktifitas penyesuaian persediaan yang akan dibuat.
Check Box Value Adjustment: centang check box Value Adjustment apabila formulir
Inventory Adjustment yang dibuat ditujukan untuk pencatatan penyesuaian kuantitas dan
nilai barang.
Kolom Item: berfungsi untuk mengetikkan/memilih nomor dari daftar item atas item
yang akan disesuaikan.
Kolom Item Description: secara otomatis akan menampilkan keterangan mengenai
nomor item yang dipilih.
Kolom Current Qty: secara otomatis akan menampilkan total kuantitas dari item yang
dipilih.
Kolom New Qty: diisikan dengan total kuantitas item tersebut setelah adanya
penyesuaian.
Kolom New Value: diisikan dengan Total Cost Item setelah adanya penyesuaian.
Kolom Dept: diisikan dengan nomor Departemen yang berhubungan dengan aktifitas
penyesuaian barang.
7
Dosen: Arif Budi Satrio, S.E., M.Ak.
Kolom SN: secara otomatis akan menampilkan Serial Number dari Item yang
disesuaikan.
Total: menampilkan nilai yang disesuaikan secara otomatis.
Untuk melihat daftar transaksi yang telah dibuat melalui menu List (Daftar) Inventories
(Persediaan) Adjustments (Penyesuaian).
B. Items Transfer
Items transfer merupakan fitur yang berfungsi untuk memfasilitasi proses pemindahan
barang persediaan dari satu gudang ke gudang lainnya. Transaksi ini pada prinsipnya hanya
melakukan pemindahan fisik barang yang masih dalam perusahaan yang sama. Dengan
adanya items transfer maka akan merubah jumlah kuantitas barang persediaan pada gudang
yang dipindahkan.
Items transfer dapat diakses melalui menu Activities (Aktifitas) Inventory (Barang &
Jasa) Items Transfer (Pindah Barang) sehingga akan ditampilkan form Items Transfer
berikut:
Transfer From: filter berdasarkan nama gudang tempat barang yang akan dipindahkan
berasal.
Transfer To: filter berdasarkan nama gudang tujuan tempat barang yang akan
dipindahkan.
Item: berfungsi untuk memilih item yang akan dipindahkan.
Item Description: secara otomatis akan menampilkan nama item (description) dari
nomor item yang dipilih.
Quantity: berguna untuk mengisikan jumlah kuantitas item yang akan dipindahkan ke
gudang tujuan.
Unit: secara otomatis akan menampilkan satuan unit dari item yang dipindahkan.
C. Grouping
Grouping merupakan fasilitas untuk melakukan penggabungan barang yang akan dijual
dengan semua tipe barang persediaan, mencakup Inventory Part (Persediaan), Non Inventory
Part (Non Persediaan) dan Service (Jasa) sehingga dapat memudahkan user dalam
8
Dosen: Arif Budi Satrio, S.E., M.Ak.
penginputannya pada form transaksi penjualan. Penggabungan barang pada form grouping
ini tidak membentuk barang persediaan baru.
Pengelompokan item ini berfungsi untuk memudahkan dalam melakukan aktifitas penjualan
paket barang yang terdiri dari beberapa item tanpa harus memilih satu per satu item yang
merupakan bagian dari paket yang dijual pada tampilan formulir faktur penjualan (Sales
Invoice).
Aktifitas grouping ini tidak mempengaruhi posisi keuangan pada perusahaan yang
bersangkutan. Aktifitas grouping ini hanya menambah satu item barang dengan tipe
grouping pada Daftar Barang dan Jasa.
Penggabungan barang-barang yang akan digabung penjualannya pada form Grouping dapat
diakses melalui menu Activities (Aktifitas) Inventory (Barang & Jasa) Grouping
(Grup) sehingga akan ditampilkan form Grouping berikut:
Kolom Group No. (No Grup): diisikan dengan nomor formulir grouping yang dibuat
dengan maksimal karakter berjumlah 20. Nomor ini nantinya akan ditampilkan sebagai
nomor item grouping di dafrtar Barang dan Jasa (Item).
Check Box Print Items On Invoice (Cetak Barang di Faktur): berfungsi untuk
menampilkan detail dari Item Grouping pada tampilan Faktur Penjualan.
Check Box Suspended (Tidak Aktif): berfungsi untuk menonaktifkan item tersebut dari
daftar barang dan jasa, sehingga pada saat dilakukan pencatatan transaksi penjualan
maka Item Grouping yang telah disuspended tidak akan dapat dipilih lagi pada formulir
faktur penjualan.
Kolom Description (Keterangan): berfungsi untuk mengetikkan nama dari item
grouping yang dibuat.
Kolom Selling Price (Harga Jual): bergungsi untuk menentukan harga jual standar dari
Item Grouping yang dibuat hingga lima tingkat harga jual.
Kolom Sales Account (Akun Penjualan): berfungsi untuk memilih akun tipe
pendapatan yang akan digunakan untuk mencatat transaksi penjualan dari Item Grouping
yang dibuat.
Kolom Sales Return Account (Akun Retur Penjualan): berfungsi untuk memilih akun
tipe pendapatan yang akan digunakan untuk mencatat transaksi retur penjualan dari Item
Grouping yang dibuat.
9
Dosen: Arif Budi Satrio, S.E., M.Ak.
Kolom Sales Item Discount (Akun Diskon Jual): berfungsi untuk memilih akun
dengan tipe pendapatan yang akan digunakan untuk mencatat diskon penjualan Item
Grouping yang dibuat.
Detail Items (Barang) Grouping: tabel ini berfungsi untuk memilih item-item apa saja
yang menjadi bagian dari Grouping yang dibuat.
Penggabungan yang telah dibuat dapat dilihat dari menu List (Daftar) Items (Barang &
Jasa) kemudian pada pilihan Item Type (Tipe Barang) berikan centang pada pilihan
Grouping (Grup), dan pada field Item Description (Keterangan Barang) pilih pada
pilihan All (Semua), sehingga akan ditampilkan menu Items (Barang & Jasa) yang
menampilkan daftar grouping yang telah dibuat dan masih aktif.
Adjustment No: diisikan dengan nomor formulir penyesuaian harga jual barang.
Adjustment Date: diisikan dengan tanggal pembuatan form.
Adjust New Price, dengan tiga cara penyesuaian yaitu:
Per Item: harga per barang diubah satu per satu dengan cara mengetikkan harga baru
pada kolom New Price.
Percentage: mengubah harga secara sekaligus berdasarkan persentase dari harga
lama.
Per Amount: mengubah harga secara sekaligus sejumlah nilai yang diisikan pada
kotak isian.
10
Dosen: Arif Budi Satrio, S.E., M.Ak.
Filters: berguna untuk memilah item apa yang akan ditampilkan pada daftar set selling
price.
Bagian Items (Tabel): berguna untuk menampilkan kolom-kolom Item No, Item
Description, dan Last Price yang secara otomatis terisi.
Tombol Load from Default: tombol ini berfungsi untuk mengembalikan New Price
yang sudah diset ke harga default (last price).
Untuk melihat harga jual barang yang telah dibuat dapat dilihat dari menu List (Daftar)
Inventories (Persediaan) Selling Price Adjustments (Penyesuaian Harga Jual).
11
Dosen: Arif Budi Satrio, S.E., M.Ak.
O yang rusak dari pelanggan ke pihak penjual untuk diperbaiki maupun diganti
dengan barang lain yang sama, dengan syarat yang telah ditentukan
sebelumnya. Dalam hal ini, penginputan transaksi pengajuan klaim dan
proses penggantian ata perbaikan atas produk yang diinput akan diinput
pada fitur RMA di Accurate.
RMA No, digunakan untuk mengisikan nomor RMA. Namun secara default RMA No. telah
terisi.
Date, diisikan dengan tanggal klaim pelanggan.
Est. Fixed, isikan dengan tanggal perkiraan barang akan diselesaikan.
Customer Name, diisikan dengan nama pelanggan.
Ship To, di mana field ini akan secara otomatis terisi dengan informasi mengenai alamat
dari pelanggan yang dipilih.
Item No, digunakan untuk memilih item yang diklaim pelanggan.
Invoice No, digunakan untuk mengisikan nomor invoice yang berhubungan dengan item
yang diklaim.
12
Dosen: Arif Budi Satrio, S.E., M.Ak.
Field Serial Number, yang secara oromatis akan aktif apabila item yang diisi pada formulir
tersebut memiliki serial number.
Problem Description, diisikan dengan informasi yang berhubungan dengan kerusakan,
keluhan maupun perjanjian.
Tahap 2
Tahap kedua menyangkut proses penginputan atas tindakan yang dilakukan untuk barang yang
rusak untuk dikembalikan. Tindakan yang dapat dilakukan menyangkut aktifitas untuk
diperbaiki, digantikan dengan barang lain yang sejenis, ataupun dibatalkan. Proses ini dapat
diakses melalui menu Activities (Aktifitas) RMA (Otorisasi Pengembalian Barang)
RMA Action (Aktifitas Proses Klaim).
Pada field Action No, secara default akan terisi, namun dapat dilakukan penggantian nomor
Action sesuai dengan penomoran yang diinginkan.
Pada field Entry Date, digunakan untuk mengisikan tanggal pencatatan formulir RMA
Action.
Pada field RMA No, digunakan untuk memilih nomor form RMA yang akan diproses.
Pada field Action, pilih tindakan yang akan dilakukan pada barang yang dikembalikan,
apakah akan diperbaiki, diganti atau dibatalkan.
Pada field Stock Warehouse, pilih nama gudang yang akan digunakan untuk mengambil
barang persediaan pengganti atau barang persediaan yang digunakan untuk mengganti
barang yang rusak.
Pada field Scrap Warehouse, pilih nama gudang yang akan digunakan untuk menyimpan
barang yang dikembalika oleh pelanggan.
Pada field Components/Service Used, diisikan dengan barang persediaan atau jasa yang
digunakan dalam memproses barang yang dikembalikan.
13
Dosen: Arif Budi Satrio, S.E., M.Ak.
Inv&Ship Invoice
Pelanggan PO. No. Item No. Qty Unit Ship Via
Date No.
14
Dosen: Arif Budi Satrio, S.E., M.Ak.
Gudang penerima
23 Nop 2012 Act-12-001 RMA-12-002 Nugroho S Diganti
barang rusak: Depan
Biaya:
8 Des 2012 Act-12-003 RMA-12-004 Ade W. Diperbaiki -Jasa Perbaikan:
Rp50.000
Biaya perbaikan:
-Triplek 6mm (2 lbr)
-Cat Int Mowilex
15 Des 2012 Act-12-005 RMA-12-005 Ade W. Diperbaiki
2,5 lt (1 klg)
-Jasa Pengecatan:
Rp100.000
15
Dosen: Arif Budi Satrio, S.E., M.Ak.
Keterangan:
a. Disposal Date (Tanggal Dihentikan): diisikan dengan tanggal penghentian aset
tetap.
b. Gain/Loss Account (Akun Laba/Rugi): diisi dengan akun penampung selisih nilai
laba/rugi dari penghentian aset tetap.
c. Quantity (Kuantitas): diisi dengan jumlah aset tetap yang akan dihentikan.
d. Asset Selling (Penjualan Aset): dicentang apabila aset tetap dihentikan dengan
dijual kepada pihak lain.
e. Asset Price (Harga Aset): diisi dengan harga jual aset tetap.
f. Account: diisi dengan akun penampung penerima uang hasil penjualan aset tetap
(Cash/Bank).
4. Setelah selesai pengisian, Klik Yes untuk menyimpan informasi penghentian aset tetap,
sehingga pada menu detail aset tetap akan muncul keterangan Disposed (Dihentikan).
5. Klik Save & Close (Simpan dan Tutup), untuk menyimpan proses penghentian aset
tetap.
16
Dosen: Arif Budi Satrio, S.E., M.Ak.
4. Setelah pengisian pada kotak tersebut, nilai yang disesuaikan akan berubah sesuai
dengan penyesuaian yang ada pada aset tetap.
5. Klik Save & Close pada menu aset tetap untuk menyimpan transaksi revaluasi aset tetap.
17
Dosen: Arif Budi Satrio, S.E., M.Ak.
1 Oktober 2012 Penilaian kembali bangunan perusahaan dengan kode GD.001, yang
diperoleh harga pasarnya sebesar Rp820.000.000,00
1 Oktober 2012 Penilaian kembali tanah 500m2, dengan nilai pasarnya Rp580.000.000,00.
3 Oktober 2012 Penjualan aset dengan kode PK.002 seluruhnya dengan harga
Rp1.200.000,00. Penerimaan dengan Mandiri IDR.
8 Oktober 2012 Tukar tambah satu lemari arsip yang lama dengan satu lemari besi (PK.007)
yang baru, dengan masa manfaat enam tahun. Lemari arsip yang lama dinilai
Rp1.200.000,00 sehingga perusahaan perlu menambah sebesar Rp600.000,00
untuk lemari arsip yang baru tersebut. Transaksi dengan menggunakan BCA
IDR.
11 Oktober 2012 Perusahaan menghentikan satu aset dengan kode PK.003 sebab terdapat
kerusakan dan tidak dapat digunakan lagi.
19 Oktober 2012 Perusahaan melakukan penjualan satu unit AC Toshiba seharga
Rp1.800.000,00.
25 Oktober 2012 Perusahaan melakukan tukar tambah kendaraan Toyota Avanza (B 8665 JK),
dengan kendaraan Toyota Rush yang baru. Harga kendaraan baru tersebut
yaitu sebesar Rp228.700.000,00, sedangkan mobil lama dihargai oleh dealer
senilai Rp80.000.000,00. Transaksi dengan menggunakan Mandiri IDR.
31 Oktober 2012 Penerimaan dengan Mandiri IDR atas penjualan meja direksi dengan kode
PK.004 dengan harga Rp3.650.000,00.
18