Anda di halaman 1dari 1

Saponin

 saponin memiliki aktivitas yang luas seperti antibakteri, antifungi, kemampuan menurunkan
kolesterol dalam darah dan menghambat pertumbuhan sel tumor.
 Tumbuhan yang mengandung saponin dapat ditemukan pada tumbuhan berbunga
(magnoliopsida). Beberapa suku tumbuhan berbunga yang mengandung saponin steroid adalah
Liliaceae, Amaryllidaceae, dan Dioscoreaceae. Sedangkan suku tumbuhan yang mengandung
saponin triterpen adalah Meliaceae, Cucurbitaceae, dan Simarubaceae (Hanani, 2015).
 Uji positif untuk saponin adalah dengan terbentuknya busa stabil selama 10 detik. Gugus hidrofil
dan hidrofob bertindak sebagai permukaan aktif dalam pembentukan busa. Busa yang dihasilkan
diuji kestabilanya dengan penambahan HCl.
 Saponin merupakan glikosida yang memiliki aglikon berupa steroid dan triterpenoid. Struktur
saponin tersebut menyebabkan saponin bersifat seperti sabun atau deterjen sehingga saponin
disebut sebagai surfaktan alami (Mitra & Dangan, 1997; Hawley & Hawley, 2004).
 Saponin larut dalam pelarut polar seperti air. Sedangkan etanol dan methanol adalah pelarut
semi polar sehingga saponin dalam daun mimba dapat terekstrak.
 saponin rentan terhadap suhu yang tinggi. Senyawa bioaktif tersebut dapat mengalami
kerusakan apabila dipanaskan dengan suhu tinggi.
 Mekanisme Kerja Surfaktan : Surfaktan memiliki bagian kepala yang bersifat menyukai air atau
hidrofilik sehingga bagian kepala tersebut masuk ke fase air, surfaktan juga memiliki bagian ekor
yang bersifat tidak menyukai air atau hidrofobik sehingga bagian ekor tersebut masuk ke fase
minyak
 Biasa digunakan pada pembuatan emulsi
 Surfaktan adalah senyawa yang menurunkan tegangan permukaan antara dua cairan, antara gas
dan cairan, atau antara cairan dan zat padat. Surfaktan dapat bertindak seperti deterjen, bahan
pembasah, pengemulsi, bahan pembusa, dan pendispersi.

Anda mungkin juga menyukai