Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN SEMENTARA KIMIA DASAR

ASAM DAN BASA

Dosen Pengampu : Radenroro Handarwati, S.Si,.M.Si

Disusun Oleh

Nama : Sarita Dwitania

NIM : 34180265

Kelas : A/DF/VII

PRODI DIII FARMASI

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SURYA GLOBAL YOGYAKARTA

2021
I. Tujuan

Untuk menguji larutan yang termasuk asam dan basa menggunakan pH indikatord

an kertas lakmus

Untuk menguji bahan alam yang dapat digunakan sebagai indikator asam basa

II. Dasar Teori

Indikator asam-basa  (disebut juga Indikator pH ) adalah senyawa  halokromik

yang ditambahkan dalam jumlah kecil ke dalam sampel, umumnya adalah 

larutan  yang akan memberikan warna Sesuai dengan kondisi pH larutan tersebut.

Pada temperatur 25° Celsius, nilai pH untuk larutan netral adalah

7,0. Di bawah nilai tersebut larutan dikatakan asam, dan di atas nilai tersebut

larutan dikatakan basa. Kebanyakan senyawa organik yang dihasilkan makhluk

hidup mudah melepaskan proton (bersifat sebagai asam Lewis), umumnya asam

karboksilat dan amina, sehingga indikator asam-basa

banyak digunakan dalam bidang biologi dan kimia analitik.

Teori Lewis yang mengatakan Asam adalah senyawa yang dapatMenerima pas

angan elektron bebas dari senyawa lainAsam merupakan salahsatu penyusun dari 

berbagai bahan makanan dan minuman, misalnya cuka,keju, dan buah-buahan.

Menurut Arrhenius, asam adalah zat yang dalam airakan melepaskan ion H+.Basa 

adalah suatu senyawa yang jika dilarutkan dalam air (larutan) dapatmelepaskan io

n hidroksida (OH-). Oleh karena itu, semua rumus kimia basa umumnya

mengandung gugus OH. Dalam keadaan murni, basa umumnya berupa kristal

padat dan bersifat kaustik. Beberapa produk rumah tangga seperti deodoran, obat

maag (antacid) dan sabun serta deterjen mengandungbasa.


Identifikasi Larutan Asam dan Basa Menggunakan Indikator Alami

Cara lain untuk mengidentifikasi sifat asam atau basa suatu zat dapat

menggunakan indikator alami. Berbagai bunga yang berwarna atau

tumbuhan, seperti daun, mahkota bunga, kunyit, kulit manggis, dan kubis

ungu dapat digunakan sebagai indikator asam basa. Ekstrak atau sari dari bahan-

bahan ini dapat menunjukkan warna yang berbeda dalam larutan asam basa

Jenis-jenis indikator asam basa dan juga contohnya.

1. Kertas Lakmus

Indikator yang sering tersedia di laboratorium adalah kertas lakmus, karena

jenis indikator ini lebih praktis dan harganya relatif murah. Terdapat dua jenis

kertas lakmus, yaitu lakmus merah dan lakmus biru. Senyawa asam basa

dapat diindentifikasi menggunakan kertas lakmus dengan cara mengamati

perubahan warna pada kertas lakmus ketika bereaksi dengan larutan.

Pada larutan asam, kertas lakmus selalu berwarna merah, sedangkan dalam

larutan basa, kertas lakmus selalu berwarna biru. Sehingga, larutan asam akan

mengubah warna kertas lakmus biru menjadi merah dan larutan basa akan

mengubah warna lakmus merah menjadi biru. Pada larutan yang netral

(garam), warna kertas lakmus tidak menunjukkan perubahan (merah tetap

merah dan biru tetap biru).

2. Indikator Alami

Beberapa jenis tanaman dapat dijadikan sebagai indikator alami, contohnya

kol ungu, kulit manggis, bunga sepatu, bunga bougenvile, pacar air, dan

kunyit. Syarat dapat atau tidaknya suatu tanaman untuk dijadikan sebagai

indikator alami adalah terjadinya perubahan warna apabila ekstraknya

diteteskan pada larutan asam atau basa.


3. Larutan Indikator

Larutan indikator merupakan salah satu bahan yang dapat digunakan untuk

mengetahui sifat asam basa suatu senyawa. Untuk mendeteksi sifat asam basa

suatu zat, pada umumnya digunakan indikator dalam bentuk larutan, karena

dengan larutan tersebut, sifat pembawaan asam dan basa menjadi lebih mudah

dideteksi. Indikator yang sering digunakan pada laboratorium adalah larutan

indikator fenolftalein (PP) metil merah (mm), metil jingga (mo), dan juga

bromtimol blue (BTB).

4. pH meter

pH meter dapat digunakan sebagai alat pengukur pH suatu larutan dengan

cepat dan akurat. pH meter mempunyai elektroda yang dapat dicelupkan ke

dalam larutan asam basa yang akan diukur nilai pH-nya. Nilai pH dapat

dengan mudah dilihat secara langsung melalui angka yang tertera pada layar

digital dari alat pH meter itu sendiri.

5. Indikator Universal

Salah satu indikator yang memiliki tingkat kepercayaan baik adalah indikator

universal.  Indikator universal merupakan indikator yang tediri atas bebagai

macam indikator dengan warna yang berbeda untuk setiap nilai pH antara 1 –

14.

Indikator universal ada yang berupa larutan dan ada yang berbentuk kertas.

Paket indikator universal tersebut selalu dilengkapi dengan warna standar

untuk pH 1 – 14.

Cara menggunakan indikator universal adalah dengan mencelupkan kertas

indikator universal pada larutan yang akan diselidiki nilai pH-nya atau

meneteskan indikator universal pada larutan yang deteksi. Selanjutnya, amati


perubahan warna yang terjadi dan bandingkan perubahan warna tersebut

dengan warna standar.

III. Alat Dan Bahan

Alat :

1. pH indikator

2. Kertas lakmus

3. 1 plat tetes

4. 5 beaker glass

Bahan :

1. Air sabun

2. Obat maag

3. Aquadest ( air biasa )

4. Cuka

5. Air jeruk

IV. Hasil

1. Air sabun : pH 14

2. Obat maag : pH 13

3. Aquadest : pH 6

4. Cuka : pH 2

5. Air jeruk : pH 3

Anda mungkin juga menyukai