Anda di halaman 1dari 9

PRAKTIKUM IV

KESETIMBANGAN KIMIA
Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Praktikum Kimia Dasar 1

Dosen Pengampu Anggun Zuhaida, M. Pd.

Disusun Oleh:

Nama : Hana Sajidah


NIM : 23060200007
Kelas : 2B T.IPA

PROGRAM STUDI TADRIS ILMU PENGETAHUAN ALAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2020
KESETIMBANGAN KIMIA
Nama : Hana Sajidah

NIM : 23060200007

Kelas : 2B T.IPA

1. Tujuan
Menentukan pergeseran kesetimbangan oleh pengaruh perubahan konsentrasi dari luar system.

2. Dasar Teori

konstanta kesetimbangan, K, dapat dinyatakan sebagai rasio dari perkalian konsentrasi


reaktan-reaktan dibagi perkalian konsentrasi produk-produk, di mana konsentrasi dari masing-masing
substansi dipangkatkan koefisien stoikiometri dalam persamaan reaksi setara.

Dalam perhitungan konstanta kesetimbangan reaksi homogen (semua substansi dalam


reaksi berfasa sama), konsentrasi substansi dalam sistem larutan dapat dinyatakan dalam
konsentrasi molar, sehingga K dapat juga ditulis Kc. Untuk reaksi homogen dalam fasa gas,
konsentrasi substansi dalam wujud gas dapat dinyatakan sebagai tekanan parsial substansi, dan
simbol konstanta kesetimbangannya menjadi Kp. Sebagai contoh, hukum kesetimbangan kimia
untuk reaksi berikut dapat ditulis dalam 2 bentuk:
N2(g) + 3H2(g) ⇌ 2NH3(g)
 atau

 atau 

Hubungan antara Kp dan Kc adalah:

di mana, R = tetapan gas universal, T = temperatur, dan Δn g = jumlah mol produk gas –
jumlah mol reaktan gas.
Dalam perhitungan konstanta kesetimbangan reaksi heterogen (reaksi di mana terdapat
lebih dari 1 fasa) yang melibatkan substansi dalam wujud cairan murni atau padatan murni,
konsentrasi substansi cair dan padat tersebut diabaikan dan tidak ikut diperhitungkan. Contohnya:

CaCO3(s) ⇌ CaO(s) + CO2(g)


=> 
P4(s) + 6Cl2(g) ⇌ 4PCl3(l)

=> 
Untuk mengetahui apakah reaksi telah mencapai kesetimbangan dan memprediksikan
arah reaksi, ditentukan nilai dari kuosien reaksi, Qc, dengan mensubstitusikan nilai konsentrasi
masing-masing substansi (produk dan reaktan) pada keadaan setimbang pada konstanta
kesetimbangan kimia, Kc, dengan nilai konsentrasi awal masing-masing substansi pada keadaan
reaksi tersebut.
Qc = Kc , reaksi telah mencapai kesetimbangan. Jika Qc = Kc, reaktan ⇌ produk
Qc < Kc , reaksi akan berlangsung dari arah kiri ke kanan (pembentukan produk) hingga
mencapai kesetimbangan kimia (Qc = Kc). Jika Qc < Kc, reaktan → produk
Qc > Kc , reaksi akan berlangsung dari arah kanan ke kiri (pembentukan reaktan) hingga
mencapai kesetimbangan kimia (Qc = Kc). Jika Qc > Kc, reaktan ← produk
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesetimbangan Kimia
Asas Le Châtelier menyatakan bahwa bila pada sistem kimia yang berada dalam
kesetimbangan diberi gangguan, maka sistem akan menggeser posisi kesetimbangan ke arah
reaksi yang dapat menghilangkan efek dari gangguan tersebut. Faktor-faktor (gangguan) yang
dapat mempengaruhi kesetimbangan kimia antara lain:

3. Alat dan Bahan


pipet tetes tabung reaksi larutan FeCl3 larutan KSCN

larutan Na2HPO4 akuades batang pengaduk

4. Cara Kerja

NO GAMBAR CARA KERJA


1. Tambahkan 1 tetes larutan
FeCl3 dan 1 tetes larutan
KSCN kedalam 25 mL
akuades.
Kemudian aduk
menggunakan batang
pengaduk.
2. Bagi larutan yang sudah
dibuat kedalam 5 tabung
reaksi dengann jumlah sama
banyak (5 mL).

3. Tambahkan 1 tetes larutan


KSCN kedalam tabung 2.
Kocok larutan tersebut.

4. Bandingkan warna larutan


tabung 1 dengan warna
larutan tabung 2.
Catat dilembar pengamatan.

5. Tambahkan 1 tetes larutan


FeCl3 kedalam tabung 3.
Kocok larutan tersebut.
6. Bandingkan warna larutan
tabung 1 dengan warna
larutan tabug 3.
Catat dilembar pengamatan.

7. Tambakan 1 tetes larutan


Na2HPO4 kedalam tabung 4.
Kocok larutan tersebut.

8. Bandingkan warna larutan


tabung 1 dengan warna
larutan tabung 4.
Catat dilembar pengamatan.

9. Tambahkan 5 mL akkuades
kedalam tabung 5.
Kocok larutan tersebut.
10. Bandingkan warna larutan
tabung 1 dengan warna
larutan taabung 5.
Catat dilembar pengamatan.

5. Hasil Pengamatan dan Analisis Data

NO Warna larutan FeSCN2+ Warna larutan setelah dicampur


1. Kecoklatan Ditambahkan KSCN
Warna menjadi lebih tua

2. Kecoklatan Ditambahkan FeCl3


Warna menjadi lebih tua

3. Kecoklatan Ditambahkan Na2HPO4


Warna menjadi lebih muda
4. Kecoklatan Ditambahkan akuades 5mL
Warna menjadi lebih muda

Perhitungan :
6. Pembahasan
Reaksi kesetimbangan dapat terjadi jika reaksi kekanan sama dengan reaksi kekiri.
Pada keadaan setimbang reaksi tetap berlangsung ke kedua arah dengan kecepatan
sama (kesetimbangan dinamis).
Konsentrasi zat – zat tidak berubah.
Langkah pertama yaitu menambahkan 25 mL akuades dengan 1 tetes larutan FeCl 3 dan
satu tetes larutan KSCN kemudian aduk. Setelah itu, Bagi larutan yang sudah dibuat kedalam 5
tabung reaksi dengann jumlah sama banyak (5 mL), tabung 2 ditambah 1 tetes KSCN, dikocok.
Bandingkan warna larutan dengan tabung 1, lebih tua/ muda. catat dilembar pengamatan. tabung
3 ditambah 1 tetes larutan FeCl3, dikocok. Bandingkan warna larutan dengan tabung 1, lebih tua/
muda. catat dilembar pengamatan. Tabung 4 ditambah 1 tetes larutan Na 2HPO4, , dikocok.
Bandingkan warna larutan dengan tabung 1, lebih tua/ muda. catat dilembar pengamatan. Tabung
5 ditambah 5 mL akuades, , dikocok. Bandingkan warna larutan dengan tabung 1, lebih tua/
muda. catat dilembar pengamatan.
7. Simpulan
a. Kesetimbangan FeCl3 (aq) + KSCN (aq) ⇌ Fe(SCN)Cl2 (aq) + KCl (aq) bergeser kearah kanan,
larutan berwarna agak kecoklatan.
b. Kesetimbangan tabung 2 (ditambah KSCN) Fe3+ (aq) + SCN- (aq) ⇌ FeSCN2+ (aq) bergeser
kearah kanan, larutan berwarna lebih tua daripada tabung 1.
c. Kesetimbangan tabung 3 (ditambah FeCl3) Fe3+ (aq) + SCN- (aq) ⇌ FeSCN2+(aq) bergeser
kearah kanan, larutan berwarna lebih tua daripada tabung 1.
d. Kesetimbangan larutan 4 (ditambah Na2HPO4) Fe3+ (aq) + SCN- (aq) ⇌ FeSCN2+(aq) bergeser
earah kiri, larutan berwarna lebih muda dariada tabung 1.
e. Kesetimbangan tabung 5 (ditambah 5 mL akuades) Fe3+ (aq) + SCN- (aq) ⇌ FeSCN2+(aq)
bergeser kearah kiri, larutan berwarna lebih muda daripada tabung 1.
f. Jika konsentrasi ditambahkan, maka kesetimbangan akan bergeser dari arahnya.
g. Jika konsentrasi dikurangi, maka kesetimbangan akan bergeser ke arahnya.
h. Jika volume diperbesar, maka kesetimbangan akan bergeser keara koefisien yang lebih
besar. Dan sebaliknya.
8. Daftar Pustaka
Susianto, Nirwan.2021.”kesetimbangan kimia”/https://www.studio belajar.com

Anda mungkin juga menyukai