Anda di halaman 1dari 15

TIKET MASUK PRAKTIKUM

BIOLOGI DASAR
MIKROSKOKOP

Yang bertanda tangan di bawah ini


Nama : Qonita Rifda Dewi
NIM : 205070507111016
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa isi dari laporan yang ditulis berikut ini merupakan
murni dari hasil pemikiran saya dan tidak ada unsur plagiat.

Yogyakarta, 14 Oktober 2020


Yang menyatakan,

(Qonita Rifda Dewi)

Oleh :

Nama : Qonita Rifda Dewi


NIM : 205070507111016
Kelas/Kelompok : Farmasi B/6
Tanggal : 17 Oktober 2020
Asisten PJ :Nabila Arsya

LABORATURIUM BIOLOGI DASAR


JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2020
1. DASAR TEORI
1. PENGENALAN BAGIAN MIKROSKOP DAN FUNGSINYA (sertakan sitasinya)
Keterangan Gambar Fungsi
A. Lengan Berfungsi membawa
mikroskop
B. Dasar Untuk menopang mikroskop
dan menampung cahaya
C. Lensa okuler Lensa pada mikroskop yang
digunakan pleh mata untuk
melihat objek
D. Penyesuaian diopter Digunakan untuk memperbaiki
perbedaan penglihatanantara
mata kiri dan kanan seseorang
E. Penyesuaian antar Digunakan untuk
pupil menyesuaikan jarak kedua
lensa dengan lebar mata
seseorang.
F. nosepieces Nosepieces mengendalikan
lensa objektif, yang paling
banyak dapat menampung 5
tujuan. Untuk memindahkan
lensa objektif tertentu ke
tempatnya agar dapat
digunakan, lensa itu dipasang
pada turret berputar.
Gambar 1. Mikroskop Binokuler dan G. Lensa Objektif Lensa objektif adalah lensa
Bagian- bagiannya yang sangat dekat dengan
objek. Fungsinya untuk
memperbesar gambar objek.
Perbesaran 100 kali perlu
diberi minyak immersi, karena
objek tersebut dapat
bersentuhan dengan lensa.
H. Meja objek Berfungsi meletakkan preparat
objek yang akan diamati
I. Penjepit preparat Di meja objek terdapat
penjepit preparat untuk
menjaga agar preparat tetap
berada ditempatnya.
J. Pengatur posisi meja Mengatur preparat objek
objek dengan menaik turunkan atau
menggesernya ke kanan dan
kiri.
K. Kondensor Digunakan untuk memperjelas
cahaya yang dipantulkan dan
memusatkan objek.
L. Pengatur posisi Berfungsi menaik turunkan
kondensor kondensor
M. Sekrup pemusatan Digunakan untuk memusatkan
kondensor kondensor serta berkas cahaya
N. Iris diafragma Berfungsi mengatur jumlah
cahaya yang sampai ke objek
O. Penyesuaian fokus Digunakan untuk menfokuskan
kasar dan halus objek pengamatan
P. lluminator Pada mikroskop, illuminator
merupakan sumber cahaya
yang terletak pada alas.
Kecerahan cahaya tersebt
dapat disesuaikan sesuai
kebutuhan.
(Brianne, B. dan Melissa, A., 2013)

2. PERAWATAN MIKROSKOP (sertakan sitasinya)


NO PERLAKUAN TERHADAP MIKROSKOP BOLEH TIDAK BOLEH
1 Menggunakan penutup mikroskop ketika mikroskop √
tidak digunakan
2 Ketika mikroskop selesai digunakan, lepaskan preparat √
dari meja objek
3 Menggunakan bahan selain kertas lensa dalam √
menyeka lensa.
4 Menggunakan minyak dalam melumasi mikroskop √

5 Membersihkan lensa sebelum dan setelah digunakan √


dengan kertas lensa
6 Ketika mikroskop tidak digunakan, pastikan √
mematikan sumber cahaya
7 Melilitkan kabel listrik pada lengan mikroskop setelah √
digunakan
8 Penyimpanan mikroskop harus terhindar dari cahaya √
matahari langsung dan temperatur tinggi
9 Menggunakan kedua tangan dalam membawa √
mikroskop
10 Pembersihan hanya dilakukan oleh produsen atau √
seorang profesional
11 Pada daerah dengan kelembaban tinggi, tempat √
penyimpanan sebaiknya memiliki pengering atau
kontrol pada suhu dan sirkulasi udara
12 Menyentuh lensa mikroskop dengan jari √

(Nancy, A., 2016) dan (Brianne, B. dan Melissa, A., 2013)

3. PENGGUNAAN MIKROMETER (sertakan sitasinya)

Fungsi dan
Penggunaan

Gambar 2. Mikrometer Okuler Gambar 3. Mikrometer


Obyektif
Perbedaan Fungsi 1. Menunjukkan gambaran nyata 1. Penggambaran mikrometer
dan penggunaan objek yang diproyeksikan oleh objektif biasanya digunakan
lensa objektif untul kalibrasi kelulusan skala
2. Menghasilkan gambaran nyata reticle
objek yang dappat diperbesar 2. Lensa okuler bagian atas
3. Skala, penanda, atau garis bidik dilepas dari mikroskop dengan
dapat dipasang sehingga gambar menyisipkan gelas mikrometer
sisipan ini dapat ditumpangkan okuler di antara dudukan lensa
pada gambar objek pengamatan okuler
4. Lensa okuler dapat 3. Letakkan mikrometer obyektif
memperbesar bayangan nyata pada seperti meletakkan
objek, salah satunya karena preparat pada meja objek.
penempatannya 4. Preparat meja objek diperiksa
dan putar lensa sehingga
mikrometer obyektif sejajar dan
selinier dengan mikrometer
okuler
5. Mikrometer objektif digeser
sehingga skala bayangan kedua
mikrometer terlihat berhimpitan
6. Skala pada mikrometer okuler
dengan objektif dianalisis
Letak pada mikrometer okuler dapat Mikrometer objektif terletak
mikroskop diletakkan pada lensa okuler pada meja objek mikroskop
mikroskop dan merupakan kaca
bulat dengan penggaris mikroskop
(Murphy D dan Davidson M., 2012), (Trigiano R dan Gray Dennis J.,· 2016), dan (R Marimuth
u., 2019)

Lampiran. Hasil screen-shoot poster mikroskop pada kertas A3

ALAT & BAHAN


Penggunaan mikroskop berdasarkan fungsinya sehingga didapatkan fokus obyek
yang jelas diperlukan alat berupa mikroskop preparat obyek dan mikroskop, sedangkan
bahan yang diperlukan berupa objek pengamatan (Spesimen) kertas lensa, cairan pembersih
lensa, dan minyak imersi

METODE

A. CARA MEMFOKUSKAN MIKROSKOP

1. MEMFOKUSKAN OBYEK DENGAN 10 HINGGA 100 KALI PERBESARAN

2. (MEMFOKUSKAN OBYEK DENGAN PERBESARAN 10 KALI PADA LENSA OBYEKTIF DAYA


RENDAH)
3. (MEMFOKUSKAN OBYEK DENGAN PERBESARAN 40 KALI)

4. (MEMFOKUSKAN OBYEK DENGAN PERBESARAN 100 KALI)


(PEMBERSIHAN MIKROSKOP)
B. Bagian, Fungsi, dan perlakuan pada Mikroskop

a. Di bagian atas mikroskop terdapat lensa okuler yang dapat disesuaikan sesuai
dengan lebar mata pengamat, perbesarannya lensa okuler ini adalah 10x.

b. Di bawahnya terdapat nosepiece yang berputar dari lensa. Mikroskop ini


dilengkapi dengan perbesaran obyek 10x, 40 x, dan 100 X.

c. Di bawah nosepiece terdapat meja objek untuk meletakkan preparat objek

d. Sedangkan di atas meja objek terdapat penjepit untuk menahan preparat.

e. Di bawah meja objek. Di satu sisi, terdapat, kontrol bergerak. Meja objek dapat
bergerak ke depan dan ke belakang, serta bergerak ke kanan dan ke kiri karena
digerakkan oleh kontrol bergetak tersebut.

f. Meja objek ini dapat naik dan turun, yang bertujuan agar didapatkan fokus pada
pengamatan spesimen.

g. Pengatur fokus kasar digunakan untuk mendapatkan fokus pada objek dengan
cepat.

h. Pengatur fokus halus digunakan untuk mengatur kedudukan lensa objektif yang
mana tabung mikroskop dapat turun atau naik, sehingga secara lambat didapatkan
fokus bayangan pada objek.

i. Di tengah meja objek terdapat kondensor. Kondensor ini digunakan untuk


mengumpulkan cahaya yang dipantulkan oleh cermin lalu akan dipusatkan pada
objek. Penggunaan kondensor yaitu dengan diputar ke kanan atau ke kiri dan bisa
juga naik atau turun. dapat dikontrol dan dipindahkan ke atas dan ke bawah.

j. Tuas kecil. Ini merupakan tuas diafragma virus, dan digunakan untuk mengontrol
jumlah cahaya yang melewati kondensor.

k. Sumber cahaya terletak tepat dibawah kondensor.

l. Di bagian depan mikroskop, terdapat sakelar yang digunakan untuk menghidupkan


sumber cahaya.

m. Selain itu, di sisi mikroskop terdapat tombol putar yang digunakan untuk
memutar dial up sehingga kecerahan sumber cahaya dapat ditingkatkan.

n. Ketika mikroskop digunakan, sebaiknya dipilihlah cahaya yang relatif rendah serta
target daya terendah terlebih dahulu.

o. Setelah mikroskop selesai digunakan, pastikan mikroskop dibersihkan dengan


benar.
p. Penempatan dan penyimpanan mikroskop dimulai dengan mematikan lampu,
sepenuhnya.

q. Kemudian daya dimatikan sera nosepiece diputar, sehingga tidak ada daya atau
lensa objektif daya rendah yang terdapat di atas meja objektif

r. Meja objek diturunkan sepenuhnya.

s. Terakhir, kabel daya dililitkan pada dasar mikroskop di sekitar lengannya.

t. Jika terdapat penutup mikroskop. Sebaiknya digunakan.

C. KALIBRASI MIKROSKOP
REFERENSI
DAFTAR PUSTAKA

Marimuthu, R., 2019. Microscopy and Microtechnique. MJP Publisher.


Murphy, D.B., 2002. Fundamentals of light microscopy and electronic imaging. John Wiley &
Sons.
Trigiano, R.N., 2011. Plant tissue culture, development, and biotechnology, edited by Robert
N. Trigiano, Dennis J. Gray.
Bellwood, B. and Andrasik-Catton, M., 2013. Veterinary Technician's Handbook of
Laboratory Procedures. John Wiley & Sons.

Anda mungkin juga menyukai