Anda di halaman 1dari 13

Modul-13 D : Group ASSIGNMENT

1. Gambaran Umum
Berdasarkan hasil analisis Top Executive Team seperti tertera dalam
Business Plan, perusahaan memutuskan untuk membuat produk-produk
yang tergabung dalam dua kelompok yaitu Product Group-I dan Product
Group-II. Product Group I terdiri dari dua jenis produk yaitu Produk A
dan Produk B, sedangkan Product Group-II terdiri dari Produk C dan
Produk D.
Produk A

Product Group -I

Produk B

Produk C

Product Group
Product Group -II
-I

Produk D
1
Perkiraan permintaan terhadap Product Group-I dan Product-Group-II
dalam 5 tahun ke depan masing-masing adalah 8.000 unit dan
10.000 unit. Hasil analisis terhadap potensi permintaan
mengindikasikan bahwa jumlah permintaan dari tahun ke tahun untuk
kedua product group tersebut terus meningkat rata-rata sebesar 4 %
per tahun untuk Product Group-I dan 5 % per tahun untuk Product-
Group-I.

Berdasarkan data-data penjualan masa lalu, jumlah penjualan


tertinggi pada Product Group-I terjadi pada Kuartal II dan III masing-
masing sebesar 30 % dan 35 %, sedangkan pada Kuartal I dan IV
relatif rendah masing-masing yaitu 15 % dan 20 %. Pada Product
Group-II, jumlah penjualan dapat dikatakan hampir merata dalam
setiap kuartal. Data masa lalu juga mengindikasikan bahwa
perusahaan masih perlu merencanakan persediaan yang besarnya
berkisar 10-15 % dari perkiraan jumlah penjualan setiap bulan.

2
2. Resource Planning
Product-Group-I terdiri dari Produk A dan B sedangkan Product
Group-II terdiri dari Produk C dan D. Product structure tree masing-
masing produk dalam kedua Product Group tersebut adalah
terlampir.

Data sumberdaya yang digunakan dalam penyusunan rencana


agregat ialah sumberdaya yang paling kritis. Sumberdaya produksi
yang paling kritikal dalam pembuatan produk-produk dari kedua
product group tersebut ialah Stasiun Kerja Perakitan Akhir (Final
Assembly Work Center). Produk-produk dalam Product Group-I
membutuhkan kapasitas stasiun kerja ini masing-masing sebesar
0.55 jam dan 0.90 jam per unit. Komposisi rata-rata kedua produk
dalam Product Group-I ialah 60 % dan 40 %. Produk-produk dalam
Product Group-II membutuhkan kapasitas stasiun kerja kritis tersebut
secara rata-rata masing-masing sebesar 0.53 jam dan 0,65 jam per
unit. Komposisi rata-rata kedua produk dalam Product Group-II ialah
45 % dan 55 %.
3
3. Rough-Cut Capacity Planning
Data sumberdaya yang digunakan sebagai basis perhitungan kebutuhan
sumberdaya dalam proses menterjemahkan rencana agregat ke dalam
jadwal induk produksi ialah besarnya kebutuhan kapasitas dalam
3 tahun terakhir seperti terlihat dalam tabel dibawah ini. Data waktu
setup dalam satuan jam dan waktu operasi dalam jam per unit.
No. PRODUCT GROUP - I PRODUCT GROUP - II
W/C Produk A Produk B Produk C Produk D
Waktu Waktu Waktu Waktu Waktu Waktu Waktu Waktu
Setup Operasi * Setup Operasi* Setup Operasi * Setup Operasi *
101 1.40 60.00 - - 2.50 75.00 1.80 42.40
102 0.80 35.00 - - 1.60 34.50 - -
201 0.60 30.00 1.50 56.40 - - 1.60 57.50
202 0.60 45.00 2.40 82.00 - - 1.80 48.20
401 - - - - 2.10 45.00 1.50 32.50
501 1.00 55.00 2..00 80.00 - - - -

* Per 100 unit 4


Dengan menggunakan data-data empiris tersebut disusun rencana
kebutuhan kapasitas jangka menengah (RCCP) yang kompatibel
dengan jadwal induk produksi yang diturunkan dari rencana agregat.

4. Inventory Record
Status persediaan pada awal periode rencana adalah sebagai berikut:
N0. Produk / Item On-hand (Unit)
1 A 80
2 B 60
3 C 50
4 D 40
5 P-1 60
6 P-2 40
7 P-3 30
8 P-4 45
9 P-5 35
5
5. Product Structure Tree

Product Group I : Produk A dan B

Produk A Produk B
A B
W/C 501 W/C 501

P-1 P-2 P-3 P-4 P-2

W/C 102 W/C 201 W/C 202


W/C 202 W/C 202
W/C 101 W/C 101 W/C 201
M-1 M-2 M-3 M-4 M-2

6
Produk Group II : Produk C dan Produk D

Produk C Produk D
C D
W/C 401 W/C 401

BO-1 P-5 P-1 P-4 P-3


W/C 102 W/C 202 W/C 201
W/C 101
W/C 101 W/C 201 W/C 101

M-5 M-1 M-4 M-3

7
6. Data Rute Operasi

Produk A
DATA RUTE PRODUK A
Kode Produk :
Nama Produk :
Kode No. No. W/C Setup Waktu Operasi Waktu Pindah Ukuran Lot
Item Operasi (Jam) (Jam/Unit) (Jam) Optimum (Unit)
A 1 501 0.50 0. 50 4.0 50
P-1 2 102 0.40 0.30 4.0 40
1 101 0.40 0.35 4.0 40
P-2 1 202 0.30 0.40 4.0 50
P-3 2 201 0.30 0.25 4.0 30
1 101 0.30 0.20 4.0 30

8
Produk B

DATA RUTE PRODUK B


Kode Produk :
Nama Produk :
Kode No. No. W/C Setup Waktu Operasi Waktu Pindah Ukuran Lot
Item Operasi (Jam) (Jam/Unit) (Jam) Optimum (Unit)
B 1 501 0.80 0. 75 4.0 50
P-4 2 202 0.50 0.40 4.0 40
1 201 0.50 0.35 4.0 40
P-2 1 202 0.30 0.40 4.0 50

9
Produk C

DATA RUTE PRODUK C


Kode Produk :
Nama Produk :
Kode No. No. Setup Waktu Operasi Waktu Pindah Ukuran Lot
Item Operasi W/C (Jam) (Jam/Unit) (Jam) Optimum (Unit)
C 1 401 0. 70 0. 40 4.0 60
P-1 2 102 0.40 0.30 4.0 40
1 101 0.40 0.35 4.0 40
P-5 1 101 0.50 0.25 4.0 40
BO-1 - - - - - -

10
Produk D

DATA RUTE PRODUK D


Kode Produk :
Nama Produk :
Kode No. No. W/C Setup Waktu Operasi Waktu Pindah Ukuran Lot
Item Operasi (Jam) (Jam/Unit) (Jam) Optimum (Unit)
D 1 401 0. 70 0. 50 4.0 50
P-4 2 202 0.50 0.40 4.0 40
1 201 0.50 0.35 4.0 40
P-3 2 201 0.30 0.25 4.0 30
1 101 0.30 0.30 4.0 30

11
7. Kalender Perusahaan
Perusahaan beroperasi dalam 5 hari per minggu dan 8 jam per hari.
Dengan demikian, jumlah jam kerja per minggu ialah 40 jam. Kalender
perusahaan disusun untuk tahun 201X dengan memperhatikan hari
libur umum sebagai hari libur perusahaan. Sebagai contoh, kalender
bulan Januari 201X menunjukkan, bahwa bulan Janwari terdiri dari 5
minggu,

Kalender Januari 201X.


Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu
1 2
3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13 `4 15 16
17 18 19 20 21 22 23
24 25 26 27 28 29 30
31 1
12
Tugas :
Susun program produksi di lantai pabrik (shopfloor activity) untuk 4 minggu
ke depan yang diturunkan dari rencana agregat, jadwal induk produksi,
rencana kebutuhan material. Dalam menyusun program produksi tersebut
sdr diminta untuk menampilkan:
a. Kalender perusahaan untuk 1 tahun ke depan
b. Rencana persediaan yang dikaitkan dengan perkiraan permintaan
produksi secara agregat dan perkiraan jumlah hari kerja
c. Perkiraan kebutuhan kapasitas jangka panjang (resource plan)
d. Rencana produksi agregat
e. RCCP
f. Jadwal induk produksi
g. Jadwal kebutuhan bahan (materials requirements plan)
h. Backward scheduling process
i. Program produksi di lantai pabrik untuk 4 minggu ke depan

13

Anda mungkin juga menyukai