0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
16 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut merangkum kontribusi para ilmuwan dalam perkembangan genetika tanaman, mulai dari penemuan mikroorganisme oleh Van Leeuwenhoek, sistem penamaan spesies oleh Linnaeus, hingga teori evolusi Darwin dan penemuan hukum-hukum pewarisan sifat oleh Gregor Mendel yang membuktikan bahwa sifat diwariskan lewat gen.
Dokumen tersebut merangkum kontribusi para ilmuwan dalam perkembangan genetika tanaman, mulai dari penemuan mikroorganisme oleh Van Leeuwenhoek, sistem penamaan spesies oleh Linnaeus, hingga teori evolusi Darwin dan penemuan hukum-hukum pewarisan sifat oleh Gregor Mendel yang membuktikan bahwa sifat diwariskan lewat gen.
Dokumen tersebut merangkum kontribusi para ilmuwan dalam perkembangan genetika tanaman, mulai dari penemuan mikroorganisme oleh Van Leeuwenhoek, sistem penamaan spesies oleh Linnaeus, hingga teori evolusi Darwin dan penemuan hukum-hukum pewarisan sifat oleh Gregor Mendel yang membuktikan bahwa sifat diwariskan lewat gen.
Kelas :O NIM : 205040201111173 Asisten Praktikum : Indri Dwi Wulandari
Genetika Tanaman - Pewarisan Sifat
Perkembangan awal prinsip genetika merupakan akumulasi pemikiran dan penemuan dari 4 tokoh antara lain a. Anthonie Van Leeuwenhoek pada tahun 1632 yang menemukan mikroorganisme. b. Linnaeus pada tahun 1707 yang menemukan Sistem penamaan spesies secara binomial c. Chevalier de Lamark pada tahun 1744 yang pertama kali mengusulkan teori evolusi d. Charles Lyel pada tahun 1797 yang mengusulkan singkatan pada penemu suatu spesies di belakang nama binomial nya. Charles Darwin melakukan pengamatan yang kemudian menerbitkan buku pada tahun 1859 yang berjudul on the origin of species by means of Natural Selection buku ini dikenal sebagai teori evolusi yang berdasarkan pada seleksi alam, namun hal ini hanya berlaku bila sifat organisme diwariskan pada keturunannya dan tidak berlaku jika menerangkan tentang mekanisme pewarisan sifat. Penelitian selanjutnya yaitu Francis galton yang merupakan keponakan dari Charles Darwin menerangkan bahwa kemiripan pada suatu keluarga disebabkan kesamaan gen lingkungan maupun gabungan dari kesamaan keduanya. Beralih ke gregor Mendel pada abad pertengahan 19, Mandel melakukan serangkaian persilangan pada kacang ercis, kemudian Mendel mempublikasikannya pada tahun 1865 dengan judul "Experiment in Plant Hybridization". Hukum Mendel 1 disebut juga hukum segregasi dimana setiap gen di dalam alel akan berpisah atau bersegregasi secara bebas pada saat pembentukan gamet. Hukum Mendel 2 yang merupakan setiap gen akan bergabung atau berpasangan secara bebas dengan gen lain. Hukum Mendel 2 yang disebut juga hukum asortasi, hukum ini berlaku ketika pembentukan gamet pada persilangan dihibrid yang juga bisa dilakukan dengan persilangan monohibrid. Pada waktu pembentukan gamet parental kedua terjadi penggabungan bebas antara B besar dan b kecil dengan K besar dan k kecil. a.Asortasi ini dapat menghasilkan empat macam kombinasi gamet yaitu B Besar K besar; B Besar k kecil; b kecil K besar serta b kecil k kecil. b. Persilangan resiprok yang bertujuan untuk membuktikan bahwa induk jantan dan betina mempunyai kesempatan yang sama dalam pewarisan sifat. Jika hasil dari persilangan ini sama maka berarti bahwa gen pengendali terdapat pada inti c. Persilangan test cross, yang merupakan Persilangan individu F1 dengan induknya yang bersifat homozigot resesif. Untuk mengetahui suatu individu bersifat homozigot maupun heterozigot. d. Persilangan balik atau backcross yang merupakan Persilangan antara keturunan pertama dengan salah satu tetua untuk memindahkan gen atau sifat tertentu yang diinginkan dari salah satu tetuanya.