Anda di halaman 1dari 8

Melihat Kuatnya Toleransi Antarumat Beragama di Desa Boro

Sebuah potret toleransi antarumat beragama ditunjukkan di sebuah desa di Kabupaten


Blitar. Toleransi antarumat beragama itu bisa ditemui di Desa Boro, Kecamatan Selorejo,
Kabupaten Blitar. Kerukunan itu bisa dijadikan contoh. Lihat saja pada keberadaan tiga tempat
ibadah yang berdiri saling berdampingan. Kerukunan dan toleransi itu terjaga berkat komunikasi
yang baik antarpemuka agama.

Beragamanya pemeluk agama di desa ini tidak menjadi sumber perselisihan warga di
Desa Boro, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar. Warga di desa itu tetap rukun dan menjaga
sikap toleransi yang sudah terpelihara selama bertahun-tahun. Tiga agama yang hidup rukun itu
Islam, Buddha dan Kristen. Seyogyanya, potret toleransi ini jadi pembelajaran untuk menerima
perbedaan keyakinan.

Desa Boro tampak cerah, Minggu (15/4/2018). Jalanan lengang, sejumlah warga terlihat
menjalankan aktivitasnya yang sebagian besar adalah petani. Sesekali, mereka mengangkut
hasil taninya dengan kendaraan sepeda motor.

Di balai desa, sejumlah orang terlihat asyik bercengkrama. Di antara mereka ada Kepala
Desa Boro, Purwantoro dan sejumlah warga serta para tokoh agama. Tidak ada sekat, mereka
mengobrol tanpa memandang agama masing-masing. Mereka nampak akrab dalam canda dan
tawa.

"Di desa kami semua agama menonjolkan gotong royong. Meski saling berdampingan,
tak pernah terjadi gesekan antarumat beragama. Masyarakat kami hidup saling menghargai
dan menghormati satu sama lain," kata Purwantoro. Desa Boro adalah desa paling timur di
Kabupaten Blitar yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Malang. Selain masyarakatnya
rukun, pembangunan di desa ini juga maju. Pemerintah desa terus-menerus melaksanakan
pembangunan untuk kesejahteraan warga. Pembangunan seperti jalan rabat beton dan
pembangunan plengsengan beton.

Manfaat Hidup Rukun


Hidup rukun artinya saling menghormati, menyayangi, dan saling membantu
antarsesama manusia tanpa membeda-bedakan pandangan dan keyakinan. Hidup rukun dapat
dilakukan di rumah, sekolah, dan masyarakat.

Hidup rukun sangat diperlukan bagi manusia, karena sebagai makhluk sosial pasti
membutuhkan bantuan orang lain. Manfaat dari hidup rukun sebagai berikut.

1. Tercipta Komunikasi yang Baik

Komunikasi yang baik dapat menghindarkan pertengkaran yang ada di lingkungan keluarga
ataupun masyarakat. Hidup yang rukun membuat kita mudah berkomunikasi dan mengerti
orang lain dengan lebih baik.
2. Terhindar dari Konflik Perselisihan

Seseorang yang terbiasa hidup rukun akan memiliki kemampuan komunikasi yang lebih baik
dengan orang lain sehingga akan lebih kecil kemungkinan terjadi salah paham yang
merupakan penyebab utama dari konflik.

3. Menghargai Perbedaan

Hidup rukun tidak memandang suku, agama, ras, dan golongan. Setiap orang memiliki
karakter unik masing-masing dan pasti memiliki perbedaan. Melalui hidup rukun, kita dapat
menghargai perbedaan yang ada.

4. Tercipta keharmonisan Bersama

Saling membantu dan tolong-menolong satu sama lain akan menciptakan suasana yang
harmonis. Satu sama lain juga akan selalu ada saat membutuhkan bantuan, begitu juga
sehaliknya akan merasa terpanggil saat orang lain membutuhkan bantuan.

5. Menciptakan Keamanan dan kenyamanan

Hidup rukun menjadikan kehidupan lebih aman dan nyaman. Jika kita hidup menjaga
hubungan baik, tentu saja tidak ada ancaman dari pihak lain. Hal tersebut karena hubungan
baik akan memberikan dampak yang sangat positif di dalam kehidupan bermasyarakat
sehingga tercipta keamanan dan kenyamanan.

6. Memiliki banyak Teman

Kerukunan juga bermanfaat agar lebih banyak teman. Hal tersebut karena komunikasi yang
baik akan menjadikan hubungan lebih damai. Hubungan yang damai ini, menciptakan
suasana keakraban dengan semua orang sehingga akan mudah memiliki teman. Kerukunan

sendiri merupakan salah satu perilaku yang mencerminkan adanya saling pengertian agar
tercipta perdamaian, persaudaraan, dan juga persahabatan. Dengan demikian, hal ini akan
memberikan kesan yang lebih baik di dalam suatu keluarga serta masyarakat.

7. Mempererat Tali Persaudaraan

Adanya hidup rukun akan tercipta tali persaudaraan yang baik antarlingkungan sehingga
persatuan dan kesatuan akan terjaga dengan baik.

Hidup Rukun dalam Perbedaan


Hidup rukun artinya saling menghormati, menghargai, dan menyayangi antara sesame
manusia Hidup rukun dilakukan di rumah, sekolah, dan masyarakat yang harus dibiasakan
dan wajib dilaksanakan. Hidup rukun dalam perbedaan sudah menjadi tatanan kehidupan
masyarakat Indonesia sejak dahulu. Hal tersebut juga ditunjukkan ketika masa perjuangan
memperebutkan kemerdekaan dari penjajah Meraih Kemerdekaan bangsa, perbedaan
daerah, agama, dan suku bangsa bukanlah penghalang bagi bangsa Indonesia Perbedaan
bukan merupakan hambatan dalam menjalin persatuan dan kesatuan bangsa,

Mereka bersatu padu untuk merebut Kemerdekaan Indonesia dari tangan penjajah.
Pada waktu itu, semangat persatuan sangat menonjol Bangsa Indonesia memiliki tekad yang
kuat Tidak ada jalan lain dalam usaha merebut Kemerdekaan, kecuali menjalin persatuan
dan kesatuan. Hal ini mencerminkan kerukunan dalam perbedaan

Manusia memiliki banyak perbedaan, Perbedaan jenis kelamin, agarna, dan suku
bangsa Perbedaan-perbedaan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.

1. Setiap negara memiliki agama yang berbeda-beda. Perbedaan agama tersebut dijadikan
salah satu identitas suatu negara, Indonesia terdiri dari berbagai kepercayaan, tetap
penduduk Indonesia tetap disatukan oleh Pancasila, Adanya perbedaan agama bukan
berarti hak dan kewajiban juga dibedakan, tetapi semua umat beragama tetap memiliki
hak dan kewajiban yang sama baik dalam memeluk agama maupun dalam menjalani
kehidupan di masyarakat Indonesia memiliki 6 agama, yaitu Islam, Kristen Protestan,
Kristen Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu.
2. Indonesia terdiri atas beribu pulau dan memiliki berbagai suku bangsa di antaranya: suku
Aceh, Minang, Batak, Jawa, Sunda, Betawi, Dayak, Banjar, Bugis, Minahasa, Asmat, dan
Dani. Indonesia terdiri dari penduduk yang berasal dari berbagai suku bangsa sehingga
memiliki berbagai bahasa daerah. Namun, perbedaan bahasa tersebut disatukan dengan
adanya bahasa kesatuan RI, yaitu bahasa Indonesia. Adanya alat-alat pemersatu bangsa
tersebut, diharapkan penduduk Indonesia tetap dapat hidup rukun meskipun berasal dari
daerah yang berbeda-beda.

Perbedaan-perbedaan yang ada di dalam kehidupan sering kali membuat manusia


membenci dan tidak menyukai satu sama lain. Perbedaan pandangan politik, perbedaan
suku, ras, dan agama membuat manusia hidup terkotak-kotak. Hal-hal semacam ini yang
membuat kehidupan menjadi tidak harmonis. Tidak semua manusia menyadari bahwa
perbedaan seharusnya tidak dijadikan alasan untuk bermusuhan, tetapi perbedaan
seharusnya disyukuri dan dijadikan sarana untuk melatih diri menjadi lebih rendah hati.

Perbedaan yang ada di Indonesia, dapat diatasi dengan cara sebagai berikut

1. Menjaga persatuan dan kesatuan mutlak diperlukan. Terjadinya perbedaan pendapat, baik
perorangan, maupun kelompok adalah hal yang wajar, karena setiap pribadi dianugerahi
oleh Tuhan kemampuan berkreasi dan penalaran yang berbeda-beda. Perbedaan/
keragaman tersebut merupakan anugerah yang patut hormati, akui, dan hargai. Hal
terpenting adalah adanya kemauan untuk memahami, menghargai, mengakui, dan
menerima keberagaman yang sudah menjadi realita.
2. Perbedaan suku dan agama yang ada di dalam kehidupan sehari-hari tidak dijadikan
alasan untuk saling membenci dan bermusuhan satu sama lain. Justru harus bisa saling
bekerja sama dan mengasihi satu sama lain, meskipun memiliki keyakinan agama yang
berbeda.
3. Kerendahan hati dan kesadaran sebagai makhluk sosial perlu ditanamkan ke dalam diri
setiap manusia, agar menyadari perannya sebagai makhluk sosial. Perbedaan adalah
suatu hal yang perlu disyukuri. Melalui perbedaan-perbedaan tersebut dapat diketahui
sesuatu dari sudut pandang yang berbeda.

Bersatu dalam Keberagaman


Indonesia merupakan negara yang kaya dengan keberagaman budaya.
Keberagaman tidak seharusnya menimbulkan permasalahan, Setiap pulau yang
membentang dari Sabang sampai Merauke memiliki budaya maupun tradisi yang berbeda-
beda di setiap tempatnya. Keberagaman yang ada di Indonesia seharusnya dapat
mempererat hubungan antarmasyarakat, sesuai dengan semboyan bangsa Indonesia
"Bhinneka Tunggal Ika" yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Kita harus dapat
menjaga persatuan dan kesatuan negara meskipun memiliki latar belakang yang beragam.

Lebih mudah jika bersatu dengan budaya yang sama, namun sebenarnya tidak sulit
bagi kita untuk tetap menjaga persatuan dalam keberagaman ini. Kita harus mau belajar
menghormati dan menghargai orang lain yang berbeda tradisi sehingga tidak akan muncul
masalah yang disebabkan oleh keberagaman ini.

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjaga persatuan bangsa adalah ikut
memelihara, melestarikan, mengembangkan tradisi dan budaya yang ada dalam
masyarakat, tidak merendahkan adat istiadat lainnya, serta menghormati segala bentuk
tradisi lain yang tidak sama dengan tradisi sendiri. Kita dapat melakukan kerja sama dengan
sesama manusia walaupun berbeda adat istiadat. Contohnya kerja bakti di lingkungan rumah
dapat dilakukan bersama semua warga tanpa memandang suku dan agama. Kerja bakti
merupakan salah satu cara untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Masyarakat di Indonesia menganut agama yang berbeda-beda. Ada yang


beragama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Kita harus memiliki sikap
toleransi kepada pemeluk agama lain. Kita juga harus bekerja sama agar tercipta kerukunan
antarumat beragama di Indonesia.

Kita dapat menerapkan sikap menghargai dan menghormati orang lain yang
berbeda budaya dalam kehidupan sehari-hari sehingga keberagaman yang ada di Indonesia
tidak akan menjadi masalah dan justru menjadi sebuah kekayaan yang tidak semua negara
miliki. Keberagaman yang dimiliki akan semakin mempererat persatuan dan kesatuan rakyat
Indonesia

Sambatan sebagai Bentuk Persatuan dan Kesatuan serta Kerukunan

Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang menjaga persatuan dan kesatuan.


Salah satunya terlihat pada budaya sambatan. Budaya sambatan merupakan warisan
budaya sosial di masyarakat. Sambatan berasal dari kata sambat yang secara harfiah berarti
mengeluh. Luas sambatan merupakan sistem gotong royong yang dilakukan antarwarga.
Sambatan dilakukan dengan cara menggerakkan tenaga kerja secara massal yang berasal
dari warga kampung itu sendiri untuk membantu keluarga yang sedang tertimpa musibah
atau sedang melakukan pekerjaan besar, seperti membangun rumah, hajatan, panen, dan
lain-lain. Sambatan dilakukan oleh masyarakat Jawa dengan sukarela tanpa mengharapkan
upah atas pekerjaannya.

Tradisi sambatan yang mungkin hanya ada di Indonesia ini sudah banyak
menghasilkan bangunan di berbagai wilayah dari Sabang sampai Merauke. Tidak hanya
bangunan yang berwujud benda, tetapi juga yang berbentuk jiwa. Budaya sambatan lebih
banyak ditemui di kampung atau desa-desa yang masih memiliki rasa kekeluargaan dan
etika sosial yang tinggi serta jauh dari pengaruh kebudayaan material. Semoga saja budaya
sambatan tidak hilang seiring perkembangan zaman, tidak tergantikan oleh kebudayaan
yang kurang baik yang sering kali mengubah pola hidup masyarakat.

Persatuan dan Kesatuan Bangsa

Keadaan geografis Indonesia yang merupakan wilayah kepulauan menyebabkan


penduduk yang menempati satu pulau atau sebagian dari satu pulau tumbuh menjadi
kesatuan suku bangsa Keutuhan wilayah suatu negara sangat menentukan
berlangsungtidaknya pemerintahan suatu negara sehingga setiap negara harus berusaha
untuk menjaga keutuhan wilayahnya Negara Indonesia yang selalu berusaha menjaga
keutuhan wilayahnya termasuk di dalam pemerintah dan aparat keamanan untuk bersama-
sama bersatu menjaga keamanan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI).

Persatuan dan kesatuan berasal dari kata "satu" yang artinya utuh atau tidak
terpecah belah. Jadi persatuan dan kesatuan mengandung arti bersatunya macam-macam
corak yang beraneka ragam menjadi satu kebulatan yang utuh dan serasi, Persatuan dan
kesatuan bangsa Indonesia berarti persatuan bangsa yang mendiami wilayah Indonesia,
Persatuan itu didorong untuk mencapai kehidupan yang bebas dalam wadah negara yang
merdeka dan berdaulat Indonesia sebagai wilayah dan bangsa merupakan satu kesatuan
yang bulat dalam segala bidang dan tidak dapat dipecah-pecahkan. Daratan, lautan, alam,
dan masyarakat Indonesia yang tumbuh dan berkembang di atasnya adalah satu. Meskipun
Indonesia beragam suku bangsa dan banyak pulau, tetapi memiliki satu kesatuan yang tidak
dapat dipisahkan..

Beberapa prinsip persatuan dan kesatuan bangsa yang harus dipegang teguh
sebagai berikut.

1. Saling mengasihi, membina, dan memberi antarsesama.


2. Tidak menonjolkan perbedaan, tetapi mencari kesamaan.
3. Membina keserasian, keselarasan dan keseimbangan dalam berbagai lingkungan
kehidupan.

Sebagai warga negara yang baik kita harus menjaga dan mengamalkan sikap
persatuan dan kesatuan di mana pun kita berada, baik itu di sekolah, keluarga, di
masyarakat, serta dalam berbangsa dan bernegara. Hal-hal yang kita lakukan tidak boleh
menimbulkan perpecahan. Semua warga negara Indonesia harus menyadari pentingnya
pergaulan hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara tanpa membedakan suku,
agama, ras, golongan ataupun kedudukan sosial.

Ketahanan negara akan makin kokoh dan mantap dengan menjaga persatuan dan
kesatuan. Berikut dijelaskan beberapa manfaat menjaga persatuan dan kesatuan bagi diri,
keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara.

1. Terwujudnya sikap saling mencintai dan saling membantu.


2. Terwujudnya kehidupan yang serasi, selaras, dan seimbang antarsesama.
3. Pembangunan nasional akan berjalan lebih baik dan lancar.
4. Pelaksanaan gotong royong akan dapat berjalan lancar dan baik.
5. Pergaulan antarsesama akan lebih rukun dan akrab.
6. Mampu mengatasi semua perbedaan yang ada dengan penuh kesadaran.
Persatuan dan kesatuan harus tetap terjaga, setiap warga negara harus menjauhi
tindakan- tindakan yang dapat memecah persatuan dan kesatuan. Beberapa contoh tindakan
yang dapat memecah persatuan dan kesatuan sebagai berikut.
a. Tawuran antarsekolah maupun antarwarga yang menyebabkan banyak korban terluka,
serta fasilitas yang rusak.
b. Memiliki sifat individualisme dan tidak mau bekerja sama.
c. Berteman dengan yang seagama atau yang sesuku saja.
d. Tidak peduli terhadap lingkungan sekitar.
e. Tidak mau bekerja sama dalam membersihkan lingkungan.

Perilaku yang Mencerminkan Persatuan dan Kesatuan


Masyarakat harus bisa berperilaku sesuai dengan Bhinneka Tunggal Ika agar
persatuan dan kesatuan di Indonesia terjaga dengan baik. Berikut beberapa perilaku yang
mencerminkan perwujudan persatuan dan kesatuan dalam keluarga, sekolah, masyarakat,
dan negara.

1. Lingkungan keluarga

Keluarga sebagai unsur terkecil masyarakat terjadi pergaulan yang akrab dan dinamis
sehingga keutuhan dan kerukunan keluarga dapat terwujud. Beberapa sikap perilaku yang
perlu dikembangkan dalam keluarga untuk memajukan pergaulan demi keutuhan dan
kesatuan sebagai berikut.

a) Saling menghormati sesama anggota keluarga.


b) Menyelesaikan masalah dalam keluarga dengan musyawarah.
c) Keterbukaan antaranggota keluarga.
d) Saling mencintai sesama anggota keluarga.
e) Mengembangkan sikap tenggang rasa dalam keluarga.
Beberapa contoh pengembangan sikap perilaku seperti di atas, maka kehidupan
keluarga dapat berlangsung secara harmonis. Sehingga, bangsa dan negara dapat
berkembang secara harmonis dan persatuan dan kesatuan dapat terwujud.

2. Lingkungan Sekolah

Sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan memiliki misi khusus dalam mencapai tujuan
pendidikan nasional. Beberapa sikap perilaku yang mencerminkan persatuan dan kesatuan
di lingkungan sekolah sebagai berikut.

a. Berteman tanpa membeda-bedakan suku, ras, agama, dan antargolongan.


b. Menaati tata tertib sekolah.
c. Melaksanakan upacara bendera dengan khidmat dan disiplin.
d. Menghindari pertengkaran antarwarga sekolah.
e. Menjaga nama baik sekolah.

3. Lingkungan Masyarakat

a. Bergaul dengan sesama warga masyarakat tidak membedakan-bedakan suku, agama,


b. ras, ataupun aliran.
c. Bekerja sama dalam menjaga keamanan lingkungan.
d. Membersihkan lingkungan bersama-sama.
e. Hidup rukun dengan semangat kekeluargaan antarwarga masyarakat.
f. Menjenguk warga yang sakit.

4. Lingkungan Negara

a. Mendahulukan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan


golongan.
b. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
c. Memberikan kesempatan yang sama kepada semua daerah untuk mengembangkan
kebudayaan daerah lainnya.
d. Memberikan kesempatan yang sama kepada suku bangsa untuk memperkenalkan
kesenian daerahnya ke daerah lainnya.
e. Menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar dalam menjaga persatuan
dan kesatuan antarsuku.

Gotong Royong sebagai Wujud Persatuan dan Kesatuan


Manusia tidak dapat hidup sendiri dan selalu membutuhkan bantuan orang lain. Manusia
hidup di dalam masyarakat yang sangat beragam. Meskipun demikian, kita harus tetap menjaga
persatuan dan kesatuan dalam keberagaman.

Persatuan dalam keberagaman terlihat pada lambang negara kita, yaitu pada pita yang
dicengkeram Garuda Pancasila. Pada pita tersebut terdapat tulisan "Bhinneka Tunggal Ika"
yang artinya walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Kalimat tersebut mengandung
makna bahwa walaupun kita hidup di tengah keberagaman, kita harus tetap bersatu.
Kita akan selalu menemukan keberagaman, baik di lingkungan rumah, sekolah, maupun
dalam kehidupan masyarakat. Keberagaman tersebut merupakan anugerah dari Tuhan Yang
Maha Esa yang harus kita syukuri. Kita harus mensyukuri perbedaan dengan cara menghormati
dan menghargai teman-teman.

Salah satu wujud persatuan dan kesatuan di masyarakat adalah gotong royong. Gotong
royong artinya bekerja bersama-sama, tolong-menolong, bantu-membantu dalam mengerjakan
suatu pekerjaan. Pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan manusia
lainnya. Gotong royong dapat dilakukan di rumah, di sekolah, ataupun di lingkungan
masyarakat. Misalnya gotong royong untuk membangun dan memelihara sarana dan
prasarana, baik yang sudah ada maupun dibangun baru, antara lain membangun pos ronda,
posyandu, lapangan olahraga, gapura, dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai