Anda di halaman 1dari 66

Inovasi dan Iptek Daerah

Oleh : Atang Sulaeman


Pusat Teknologi Kawasan Spesifik dan Sistem Inovasi
RAPAT KOORDINASI (RAKOR)
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAN IPTEK
KALIMANTAN TENGAH
Palangka Raya, 14 Mei 2018
Nama : Atang Sulaeman
Rangkuman CV
Tempat, Tangal Lahir : Sumedang, 31 Desember 1966
Status : Menikah
Alamat : Jl. Johar Baru Utara I, No 75 B Jakarta Pusat
Pendidikan : S-2
Kompetensi : Sistem Inovasi Daerah
Riwayat Pekerjaan :
- 1991 : Staf Pusat Ilmu Kehidupan BPPT
- 1998 : Staf Deputi Pengkajian Kebijakan Teknologi BPPT
- 2006 : Kabid Mekanisme Difusi Teknologi – PPKDT BPPT
- 2006-2010 : Kabid Kelembagaan Difusi Teknologi – PPKDT BPPT
- 2006-2009 : Staf Profesional Sekretaris Dewan Riset Nasional
- 2010-2014 : Kabid Daya Saing Industri PPKPDS BPPT
- 2014-2016 : Dir. Pusat Pengkaian Kebijakan Peningkatan Daya Saing BPPT
- 2016 – Februari 2018: Direktur Pusat Teknologi Inovasi Daerah – BPPT
- 2018 Februari – saat ini : Perekayasa Ahli Madya di BPPT
Penghargaan : -SATYALANCANA KARYA SATYA 10 Tahun 2003 No HP : 08158840831 ;
- SATYA LANCANA KARYA SATYA 20 Tahun 2012 Email :
- SATYALANCANA WIRAKARYA tahun 2007 atang.sulaeman@bppt.go.id
Sumber Bacaan

Sumber : Dr. Tatang A. Taufik


TEKNOLOGI, LITBANG, DAN
INOVASI
TEKNOLOGI
• Teknologi : Cara atau metode serta proses atau produk
yang dihasilkan dari penerapan dan pemanfaatan berbagai
disiplin ilmu pengetahuan yang menghasilkan nilai bagi
pemenuhan kebutuhan, kelangsungan, dan peningkatan
mutu kehidupan manusia (UU No. 18 tahun 2002).
• Technology : Penerapan pengetahuan untuk menghasilkan
barang dan jasa. (knowledge applied to the production of
goods or services) (UNCTAD, 2011). Different forms:
– physical machinery (mesin)
– production processes (proses produksi)
– software
– tacit knowledge (pengetahuan yang melekat)
• Teknologi  penciptaan (peningkatan) nilai tambah 
produktivitas  daya saing  dst.
LITBANG (R&D)
Menurut definisi dan konvensi dalam Frascaty Manual, Research and
experimental development (R&D) merupakan kegiatan/aktivitas kreatif yang
diselenggarakan secara sistematis dalam rangka menambah himpunan
pengetahuan (the stock of knowledge), termasuk pengetahuan manusia,
budaya dan masyarakat, dan pemanfaatan himpunan pengetahuan tersebut
untuk merancang aplikasi/penerapan yang baru.
• kegiatan/aktivitas kreatif
• diselenggarakan secara sistematis
• dalam rangka :
- menambah himpunan pengetahuan (the stock of
knowledge), termasuk pengetahuan manusia,
budaya dan masyarakat, dan
- pemanfaatan himpunan pengetahuan tersebut untuk
merancang aplikasi/penerapan yang baru.
LITBANG (R&D)
• Riset dasar (basic research) adalah aktivitas eksperimental atau teoritis
yang diselenggarakan untuk memperoleh pengetahuan yang baru yang
melandasi fenomena dan fakta-fakta yang dapat diteliti, tanpa rencana
penerapan khusus atau tertentu. Riset dasar menganalisis sifat, struktur,
dan hubungan dengan maksud untuk merumuskan dan menguji
hipotesis, teori atau hukum. Hasil dari riset dasar umumnya tidak dijual
melainkan dipublikasikan dalam jurnal ilmiah atau disebrluaskan di
antara kolega yang tertarik.
• Aktivitas eksperimental atau teoritis
• Untuk memperoleh pengetahuan yang baru yang melandasi fenomena
dan fakta-fakta yang dapat diteliti, tanpa rencana penerapan khusus
atau tertentu.
• Menganalisis sifat, struktur, dan hubungan dengan maksud untuk
merumuskan dan menguji hipotesis, teori atau hukum.
• Hasilnya umumnya tidak dijual melainkan dipublikasikan dalam jurnal
ilmiah atau disebrluaskan di antara kolega yang tertarik.
LITBANG (R&D)
• Riset terapan (applied research) adalah investigasi orisinil yang
diselenggarakan dalam rangka memperoleh pengetahuan yang baru.
Namun, riset terapan diarahkan terutama dengan maksud atau tujuan
praktis tertentu. Hasil riset terapan dimaksudkan terutama agar valid
bagi suatu atau beberapa produk, operasi, metode atau sistem tertentu.
Riset terapan mengembangkan ide/gagasan-gagasan menjadi bentuk
yang operasional. Pengetahuan atau informasi yang diperoleh dari riset
terapan seringkali dipatenkan atau disimpan sebagai rahasia
• Investigasi orisinil
• Dalam rangka memperoleh pengetahuan yang baru.
• Diarahkan terutama dengan maksud atau tujuan praktis tertentu.
• Hasil riset terapan dimaksudkan terutama agar valid bagi suatu atau
beberapa produk, operasi, metode atau sistem tertentu.
• Mengembangkan ide/gagasan-gagasan menjadi bentuk yang
operasional. Pengetahuan atau informasi yang diperoleh dari riset
terapan seringkali dipatenkan atau disimpan sebagai rahasia
LITBANG (R&D)
• Pengembangan eksperimental (experimental development) merupakan
aktivitas sistematis yang memanfaatkan pengetahuan yang ada yang
diperoleh dari riset dan pengalaman praktis, yang diarahkan untuk
menghasilkan material/bahan baru, produk dan peralatan baru;
membangun proses, sistem dan pelayanan baru; atau memperbaiki
sesuatu yang telah dihasilkan atau dibangun, secara substansial.

• Aktivitas sistematis
• memanfaatkan pengetahuan yang ada yang diperoleh dari
riset dan pengalaman praktis,
• diarahkan untuk menghasilkan material/bahan baru, produk
dan peralatan baru;
• membangun proses, sistem dan pelayanan baru; atau
memperbaiki sesuatu yang telah dihasilkan atau dibangun,
secara substansial.
TENTANG INOVASI

1. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) :


a) Inovasi : Kata benda yang berarti pemasukan atau
pengenalan hal baru; pembaharuan;
b) Inovatif : Kata sifat yang berarti bersifat memperkenalkan
sesuatu yang baru; bersifat pembaharuan;
2. Webster Dictionary :
Innovation : noun, the introduction of something new or a
new idea, method, or device : novelty

3. Mulai digunakan abad ke 15 (Leonardo Da Vinci)


INOVASI : BEBERAPA DEFINISI
• Inovasi adalah aplikasi komersial yang pertama kali dari
suatu produk atau proses yang baru (lihat misalnya Clark
dan Guy, 2001);
• Inovasi merupakan suatu proses kreatif dan interaktif
yang melibatkan kelembagaan pasar dan non-pasar
(OECD, 1999);
• Innovation is a locally driven process, succeeding where
organizational conditions foster the transformation of
knowledge into products, processes, systems, and
services. (Malecki, 1997; Dikutip dari Jelinek dan Hurt,
2001).
• Inovasi adalah transformasi pengetahuan kepada
produk, proses dan jasa baru; tindakan menggunakan
sesuatu yang baru (Rosenfeld, 2002);
INOVASI : BEBERAPA DEFINISI
• Inovasi merupakan eksploitasi yang berhasil dari suatu
gagasan baru (the successful exploitation of a new idea;
(Mitra, 2001 dan the British Council, 2000), atau dengan kata
lain : Inovasi merupakan (“proses atau hasil”) mobilisasi
pengetahuan, keterampilan teknologis dan pengalaman
untuk menciptakan produk, proses dan jasa baru;
• Inovasi adalah kegiatan penelitian, pengembangan,
dan/atau perekayasaan yang bertujuan mengembangkan
penerapan praktis nilai dan konteks ilmu pengetahuan
yang baru, atau cara baru untuk menerapkan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang telah ada ke dalam
produk atau proses produksi (UU No. 18 tahun 2002).
• Innovation is the implementation of a new or significantly
improved product (good or service), process, new marketing
method or a new organisational method in business
practices, workplace organisation or external relations (Oslo
mannual – OECD, 2005)
INOVASI : BEBERAPA DEFINISI

• “The act of introducing something new” (The


American Heritage Dictionary)
• “A new idea, method or device” (Webster online)
• “Change that creates a new dimension of
performance” (Peter Drucker)
• “The introduction of new goods (…), new
methods of production (…), the opening of new
markets (…), the conquest of new sources of
supply (…) and the carrying out of a new
organization of any industry” (Joseph
Schumpeter)
Sumber : Innovation Zen
INOVASI : BEBERAPA DEFINISI
• “Innovation is a new element introduced in the network
which changes, even if momentarily, the costs of
transactions between at least two actors, elements or
nodes, in the network” (Regis Cabral)
• “The three stages in the process of innovation: invention,
translation and commercialization” (Bruce D. Merrifield)
• “The ability to deliver new value to a customer” (Jose
Campos)
• “Innovation is the way of transforming the resources of
an enterprise through the creativity of people into new
resources and wealth” (Paul Schumann)
• “Innovation does not relate just to a new product that
would come into the marketplace. Innovation can occur
in processes and approaches to the marketplace” (David
Schmittlen)
Sumber : Innovation Zen
Inovasi Proses atau Inovasi Produk ?
(Oslo manual)
• If the innovation involves new or significantly
improved characteristics of the service offered to
customers, it is a product innovation.
• If the innovation involves new or significantly
improved methods, equipment and/or skills used
to perform the service, it is a process innovation.
• If the innovation involves significant improvements
in both the characteristics of the service offered
and in the methods, equipment and/or skills used
to perform the service, it is both a product and a
process innovation.
INOVASI TEKNOLOGI (OECD)

• Inovasi teknologi meliputi produk dan proses baru


dan perubahan teknologi secara signifikan dari
suatu proses atau produk. Sebuah produk inovasi
telah diimplementasikan apabila telah sampai di
pasar.
• Sebuah inovasi adalah penerapan dari suatu
produk yang baru atau produk yang secara
signifikan dikembangkan (berupa barang maupun
jasa), atau proses, metode baru untuk marketing,
atau suatu metode baru tentang penggorganisasian
bisnis, organisasi usaha atau model hubungan
organisasi dengan pihak eksternal.
KEGIATAN INOVASI (OECD, Frascaty Manual, 1993)

1. Kegiatan penelitian dan pengembangan (research and


development);
2. Pengembangan peralatan dan teknik/rekayasa industri (tooling-
up and industrial engineering);
3. Pemulaan manufaktur dan pengembangan pra-produksi
(manufacturing start-up and preproduction development);
4. Pemasaran produk baru (marketing for new products);
5. Akuisisi teknologi non fisik (pengetahuan, metode, strategi
dsb);
6. Akusisi teknologi fisik (peralatan dsb);
7. Desain (design).
INOVASI
Inovasi : pembaruan (dihasilkan dari proses kreatif dan
sosial) yang memberikan kemanfaatan sosial ekonomi.

Kata kunci :
• Kreativitas untuk pembaruan ( perbaikan)
• Diimplementasikan dan memberikan nilai
kemanfaatan nyata (komersial, ekonomi, sosial).
BEBERAPA CONTOH INOVASI (Taufik,
2004)
Scottish Inventors or Innovators

The pedal bicycle The television


Kirkpatrick Macmillan John Logie Baird
(1813-1878) (1888-1946) The telephone
Pneumatic tyres Alexander Graham Bell
Robert William Thomson (1847-1922)
(1822-1873) and
John Boyd Dunlop
(1840-1921)
Mackintosh, Vacuum, Steam Hammer,
Antiseptic, Penicillin , Colour Photo, Steam
Engine…..
BEBERAPA CONTOH INOVASI (Taufik,
2004)
Contoh inovasi di Jerman

 1440 Letterpress printing (Gutenberg)

 1516 Beer (Duke William IV of Bavaria)

 1886 Automobile (Karl Benz/Gottlieb Daimler)

 1895 X-Ray (Wilhelm Conrad Röntgen)

 1905 Theory of Relativity (Einstein)

 1929 Tea-bag (Adolf Rambold)

 1941 Computer (Konrad Zuse)

 1961 The Pill (Schering)

 1971 Airbag (Mercedes)

 1987 MP3 (Fraunhofer)

 2002 TWIN elevators (ThyssenKrupp)


UNTUK BISNIS : 10 JENIS INOVASI
(Taufik, 2004)
Keuangan Proses. Penawaran Delivery
(Offering)
1. Model Bisnis 3. Proses Inti (Core 5. Kinerja Produk 8. Channel
(Business Model) Process) (Product Bagaimana
Bagaimana Bagaimana Performance) menyampaikan
mendapatkan memberikan nilai Bagaimana penawaran ke pasar
imbalan tambah terhadap merancang
yang ditawarkan penawaran inti 9. Brand
2. Jaringan Bagaimana
(Networking) 4. Enabling Process 6. Sistem Porduk mengkomunikasikan
Bagaimana Bagaimana (Product System) penawaran
membentuk mendukung porses Bagaimana
kepemilikan inti meningkatkan 10. Customer
. penawaran inti Experience
Bagaimana
7. Layanan mengintegrasikan
(Service) hubungan pelanggan
Bagaimana tetap keseluruhan
Sumber : Doblin Group (Larry Keeley) berhubungan
dengan pelanggan
setelah pembelian
CONTOH 10 JENIS INOVASI (Taufik,
2004)
1. Business model 5. Product performance
how the enterprise makes money basic features, performance and functionality

2. Networking 6. Product system


enterprise’s structure/ extended system that surrounds an offering
value chain
7. Service
how you service your customers

Finance Process. Offering Delivery


Business Networking Enabling Core Product Product Service Channel Brand Customer
model process process performance system experience

8. Channel
how you connect your offerings
3. Enabling process to your customers
assembled capabilities
9. Brand
how you express your offering’s
4. Core process benefit to customers
proprietary processes that add value

10. Customer experience


how you create an overall
experience for customers
Sumber : Rotman (2006)
INOVASI PRODUK (Taufik, 2004)

Memperbaiki fitur dari suatu produk atau


menciptakan produk-produk baru

(Greg Fisher, 2003)


INOVASI KONSEP BISNIS (Taufik, 2004)

• Merancang ulang produk (barang dan/atau


jasa) secara radikal, tidak sekedar
mengembangkan produk baru
• Meredefinisikan ulang pasar (market space)
• Menetapkan ulang batasan industri.

(Greg Fisher, 2003)


INOVASI PROSES (Taufik, 2004)

Memperbaiki atau mengubah proses untuk


menghasilkan atau menyampaikan produk
(barang dan/atau jasa)

(Greg Fisher, 2003)


INOVASI PELAYANAN PUBLIK
• SIMPATEN Sistem Informasi dan Manajemen Pelayanan Adminisrasi
Terpadu Kecamatan (Kab Banjar)
• Pembinaan Dan Pelayanan Kesehatan Pada Komunitas Adat
Terpencil Suku Anak Dalam Melalui Team Mobile Di Kabupaten
Batang Hari Provinsi Jambi
• Kelola Sampah Hasilkan Berkah Kab Bojonegoro
• Pemberdayaan Masyarakat Melalui "Pos Gita" Dalam Pencegahan
Gizi Buruk Di Kecamatan Sejangkung Kabupaten Sambas Provinsi
Kalimantan Barat
• Inovasi Program Keluarga Asuh “One on One”: Dari Keluarga
Diaspora untuk Keluarga Indonesia – Kab Tegal
• “3 in 1 Pelayanan Publik” (Pusat Informasi Publik Kota Semarang)
• Penerangan Jalan Umum Hemat Energi Di Tingkat RT-RW (Pju
Lingkungan) – Kota Yogyakarta
SIMPLIFIKASI PENGERTIAN (Taufik, 2004)

Inovasi

Proses Produk Sistem

Teknologis Organisasional Barang Jasa


(Goods) (Services)

Pengertian “Teknokratik”
BEBERAPA FENOMENA PENTING tentang INOVASI
(OECD, 1999)
• Inovasi merupakan suatu proses kreatif dan interaktif
yang melibatkan lembaga-lembaga pasar dan non-pasar.
• Inovasi bergantung pada kemajuan saintifik.
• Inovasi membutuhkan lebih dari sekedar litbang. SDM
merupakan faktor yang sangat kunci.
• Produksi barang dan jasa semakin knowledge-intensive,
tetapi tidak selalu berarti lebih R&D intensive.
• Perusahaan merupakan aktor utama, tetapi tidak
bertindak sendiri.

Semakin penting untuk dipahami:


Inovasi pada dasarnya merupakan hasil dari
KEWIRAUSAHAAN, KREATIVITAS INTELEKTUAL, DAN
UPAYA KOLEKTIF.
(SISTEM) INOVASI DAERAH
Inovasi dalam UU No 23 tahun 2014
• Majunya suatu bangsa sangat ditentukan oleh inovasi yang
dilakukan bangsa tersebut. Untuk itu maka diperlukan adanya
perlindungan terhadap kegiatan yang bersifat inovatif yang
dilakukan oleh aparatur sipil negara di Daerah dalam
memajukan Daerahnya.
• Perlu adanya upaya memacu kreativitas Daerah untuk
meningkatkan daya saing Daerah. Untuk itu perlu adanya
kriteria yang obyektif yang dapat dijadikan pegangan bagi
pejabat Daerah untuk melakukan kegiatan yang bersifat
inovatif.
• Dengan cara tersebut inovasi akan terpacu dan berkembang
tanpa ada kekhawatiran menjadi obyek pelanggaran hukum.
(Penjelasan UU No 23/2014)
Makna Otonomi dan Inovasi dalam UU No 23/2014
• Pemberian otonomi yang seluas-seluasnya kepada Daerah
dilaksanakan berdasarkan prinsip negara kesatuan. Dalam negara
kesatuan kedaulatan hanya ada pada pemerintahan negara atau
pemerintahan nasional dan tidak ada kedaulatan pada Daerah. Oleh
karena itu, seluas apa pun otonomi yang diberikan kepada Daerah,
tanggung jawab akhir penyelenggaraan Pemerintahan Daerah akan
tetap ada ditangan Pemerintah Pusat. Untuk itu Pemerintahan
Daerah pada negara kesatuan merupakan satu kesatuan dengan
Pemerintahan Nasional.
• Sejalan dengan itu, kebijakan yang dibuat dan dilaksanakan oleh
Daerah merupakan bagian integral dari kebijakan nasional.
• Pembedanya adalah terletak pada bagaimana memanfaatkan
kearifan, potensi, inovasi, daya saing, dan kreativitas Daerah
untuk mencapai tujuan nasional tersebut di tingkat lokal yang pada
gilirannya akan mendukung pencapaian tujuan nasional secara
keseluruhan.
NAWA CITA
9 AGENDA PRIORITAS
INOVASI DAERAH (PP No 38 tahun 2017)
• Inovasi Daerah adalah semua bentuk pembaharuan
dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.
• Inovasi Daerah bertujuan untuk meningkatkan kinerja
penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.
• Sasaran Inovasi Daerah diarahkan untuk mempercepat
terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui:
a. peningkatan Pelayanan Publik;
b. pemberdayaan dan peran serta masyarakat; dan
c. peningkatan daya saing Daerah.
• Inovasi Daerah berbentuk:
a. inovasi tata kelola Pemerintahan Daerah;
b. inovasi Pelayanan Publik; dan/atau
c. Inovasi Daerah lainnya sesuai dengan Urusan Pemerintahan yang menjadi
kewenangan Daerah.
SISTEM dan
SISTEM INOVASI
SISTEM TUBUH

https://www.google.co.id/search?biw=1366&bih=613&tbm=isch&sa=1&ei https://www.google.co.id/search?biw=1366&bih=613&tbm=isch&sa=1&ei
=XZvtWp- =EKrtWvzaC8rivASoxpLIDA&q=the+respiratory+system+diagram&oq=TH
JFomBvwSK67qADg&q=THE+GASTROESTINAL+SYSTEM&oq=THE+G E+RESPIRATSYSTEM&gs_l=img.1.0.0i7i30k1l10.108845.114176.0.1183
ASTROESTINAL+SYSTEM&gs_l=img.12...3748757.3756972.0.3760049. 38.21.15.1.0.0.0.464.2015.0j4j2j0j2.8.0....0...1c.1.64.img..13.7.1345...0i19
27.27.0.0.0.0.326.4122.0j12j6j2.20.0....0...1c.1.64.img..7.10.1964...0j0i30 k1.0.CRnyyYgcTXI#imgdii=byBdGBkCrb6HhM:&imgrc=qV2ry73HepPEw
k1j0i8i30k1j0i24k1j0i5i30k1j0i67k1j0i19k1.0.eDejfsMU4f4#imgrc=8q- M:
TQtLFJrWUnM:
SISTEM PENDINGIN MOBIL

https://www.google.co.id/search?q=sistem+mesin+mobil+bensin&sour
ce=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjeh_29we7aAhVJso8KHUIM
DhkQ_AUICigB&biw=1366&bih=613#imgrc=uqAqt0DUKb_4fM:
Sistem
• Sistem berasal dari Bahasa Latin
(systēma) dan Bahasa Yunani (sustēma)
adalah suatu kesatuan yang terdiri
komponen atau elemen yang
dihubungkan bersama untuk
memudahkan aliran informasi, materi,
atau energi untuk mencapai suatu
tujuan. (Wikipedia Indonesia)
SISTEM INOVASI
FAKTOR PENDORONG PENTING INOVASI
1. Perkembangan/kemajuan teknologi (technical
novelty).
2. Perubahan kebutuhan/keinginan atau “selera”
konsumen.
3. Perubahan dalam segmen pasar atau kemunculan
segmen pasar yang baru.
4. Tekanan persaingan yang semakin ketat.
5. Perubahan atas faktor produksi (kelangkaan relatif)
dan faktor ekonomi tertentu (misalnya nilai tukar
mata uang).
6. Peraturan/kebijakan pemerintah.
SISTEM INOVASI: Beberapa
Definisi
• Freeman (1987): jaringan lembaga di sektor publik dan swasta
yang interaksinya memprakarsai, mengimpor (mendatangkan),
memodifikasi dan mendifusikan teknologi-teknologi baru.
• Lundvall (1992): elemen dan hubungan-hubungan yang
berinteraksi dalam menghasilkan, mendifusikan dan menggunakan
pengetahuan yang baru dan bermanfaat secara ekonomi . . . . suatu
sistem nasional yang mencakup elemen-elemen dan hubungan-
hubungan bertempat di atau berakar di dalam suatu batas negara.
Pada bagian lain ia juga menyampaikan bahwa sistem inovasi
merupakan suatu sistem sosial di mana pembelajaran (learning),
pencarian (searching), dan penggalian/eksplorasi (exploring)
merupakan aktivitas sentral, melibatkan interaksi antara
orang/masyarakat dan reproduksi dari pengetahuan individual
ataupun kolektif melalui pengingatan (remembering).
SISTEM INOVASI: Beberapa Definisi
• Nelson dan Rosenberg (1993): Sistem inovasi merupakan sehimpunan
aktor yang secara bersama memainkan peran penting dalam
mempengaruhi kinerja inovatif (innovative performance).
• Metcalfe (1995): Sistem inovasi merupakan sistem yang menghimpun
institusi-institusi berbeda yang berkontribusi, secara bersama maupun
individu, dalam pengembangan dan difusi teknologi-teknologi baru dan
menyediakan kerangka kerja (framework) di mana pemerintah
membentuk dan mengimplementasikan kebijakan-kebijakan untuk
mempengaruhi proses inovasi. Dengan demikian, ini merupakan suatu
sistem dari lembaga-lembaga yang saling berkaitan untuk menciptakan,
menyimpan, dan mengalihkan (mentransfer) pengetahuan, keterampilan
dan artifacts yang menentukan teknologi baru.
• Himpunan lembaga-lembaga pasar dan non-pasar di suatu negara yang
mempengaruhi arah dan kecepatan inovasi dan difusi teknologi (OECD,
1999).
SISTEM INOVASI (Arnold, dkk)
SUMBER
PELANGGAN INDUSTRI KETERKAITAN PENGETAHUAN LAIN

PTN Besar Lembaga


(Large TNC) Riset
Organisasi
Pengembangan,
Ekspor Perusahaan Alih, dan
Perguruan
Besar Keterkaitan Tinggi
Domestik Pengetahuan

UKM Vocational
Training
Metrologi dan
Domestik Standar
Perusahaan
Pemula
(Start-Ups) Sumber
Teknologi
Asing

Sistem Kebijakan dan Insentif Sistem Keuangan dan Pendanaan


Kerangka Legal Struktur Organisasional

Sumber : Arnold et al. (2000) KONTEKS INSTITUSIONAL


SISTEM INOVASI
• Just as innovation is more than science and
technology, an innovation system is more
than those elements directly related to the
promotion of science and technology.
• Rather, it also includes all economic,
political, and other social institutions
affecting innovation (e.g., a nation’s financial
system; organization of private firms; the pre-university
educational system; labor markets; culture, regulatory
policies and institutions, etc.). (Atkinson, 2014)
DINAMIKA INTERAKSI TRIPLE HELIX SISTEM INOVASI
• Pemerintah mendominasi Tri-literal network dan
Pemerintah
lingkaran/spiral lainnya Organisasi Hybrid
• Koordinasi birokratis top- Hubungan/interaksi antar
down kelembagaan dalam “pusaran
Akademi
a
Industri • Mentalitas “proyek besar” spiral” sebagai “proses transisi
• Industri: national champion tanpa akhir dan dinamis”
• Perguruan tinggi: terutama
berperan sebagai lembaga
pengajaran

• Perguruan tinggi :
1 melaksanakan riset dasar
dan penyediaan SDM
• Industri : perusahaan
Pemerinta terhubungkan oleh pasar
h Litbangyasa
• Pemerintah : dibatasi pada & PT
penanggulangan kegagalan
pasar

Akademia Industri • Mentalitas individualistik


Pemerintah Bisnis
• Unit-unit antarmuka
2 (interface) pada garis batas
yang ketat.
Sumber : Disesuaikan seperlunya dari Etzkowitz dan Leydesdorff 3
(2000).
Pendekatan Quadruple dan Quintiple Helix
Innovation

Dessy Aliandrina, PhD, 2018


SUBSISTEM & KETERKAITAN MULTIDIMENSI SISTEM
INOVASI (Taufik, 2004)

Klaster Industri 3
Sistem Inovasi Nasional
“industrial cluster-wise”
Sub-national Innovation

Klaster Industri 1
System
“Region-wise” Sub-national
Innovation System

SID SID
Sektor I “Sector-wise” Sub-national
Innovation System

Daerah Daerah Klaster Industri:


A C Sektor II Klaster Industri 1-Z

Klaster Industri 3-B


Klaster Industri 2-C
Sektor III Klaster Industri 1-A

SID : Sistem Inovasi Daerah.


PENGERTIAN SISTEM INOVASI (Taufik, 2004)

Sistem Inovasi: Suatu kesatuan (dari sehimpunan


aktor, kelembagaan, maupun proses produktif)
yang mempengaruhi arah perkembangan dan
kecepatan inovasi dan difusinya (termasuk
teknologi dan praktik baik/terbaik), serta proses
pembelajarannya.

Tiga kata kunci dalam Sistem Inovasi:


1. INOVASI,
2. DIFUSI dan
3. PROSES PEMBELAJARANNYA.
Referensi : Freeman (1987, ”jaringan lembaga . . .”; Lundvall (1992, elemen
dan hubungan yang berinteraksi . . . sistem sosial); Nelson dan Rosenberg
(1983, sehimpunan aktor . . .); Metcalf (1995, sistem yang menghimpun
institusi-institusi berbeda . . . ); OECD (1999, himpunan lembaga-lembaga . . .)
ELEMEN PENTING SISTEM INOVASI (Taufik, 2004)
Permintaan (Demand)
Konsumen (permintaan akhir)
Produsen (permintaan antara)

Discovery inovasi Discovery


Sistem Politik Sistem Pendidikan Sistem Industri
dan Litbang invensi invensi
Perusahaan
Pemerintah Pendidikan dan Besar difusi
Pelatihan Profesi Intermediaries
Lembaga Litbangyasa
Penadbiran Pendidikan Tinggi Brokers UKM “Matang/
(Governance) dan Litbang Mapan”

Kebijakan RPT Litbang Pemerintah PPBT

Supra- dan Infrastruktur Khusus


Standar dan Dukungan Inovasi dan HKI dan Perbankan
Norma Bisnis Informasi Modal Ventura

Framework Conditions
Kondisi Umum dan Lingkungan Kebijakan pada Tataran Internasional, Pemerintah Nasional, Pemerintah
Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota
Kebijakan Ekonomi Budaya
• Kebijakan ekonomi makro Kebijakan Keuangan Kebijakan Pendidikan
• Sikap dan nilai
• Kebijakan moneter • Keterbukaan terhadap
• Kebijakan fiskal Kebijakan Promosi &
Infrastruktur Umum/ Dasar pembelajaran dan perubahan
Investasi
• Kebijakan pajak • Kecenderungan terhadap
• Kebijakan perdagangan Inovasi dan kewirausahaan
Kebijakan Industri / Sektoral SDA dan Lingkungan • Mobilitas dan interaksi
• Kebijakan persaingan

Catatan : RPT = Riset dan Pengembangan Teknologi (Research and Technology Development)
PPBT = Perusahaan Pemula (Baru) Berbasis Teknologi.
PENGUATAN SISTEM INOVASI

• Penguatan sistem inovasi : “membenahi” sistem (holistik,


serentak, isu-isu sistemik) secara bersistem;
• Dari perspektif kebijakan, langkah perbaikan perlu diarahkan untuk
membenahi “isu-isu kegagalan sistemik” (systemic failures);
• Strategi kebijakan perlu dikembangkan sebagai suatu kesatuan
kerangka kebijakan inovasi/KKI (innovation policy
framework);
• KKI merupakan kerangka kerja kolaboratif sebagai pijakan
bersama (common platform) para pihak bagi pengembangan
koherensi dan sinergitas kebijakan dan tindakan implementasi
operasionalnya;
• Para pihak dituntut semakin mampu memperbaiki,
menyesuaikan dan mengembangkan diri untuk berkontribusi
dan berprestasi dalam penguatan sistem inovasi nasional.
Tujuan dan Orientasi PENGUATAN SISTEM INOVASI
DAERAH

• Tujuan PSIDa : mendukung pembangunan yang


progresif, berkualitas, inklusif, dan berkelanjutan.
• Orientasi PSIDa : memperkuat daya dukung dan
jejaring IPTEKIN secara bersistem untuk:
1. meningkatkan pemenuhan kebutuhan dasar
dan kepentingan publik;
2. meningkatkan daya saing dan memperkuat
kohesi sosial; serta
3. mendukung pengembangan kemandirian
nasional dan daerah.
STRATEGI
Tantangan Umum Pembangunan Inovatif
di Daerah

• Pembangunan yang Tidak fokus


• Pelaksanaan program yang Tidak konsisten
• Program yang Tidak berkelanjutan
DAERAH INOVATIF (BPPT, 2010)
Ekosistem inovasinya sangat mendukung atau
meningkat secara signifikan dan budaya kreatif-inovatif
masyarakatnya berkembang (infra-suprastruktur)
Ekonomi produktifnya (berupa industri unggulannya)
meningkat dan berdaya saing

Jejaring kemitraan IPTEKINnya menguat dan/atau kapasitas


inovatifnya tinggi (meningkat pesat)

Bisnis/perusahaan yang inovatif tumbuh dengan baik


dan produk(-produk inovatif lokalnya berkembang

Pemenuhan (atau kemampuan mengatasi) kebutuhan


dasar masyarakatnya tinggi atau berkembang pesat
Strategi Pokok Penguatan SIDa (BPPT, 2010)

1. Memperbaiki kondisi dasar sebagai prasyarat bagi


peningkatan upaya sistem inovasi di daerah.
2. Melakukan reformasi kebijakan inovasi di berbagai
sektor/bidang dan lintas-sektor/bidang serta pada
tataran pemerintahan, secara bertahap dan
berkelanjutan.
3. Mengembangkan kepemimpinan (leadership) dan
memperkuat komitmen semua kalangan dalam
pelaksanaan penguatan sistem inovasi di daerah.
4. Meningkatkan koherensi kebijakan inovasi di semua lini
kebijakan di daerah.
5. Melakukan Prakarsa Strategi Multidimensi
ISU POKOK KEBIJAKAN INOVASI
Isu Kelembagaan & Daya Interaksi & Fokus &
2 Dukung Iptek serta Absopsi 3 Pelayanan 5
Kebijakan Keterpaduan
oleh Industri Rantai Nilai
Permintaan (Demand)
Konsumen (permintaan akhir)
Produsen (permintaan antara)

Sistem Politik Sistem Pendidikan Sistem Industri


dan Litbangyasa
Pendidikan dan Perusahaan Besar
Pemerintahan
Pelatihan Profesi Intermediaries
Penadbiran Pendidikan Tinggi
Lembaga Litbangyasa
Brokers
UKM “Matang/ Global
(Governance) dan Litbangyasa Mapan”

Kebijakan RPT Litbang Pemerintah PPBT

Supra- dan Infrastruktur Khusus


Standar dan Dukungan Inovasi dan HKI dan Perbankan
Norma Bisnis Informasi Modal Ventura

Framework Conditions
Kondisi Umum dan Lingkungan Kebijakan pada Tataran Internasional, Pemerintah Nasional, Pemerintah Provinsi, dan
Pemerintah Kabupaten/Kota
Kebijakan Ekonomi Budaya
• Kebijakan ekonomi makro Kebijakan Keuangan Kebijakan Pendidikan • Sikap dan nilai
• Kebijakan moneter • Keterbukaan terhadap
• Kebijakan fiskal Kebijakan Promosi & pembelajaran dan perubahan
Infrastruktur Umum/ Dasar
• Kebijakan pajak Investasi • Kecenderungan terhadap
• Kebijakan perdagangan Kebijakan Industri/ Inovasi dan kewirausahaan
SDA dan Lingkungan
• Kebijakan persaingan Sektoral • Mobilitas dan interaksi

Isu Lingkungan /
1 4 Budaya 6 Keselarasan
Kebijakan Kerangka Umum Inovasi dengan Tantangan
Global
5 Pilar Penguatan Sistem Inovasi

Ekosistem Inovasi untuk


Kebutuhan Strategis: lingkungan kondusif;
Tematis :Pemenuhan infrastruktur, regulasi, budaya
Kebutuhan Dasar

Potensi Terbaik Rantai Nilai :


Penciptaan/Peningkatan Nilai
Tambah (Produktivitas)
Klaster Industri Unggulan

Pengembangan
Bisnis inovatif Kerjasama IPTEKIN
Jaringan Inovasi : Kawasan
Terpadu untuk kemitraan,
pelayanan
dan dukungan Iptek &
Inovasi
Unsur Penting Pelaksanaan PSIDa

 Tim Koordinasi Penguatan SIDa (pelaksana


koordinasi);
 Roadmap Penguatan SIDa (dokumen
acuan pelaksanaan).
 Inisiasi Pelaksanaan Kegiatan Pokok dan
Prioritas Jangka Pendek
BEBERAPA ASPEK SANGAT KRUSIAL
1. Penetapan tema PSIDa harus menjadi kebijakan
pimpinan daerah --- acuan semua stakeholders;
2. PSIDa merupakan kerja kolaboratif seluruh
stakehoders pembangunan daerah;
3. Adanya kegiatan yang kontinyu dari seluruh pihak
dalam melaksanakan rencana aksi sesuai Roadmap
PSIDa;
4. Penetapan seluruh kegiatan dalam dokumen
perencanaan formal (RPJMD- RENSTRA-RKPD);
5. Kepala Daerah merupakan figur sentral untuk
keberhasilan PSIDa…. Misal dalam penetapan WP di
Propinsi harus menjadi kebijakan Ka Daerah.
Kegiatan Pokok Penguatan Sistem Inovasi Daerah
1. Penyamaan persepsi mengenai PSIDa untuk seluruh
stakehorders; dapat dilakukan beberapa kali bertujuan
untuk menyamakan persepsi mengenai PSIDa;
2 Pembentukan Tim Koordinasi Penguatan SID yang
didasari dengan Keputusan Kepala Daerah.
3. Penyusunan Roadmap PSIDa :
1. Menetapkan Tema PSIDa (fokus dan prioritas)
2. Sinkronisasi program Roadmap dengan RPJMD;
3. Membuat payung hukum Roadmap;
4. Melaksanakan Roadmap sebagai acuan pelaksanaan
Penguatan Sistem Inovasi;
5. Pelaksanaan Roadmap secara konsisten;
6. Monev;
7. (Dilakukan secara kontinyu selama periode Roadmap).
INISIASI PSIDa
di KALIMANTAN TENGAH
Contoh : Kabupaten Katingan
KELENGKAPAN UNSUR PSIDa
Kabupaten Katingan

 Tim Koordinasi PSIDa sudah terbentuk dan


berfungsi;
 Dokumen Roadmap PSIDa sudah
tersusun dan berbadan hukum serta
terintegrasi dengan RPJMD;
 Kegiatan kolaboratif sudah dimulai dengan
dua kegiatan prioritas.
Beberapa Program dalam Dokumen Roadmap PSIDa
• Peningkatan sistem perizinan, promosi, fasilitasi, dan penyusunan sistem informasi untuk
meningkatkan investasi;
• Rencana induk pengembangan 14 desa konservasi;
• Membangun desa inovatfi berbasis konservasi;
• Pembangunan dan pengembangan Ruang Publik Kreatif;
• Apresiasi inovasi antar pelaku inovasi di daerah;
• Penyelenggaraan festival seni budaya;
• Kodifikasi kearifan lokal, mengangkat 50 potensi obat tradisional khas Dayak;
• Pembinaan IKM berbasis konservasi, operator wisata konservasi;
• Pengelolaan lahan eks lahan tambang sebagai lahan produktif berbasis komoditas pertanian,
antara lain perikanan;
• Penyelenggaraan technocamp sebagai salah satu cara talent scouting bagi para wirausaha
berbasis inovas ;
• Penyelenggaraan jambore masyarakat pecinta lingkungan se Kabupaten Katingan, Provinsi
Kalteng, Regional Kalimantan;
• Apresiasi inovasi pemuda;
• Pengembangan industri unggulan daerah berbasis konservasi;
• Pengembangan industri unggulan daerah berbasis konservasi;
• Pengembangan klaster industri konservasi melalui pengembangan ekowisata dan jasa
lingkungan di kawasan konservasi;
Pemilihan Alternatif Kegiatan Kolabortatif
Jangka Pendek Kabupaten Katingan
Contoh :
• Pembangunan Ruang Publik Kreatif
• Apresiasi Pelaku Inovasi Konservasi
• Kodifikasi obat tradisional khas Dayak
• Penyelenggaraan jambore masyarakat pecinta
lingkungan se Kabupaten Katingan, Provinsi Kalteng,
Regional Kalimantan;
• Apresiasi inovasi pemuda.
• Membangun desa inovatfi berbasis konservasi
(Desa Jaya Makmur … produsen BERAS PREMIUM)
Penetapan Koordinator Kegiatan Kolaboratif

Contoh :
• Ruang publik kreatif …. Bappeda, Dinas Pertamanan, Dinas Lingkungan
Hidup, Dinas PUPR, Dinas Pariwisata, Dinas Kebudayaan.
• Apresiasi Pelaku Inovasi Konservasi … Bappeda, Dinas Lingkungan Hidup,
Dinas …
• Kodifikasi obat tradisional khas Dayak… Dinas Kesehatan, Dinas
Lingkungan Hidup, Dinas Pariwisata…
• Penyelenggaraan jambore masyarakat pecinta lingkungan se Kabupaten
Katingan, Provinsi Kalteng, Regional Kalimantan;… Dinas Pariwisata, Dinas
Lingkungan Hidup, Dinas Pemuda, Dinas PUPR…..
• Apresiasi inovasi pemuda…. Dinas Pemuda, Bappeda, Dinas Pendidikan,
……
PENUTUP:
Indikasi Daerah yang Berhasil

1. Adanya Komitmen tinggi dari Kepala Daerah dan didukung


oleh tim birokrasi daerah & komunitas IPTEKIN setempat,
karena PSIDa sebagai pendekatan pembangunan;
2. PSIDa secara formal dijadikan sebagai bagian dari kebijakan
pembangunan daerah;
3. Terdapat Tema PSIDa yang ditetapkan oleh pimpinan daerah
dan dijadikan acuan oleh seluiruh stakehorlders;
4. Adanya Local Champions, semangat & kesungguhan tim
setempat untuk membawa perubahan signifikan
5. Adanya partisipasi masyarakat setempat relatif tinggi;
6. Target dan capaian setiap kegiatan, dijadikan indikator kinerja
OPD penanggungjawabnya;
7. Leadership.
Gerakan Membangun Sistem Inovasi, Daya
Saing dan Kohesi Sosial di seluruh Wilayah
Nusantara

Salam Inovasi Indonesia

Terima Kasih
Pusat Teknologi Kawaan Spesifik dan Sistem Inovasi
Deputi Bidang Pengkajian Kebijakan Teknologi
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)
Gedung Manajemen BPPT
PUSPIPTEK TANGGERANG SELATAN
Telp. (021)-75791350
Fax. (021)-75791350
http://www.bppt.go.id
http://gin.web.id

Anda mungkin juga menyukai