Anda di halaman 1dari 12

Makalah Bahasa Indonesia

Pembentukan Paragraf

Disusun Oleh :

Kelompok 5 :
Ammar Luaiyyan Addany (D041211039)
Muh. Raechan Syaffruddin HS (D041211132)
Muhammad Arya Duta (D041211137)
Irdawati Nuramelia Syam (D041211070)

Departemen Teknik Elektro


Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
Tahun Ajaran 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul pembentukan paragraf ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi


tugas dosen pada mata kuliah bahasa Indonesia. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang pembentukan paragraf bagi para
pembaca dan juga bagi para penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Raviqa S.S.,M.Hum


selaku dosen bahasa Indonesia yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami
tekuni.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami
nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Makassar, 30 Agustus 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i


DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii
BAB I .................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN.................................................................................................. 1
A. Latar Belakang .......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan ...................................................................................... 2
BAB II .................................................................................................................. 3
PEMBAHASAN .................................................................................................... 3
A. Pengertian Paragraf .................................................................................. 3
B. Tujuan, Fungsi, dan Syarat-Syarat Pembentukan Paragraf ....................... 3
C. Jenis-Jenis paragraf .................................................................................. 5
BAB III ................................................................................................................. 8
PENUTUP ........................................................................................................... 8
A. Kesimpulan ............................................................................................... 8
B. Saran ........................................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Paragraf atau alinea adalah suatu bentuk bahasa yang biasanya
merupakan bentuk hasil penggabungan beberapa kalimat. Dalam upaya
menghimpun beberapa kalimat menjadi paragraf, yang perlu diperhatikan
adalah kesatuan dan kepaduan. Kesatuan berarti seluruh kalimat dalam
paragraph yang membicarakan satu paragraf (gagasan tunggal).
Kepaduan berarti seluruh kalimat dalam paragraf itu kompak, saling
berkaitan yang mendukung gagasan tunggal paragraf.
Dalam menulis sebuah karangan atau cerita tentunya selalu
dijumpai susunan dari banyak kata yang membentuk kalimat. Kalimat-
kalimat tersebut harus dihubungkan lagi sehingga terbentuk sebuah
paragraf. Menyusun paragraf berarti menyampaikan suatu gagasan atau
pendapat tertentu yang harus disertai alasan ataupun bukti tertentu.
Kalimat-kalimat yang telah dibuat dan disusun secara efektif perlu
dihimpun dan dipadukan satu sama lain dengan membentuk satuan yang
lebih besar, yaitu paragraf.
Menyusun suatu paragraf yang baik harus memperhatikan
beberapa aspek. Aspek-aspek tersebut antara lain adalah ide pokok yang
akan di kemukakan harus jelas, semua kalimat yang mendukung paragraf
itu secara bersama-sama mendukung satu ide, terdapat kekompakan
hubungan antara satu kalimat dengan kalimat lain yang membentuk
alinea, dan kalimat harus tersusun secara efektif (kalimat disusun dengan
menggunakan kalimat efektif sesuai ide bisa disampaikan dengan tepat).
Oleh karena itu, untuk lebih memahami bagaimana menyusun
sebuah paragrraf yang benar dan mengetahui berbagai macam jenis
paragraf, maka makalah ini disusun agar bisa menambah pengetahuan
para pembaca tentang penggunaan paragraf yang baik.

1
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan kita bahas dalam makalah ini
yaitu:

1. Bagaimana pengertian paragraf dalam bahasa Indonesia?


2. Bagaimana tujuan, fungsi dan syarat-syarat pembentukan paragraf?
3. Bagaimana jenis-jenis atau kalsifikasi paragraf?

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini, yaitu :
1. Untuk mengetahui pengertian paragraf dalam bahasa Indonesia.
2. Untuk mengetahui tujuan, fungsi dan syarat-syarat pembentukan
paragraf.
3. Untuk mengetahui jenis-jenis atau kalsifikasi paragraf.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Paragraf

Menurut KBBI, paragraf adalah bagian bab dalam suatu karangan


yang biasanya mengandung satu ide pokok dan penulisannya dimulai
dengan garis baru. Pengertian paragraf menurut ahli kebahasaan
bernama Ramlan, merupakan bagian dari sebuah karangan yang di
dalamnya terdapat lebih dari satu kalimat, yang membahas suatu tema
tertentu dengan ide pokok sebagai pengendalinya.
Sementara itu, paragraf merupakan suatu kesatuan pikiran yang
lebih tinggi dan lebih luas dari kalimat. Alinea juga merupakan himpunan
dari kalimat yang saling berhubungan untuk membentuk sebuah gagasan.
Itu menurut Gorys Keraf.
Rangka atau struktur sebuah paragraf terdiri atas sebuah kalimat
topik dan beberapa kalimat penjelas. Dengan kata lain, apabila dalam
sebuah paragraf terdapat lebih dari sebuah kalimat topik, paragraf itu
tidak termasuk paragraf yang baik. Kalimat-kalimat di dalam paragraf itu
harus saling mendukung, saling menunjang, kait-berkait satu dengn yang
lainnya.Kalimat topik adalah kalimat yang berisi topik yang dibicarakan
pengarang. Pengarang meletakkan inti maksud pembicaraaanya pada
kalimat topik (Arifin,2003:121).

B. Tujuan, Fungsi, dan Syarat-Syarat Pembentukan Paragraf


Penulisan paragraf sering ditandai dengan penulisan kalimat yang
menjorok ke dalam. Selain itu, penulis dapat menentukan spasi untuk
membedakan jarak antar paragraf.

1. Tujuan Paragraf
Pembentukan paragraf bertujuan untuk berbagai hal, seperti berikut
a) Untuk membedakan penulisan dalam merinci ide pokok;
b) Untuk memudahkan pembaca dalam memahami pokok pikiran
suatu karya tulis, dan

3
c) Untuk memberikan perhentian yang formal sehingga pembaca
dapat beristirahat.

2. Fungsi Paragraf, antara lain:


a) Untuk mengekspresikan gagasan utama yang ingin disampaikan
oleh penulis;
b) Untuk menjelaskan keseluruhan ide pokok dengan mudah, logis,
dan sistematis;
c) Untuk menandai pergantian gagasan baru, jika karangan tersebut
memiliki lebih dari satu gagasan utama;
d) Untuk membantu pembaca memahami gagasan utama sebuah
karangan;
e) Untuk memudahkan pengendalian variabel, jika karangan berisi
lebih dari satu variable; dan
f) Untuk membantu penulis menyusun dan mengembangkan ide
yang akan dituangkan dalam karangannya, yang berhubungan
dengan topik yang akan dibahas.

3. Syarat-Syarat Pembentukan Paragraf


Dalam pembentukan paragraf,ada beberapa persyaratan yang
harus diperhatikan, diantranya:
1) Kesatuan
Fungsi paragraf adalah untuk mengembangkan gagasan
pokok tersebut. Untuk itu, di dalam pengembangannya, uraian-
uraian dalam sebuah paragraf tidak boleh menyimpang dari
gagasan pokok tersebut. Dengan kata lain, uraian-uraian dalam
sebuah paragraf diikat oleh satu gagasan pokok dan merupakan
satu kesatuan. Semua kalimat yang terdapat dalam sebuah
paragraf harus terfokus pada gagasan pokok.
2) Kepaduan
Sebuah paragraf bukanlah sekedar kumpulan kalimat-
kalimat yang berdiri sendiri-sendiri, tetapi dibangun oleh kalimat-
kalimat yang mempunyai hubungan timbal balik. Urutan pikiran
yang teratur akan memperlihatkan adanya kepaduan, dan

4
pembaca pun dapat dengan mudah memahami atau mengikuti
jalan pikiran penulis tanpa hambatan karena adanya perloncatan
pikiran yang membingungkan.
Kata atau frase transisi yang dapat dipakai dalam
karangan ilmiah sekaligus sebagai penanda hubungan dapat
dibedakan sebagai berikut.
- Hubungan yang menandakan tambahan kepada sesuatu
yang sudah disebutkan sebelumnya, misalnya: lebih-lebih
lagi, tambahan, selanjutnya, di samping itu, lalu, seperti
halnya, dan lain-lain.
- Hubungan yang menyatakan perbandingan, misalnya: lain
halnya, seperti, meskipun, dan lain-lain.
- Hubungan yang menyatakan pertentangan dengan sesuatu
yang sudah disebutkan sebelumnya; misalnya: tetapi, namun,
bagaimanapun, walaupun demikian, sebaliknya, dan lain-lain.
- Hubungan yang menyatakan akibat/hasil; misal: sebab itu,
oleh sebab itu, karena itu, jadi, dan lain-lain.
- Hubungan yang menyatakan tujuan, misalnya: sementara itu,
segera, kemudian dan lain-lain.
- Hubungan yang menyatakan singkatan, misal: ringkasnya,
misalnya, yakni, sesungguhnya, dan lain-lain.
- Hubungan yang menyatakan tempat, misalnya: di sana,
dekat, di seberang, dan lain-lain.
3) Kelengkapan
Suatu paragraf dikatakan lengkap jika berisi kalimat-
kalimat penjelas yang cukup menunjang kejelasan kalimat
topik/gagasan utama.

C. Jenis-Jenis paragraf
Paragraf dikategorikan menjadi beberapa jenis, ditinjau
berdasarkan fungsinya, letak gagasan utama, dan isinya. Berdasarkan
fungsinya, jenis paragraf dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Paragraf pembuka, berfungsi untuk memancing rasa ingin tahu
pembaca untuk mengetahui keseluruhan isi artikel.

5
2. Paragraf isi, membahas tentang ide-ide pokok dalam sebuah artikel.
3. Paragraf penutup, memiliki fungsi menyimpulkan keseluruhan isi
artikel dan penekanan hal-hal penting yang terdapat dalam artikel.
Dalam paragraf ini juga bisa berisi saran atau harapan.
4. Paragraf penghubung, gunanya untuk menyambung satu paragraf
dan paragraf lainnya.

Berdasarkan letak gagasan utama, jenis paragraf dapat


diklasifikasikan sebagai berikut :
1. Paragraf deduktif adalah paragraf yang ide pokoknya terletak di
bagian awal paragraf.
2. Paragraf induktif merupakan paragraf yang ide pokoknya terletak di
bagian akhir paragraf.
3. Paragraf ineratif adalah paragraf yang gagasan utamanya terletak di
bagian tengah paragraf.
4. Paragraf campuran adalah paragraph yang ide pokoknya terletak di
bagian awal dan di akhir paragraf.

Berdasarkan isinya, jenis paragraf dibagi menjadi 5 jenis, yaitu:

1. Paragraf Eksposisi adalah jenis paragraf yang berisi penjelasan


singkat, padat, dan jelas mengenai fakta-fakta yang ada. Paragraf ini
berfungsi untuk menyampaikan informasi kepada pembaca dan
cenderung bersifat ilmiah.
2. Paragraf Narasi merupakan paragraf yang berisi penjelasan sebuah
peristiwa berdasarkan kronologi yang terjadi. Paragraf narasi harus
dijelaskan dengan sistematis. Tujuannya, agar pembaca dapat
membayangkan kejadian yang sedang dibahas karena sifatnya yang
bercerita.
3. Paragraf Deskripsi adalah paragraf yang menggambarkan suatu
benda atau peristiwa yang bisa membuat pembaca seolah-olah
mengalami langsung kejadiannya, atau melihat langsung benda yang
dideskripsikan.

6
4. Paragraf Persuasi adalah paragraf yang membujuk atau
mempengaruhi pembaca untuk setuju dengan gagasan yang
disampaikan oleh penulis.
5. Paragraf Argumentasi adalah paragraf yang memberikan pandangan
kepada pembaca tentang suatu topik. Paragraf ini tidak hanya
berisikan fakta, tapi juga gagasan pendukung yang bersumber dari
opini penulis.

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Menurut KBBI, paragraf adalah bagian bab dalam suatu karangan
yang biasanya mengandung satu ide pokok dan penulisannya dimulai
dengan garis baru. Menurut ahli bahasa, paragraf merupakan bagian dari
sebuah karangan yang di dalamnya terdapat lebih dari satu kalimat, yang
membahas suatu tema tertentu dengan ide pokok sebagai
pengendalinya.
Penulisan paragraf sering ditandai dengan penulisan kalimat yang
menjorok ke dalam. Rangka atau struktur sebuah paragraf terdiri atas
sebuah kalimat topik dan beberapa kalimat penjelas. Pembentukan
paragraf bertujuan untuk memudahkan pembaca dalam memahami pokok
pikiran suatu karya tulis serta memberikan perhentian yang formal
sehingga pembaca dapat beristirahat. Dalam pembentukan paragraf,ada
beberapa persyaratan yang harus diperhatikan, diantranya: kesatuan,
kepaduan, dan kelengkapan. Paragraf dapat dikategorikan menjadi
beberapa jenis, ditinjau berdasarkan fungsinya, letak gagasan utama, dan
isinya.

B. Saran
Setelah mengetahui pembentukan paragraf dalam pembahasan
diatas maka kita harus mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari,
seperti dalam pengerjaan tugas maupun karya ilmiah agar kita dapat
memperoleh hasil yang baik. Selain itu, dengan mempelajari serta
mempraktikkannya, kita juga dapat mengembangkan kemampuan kita
dalam berbahasa Indonesia.

8
DAFTAR PUSTAKA

Resmini, N. (2012). Pengembangan Paragraf. Diakses pada 29 Agustus 2021,


darihttp://file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BHS._DAN_SASTRA_INDONESIA/196
711031993032-NOVI_RESMINI/PENGEMBANGAN_PARAGRAF.pdf .

Amini Haris, S. (2016). Pembentukan Paragraf. Diakses pada 30 Agustus 2021,


darihttp://sitiaminiharis31.blogspot.com/2016/01/makalah-pembentukan-
paragraf.html .

Anda mungkin juga menyukai