Anda di halaman 1dari 4

A.

Pengertian Resensi Buku


Kata resensi berasal dari kata  “recensie” (bahasa Belanda) yang berarti membicarakan dan
menilai/borderland en besproken. Sepadan dengan bahasa Belanda, menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI) makna resensi merupakan pertimbangan atau pembicaraan tentang
buku; ulasan buku. Berdasarkan kedua penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa resensi
merupakan sebuah kegiatan menilai atau menimbang kembali.
Oleh karena itu, resensi buku ialah memberikan tinjauan kritis atau penilaian terhadap
kualitas suatu  buku. Meresensi sebuah buku berarti merupakan aktivitas seseorang untuk
menyampaikan gagasan secara tertulis dalam hal mengukur baik buruknya suatu buku. Hal-
hal yang diukur dari satu buku tersebut meliputi isi, struktur penyajian, serta manfaatnya bagi
pembaca.

B. Tujuan Resensi Buku


1. Membantu pembaca (publik) yang belum berkesempatan membaca buku yang
diresensi, 
Meresensi suatu buku memberikan sekilas informasi terkait informasi isi dari buku berupa
alur cerita secara singkat, terdiri dari berapa bab, jumlah halamannya dan lain sebagainya

2. Mengetahui kelemahan dan kelebihan buku yang diresensi


Tanpa sadar juga kegiatan meresensi buku telah memberi penilaian terhadap suatu buku.
Biasanya pembaca sebelum membaca suatu novel atau karya lainnya akan melihat reviewers
terlebih dahulu agar tidak salah pilih, sama sepertinya hal juga ketika akan melihat film di
bioskop para penonton senantiasa melihat rate nya ada di angka berapa jika rate nya tinggi,
tak salah film yang akan dilihat pasti berkualitas.

3. Mengetahui latar belakang dan alasan buku tersebut diterbitkan, 


Mengetahui terlebih dahulu mengapa, dan alasannya suatu buku layak untuk diterbitkan dan
dibaca  oleh sekian banyak orang nantinya.

4. Mengetahui perbandingan buku-buku karya penulis lain yang sejenis


Bisa juga lho dengan teknik ini, jadi tahu kelebihan dan kekurangan satu buku dengan yang
lain memiliki karakter yang sejenis.

5. Bagi penulis buku, informasi sangat bermanfaat bagi kreatifitasnya


Penulis karya buku yang sedang diulas dapat digunakan sebagai masukan berharga bagi
proses kreatif kepenulisan selanjutnya.

C. Unsur-unsur Resensi Buku


Unsur-unsur yang perlu banget kamu resensi diantaranya

1. Judul Resensi
Judul merupakan bagian pemikat sebagai daya tarik pada pandangan pertama bagi membaca.
Bagian inilah yang bisa mencuri hati pembaca untuk mengenal suatu buku. Selain
menggambarkan isi resensi secara garis besar, judul harus ditulis dengan menarik yang
membuat pembaca ingin terus membaca hingga akhir kalimat bahkan sampai
membuktikannya dengan membeli sendiri suatu buku yang usai diresensi.

2. Identitas Buku
Identitas buku merupakan gambaran umum yang ada dari dalam buku yang berisi yakni judul
buku, nama pengarang, tahun terbit dan tahun cetaknya, ketebalan buku, nomor edisi buku,
penerbit, harga buku bila perlu sampai ukuran buku.

3. Intisari Buku
Pada bagian ini yang dibahas adalah sinopsis. Saat menulisnya, tidak perlu memperhatikan
kronologi cerita. Kamu bisa menulis sinopsis secara bebas. Perlu banget dengan merangkai
sebuah sinopsis yang memancing rasa ketertarikan pembaca tanpa perlu menulis secara
lengkap isi dari buku sehingga dengan tulisanmu membuat pembaca terbius dan membaca
buku aslinya.

4. Biografi Pengarang
Unsur berikutnya membicarakan tentang pengarang atau penulis buku. Bagian ini biasanya
ditulis secara ringkas. Di dalamnya terdapat kehidupan si penulis mulai dari latar belakang,
keahlian, sampai karya-karyanya. Ketika sedang menulis biografi pengarang merupakan
unsur yang esensial di dalam resensi karena track record, citra seorang penulis yang namanya
banyak dikenal akan memunculkan rasa penasaran pembaca.  Di samping itu, pembaca
mempunyai gambaran mengenai kisah dan karir penulis selama ini dan penghargaan maupun
prestasi selama ia berkarir. Bagian ini menjadi salah satu poin petunjuk pembaca untuk
menentukan suatu buku.

5. Kelebihan dan Kekurangan Buku


Unsur vital yang harus ada selanjutnya adalah pandangan terhadap sebuah buku serta isi
didalamnya. Umumnya berisi penilaian kelebihan dan kekurangan buku. Bagian inilah yang
berisi pendapat terhadap buku yang diulas. Bagian ini pula yang dilihat kembali secara
seksama oleh pembaca untuk memastikan apakah buku tersebut layak dibaca atau tidak,
apakah sesuai dengan yang dicari atau tidak.

6. Kesimpulan
Bagian unsur terakhir yakni pada penulisan sebuah kesimpulan. Kamu dapat menulis opini
tentang buku. Isinya bisa berupa kritikan dan masukan  yang ditujukan kepada penulis buku.
Kamu tidak bisa memberikan rekomendasi kepada pembaca.
Wah, sudah pada tahu nih apa-apa saja yang perlu ada saat meresensi buku, lalu apa saja
manfaat menulis resensi buku? Seorang yang menggeluti di bidang ini ada julukannya
yakni “resensator”.
Baca juga : [Mudah] Cara Menemukan Gagasan Pokok dan Pendukung
D. Manfaat Meresensi Sebuah Buku
Inilah beberapa manfaat menulis resensi buku yang perlu kamu tahu

1. Mengasah penalaran kita untuk terus berkembang


2. Memahami secara mendalam isi buku yang diresensi
3. Mendapat pemasukkan jika resensi yang dipajang di media massa baik cetak maupun
online
4. Dikenal dan direkrut untuk terus meresensi buku oleh penerbit buku jika kiat berlatih
dan produktif membuat resensi buku
5. Mendapat pengalaman dan pengetahuan baru dari sekian banyak buku-buku yang telah
diresensi
6. Mendapat mitra kerja yang akan bertambah luas dan banyak.
Jadi, tak perlu ragu nih untuk meresensi sebuah buku karena banyak manfaat bagi pembaca,
penulis, dan pengarang buku. Tapi, belum pada tahu ya langkah demi langkah agar kamu
yakin untuk menulis resensi buku? Tenang saja, setelah akan dijelaskan secara urut langkah-
langkah membuat resensi buku.

E. Langkah-langkah Resensei Buku


Berikut ini langkah-langkahnya, jangan sampai terlewat ya! Ada enam langkah sederhana
meresensi sebuah buku yang juga bisa kamu gunakan ketika akan menyampaikan resensi
terhadap karya yang bukan hanya buku saja…
Upss, ada baiknya sebelum mendengar semua tahapannya, kamu harus mengenal dia lebih
dekat, eh … buku

1. Memahami atau menangkap isi dan tujuan si pengarang buku dengan karya yang
dibuatnya,
2. Memiliki arah dalam membuat resensi buku, jadi kamu harus tahu kepada siapa resensi
itu untuk dibaca
3. Mengenal atau mengetahui selera dari segala usia pembaca dan tingkat pemahaman dari
para pembaca
4. Menguasai segala ilmu pengetahuan dari berbagai disiplin ilmu sebagai tolok ukur ketika
menuturkan keunggulan dan kelemahan buku, dan
5. Menjadi pengamat buku sekaligus rajin membaca buku apapun itu karena sudah banyak
fasilitator atau penyedia layanan baca buku online seperti Perpus yang dikelola oleh
Gramedia untuk membuka jendela ruang pintu ilmu.
Sudah mantap kenal dekat nih dengan buku yang akan diresensi? Jika sudah, ini lho cara
membuat resensi buku.

F. Cara Menulis Resensi Buku


Jadi saat menulis resensi maka kamu menyertakan terhadap enam unsur di atas. Unsur-unsur
tersebut harus ada dalam tulisan resensi. Setelah, merinci dan mengetahui unsur-unsur
resensi, ulasan berikutnya adalah cara membuat resensi buku.  Lalu, apa langkah-
langkahnya?

1. Menentukan Pilihan Buku yang Akan Diresensi


Menentukan pilihan buku mana yang akan diresensi. Apakah buku tersebut bergenre fiksi
atau non-fiksi, pelajaran, pengetahuan atau sebuah novel? Menulis resensi buku pada
dasarnya sama. Hanya saja tetap memiliki sedikit perbedaan terutama sisi kronologis cerita.
Adapun yang perlu kamu perhatikan terhadap beberapa poin ketika memutus buku yang akan
diresensi. Buku tersebut harus memenuhi parameter berupa isinya tentang persoalan aktual,
kualitas buku yang bagus, belum pernah diresensi, dan terbitan baru.
2. Membaca Buku
Tentunya membaca buku sebelum menulis resensi, karena dengan tidak membaca isinya
secara gamblang, kamu tidak tahu isi, tujuan, makna dan pesan yang terdapat di dalam buku
sebagai suara hati pengarang buku dengan nyata. Ketika sedang membaca buku jangan lupa
untuk menandai poin-poin penting yang akan dimuat sebagai salah satu bahan untuk menulis
resensi.

Proses membaca buku nantinya kamu akan merasakan sendiri bagaimana pengarang
menceritakan kisah-kisah yang tertuang dengan mendapat feeling dan emosi saat memahami
alur ceritanya, serta mendapatkan hikmah yang tersirat dan informasi sehingga kamu
mendapatkan ide-ide dan kerangka untuk mengulas buku tersebut.

Selain itu, kamu dapat menentukan sisi yang menarik dari buku tersebut yang bisa diangkat
ke dalam ulasan yang perlu banget kamu bahas untuk diketahui pembaca dan pengarang juga
akan mengetahui bagian kesenangan dari penikmat karya yang ditulisnya  dengan cara
memilih bagian/isi dari buku tersebut yang di-highlight dalam resensi.

3. Menentukan Teknik yang Tepat untuk Menulis Resensi


Saran penting nih untuk memilih tepat teknik menulis resensi yang akan digunakan. Ada
beragam teknik menulis resensi yakni Teknik Cutting dan Glueing, Teknik Focusing, dan
Teknik Comparing.

 Teknik Cutting dan Glueing: teknik menulis resensi dengan merekatkan bagian-bagian
tulisan. Semua bagian tersebut isinya ada materi yang menarik perhatian, yang terdapat
di dalam buku yang hendak kita resensi, serta mencerminkan gagasan-gagasan inti si
penulis buku
 Teknis Focusing: teknik menulis resensi dengan memusatkan perhatian kepada satu
aspek tertentu yang disajikan dalam objek resensi bisa fokus kepada si pengarang, tokoh-
tokoh ataupun alur ceritanya
 Teknik Comparing: teknik menulis dengan membandingkan atas hal-hal yang terdapat
dalam objek resensi dengan sumber lain yang membahas topik sama.
4. Menulis lengkap enam unsur-unsur resensi
Pada tahap ini, kamu wajib banget tidak melupakan bagian penting yang ada di dalam unsur-
unsur resensi. Setelah mendapatkan cerita yang akan diangkat dalam resensi maka kamu
harus menentukan judul resensi, menulis identitas buku, membuat intisari, memberikan
penilaian berisi kelebihan dan kekurangan, dan menutup resensi dengan opini serta
rekomendasimu bila dibutuhkan.

5. Mengecek Kembali Semua Resensi yang Telah Ditulis


Setelah selesai menulis resensi, maka tak ayalnya untuk mengoreksi tulisan mu dengan cara
membaca ulang,  memeriksa apakah ada typo, kesalahan terhadap struktur penulisan, data
yang belum lengkap, dan sebagainya. Cara ini digunakan agar tulisan resensi tersebut
menjadi epik dan indah sehingga pembaca pun tetap setia membacanya sampai akhir,
nyaman, dan mudah menangkap isi resensi nya.

Anda mungkin juga menyukai