Anda di halaman 1dari 6

Tahapan munculnya permasalahan dalam sebuah cerita pendek akan ditunjukkan pada

bagian komplikasi. Bagian ini akan menunjukkan bagaimana sang tokoh utama di dalam
cerpen akan menyikapi konflik yang dihadapi dalam kisah tersebut.

Komplikasi ini bermula dari mulai munculnya bibit permasalahan yang dialami oleh tokoh
utama. Selanjutnya, akan terjadi peningkatan konflik akibat adanya permasalahan tersebut
hingga mencapai titik puncak atau biasa dikenal dengan istilah klimaks.

Munculnya konflik pada cerpen motivasi bisa muncul dari pemikiran sang tokoh utama
sendiri yang diperbesar dengan terlibatnya karakter lain. Konflik ini akan memunculkan
gejolak di dalam batin sang tokoh utama yang digambarkan melalui latar suasana,
sehingga bisa membuat pembaca merasa terbawa.
Ada pula konflik lainnya yang melibatkan secara langsung para tokoh di dalam cerpen.
Pada konflik jenis ini biasanya akan dimunculkan tokoh penengah ketika permasalahan
sudah mencapai titik klimaks. Peran dari tokoh penengah tersebut adalah untuk membantu
meredam terjadinya konflik.

4  Evaluasi
Evaluasi merupakan struktur cerpen yang berfungsi untuk mengarahkan konflik kepada
penyelesaian. Saat konflik sudah mencapai klimaks, penulis akan mulai mengarahkan
alurnya menjadi peredaman suasana. Hal tersebut dilakukan dengan cara mulai
menunjukkan jalan keluar atas konflik tersebut.

Pembaca bisa mulai menemukan tanda-tanda bahwa konflik akan segera menemui titik
penyelesaian pada tahap evaluasi. Cara yang bisa dilakukan untuk mengupayakan solusi
ini bisa dengan menghadirkan tokoh lain atau permainan karakter dari pemeran yang
sebelumnya sudah ada.

Kehadiran tokoh lain sebagai penengah ini bisa dipilih oleh penulis apabila pemeran di
dalam cerpen tersebut tidak terlalu banyak. Tokoh tritagonis ini akan berperan penting
sebagai penengah apabila konflik yang diangkat merupakan perseteruan antara dua pihak.

Evaluasi konflik dengan memainkan karakter para pemeran di dalam cerpen bisa dilakukan
dengan membawa alurnya untuk mendalami pemikiran dari tokoh utamanya. Pada tahap
ini, penulis bisa memfokuskan tahapan evaluasi pada pemikiran tokoh utama yang mencari
jalan keluar atas konflik tersebut.

Cerpen motivasi bisa menggunakan kedua cara evaluasi tersebut bergantung pada latar
suasana yang dibangun oleh penulis. Tahapan evaluasi ini bisa dibuat hanya sebatas
gambaran singkat berisi klue bahwa konflik akan segera menemukan titik penyelesaian.

5  Resolusi
Pada bagian resolusi ini konflik yang ada di dalam cerpen akan benar-benar menentukan
titik penyelesaian. Konflik dalam cerpen akan terpecahkan secara keseluruhan, sehingga
bisa menemukan titik penyelesaiannya.

Resolusi ini berisi pengungkapan fakta terkait permasalahan yang terjadi hingga pada
solusi untuk menyelesaikannya. Semua permasalahan yang sudah dialami oleh tokoh di
dalam cerpen tersebut akan segera berakhir karena solusinya sudah ditemukan.

Bagian ini merupakan tahapan yang cukup dramatis dalam cerpen setelah terjadinya
konflik. Hal ini disebabkan karena para pembaca akan dimainkan sisi emosionalnya untuk
menanggapi solusi atas konflik tersebut.
Pembaca akan terpengaruh dengan suasana yang dibuat ketika konflik tersebut dalam
tahap pemecahan. Dalam pembuatannya sendiri, penulis harus mampu memberikan
suasana tersebut, sehingga cerita yang disajikannya bisa mempengaruhi pembaca.

6  Koda
Akhir sebuah cerpen akan ditandai dengan bagian koda yang merupakan struktur terakhir
dari karya sastra ini. Penulis cerpen bisa menyampaikan pesan moral dari kisah yang
diangkat melalui tahap koda atau dalam istilah lain dikenal sebagai reorientasi.

Koda memberikan pembaca suguhan nilai-nilai pembelajaran yang bisa dipetik dari cerita
pendek tersebut. Bagian koda ini bersifat opsional, sehingga tidak selalu harus
dicantumkan di dalam cerita pendek. Koda dalam cerpen bisa dibuat sesuai dengan
struktur ending yang diinginkan oleh penulis.

Apabila penulis menghendaki ending yang menggantung, maka koda ini tidak perlu
dicantumkan. Namun, apabila penulis ingin pembaca merasa sudah menyelesaikan seluruh
bagian cerpen tanpa rasa penasaran lagi, maka bagian koda ini diperlukan.

Baca juga : 12 Ciri-ciri Cerpen Secara Umum dan dari Berbagai Sisi

Dasar yang digunakan dalam sebuah cerita pendek berasal dari Imajinasi. Maka, menulis
cerita pendek itu akan mudah, jika mengerti trik-trik yang digunakan untuk membangun
cerita. Dalam buku 13 Poin Menulis Cerita Pendek ini Oleh @imperialJathee, kamu akan
memahami tentang tips memilih tema, membuka cerita yang baik, membangun karakter,
mengatur porsi dialog dan narasi yang seimbang, dan lainya. Grameds dapat beli buku ini
dengan klik “Beli Buku” di bawah ini.
13 Poin Menulis Cerita Pendek, Dijamin Bisa Menulis Cerpen
Dalam Waktu Singkat!

Anda mungkin juga menyukai