Micro teaching :
1. Dilaksanakan dalam kelas laboratorium
2. Sekadar real teaching
3. Siswa 5 s/d 10 orang
4. Waktu sekitar 10 menit
5. Bahan terbatas
6. Ketrampilan yang dilatihkan meliputi semua teaching skill dalam porsi yang terbatas dan terpisah-
pisah.
7. Dibutuhkan alat-alat laboratori agar dapat diperoleh suatu feedback yang obyektif.
Teaching :
1. Dilaksanakan dalam real class room
2. Merupakan real class room teaching
3. Siswa 30 s/d 40 orang
4. Waktu sekitar 45 menit
5. Bahan luas
6. Ketrampilan yang di demonstrasikan semua teaching skill dan terintegrasi
7. TIdak dilengkapi dengan alat-alat laboratori.
Latar belakang
Tolak ukur keberhasilan seorang guru adalah tercapainya Tujuan dan Hasil pembelajaran, untuk
mencapai tujuan dan Hasil pembelajaran tersebut dibutuhkan seorang guru yang benar-benar
memiliki kapasitas sebagai tenaga pendidik professional. 4 Kompetensi Guru harus dipahami
untuk kemudian dikuasai melalui sebuah latihan yang sistematis dan terkontrol, 4 kompetensi
tersebut adalah (1) Pedagogi, (2) Kepribadian, (3) Profesional dan (4) Sosial. Upaya kearah
tersebut bisa ditempuh salah satunya dengan cara mengoptimalkan kegiatanmicro teaching
(Pengajaran Mikro)
Pengertian
Micro berarti kecil, terbatas, sempit. Teaching berarti mendidik atau menajar. Micro Teaching
berarti suatu kegiatan mengajar sebenarnya yang disederhanakan:
Micro Teaching adalah pengajaran sebenarnya tetapi bukan di kelas yang sebenarnya, atau
dengan kata lain Belajar untuk Mengajar dengan Asumsi melalui penyederhanaan beberapa
unsur diatas akan lebih memudahkan melatih keterampilan tertentu sebagai persiapan untuk
menghadapi pengajaran yang lebih komplek yaitu kelas yang sebenarnya.
Sasaran Micro Teaching
Sasaran Micro Teaching adalah :
Tujuan Micro Teaching
1. Meningkatkan kemampuan menilai diri sendiri dan menilai orang lain
Materi Kegiatan
Ada sepuluh ketrampilan khusus yang dapat dilatih dalam micro teaching yang kesemuanya itu
merupakan dalam sebuah proses belajar mengajar.
Micro teaching bukan untuk dihafal, cukup dipahami untuk kemudian di laksanakan melalui
kegiatan nyata di dalam kelas sebagai latihan, karena pada dasarnya Micro teaching adalah skill
(kemampuan) yang harus dikuasai bukan untuk dihafal atau diketahui saja. Micro Teaching
sangatlah penting untuk dikuasai di hampir semua perguruan tinggi mewajibkan mahasiswanya
lulus mata kuliah ini dengan batas minimal nilai "B" sebagai syarat untuk mengikuti PPL.
Asusinya "jika hal kecil tidak dikuasai maka jangan harap menguasai hal yang lebih besar" atau
jika menutip salah seorang pakar asal Argapura – Majalengka mengatakan "Jangan Merawu
Kusiku"…..hehehe