Anda di halaman 1dari 2

Hakikat Metode Penelitian Studi kasus

- Studi kasus ialah metode yang bertujuan untuk mempelajari dan menyelidiki suatu
kejadian atau fenomena mengenai individu, seperti riwayat hidup seseorang yang
menjadi objek penelitian. Bimo Walgito juga menyatakan bahwa dibutuhkan banyak
informasi dan integrasi data yang diperoleh dari metode lain untuk mendapatkan
informasi mendalam pada metode studi kasus yang dilakukan.(Bimo Wwalgito, 2010)
- Penelitian studi kasus merupakan rancangan penelitian yang bersifat komprehensif,
intens, memerinci, dan mendalam, serta lebih diarahkan sebagai upaya untuk menelaah
masalah – masalah atau fenomena yang bersifat kontemporer (berbatas waktu).
(Herdiansyah, 2015)
- Studi kasus adalah metode penelitian yang bersifat multi-perspectival analyses, yaitu
peneltiian yang membutuhkan adanya analisa dari berbagai sudut pandang dan bukan
berfokus pada individu yang menjadi objek penelitian saja. Peneliti harus memperhatikan
aspek-aspek lain seperti kelompok yang relevan dengan individu terkait dan memiliki
interaksi satu sama lain, untuk dapat memberikan kekuatan pada mereka yang lebih
lemah (powerless) dan tidak bisa menyampaikan pendapat (voiceless).

Langkah-Langkah Penelitian Studi Kasus

1) Pemilihan kasus: dalam pemilihan kasus hendaknya dilakukan secara


bertujuan(purposive) dan bukan secara rambang. Kasus dapat dipilih oleh peneliti
denganmenjadikan objek orang, lingkungan, program, proses, dan masvarakat atau
unitsosial. Ukuran dan kompleksitas objek studi kasus haruslah masuk akal,sehingga
dapat diselesaikan dengan batas waktu dan sumbersumber yang tersedia;
2) Pengumpulan data: terdapat beberapa teknik dalarn pengumpulan data, tetapiyang lebih
dipakai dalarn penelitian kasus adalah observasi, wawancara, dananalisis dokumentasi.
Peneliti sebagai instrurnen penelitian, dapat menyesuaikancara pengumpulan data dengan
masalah dan lingkungan penelitian, serta dapatmengumpulkan data yang berbeda secara
serentak;
3) Analisis data: setelah data terkumpul peneliti dapat mulai mengagregasi,mengorganisasi,
dan mengklasifikasi data menjadi unit-unit yang dapat dikelola.Agregasi merupakan
proses mengabstraksi hal-hal khusus menjadi hal-halumum guna menemukan pola umum
data. Data dapat diorganisasi secarakronologis, kategori atau dimasukkan ke dalam
tipologi. Analisis data dilakukansejak peneliti di lapangan, sewaktu pengumpulan data
dan setelah semua dataterkumpul atau setelah selesai dan lapangan;
4) Perbaikan (refinement): meskipun semua data telah terkumpul, dalam pendekatan studi
kasus hendaknya clilakukan penvempurnaan atau penguatan(reinforcement) data baru
terhadap kategori yang telah ditemukan. Pengumpulandata baru mengharuskan peneliti
untuk kembali ke lapangan dan barangkaliharus membuat kategori baru, data baru tidak
bisa dikelompokkan ke dalamkategori yang sudah ada;
5) Penulisan laporan: laporan hendaknya ditulis secara komunikatif, rnudah dibaca,dan
mendeskripsikan suatu gejala atau kesatuan sosial secara jelas, sehinggarnernudahkan
pembaca untuk mernahami seluruh informasi penting. Laporan diharapkan dapat
membawa pembaca ke dalam situasi kasus kehidupan seseorang atau kelompok.

Anda mungkin juga menyukai