Anda di halaman 1dari 48

Dosen: Arif Budi Satrio, S.E., M.Ak.

SERIAL NUMBER AND EXPIRED DATE

Inventory Control merupakan tab yang memudahkan Anda untuk menentukan apakah item
yang diinput menggunakan serial number atau tidak. Selain itu, juga dapat ditentukan apakah
item tersebut memiliki tanggal kadaluarsa. Untuk mengakses inventory control dapat
dilakukan dengan memilih tab Inventory Control pada masing-masing persediaan yang
bersangkutan. Untuk mengakses Inventory Control, dapat dilakukan melalui menu List 
Items kemudian double click pada persediaan yang hendak diatur/diisikan nomor serinya.
Berikut adalah tampilan tab Inventory Control:

Keterangan:
 Manage Serial Number (pakai nomor seri): berikan tanda centang pada check box pada
Manage Serial Number apabila item yang bersangkutan memiliki serial number dan
lakukan sebaliknya apabila item tidak memiliki serial number.
 Force Serial Number selection on Transaction (harus memilih nomor seri di
transaksi): Check box ini akan secara otomatis aktif apabila Manage Serial Number
tercentang. Apabila check box ini tercentang maka untuk setiap pencatatan transaksi
mengharuskan Anda untuk mengatur serial numbernya.
 Can Deliver Serial Number even has no stock available (dapat mengeluarkan nomor
seri meskipun tidak ada stock barang): Check box ini juga secara otomatis akan aktif

1
Dosen: Arif Budi Satrio, S.E., M.Ak.
apabila telah mencentang Manage Serial Number. Check box ini berfungsi untuk
mengeluarkan serial number atas suatu item meskipun stock item di gudang tidak ada.
 Serial Number Type (Tipe Nomor Seri): digunakan untuk mengatur tipe nomor seri.
Terdapat dua pilihan yaitu:
 Unique Number (Nomor Unik)
 Batch Number (Nomor Produksi)
 Manage Expired Date: berikan tanda centang pada check box ini apabila item memiliki
tanggal kadaluarsa dan lakukan sebaliknya jika tidak memiliki tanggal kadaluarsa.

2
Dosen: Arif Budi Satrio, S.E., M.Ak.
LATIHAN

PT International Material and Services memiliki dua jenis persediaan yang menggunakan
serial number dan expired date. Persediaan tersebut yaitu persediaan yang termasuk dalam
jenis perkakas dan bahan bangunan. Perkakas memiliki serial number dengan tipe unique
number dan tidak memiliki expired date, sedangkan jenis persediaan bahan bangunan
memiliki serial number dengan tipe batch number dan memiliki expired date.

Rincian serial number untuk persediaan berjenis perkakas yaitu sebagai berikut:

Item No. Description Qty SN Type Serial Number


MPF-876555
MP-Fuji Mesin Poles Fujiyama 2 Unique Number
MPF-876556
MPB-791600
MPB-B&D Mesin Potong Besi B&D 2 Unique Number
MPB-791700
MAM-984155
MA-Makita Mesin Amplas Makita 2 Unique Number
MAM-984188

Rincian serial number dan expired date untuk persediaan berjenis bahan bangunan yaitu
sebagai berikut:

Item No. Description SN Type Serial Number Expired Date


CI Dul 2,5lt Cat Int Dulux 2,5lt Batch Number CID-25122150 5 Juli 2014

CI Dul 20lt Cat Int Dulux 20lt Batch Number CID-20122250 7 Desember 2014

CI Mow 2,5lt Cat Int Mowilex 2,5lt Batch Number CIM-25221800 5 Januari 2014

CI Mow 20lt Cat Int Mowilex 20lt Batch Number CIM-20221900 3 Maret 2014

CI Cat 5kg Cat Int Catylac 5kg Batch Number CIC-05301220 15 Desember 2014

CI Cat 25kg Cat Int Catylac 25kg Batch Number CIC-25031330 25 Maret 2014

CE Dul 2,5lt Cat Eks Dulux 2,5lt Batch Number CED-25401410 25 September 2013

CE Dul 20lt Cat Eks Dulux 20lt Batch Number CED-20041570 30 November 2013

CE Mow 2,5lt Cat Eks Mowilex 2,5lt Batch Number CEM-25501660 1 April 2014

CE Mow 20lt Cat Eks Mowilex 20lt Batch Number CEM-20051770 5 Maret 2014

3
Dosen: Arif Budi Satrio, S.E., M.Ak.
Soal

Item No. Description Qty SN Type Serial Number


MPF-876555
MP-Fuji Mesin Poles Fujiyama 2 Unique Number
MPF-876556
MPB-791600
MPB-B&D Mesin Potong Besi B&D 2 Unique Number
MPB-791700
MAM-984155
MA-Makita Mesin Amplas Makita 2 Unique Number
MAM-984188

Penyelesaian

1. Klik menu List Items untuk menampilkan detail persediaan pada perusahaan.

4
Dosen: Arif Budi Satrio, S.E., M.Ak.
2. Cari MP-Fuji dengan scroll ke bawah atau dapat pula dilakukan dengan memanfaatkan
fasilitas Filter  Find.

3. Cara mencari persediaan dengan Filter  Find, dapat dilakukan dengan mengetikkan
kode barang pada <Item No> atau nama barang pada <Item Description>.

5
Dosen: Arif Budi Satrio, S.E., M.Ak.
4. Sebagai contoh penggunaan Filter  Find, saat mengetikkan kode barang di <Item No>
maka akan secara otomatis muncul seperti tampilan berikut:

5. Setelah ditemukan persediaan yang hendak diatur serial numbernya, double click pada
persediaan tersebut. Sebagai contoh, hendak diatur untuk persediaan MP-Fuji:

6
Dosen: Arif Budi Satrio, S.E., M.Ak.
6. Sebagai contoh, hendak diatur untuk persediaan MP-Fuji, maka akan ter-filter seperti
tampak pada tampilan berikut:

7. Double click pada MP-Fuji maka akan tampil seperti tampak pada tampilan berikut:

7
Dosen: Arif Budi Satrio, S.E., M.Ak.
8. Klik pada tab Inventory Control sehingga akan muncul detail pengaturan serial number
yang dalam keadaan tidak aktif (berwarna abu-abu). Perhatikan tampilan berikut:

9. Aktifkan Manage Serial Number dan Force Serial Number selection on Transaction
untuk mengakui bahwa persediaan ini memiliki nomor serinya dan akan dipaksa untuk
mencatat nomor seri untuk produk ini pada transaksi berikutnya di masa yang akan
datang. Untuk keseragaman, Can Deliver Serial Number even has no stock available
tidak diaktifkan (tidak dicentang) sebab fitur ini dapat mengeluarkan nomor seri
meskipun tidak ada nomor seri/persediaannya. Kemudian pada bagian Serial Number
Type, aktifkan opsi Unique Number sebab MP-Fuji merupakan persediaan dengan
nomor seri unik (unique number). Terakhir, Manage Expired Date tidak diaktifkan
sebab persediaan ini tidak memiliki tanggal kadaluarsa. Hasil akhir setelah pengaturan
untuk persediaan ini tampak pada tampilan berikut:

8
Dosen: Arif Budi Satrio, S.E., M.Ak.

10. Setelah selesai, arahkan kembali ke tab General kemudian pada Warehouse OB, klik

pada tombol untuk menginput nomor seri untuk persediaan MP-Fuji ini. Lihat
tampilan berikut:

9
Dosen: Arif Budi Satrio, S.E., M.Ak.

11. Setlah mengklik tombol maka akan muncul kotak Item Opening Balance seperti
tampilan berikut:

12. Klik pada kolom SN sebanyak dua kali sehingga muncul tombol drop down seperti
tampilan berikut:

10
Dosen: Arif Budi Satrio, S.E., M.Ak.
13. Klik pada tombol sehingga akan muncul seperti tampilan berikut:

14. Perhatikan bahwa Anda diberikan informasi bahwa perlu menginput dua nomor seri

untuk melengkapi persediaan ini . Ini sesuai dengan soal yang


menginformasikan kepada Anda bahwa memang harus menginput dua unique number.
Apabila ternyata pesan dua nomor seri ini berbeda seperti tampilan tersebut, maka Anda
keliru pada saat proses pengerjaan di Advance Setup dan lakukanlah perbaikan
(kekeliruan seperti ini peluangnya sangat kecil sebab dilakukan melalui proses impor
data).

11
Dosen: Arif Budi Satrio, S.E., M.Ak.
15. Isikan nomor seri pada kolom Enter Serial Number to Add dengan mengetikkannya
secara manual.

16. Setelah diketikkan, pilih salah satu cara berikut:


a. Klik tombol sehingga telah diakui satu nomor seri. Berikut adalah tampilan
setelah mengklik tombol tersebut:

Perhatikan bahwa terdapat update pesan yang menyatakan bahwa Anda masih harus
menginput satu nomor seri ( ). Oleh karena itu, ketikkan lagi nomor
seri kedua pada persediaan ini pada kotak Enter Serial Number to Add, kemudian
klik tombol Add.

12
Dosen: Arif Budi Satrio, S.E., M.Ak.
b. Anda juga dapat mengklik check box Add kemudian ketikkan dengan angka 2 pada

kotak . Ini merupakan fasilitas yang disediakan untuk menginput


persediaan dengan nomor berurut dalam jumlah yang banyak.

Dengan menggunakan cara kedua ini maka secara otomatis akan langsung muncul
dua nomor seri secara berurutan (sebab diketikkan angka 2 pada kotak Add
consecutive number). Hal yang perlu diketahui adalah cara kedua ini hanya dapat
dilakukan untuk mencatat persediaan dengan nomor seri yang berurutan.

17. Berikut adalah tampilan setelah selesai mengakui serial number untuk produk MP-Fuji:

13
Dosen: Arif Budi Satrio, S.E., M.Ak.
Note: Anda dapat menghapus serial number yang salah input. Caranya adalah dengan

mengarahkan pada nomor seri yang hendak dihapus, kemudian klik tombol .

18. Setelah selesai, klik tombol   sehingga Anda akan


dihantarkan kembali ke tampilan awal:

19. Untuk memunculkan kembali daftar persediaan secara keseluruhan, dapat menghapus
teks MP-Fuji di bagian Find, kemudian tekan tombol Enter pada keyboard Anda.

14
Dosen: Arif Budi Satrio, S.E., M.Ak.
20. Setelah menghapus teks di kotak Find, maka akan muncul kembali daftar persediaan
seperti semula.

21. Ulangi kembali Langkah 4 s.d. 20 untuk menginput serial number persediaan dengan
kode MPB-B&D dan MA-Makita sesuai permintaan soal.

15
Dosen: Arif Budi Satrio, S.E., M.Ak.
Soal

Item No. Description SN Type Serial Number Expired Date


CI Dul 2,5lt Cat Int Dulux 2,5lt Batch Number CID-25122150 5 Juli 2014

CI Dul 20lt Cat Int Dulux 20lt Batch Number CID-20122250 7 Desember 2014

CI Mow 2,5lt Cat Int Mowilex 2,5lt Batch Number CIM-25221800 5 Januari 2014

CI Mow 20lt Cat Int Mowilex 20lt Batch Number CIM-20221900 3 Maret 2014

CI Cat 5kg Cat Int Catylac 5kg Batch Number CIC-05301220 15 Desember 2014

CI Cat 25kg Cat Int Catylac 25kg Batch Number CIC-25031330 25 Maret 2014

CE Dul 2,5lt Cat Eks Dulux 2,5lt Batch Number CED-25401410 25 September 2013

CE Dul 20lt Cat Eks Dulux 20lt Batch Number CED-20041570 30 November 2013

CE Mow 2,5lt Cat Eks Mowilex 2,5lt Batch Number CEM-25501660 1 April 2014

CE Mow 20lt Cat Eks Mowilex 20lt Batch Number CEM-20051770 5 Maret 2014

Penyelesaian

Proses penginputan persediaan dengan nomor seri batch number pada prinsipnya mirip
(meskipun ada bagian-bagian tertentu yang berbeda) seperti yang dilakukan dengan
penginputan persediaan dengan nomor seri unik. Langkah pengerjaanya sebagai berikut:
1. Cari kembali persediaan yang hendak diinput nomor serinya (sebagai contoh, hendak
diinputkan nomor seri berikut tanggal kadaluarsa untuk Cat Int Dulux 2,5lt).

16
Dosen: Arif Budi Satrio, S.E., M.Ak.
*Note: Anda tetap dapat memanfaatkan fasilitas Find seperti yang telah dijelaskan pada
bagian sebelumnya. Namun untuk kasus ini karena sudah tampil di tampilan awal, maka
sesungguhnya tidak terlalu memerlukan bantuan fasilitas Find ini.

2. Double click pada persediaan tersebut sehingga muncul tampilan berikut:

3. Setelah itu, klik tab Inventory Control sehingga muncul tampilan berikut:

17
Dosen: Arif Budi Satrio, S.E., M.Ak.
4. Aktifkan Manage Serial Number dan Force Serial Number, sedangkan Can Deliver
Serial Number even has no stock available tidak diaktifkan (check box ketiga ini
optional). Pada bagian Serial Number Type, pilih Batch Number sebab hendak diinput
persediaan dengan nomor seri yang sama untuk semua item (batch number). Aktifkan
pula Manage Expired Date sebab persediaan ini (Cat Int Dulux 2,5lt) memiliki tanggal
kadaluarsa. Berikut adalah tampilan setelah selesai pengaturannya:

18
Dosen: Arif Budi Satrio, S.E., M.Ak.
5. Sedikit berbeda dengan penginputan persediaan tanpa melibatkan tanggal kadaluarsa
(seperti yang telah disampaikan pada bagian sebelumnya), pada tahapan ini Anda perlu
mengklik tombol OK terlebih dahulu. Apabila Anda langsung mengakses tab General

kemudian mengklik tombol pada Warehouse OB kemudian mengklik pada


maka akan didapati tampilan yang tidak dapat diakui tanggal kadaluarsanya. Tampak
pada tampilan berikut:

6. Oleh karenanya, klik tombol OK terlebih dahulu sehingga kembali ke tampilan awal.

19
Dosen: Arif Budi Satrio, S.E., M.Ak.

7. Double click kembali persediaan tersebut kemudian klik tombol pada Warehouse
OB, klik dua kali pada kolom SN sehingga muncul dan klik tombol tersebut,
maka akan muncul pula kolom pengisian tanggal kadaluarsa seperti tampilan berikut:

8. Perhatikan bahwa terdapat sepuluh nomor seri yang perlu diinput (tampak pada
keterangan ). Oleh karena nomor seri yang hendak diinput adalah
batch number maka Anda cukup mengetikkan satu kali pada kolom Enter Serial
Number to Add dengan nomor seri CID-25122150, kemudian di bagian Quantity
disiikan dengan angka 10. Pada bagian Expired Date diisikan dengan tanggal kadaluarsa
pada persediaan ini yaitu (05/07/2014 atau 07/05/2014 setting ini dapat berbeda
tergantung pengaturan pada komputer Anda).

20
Dosen: Arif Budi Satrio, S.E., M.Ak.

9. Setelah selesai, klik tombol sehingga akan muncul hanya satu baris nomor seri
berikut tanggal kadaluarsanya, seperti tampak pada tampilan berikut:

21
Dosen: Arif Budi Satrio, S.E., M.Ak.
10. Setelah diinput sesuai petunjuk, maka akan muncul pesan bahwa 10 kuantitas persediaan

telah diinputkan nomor serinya ( ). Klik tombol  


, sehingga akan kembali ke list persediaan perusahaan.

11. Ulangi langkah 1 s.d. 10 tersebut untuk mengerjakan persediaan Cat Int Dulux 20lt hingga
Cat Eks Mowilex 20lt.

22
Dosen: Arif Budi Satrio, S.E., M.Ak.
Soal

Ketikkan data berikut pada Excel.


Cat Kayu Dulux Cat Kayu Mowilex Cat Kayu Catylac
Batch No. Expired Date Batch No. Expired Date Batch No. Expired Date
281000-001 10 Mei 2014 282000-001 13 Januari 2014 283000-001 25 Agustus 2014
281000-002 10 Mei 2014 282000-002 13 Januari 2014 283000-002 25 Agustus 2014
281000-003 10 Mei 2014 282000-003 13 Januari 2014 283000-003 25 Agustus 2014
281000-004 10 Mei 2014 282000-004 13 Januari 2014 283000-004 25 Agustus 2014
281000-005 10 Mei 2014 282000-005 13 Januari 2014 283000-005 25 Agustus 2014
281000-006 10 Mei 2014 282000-006 17 Januari 2014 283000-006 25 Agustus 2014
281000-007 10 Mei 2014 282000-007 17 Januari 2014 283000-007 1 Agustus 2014
281000-008 10 Mei 2014 282000-008 17 Januari 2014 283000-008 1 Agustus 2014
281000-009 10 Mei 2014 282000-009 17 Januari 2014 283000-009 1 Agustus 2014
281000-010 15 Mei 2014 282000-010 17 Januari 2014 283000-010 18 Agustus 2014
281000-011 15 Mei 2014 282000-011 17 Januari 2014 283000-011 18 Agustus 2014
281000-012 15 Mei 2014 282000-012 1 Februari 2014 283000-012 18 Agustus 2014
281000-013 15 Mei 2014 282000-013 1 Februari 2014 283000-013 18 Agustus 2014
281000-014 15 Mei 2014 282000-014 1 Februari 2014 283000-014 18 Agustus 2014
281000-015 15 Mei 2014 282000-015 1 Februari 2014 283000-015 18 Agustus 2014
281000-016 15 Mei 2014 282000-016 1 Februari 2014 283000-016 18 Agustus 2014
281000-017 31 Mei 2014 282000-017 1 Februari 2014 283000-017 18 Agustus 2014
281000-018 31 Mei 2014 282000-018 1 Februari 2014 283000-018 31 Agustus 2014
281000-019 31 Mei 2014 282000-019 27 Februari 2014 283000-019 31 Agustus 2014
281000-020 31 Mei 2014 282000-020 27 Februari 2014 283000-020 31 Agustus 2014

Cat Kayu Glotex Cat Kayu Emco Cat Kayu Globe Supergloss
Batch No. Expired Date Batch No. Expired Date Batch No. Expired Date
284000-001 11 November 2014 285000-001 30 November 2013 286000-001 27 April 2014
284000-002 11 November 2014 285000-002 30 November 2013 286000-002 27 April 2014
284000-003 11 November 2014 285000-003 30 November 2013 286000-003 27 April 2014
284000-004 11 November 2014 285000-004 30 November 2013 286000-004 27 April 2014
284000-005 11 November 2014 285000-005 30 November 2013 286000-005 27 April 2014
284000-006 11 November 2014 285000-006 30 November 2013 286000-006 4 Mei 2014
284000-007 11 November 2014 285000-007 30 November 2013 286000-007 4 Mei 2014
284000-008 11 November 2014 285000-008 30 November 2013 286000-008 4 Mei 2014
284000-009 11 November 2014 285000-009 12 Desember 2013 286000-009 4 Mei 2014
284000-010 11 November 2014 285000-010 12 Desember 2013 286000-010 4 Mei 2014
284000-011 11 November 2014 285000-011 12 Desember 2013 286000-011 18 Mei 2014
284000-012 11 November 2014 285000-012 12 Desember 2013 286000-012 18 Mei 2014
284000-013 11 November 2014 285000-013 12 Desember 2013 286000-013 18 Mei 2014
284000-014 11 November 2014 285000-014 12 Desember 2013 286000-014 18 Mei 2014
284000-015 11 November 2014 285000-015 12 Desember 2013 286000-015 18 Mei 2014
284000-016 11 November 2014 285000-016 12 Desember 2013 286000-016 18 Mei 2014
284000-017 11 November 2014 285000-017 12 Desember 2013 286000-017 5 Juni 2014
284000-018 11 November 2014 285000-018 12 Desember 2013 286000-018 5 Juni 2014
284000-019 11 November 2014 285000-019 12 Desember 2013 286000-019 5 Juni 2014
284000-020 11 November 2014 285000-020 30 Desember 2013 286000-020 5 Juni 2014

23
Dosen: Arif Budi Satrio, S.E., M.Ak.
Penyelesaian

Pada bagian ini, Anda akan mempelajari proses pengakuan nomor seri dengan proses impor.
Untuk itu, ketikkan data tersebut pada Excel (total ada enam Excel) kemudian di-save dengan
nama masing-masing produk. Pastikan file Excel yang di-save dengan tipe Excel 97-2003.
Pahami bahwa:
1. Pada Excel terdapat berbagai jenis format teks, seperti format number, currency,
accounting, short date, long date, time, percentage, fraction, scientific dan sebagainya.
Pastikan bahwa penginputan data pada Excel di kolom expired, Anda mengetikkannya
dengan format yang sesuai (dd/mm/yyyy atau mm/dd/yyyy). Apabila Anda hendak
mengubahnya, dapat dilakukan melalui control panel, kemudian ubah dibagian Format
seperti tampak pada tampilan berikut:

24
Dosen: Arif Budi Satrio, S.E., M.Ak.
2. Ketikkan dengan format yang sesuai (upayakan tidak mengetikkannya dengan “10 Mei
2014” namun 10/5/2014 atau 5/10/2014). Hal ini untuk memastikan bahwa data yang
diketik diidentifikasikan sebagai format date dan bukan text. Anda dapat pula melakukan
format lebih lanjut untuk memperindah tampilan (jika Anda mau) seperti pengaturan
tampilan tanggal menjadi 10 Mei 2014 dengan block pada cell yang hendak diformat dan
klik tombol dialog Number pada Excel seperti tampak pada tampilan berikut:

3. Save file tersebut dengan format Excel 97-2003 dengan mengikut langkah seperti tampak
pada tampilan berikut:

25
Dosen: Arif Budi Satrio, S.E., M.Ak.
4. Save file Excel Anda seperti biasa dengan nama file sesuai produk yang Anda input
(untuk menghindari kebingungan saat impor data). Setelah selesai, ulangi Langkah 2 dan
3 tersebut untuk membuat file Excel produk cat lainnya sesuai permintaan soal.

Pengakuan nomor seri dengan fasilitas impor dapat dilakukan dengan mengikuti langkah-
langkah berikut:
1. Cari persediaan yang hendak diimpor nomor serinya. Pembahasan ini mengambil contoh
penginputan untuk Cat Kayu Dulux.

26
Dosen: Arif Budi Satrio, S.E., M.Ak.
2. Double click pada persediaan tersebut sehingga akan muncul detail terkait persediaan
tersebut.

3. Klik pada tab Inventory Control kemudian aktifkan Manage Serial Number, Force
Serial Number, pilih Batch Number, dan aktifkan Manage Expired Date.

27
Dosen: Arif Budi Satrio, S.E., M.Ak.
4. Seperti halnya pengaturan pada contoh Cat Int Dulux 2,5lt yang melibatkan tanggal
kadaluarsa, persediaan Cat Kayu Dulux ini juga memiliki tanggal kadaluarsa. Untuk itu, klik
terlebih dahulu tombol OK sehingga Anda akan kembali ke tampilan daftar persediaan:

5. Double click kembali pada Cat Kayu Dulux tersebut sehingga akan muncul kembali detail
persediaan tersebut seperti tampak pada tampilan berikut:

28
Dosen: Arif Budi Satrio, S.E., M.Ak.

6. Klik tombol pada Warehouse OB, kemudian klik dua kali pada kolom SN sehingga
muncul dan klik tombol tersebut, maka akan muncul tampilan berikut:

7. Klik tombol sehingga akan muncul seperti tampilan berikut:

29
Dosen: Arif Budi Satrio, S.E., M.Ak.

8. Klik tombol dan cari file Excel yang hendak Anda impor. Setelah ditemukan, klik

pada file Excel tersebut dan klik tombol .

9. Setelah klik tombol , Anda akan diarahkan kembali pada kotak Import Batch
Number. Klik tombol . Berikut adalah tampilan setelah mengklik tombol
tersebut:

30
Dosen: Arif Budi Satrio, S.E., M.Ak.
10. Seperti halnya impor data yang telah dilakukan pada Advance Setup, baris pertama pada
Excel juga sesungguhnya tidak diinginkan untuk diimpor. Oleh karena itu, klik pada baris
pertama tabel di bawah, klik kanan dan pilih Delete.

11. Berikut adalah tampilan setelah baris pertama judul kolom tersebut dihapus.

31
Dosen: Arif Budi Satrio, S.E., M.Ak.
12. Setelah itu, definisikan Source Column dengan Define to Column pada tabel teratas.
Berikut adalah tampilan setelah pendefinisian:

13. Setelah selesai, klik tombol . Apabila Anda berhasil mengimpor, maka akan
muncul pesan bahwa dua puluh serial number telah diakui tampak seperti tampilan
berikut:

32
Dosen: Arif Budi Satrio, S.E., M.Ak.

14. Setelah selesai, klik tombol   sehingga akan kembali ke


tampilan detail persediaan berikut:

15. Ulangi langkah 1 s.d. 14 untuk mengimpor nomor seri berikut tanggal kadaluarsa untuk
persediaan lainnya sesuai petunjuk soal.

33
Dosen: Arif Budi Satrio, S.E., M.Ak.
Soal

Berikut adalah soal transaksi pembelian dan penjualan barang dagang dengan memanfaatkan
fitur pengakuan serial number:
Tanggal Keterangan

1 Oktober 2012 Pembelian 3G Modem (item no: MD3G) sebanyak 15 set dari Glodok
Elektronik dengan harga per pcs Rp350.000,00 dan pembayaran
kemudian. Serial number dengan unique number dari 070013463 hingga
070013477. Invoice No. GE-101. Purchase Invoice No. PI-101.

3 Oktober 2012 Pembelian dari PT Super Material produk Mesin Campur (item no: MC-
100) sebanyak 4 set dengan unique number 01100500, 01100510,
01100520, dan 01100530. Total harga sebelum diperhitungkan pajak
yaitu sebesar Rp10.000.000,00. Syarat: 2/10, n/60. Invoice No. SM-101
dan Purchace Invoice No. PI-102.

5 Oktober 2012 Pelunasan setengahnya atas pembelian modem 3G dari Glodok


Elektronik. Pelunasan ini dengan menggunakan BCA IDR. Form No.
PP-101.

8 Oktober 2012 Penjualan 3G Modem kepada PT Indah Elektrik dengan syarat 2/10,
n/60 sebanyak 5 set dengan harga jual Rp437.500,00. Penjualan ini
dengan mengeluarkan produk dengan serial number di mulai dari
070013463. PO No. PO-101 dan Invoice No. SI-101.

12 Oktober 2012 Pelunasan seluruhnya atas pembelian Mesin Campur dari PT Super
Material. Pelunasan ini melalui Bank Mandiri IDR.

22 Oktober 2012 Pembelian dengan syarat 2/10, n/30 atas pembelian 5 set Mesin Giling
(item no: MG-100) dari Smart Tools Corp. seharga US$420. Serial
number bertipe unique number 12103000 hingga 12103004. Kurs
1US$=Rp9.593.

24 Oktober 2012 Perusahaan melakukan penjualan kepada PT Bangun Perkasa produk


dengan kode MC-100 sebanyak empat set (serial number: 01100500,
01100510, 01100520, 01100530), dengan harga Rp3.437.500,00 per set.
Penjualan dengan syarat 1/5, n/30.

34
Dosen: Arif Budi Satrio, S.E., M.Ak.
Tanggal Keterangan

25 Oktober 2012 Perusahaan melunasi sisa hutang melalui BCA IDR atas pembelian
produk dengan kode MD3G dengan selembar cek yang akan cair
seminggu kemudian.

27 Oktober 2012 Penerimaan atas penjualan kepada PT Indah Elektrik dengan


menggunakan Mandiri IDR.

29 Oktober 2012 Pelunasan atas pembelian MC-100 dari PT Bangun Perkasa dengan
menggunakan Mandiri IDR.

29 Oktober 2012 Order pembelian Cat Air 20kg (item no: CA-20, termasuk kategori cat
tembok) sebanyak 30 klg dari PT Olympics seharga Rp128.000,00
dengan uang muka 20 persen dari total harga sebelum pajak. Batch
number: 287000 dan expired date: 1 Mei 2015. Barang tersebut akan tiba
beserta faktur pada tanggal yang sama.

30 Oktober 2012 Perusahaan menerima order 4 set produk dengan kode MG-100
(12103001-12103004) dari PT Sentosa produk MG-100 dengan harga
per unit Rp5.036.000,00. Perusahaan menerima uang muka sebesar
Rp8.000.000,00 (sudah termasuk pajak). Perusahaan menerima barang
beserta faktur pada hari yang sama.

30 Oktober 2012 Pelunasan hutang atas pembelian MG-100 kepada Smart Tools Corp
dengan menggunakan Danamon USD. Kurs 1US$= 9.593.

31 Oktober 2012 PT Bangun Perkasa membeli produk dengan kode CA-20 sebanyak 25
klg seharga Rp160.000,00 per klg (belum termasuk pajak) secara tunai
dengan menggunakan BCA IDR. Untuk itu perusahaan memberikan
discount sebesar syarat yang berlaku kepada PT Bangun Perkasa.

Keterangan:
Informasi terkait nomor form yang belum diinformasikan pada soal, dapat diisi bebas.

35
Dosen: Arif Budi Satrio, S.E., M.Ak.
Tidak semua soal dibahas pada modul ini. Transaksi yang belum terjelaskan dapat
menyesuaikan dan dapat dibaca kembali modul-modul sebelumnya. Berikut dibahas beberapa
penginputan yang dianggap penting terkait dengan Serial Number:
Soal

Tanggal Keterangan
1 Oktober 2012 Pembelian 3G Modem (item no: MD3G) sebanyak 15 set dari Glodok
Elektronik dengan harga per pcs Rp350.000,00 dan pembayaran
kemudian. Serial number dengan unique number dari 070013463 hingga
070013477. Invoice No. GE-101. Purchase Invoice No. PI-101.

Penyelesaian

Pembelian tersebut mengharuskan Anda untuk menginput pembelian atas produk MD3G.
Berikut adalah langkah penyelesaian untuk transaksi tersebut:
1. Akses faktur pembelian melalui menu Explorer  Purchase  Purchase Invoice.

36
Dosen: Arif Budi Satrio, S.E., M.Ak.
2. Setelah mengikuti langkah tersebut, akan terbuka form Purchase Invoice.

3. Isikan informasi nama pemasok pada kolom Vendor yaitu Glodok Elektronik, Form No.
PI-101, Invoice No. GE-101, tanggal invoice sesuai tanggal transaksi (1 Oktober 2012),
Ship Date disamakan dengan tanggal invoice, dan Warehouse dipilih dengan gudang
Elektronik (dengan pertimbangan produk modem). Khusus bagian Terms akan muncul
dengan syarat yang umumnya berlaku dengan pemasok ini sehingga apabila tidak ada
informasi perubahan syarat tersebut maka tetap dapat dipertahankan terms tersebut.

37
Dosen: Arif Budi Satrio, S.E., M.Ak.

4. Pada kolom Item, klik tombol sehingga akan muncul kotak Item yang berisikan
detail persediaan yang dimiliki oleh perusahaan. Oleh karena modem merupakan produk
yang baru (belum ada di detail persediaan sebelumnya) maka klik tombol .

5. Setelah mengklik tombol New Item, maka akan muncul isian New Item. Isikan Item No.
dengan MD3G, Description dengan 3G Modem, Unit dengan satuan yang berlaku untuk
produk ini yaitu set, sedangkan Warehouse OB diisikan dengan Elektronik (dengan
pertimbangan produk ini adalah modem).

38
Dosen: Arif Budi Satrio, S.E., M.Ak.
6. Pada tab Sales/Purchases, isikan T (sebagai kode PPN) pada Sales Tax Codes dan
Purch Tax Codes.

7. Pada tab GL Accounts, lakukan penyesuaian untuk Inventory Account, Sales Account,
Sales Return Accnt, COGS Account, dan Purchase Ret Accnt dengan informasi
Persediaan Elektronik, Penjualan Elektronik, Retur Penjualan Elektronik, HPP
Elektronik, dan Persediaan Elektronik.

39
Dosen: Arif Budi Satrio, S.E., M.Ak.
8. Pada tab Inventory Control, aktifkan Manage Serial Number, Force Serial Number
selection on Transaction, dan pilih opsi Unique Number (dengan pertimbangan nomor
seri yang berbeda untuk tiap produk). Setelah selesai, klik tombol .

9. Setelah klik tombol OK, Anda akan diarahkan kembali ke form Purchase Invoice. Pada
kolom Qty isikan dengan kuantitas yang dibeli yaitu 15 set, Unit Price diisikan dengan
harga beli produk ini yaitu 350000 dan kemudian arahkan kursor pada kolom lain (atau
tekan tombol Enter) sehingga pada kolom Amount akan secara otomatis terisi.

40
Dosen: Arif Budi Satrio, S.E., M.Ak.
10. Klik pada kolom SN sehingga muncul tombol . Klik pada tombol tersebut sehingga
akan muncul kotak isian nomor seri.

11. Isikan nomor seri pada produk tersebut yaitu 070013463. Oleh karena produk ini dengan
nomor seri unik yang berurut (070013463 s.d. 070013477) maka aktifkan consecutive
numbers dengan mengklik pada check box Add dan isikan kotak sejumlah yang dibeli
yaitu 15.

41
Dosen: Arif Budi Satrio, S.E., M.Ak.
12. Setelah pengisian consecutive number, klik tombol maka secara otomatis akan
terisi sebanyak lima belas nomor seri, seperti tampilan berikut. Setelah selesai klik tombol
.

13. Setelah mengklik tombol pada kotak pengakuan nomor seri sebelumnya, Anda
akan kembali ke form Purchase Invoice. Klik tombol untuk melanjutkan
transaksi berikutnya.

42
Dosen: Arif Budi Satrio, S.E., M.Ak.
Soal

Tanggal Keterangan
3 Oktober 2012 Pembelian dari PT Super Material produk Mesin Campur (item no: MC-
100) sebanyak 4 set dengan unique number 01100500, 01100510,
01100520, dan 01100530. Total harga sebelum diperhitungkan pajak
yaitu sebesar Rp10.000.000,00. Syarat: 2/10, n/60. Invoice No. SM-101
dan Purchace Invoice No. PI-102.

Penyelesaian

Proses penyelesaian transaksi tersebut mirip seperti transaksi pada tanggal 1 Oktober 2012
sebelumnya. Hal yang harus diperhatikan dalam mengerjakan transaksi ini adalah:

1. Mesin campur ini adalah produk dengan kategori elektronik.

2. Penginputan nomor seri tidak dapat menggunakan sebab unique


number pada mesin campur ini tidak berurutan. Anda dapat menginput nomor serinya

pada kotak dan kemudian klik tombol .


Lakukan penginputan kembali pada kotak Enter Serial Number to Add dan klik tombol
Add kembali secara berulang hingga keempat nomor seri telah diakui.

3. Total harga sebelum diperhitungkan pajak sebesar Rp10.000.000,00 artinya setiap unit
dibeli dengan harga Rp2.500.000,00 (sebelum pajak).

Soal

Tanggal Keterangan
5 Oktober 2012 Pelunasan setengahnya atas pembelian modem 3G dari Glodok
Elektronik. Pelunasan ini dengan menggunakan BCA IDR. Form No.
PP-101.

Penyelesaian

Pelunasan ini menggunakan form Purchase Payment. Pelunasan setengah berarti 50 persen
dari total invoice sebelumnya (setelah diperhitungkan pajak). Namun perlu diingat bahwa
pembelian ini secara default dengan Terms 2/10 n/30. Untuk keseragaman dalam
pengerjaannya, pelunasan sebagian atau separuhnya tidak diberikan potongan penjualan.

43
Dosen: Arif Budi Satrio, S.E., M.Ak.
Soal

Tanggal Keterangan
8 Oktober 2012 Penjualan 3G Modem kepada PT Indah Elektrik dengan syarat 2/10,
n/60 sebanyak 5 set dengan harga jual Rp437.500,00. Penjualan ini
dengan mengeluarkan produk dengan serial number di mulai dari
070013463. PO No. PO-101 dan Invoice No. SI-101.

Penyelesaian

Transaksi ini merupakan transaksi penjualan dengan melibatkan nomor seri. Proses
pengerjaannya dapat mengikuti langkah berikut:
1. Akses faktur penjualan melalui Explorer  Sales  Sales Invoice.

44
Dosen: Arif Budi Satrio, S.E., M.Ak.
2. Isikan nama pelanggan, PO No., Invoice No., Invoice Date, dan Ship Date. Pada bagian
Terms, ubah sesuai dengan petunjuk soal yaitu 2/10 n/60.

3. Lakukan penyesuaian pula untuk Warehouse sesuai produk yang dijual yaitu Elektronik.

45
Dosen: Arif Budi Satrio, S.E., M.Ak.
4. Pilih produk yang hendak dijual dengan mengarahkan kursor pada kolom Item dan klik

tombol . Setelah mengklik tombol tersebut, akan muncul kotak Item yang dapat
digunakan untuk mencari produk yang hendak dijual. Anda dapat mengetik kode atau
deskripsi barang pada kotak dibagian atas agar memudahkan pencarian. Setelah
ditemukan produk tersebut, double click pada produk sehingga produk tersebut akan
muncul pada tabel Items di form Sales Invoice.

5. Sesuaikan Qty yang terjual berikut Unit Price-nya.

46
Dosen: Arif Budi Satrio, S.E., M.Ak.
6. Arahkan kursor pada kolom SN dan klik tombol sehingga akan muncul kotak untuk
pemilihan nomor seri yang hendak dikeluarkan.

7. Klik tombol pada kolom Enter Serial Number to Add sehingga muncul detail nomor
seri yang telah diakui pada bagian sebelumnya. Klik nomor seri yang hendak dikeluarkan
pada check box. Setelah itu, klik tombol .

47
Dosen: Arif Budi Satrio, S.E., M.Ak.

8. Setelah mengklik tombol maka akan muncul serial number yang telah dipilih pada
kotak Serial Number di bagian bawah. Apabila terdapat kekeliruan pemilihan nomor seri
yang hendak dikeluarkan, Anda dapat memilih nomor seri yang keliru tersebut kemudian
klik tombol dan kemudian isikan kembali nomor seri yang sesuai seperti yang
telah dibahas sebelumnya. Setelah yakin tidak ada kekeliruan, klik tombol .

9. Setelah menginput nomor seri yang dikeluarkan, maka akan kembali ke form Sales
Invoice. Klik tombol untuk menyimpan transaksi penjualan ini.

48

Anda mungkin juga menyukai