2
Arus Listrik
ΔQ
Definisi: arus listrik adalah jumlah total
muatan yang melewati suatu lokasi per
satuan waktu. I=
Misalkan jumlah muatan ΔQ yang melewati
area A dalam selang waktu Δt, maka arus
Δt
merupakan perbandingan antara muatan dan
waktu tersebut. + +
Satuan SI untuk arus listrik adalah ampere +
(A). +
1 A = 1 C/s ( 1 C muatan yang melewati area A +
dalam selang waktu 1 s) I
Arus Konvensional dinyatakan sebagai aliran
yang searah dengan pergerakan muatan
positif.
Pada konduktor logam seperti tembaga, arus - - v
listrik merupakan pergerakan dari elektron -
(muatan negatif ).
3
Contoh :
Jumlah muatan yang melewati filamen dari lampu bolam dalam 2.00 s
adalah 1,67 C. Tentukan :
(a) arus listrik pada lampu
(b) Jumlah elektron yang melewati filament dalam 1 detik.
Solusi :
a. ΔQ 1.67C
I= = = 0.835 A
Δt 2.00 s
( )
N q = N 1.60 ×10−19 C / electron = 0.835C
b.
0.835C
N=
1.60 ×10−19 C / electron
N = 5.22 ×1018 electrons
4
Hambatan Listrik dan Hukum Ohm
Ketika tegangan listrik (beda potensial) diberikan pada ujung-pangkal
konduktor logam maka didapatkan arus yang sebanding dengan tegangan yang
diberikan.
ΔV ΔV
I
I
ΔV
I ∝ ΔV R=
I
Dengan satuan R : volt/ampere atau ohm (Ω).
5
Georg Simon Ohm
(1787-1854)
Hukum Ohm
Non-Linier atau
Linier atau Ohmic Material Non-Ohmic Material
I I
ΔV ΔV
7
Hambat jenis (Resistivity)
Pergerakan elektron dalam konduktor mengalami hambatan oleh
adanya tumbukan dengan atom-atom di dalamnya.
l
R=ρ
A
8
Konstanta kesebandingan ρ disebut hambat jenis bahan (resistivity)
dengan satuan Ωm.
Konduktor mempunyai hambat jenis rendah dan Insulator
mempunyai hambat jenis tinggi.
Nilai hambat jenis tergantung lingkungan misalnya temperatur.
ρ = ρo ⎡⎣1 + α (T − To ) ⎤⎦
• α disebut temperature coefficient of resistivity.
R = Ro ⎡⎣1 + α (T − To ) ⎤⎦
9
Resistivity of various materials
Material Resistivity (10-8 Ωm) Material Resistivity (10-8 Ωm)
ΔE ΔQ
P= = ΔV = I Δ V
Δt Δt
( ΔV )
2
P = I ΔV = I 2
R=
R
11
Contoh :
Sebuah pemanas listrik beroperasi 3 jam sehari selama
30 hari. Jika harga pemakaian listrik per kWh Rp. 300,
berapakah biaya yang harus dikelurkan jika pemanas
beroperasi pada tegangan 120V dan menarik arus 15A.
Solusi
ΔE = P Δt = I V Δt
= 15 (A) 120 (V) 3 (h) 30
= 162.000 Wh
= 162 kWh
12
Rangkaian Arus Searah
¾ Syarat terjadinya arus dalam rangkaian :
- Ada sumber tegangan ( Baterai, Generator, Accu, PLN)
- Rangkaian tertutup ( Close loop circuit )
V = IR
+ - V = IR = Vbat
I
Vbat
13
¾ Baterai
• Mengubah energi kimia menjadi energi listrik.
• Baterai membangkitkan gaya gerak listrik / EMF (E) dan
mempunyai hambatan dalam (r).
• Hambatan dalam makin lama membesar seiring dengan lama
pemakaian sehingga dikatakan baterai habis.
• Tegangan terminal VAB dirumuskan sebagai berikut :
B C
r VAB = E − Ir = IR
R
E
( E = IR + Ir
A D
14
¾ Resistor dalam Rangkaian Seri
• Arus : I = I1 = I2 B C
• Tegangan : V = V1 + V2
I Rt = I R1 + I R2 R1
• Resistor : R t = R1 + R2
V
• Untuk kombinasi seri berlaku : R2
Req = R1 + R2 + R3 + ...
A D
15
¾ Resistor dalam Rangkaian Paralel
• Tegangan : V = V1 = V2 B C
• Arus : I = I1 + I2
V / R t = V 1 / R1 + V 2 / R2
• Resistor : 1/Rt = 1/R1 + 1/R2
V R1 R2
• Untuk kombinasi Paralel berlaku :
1 1 1 1
= + + + ...
Req R1 R2 R3 A D
16
¾ Contoh Soal:
R1
B C
• V = 18 volt
• R1 = 2Ω ; R2 = 6Ω ; R3= 12Ω
• Hitung: V R2 R3
• Hambatan ekivalen pada
rangkaian tersebut
• Arus yang melalui masing-
A D
masing hambatan
• Beda tegangan di C dan di D
(VCD = VC – VD)
17
Aturan Kirchhoff’s
Prosedur analisa rangkaian yang komplek dapat diselesaikan dengan
aturan Kirchhoff ( aturan arus dan tegangan )
Aturan Arus ( Jucntion )
Jumlah arus yang masuk node ( titik persambungan) sama dengan
jumlah arus yang meninggalkannya.
Ia Ic
Ib Ia + Ib = Ic + Id
Id
− ε + I1 R1 − I 2 R2 + I 3 R3 = 0
19
Contoh soal:
R1 R3
Diketahui R1=R2=R3=2 Ω. Jika
I1 adalah arus yang mengalir
pada R1, I2 arus yang mengalir 12V 8V
pada R2 dan I3 arus yang R2
mengalir pada R3, maka besar
masing-masing arus tersebut
secara berturut-turut adalah:
20