Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

1.I Latar Belakang

Perlu disadari bahwa sampai sekarang lulusan SMK belum dapat diserap langsung oleh pihak dunia
usaha maupun industri. Secara kasat mata terbukti hampir setiap dunia usaha/industri ketika merekrut tenaga
kerja lulusan SMK masih menerapkan Pendidikan dan Pelatihan bagi yang telah lulus seleksi penerimaan
karyawan rata–rata tiga bulan. Hal ini menunjukkan bahwa keterampilan yang dimiliki lulusan SMK belum
diakui oleh pihak usaha/industri. Jika kita kaji secara seksama, kita tidak dapat menyalahkan pihak dunia
usaha/industri. Memang pada kenyataannya masih banyak SMK yang sangat minim peralatan
praktek.Sehingga peserta diklat yang harusnya porsi pembelajaran praktek idealnya 70 % hanya dapat
dilaksanakan 30 % saja. Bahkan ada beberapa SMK yang tidak memiliki sama sekali peralatan praktek,
dalam pelaksanaan peserta diklat hanya dapat berangan–angan dengan teori saja tidak dengan peralatan
kenyataan yang sebenarnya. SMK yang peralatan praktek cukup memadai, belum tentu peralatan itu sesuai
dengan yang ada di industri /usaha. Sekarang peralaatan di dunia usaha/industri sudah serba otomatis,
sedangkan peralatan yang ada di SMK – SMK masih manual.

Sehingga pelaksanaan praktek hanya sekedar mengenal peralatan yang ada, kurang memperhatikan
kebutuhan di dunia industri/usaha, itu pun tidak semuanya dapat memanfaatkan secara maksimal. Sesuai
dengan hasil pengamatan dan penelitiaan Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, pola penyelenggaraan
di SMK belum secara tegas dapat menghasilkan tamatan sebagaimana yang diharapkan. Hal tersebut dapat
dilihat dari kondisi pembelajaran yang kondusif untuk menghasilkan tenaga kerja yang professional, karena
keahlian professional seseorang tidak semata – mata diukur oleh pengguasaan unsur pengetahuan dan
teknik  bekerja, tetapi harus dilengkapi dengan penguasaan kiat (arts) bekerja yang baik.

Penggunaan unsur ilmu pengetahuan dan teknik kerja dapat dipelajari disekolah, namun untuk kiat
adalah sesuatu yang tidak dapat diajarkan tetapi harus dikuasai melalui pembiasaan dan internalisasi. Untuk
kiat yang menjadi faktor utama penentu kadar keahlian professional seseoarang, hanya dapat dikuasai
melalui cara mengerjakan pekerjaan pada bidang profesi itu sendiri. Karena itulah tumbuh suatu aturan
keahlian professional berdasarkan jumlah pengalaman kerja. Mata diklat praktek kejuruan yang disajikan di
sekolah biarpun menggunakan peralatan yang lengkap dan modern, pada dasarnya hanya mampu
menyajikan proses dan situasi peniruan (simulasi), karena bukan situasi yang sesungguhnya.

Saya memilih Kantor Camat Sorkam Barat sebagai tempat untuk melaksanakan Praktek Kerja Industri
(PRAKERIN) karena ingin menambah wawasan saya dalam bidang komputer dan mencari pengalaman baru
di bidang yang belum ada di sekolah.

1
1.II Maksud dan Tujuan Pelaksanaan

Adapun maksud dan tujuan dilaksanakanya praktek kerja industri (PRAKERIN) Adalah :

1) Sebagai pengalaman melatih diri dengan mengkaji konsep-konsep yang didapat selama pendidikan
sehingga terbiasa dengan lapangan kerja.

2) Mampu memahami, memantapkan dan mengembangkan pelajaran yang didapatkan di sekolah dan
diterapkan pada Dunia Usaha.

3) Memperkokoh kerja sama antara sekolah dengan dunia kerja.

1.III Manfaat Kegiatan

Adapun manfaat dari Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) manfaatnya adalah sebagai berikut :

1) Dapat mengenali suatu pekerjaan industri dilapangan sehingga setelah selesai dari Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) dan terjun kelapangan kerja industri dapat memandang suatu pekerjaan yang tidak
asing lagi baginya.

2) Dapat menambah keterampilan dan wawasan dalam dunia usaha yang professional dan handal.

3) Untuk mengasah keterampilan yang telah diberikan disekolah dan juga sesuai dengan Visi dan Misi
SMK TRI MULIA BHAKTI

4) Dapat menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas, yaitu tenaga kerja yang memiliki tingkat
pengetahuan, keterampilan, etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan pekerjaan.

1.IV Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Adapun penempatan ataupun lokasi praktek kerja industri atau prakerin yang terdapat di berbagai toko
dan perusahaan / instansi di kawasan Tapanuli Tengah salah satunya Kantor Camat Sorkam Barat yang
beralamatkan di Jln. Mesjid Taqwa Muhammadiya Kabupaten Tapanuli Tengah.

Waktu pelaksanaan praktek kerja industri atau prakerin untuk SMK TRI MULIA BHAKTI adalah 2
Bulan yaitu mulai Tanggal 20 Maret 2021 sampai dengan penarikan kembali ke sekolah pada Tanggal 20
April 2021

1.5. Metode Penulisan

Dalam pengumpulan data untuk menyelesaikan laporan ini diadakan langkah-langkah atau metode
pengumpulan data yaitu sebagai berikut :

1. Mengadakan Observasi

Mengetahui secara langsung dengan melakukan peninjauan atau kunjungan pada instansi yang
bersangkutan dan kegunaan Praktik Kerja Industri tersebut berjalan lancar.

2. Mengadakan Interview

2
Mengadakan tanya jawab kepada pembimbing serta para staf yang memberikan keterangan pada kami
didalam kegiatan tersebut dan juga memudahkan kami dalam menyusun karya tulis ini.

3. Membuat Catatan Khusus

Mencatat keterangan (informasi) dalam hal perotomotifan yang sesuai dengan jurusan yang mereka
pilih.

4. Tinjauan Perpustakaan

Mencari bahan-bahan untuk pembuatan karya tulis ini sebagai contoh laporan dan buku yang relevan
dengan jurusan multimedia. Agar sesuai dengan penulisan baik dari segi bahasa ataupun kerangka kerja.

1.6. Sistematika Penulisan

Sebagai gambaran singkat dari bahasan dan penyusunan Laporan prakerin ini, maka penulis
mengemukakan sistematika penulisan antara lain :

BAB I PENDAHULUAN

Dalam Bab ini dijelaskan tentang latar belakang, maksud dan tujuan praktek kerja industri,
waktu dan tempat pelaksanaan PRAKERIN dan sistematika penulisan.

BAB II DESKRIPSI TEMPAT PRAKERIN

Dalam Bab ini dijelaskan tentang sejarah institusi, struktur organisasi serta visi dan misi.

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

Dalam bab ini menguraikan teori-teori yang relevan serta berhubungan dengan judul laporan
prakerin yang penulis susun

BAB IV KEGIATAN PRAKERIN

Dalam Bab ini berisi laporan PRAKERIN terkait dengan kegiatan yang dilakukan.

BAB IV PENUTUP

Bab ini merupakan penutup, berisi tentang kesimpulan dan saran.

3
BAB II

DESKRIPSI KANTOR CAMAT SORKAM BARAT

2.1 Sejarah Kantor Camat Sorkam Barat

Pembentukan daerah tentang otonom kabupaten dalam lingkungan tahun 1958 tambahan lembaran
negara nomor 1092, melaksanakan tugas penyelenggaraan pemerintah melakukan pembinaan dan
mengkoordinasikan seksi-seksi penyelenggaraan administrasi, melaksanakan kebijaksanaan Camat
merumuskan peraturan perundang-undangan dan memberikan pelayanan teknis administrasi kepada seluruh
satuan kerja dalam organisasi kecamatan dan melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Camat.
Kesejahteraan sosial dan keistimewaan mempunyai tugas membantu penyusunan kebijaksanaan
program pembinaan ketenaga kerjaan perburuhan kegiatan organisasi sosial, usaha perekonomian
masyarakat dan pengembangan distribusi dan jasa pembangunan sarana dan prasarana kelembagaan
penyusunan administrasi menyampaikan laporan berkala tepat pada waktunya dan tembusan nya
disampaikan kepada satuan organisasi lain, yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja.

2.2 Visi Misi Kantor Camat Sorkam Barat

a. Visi

Terwujudnya masyarakat Sorkam Barat yang inovatif, kreatif, mandiri dan islami dalam
menghadapi era globalisasi

b. Misi

1. Menciptakan kondisi masyarakat yang nyaman, aman, tertib, damai dan makmur
sejahtera.
2. Mewujudkan masyarakat Sorkam Barat yang yang berkeadilan dan bermartabat.
3. Meningkatkan pendapatan masyarakat perkebunan di Kecamatan Sorkam Barat.
4. Mewujudkan masyarakat Sorkam Barat yang inovatif, kreatif dan produktif.
5. Meningkatkan pengetahuan masyarakat Sorkam Barat melalui pendidikan formal dan
informal
6. Meningkatkan pemahaman masyarakat Sorkam Barat di bidang adat istiadat dan budaya
yang islami.

2.3. Struktur Organisasi Kantor Camat Sorkam Barat

4
BAB III

TINJAUAN PUSTAKA

3.1. Pengertian Database

Database adalah suatu kumpulan data-data yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk
informasi yang sangat berguna. Database terbentuk dari sekelompok data-data yang memiliki jenis/sifat
sama. Contohnya data mahasiswa, data dosen, data pegawai, dll. Demikian juga, kumpulan dari data-data
mahasiswa, data-data dosen, data-data keuangan dan lainnya dapat dikumpulkan lagi menjadi kelompok
besar, misalkan data-data sekolah dan kampus. Bahkan dalam perkembangannya, data-data tersebut dapat
berbentuk berbagai macam data, misalkan dapat berupa program, lembaran-lembaran untuk entry
(memasukkan) data, laporan-laporan. Kesemuanya itu dapat dikumpulkan menjadi satu yang disebut dengan
database.
Beberapa alasan mengapa database diperlukan adalah sebagai berikut:
1. Salah satu komponen penting dalam sistem informasi, karena merupakan dasar dalam
menyediakan informasi
2. Menentukan kualitas informasi : akurat, tepat pada waktunya dan relevan.
3. Mengurangi duplikasi data (data redudancy)
4. Hubungan data dapat ditingkatkan (data relatability)
5. Untuk memberikan kemudahan dan efisiensi saat kita ingin menyimpan data/informasi dan
mengambilnya kembali

3.2. Definisi Dasar


1. Database : Sekumpulan data yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan.
2. Data : fakta-fakta yang dapat disimpan dan mempunyai arti tertentu
3. Tabel : Tempat untuk menyimpan data, tabel terdiri dari field dan record
4. Field : disebut juga dengan kolom, yaitu bagian tabel tempat menyimpan sebuah item
data. Sehingga sebuah field merepresentasikan suatu atribut dari record yang
menunjukkan suatu item dari data, seperti misalnya nama, alamat dan lain
sebagainya. Kumpulan dari field membentuk suatu record, yang harus memenuhi
komponen berikut ini:
 field name: Field harus diberi nama untuk membedakan field
yang satu dengan lainnya
 field representation: harus didefinisikan tipe field (karakter, teks,
tanggal, angka, dsb), lebar field (ruang maksimum
yang dapat diisi dengan karakter-karakter data).
 field value: isi dari field untuk masing-masing record.
5. Record : disebut juga dengan baris, yaitu satu bagian informasi yang disimpan dalam
tabel, misal data seorang mahasiswa akan disimpan dalam satu record yang
terdiri dari beberapa kolom/field

3.3 Memulai Microsoft Access


Microsoft Access adalah salah satu dari Relasional Database Management System (DBMS). DBMS
adalah sebuah program yang memiliki fasilitas penyimpanan dan pemanggilan struktur informasi pada
sistem komputer.
Data dalam Microsoft Access disimpan ke dalam suatu Tabel. Selain tabel, sebuah file database
Access juga berisi bermacam-macam obyek database yang lain diantaranya:
1. queri untuk mengorganisasi data,
2. forms untuk berinteraksi dengan data pada layar,
3. reports untuk mencetak hasil,
4. macros dan program Visual Basic untuk memperluas fungsionalitas dari aplikasi database.

5
Semua obyek ini disimpan dalam file <filename>.mdb. Untuk memulai microsoft Access dimulai
dengan klik tombol Start – All Program –Microsoft Office > Microsoft Access 2003 Untuk
memulai membuat sebuah filedatabase baru, klik Tombol ‘New » pada standart toolbar, akan tampil
Task Pane New, dan klik (new Database ) pada Task Pane, anda akan mendapatkan jendela dialog
penyimpanan file. Klik tombol Create, maka anda akan mendapatkan sebuah jendela yang berisi
obyek-obyek sebuah file database sebagai berikut :

Gambar 3.1 Jendela Obyek Dalam File Database

Penjelasan masing-masing obyek tersebut adalah sebagai berikut:


OBJECT KETERANGAN
Table Merupakan struktur data untuk menentukan nama field-field
beserta perancangan suatu table, dan tempat untuk menyimpan
data.
Form Untuk membuat rancangan dalam tampilan form sebagai bahan
untuk memasukan data.
Queries Untuk membuat relasi, mengorganisasi data atau pengabungan
dari beberapa table.
Reports Untuk menampilkan bentuk laporan dari hasil output yang sesuai
dengan data yang diproses dan di entri.
Macros Untuk mengkoordinasikan dari menu Tabel, form. Report, Query
menjadi tombol dan menu secara otomatis.
Pages Untuk merancang tampilan data access pada halaman web
melalui system jaringan(server).
Modules Untuk membuat rancangan modul pengolahan database yang
dibuat dengan menggunakan kode pada Visual Basic untuk
aplikasinya.

3.4. Table

Tabel adalah obyek untuk tempat menyimpan informasi, tempat menyimpan, dan mengelola data
dalam database sama seperti Excel kertas kerja menyimpan informasi dalam buku kerja.

6
Pada saat akan membuat sebuah database, Langkah awal yang harus dikerjakan adalah harus
merancang table yang akan dibuat, bagaimana struktur table tersebut dan seperti apa hubungan/relasi antar
table satu dengan table lain jika informasinya terpadu.
Untuk membuat sebuah table baru, maka lakukan langkah berikut ini:
1. Klik object table

Gambar 3.2 Membuat Table

Access menyediakan tiga cara untuk membuat tabel yang mana ada icon dalam Database Window.
Klik ganda pada icon untuk membuat tabel.
 Create table in Design view akan mengijinkan anda untuk membuat field tabel. Ini adalah cara
umum untuk membuat tabel dan penjelasannya ada dibawah.
 Create table using wizard langkah anda dalam membuat tabel.
 Create table by entering data akan memberi anda datasheet kosong tanpa kolom label yang
kelihatan seperti. Excel worksheet. Masukkan data pada sel dan klik tombol Save. Anda akan
dihadapkan dengan pilihan untuk memasukkan primary key field. Setelah tabel disimpan, sel
kosong datasheet akan dihias. Field diberi nama umum seperti "Field1", "Field2", dll. Untuk
menggantinya dengan julul lain, Pilih Format|Rename Column dari menu bar atau sorot
kolom, klik kanan didalamnya, dan pilih Rename Column dari shortcut menu.
2. Pilih create table in design view
3. Ketik struktrur table yang akan dibuat, sesuai dengan perancangan informasi yang akan dibangun.
Ketik nama fieldnya, tentukan juga type datanya dan atur lebarnya data, pilih Field Size.
Keterangan :
Field name : Untuk memasukan nama-nama field yang akan dibuat
Data Type : Untuk membedakan jenis atau type data yang akan diolah. Macam-macam type
data adalah sebagai berikut:
 Text: Serangkaian huruf, angka, spasi dan tanda baca Memo: Serangkaian
kata yang sangat panjang berupa data
 campuran antara huruf, spasi, dan tanda baca.
 Number: Data berupa angka, perihitungan secara matematik.
 Date/Time: Data berupa tanggal atau waktu Currency: Data yang berupa
nilai mata uang
 AutoNumber: Bilangan atau penomeran yang beraturan atau berurutan
secara otomatis.
 Yes/No: Data yang berupa object atau gambar
 OLE Object: Data yang berupa object atau gambar Hyperlink: Data yang
dapat dihubungkan dengan alamat hyperlink pada lokasi penyimpanan.
 Lookup Wizard: Memasukan data dengan memilih salah satu data pada
daftar table.
7
Description : Menjelaskan dari nama Field
Field Properties :
Field Size : Untuk menentukan lebar dari nama-nama field tersebut.
Format : Untuk menentukan dan mengatur bentuk dari nama field tersebut, format
tanggal, format angka, waktu dll.
Input Mask : Untuk penulisan data pada saat data dimasukan, karakter atau label
diwakili dengan huruf “L” dan numeric diwakili dengan “9”.
Decimal Place : Untuk memasukan data sesuai dengan format angka decimal.
Caption : Untuk penulisan judul atau title pada pembacaan Form, report dsb.
Default value : Untuk menentukan nilai atau harga awal dari sebuah bilangan secara
otomatis sesuai dengan format yang ada.
Validasi Rule : Untuk menentukan nulai atau batasan dan aturan pemasukan data pada
sebuah field.
Validasi text : Untuk mengatur dan mengontrol pemasukan data pada sebuah field,
sesuai dengan aturan yang telah ditentukan oleh Validasi Rule.
Required : Untuk menentukan batasan pemasukan data, jawab “Yes” apakah data
akan diisi atau “No” data akan dikosongkan.
Allow Zero Length : Untuk menentukan pemasukan data pada sebuah field jika data tersebut
valid atau tidak.
Indexed : Untuk menentukan index pada field tersebut.
Left : Fungsi string untuk mngambil N karakter dari kiri(Field,N)
Right : Fungsi string untuk mngambil N karakter dari kanan(Field,N).
Mid : Membaca N karakter dari posisi yang diinginkan (Field,N,N).
4. Tentukan konstring, batasan-batasan table, bila suatu field digunakan sebagai kunci utama,maka
field tersebut harus menjadi Primary Key Struktur table diatas, field sebagai Primary Key adalah
KodeBukukarena sebagai informasi utama yang membedakan Buku satu dengan Buku lain, dan
selalu bersifat Unique.
Cara membuat field menjadi Primary Key :
 Letakkan kursor di field tersebut yaitu KodeBuku
 Klik kanan maka akan muncul menu menentukan Primary Key

3.5. Query
Membuat Queries pada dasarnya adalah perintah untuk menyajikan informasi dengan menggunakan
hubungan antara variable yang saling melengkapi informasinya, sehingga informasi bias sesuai dengan
kebutuhan yang dicari maupun yang akan dilaporkan.
Ikuti langkah dibawah untuk membuat new query dalam Design View:
1. Buka object/menu Query seperti sebagai berikut :

.
8
Gambar 3.3 Membuat Query
1. 2. Pilih Create Query in design, maka akan muncul dialog memilih query Pilih semua tabel (Klik
Tabel Barang, sambil menekan tombol Shift. Klik Tabel Pelanggan)  Tekan tombol Add  Tekan
Tombol Close,
2. Lalu tentukan informasi yang akan ditampilkan, pilih Field pada table yang berisi informasinnya,
3. Untuk menyimpan Query : Pilih File dan klik Save, lalu beri nama Query Penjualan

4. Untuk Menjalankan hasil Query , Klik Tombol Run pada toolbar,

3.6. FORM

Form dibuat dengan tujuan untuk memberikan tampilan hasil pengelolaan informasi yang disajikan
dengan lebih mudah, lebih menarik serta informatif menggunakan Graphical User Interface. Form
digunakan untuk menginputkan data dan memodifikasi data yang ada dalam tabel. Dalam aplikasi database,
form dapat dibedakan menjadi :
 Form master : yaitu form yang digunakan untuk data pada tabel master, contoh form siswa,
form barang, dll.
 Form transaksi : yaitu form yang digunakan untuk data transaksi, contoh : form penjualan, form
entri nilai, dll.
Langkah-langkah :
1. Buka database
2. Klik Obyek Form

Gambar 3.4 Create Form By Using Wizard


3. Double Click Create Form By Using Wizard, anda akan memperoleh tampilan sebagai berikut:
Pilih dan klik Form Wizard
4. Pilih table yang akan dibuat form entrinya.
5. maka masukan field-field yang dibutuhkan yang nampak dalam kotak Available Fields, Cara
memilih dengan menekan tombol botton panah satu bila ingin menyeleksi satu persatu dan pilih
tombol panah dua jika seluruh field diinginkan.
6. Klik Next ke langkah selanjutnya,
7. Pilih Layout Form yang diinginkan, apakah Columnar, Tabular, dan lain-lain, dengan tampilan
yang diinginkan :
8. Pilih Next jika sudah menentukan jenis layout yang diinginkan, misalnya tadi dipilih Columnar,
maka akan muncul dialog jenis-jenis style yang diinginkan dalam form nantinya.
9. Pilih Next untuk melanjutkan bila sudah ditentukan jenis style yang diinginkan. Misalnya pilih
Expedition untuk contoh style diatas.
10. Pilih Next untuk melanjutkan maka akan diminta memasukan judul dalam form yang akan
ditampilkan:
11. Bila ingin memodifikasi atau merubah rancangan form maka pilih Modify the form’s design.
12. Jika anda tidak ingin memodifikasi atau merubah rancangan form maka pilihlah Open The Form
To View or Enter Information, kemudian klik Finish,
9
3.7. Report
Data yang telah dimasukan dalam table, tidak cukup dilihat dalam form, akan tetapi dibutuhkan report
untuk keperluan pelaporan yang sesuai dengan kebutuhan manajemen, laporan dapat dipreview atau dicetak
ke kertas.Membuat laporan dalam acces ada dua fasilitas, yaitu Create Report in Design View dan Create
Report by Using Wizard.
Langkah-langkah :
1. Buka database, dan Pilih Report Wizard, tabelnya, missal table buku, seperti contoh berikut :

Gambar 3.5 Memilih Source dan Field


2. Klik Next untuk melanjutkan ke step berikutnya, yaitu menentukanField apa yang digunakan
sebagai dasar pengelompokkan,
3. Klik Next untuk melanjutkan ke step berikutnya, yaitu menentukan Field apa yang digunakan
sebagai dasar pengurutan (sorting)
4. Klik Next untuk melanjutkan ke step berikutnya, yaitu menentukan Layout dan style apa yang
diinginkan.
5. Klik Next untuk melanjutkan ke step berikutnya, yaitu menentukan nama Report yang akan
disimpan.
6. Klik Tombol Finish

10
BAB IV

KEGIATAN PRAKERIN

4.1. Pengamatan

Informasi yang penulis dapatkan dalam proses analisa sistem yang saat ini digunakan di Kantor Camat
Sorkam Barat dalam hal pendataan pegawai yang dilakukan menggunakan sistem manual.
Proses pendataan pegawai dilakukan dengan mengisi form yang telah dibuat sebelumnya. Walaupun
telah ada pemanfaat media komputer akan tetapi perangkat komputer tersebut hanya digunakan untuk
membuat form karyawan saja tanpa adanya sistem komputerisasi yang melakukan pendataan karyawan.
Permasalahan muncul apabila dibutuhkan sebuah data tentang rekapitulasi database pegawai baik
merupakan data pelaporan tentang kehadiran pegawai kepada camat atau data lainnya. dalam permasalahan
ini, petugas melakukan proses rekapitulasi dari data – data yang telah ada tersebut secara manual dan
kemudian diketik kembali data – data tersebut kedalam sebuah komputer untuk dibuatkan sebuah laporan
keseluruhan database karyawan.
Setelah dilakukan pengamatan pada sistem yang sedang berjalan saat ini, maka sistem kerja serta
efisiensi kerja bagi seorang petugas yang melakukan pendataan pegawai masih sangat jauh dari harapan.
Dibutuhkan banyak waktu dalam proses melakukan rekapitulasi data kehadiran pegawai tersebut yang
nantinya akan dijadikan laporan. Tidak adanya keakuratan data kehadiran pegawai.
Dari berbagai permasalahan yang muncul pada sistem yang sedang berjalan saat ini, sesuai dengan
pengamatan yang penulis lakukan maka dibutuhkannya sebuah sistem informasi yang dapat membantu
setiap proses pendataan kehadiran pegawai sehingga proses pendataan kehadiran pegawai tersebut akan
lebih cepat, mudah dan efisien.
Sistem yang penulis rancang dalam Laporan Praktek Kerja Lapangan ini adalah sebuah sistem
informasi dengan konsep basis data sistem, yang artinya bahwa bekerjanya sistem informasi dalam
melakukan proses pendataan pegawai berhubungan langsung dengan basis data sistem yang digunakan
untuk menyimpan setiap informasi yang dimasukkan kedalam sistem.
Dalam proses pelaksaan pendataan oleh sistem informasi, tugas seorang petugas yang bertanggung
jawab melakukan pendataan pegawai adalah hanya mengoperasikan sistem informasi yang berbasis
komputer ini dengan seperangkat komputer tententu yang telah terinstalasi aplikasi sistem informasi.
Sistem informasi memungkinkan seorang petugas untuk melakukan pencetakan hasil rekapitulasi data
pegawai untu dijadikan sebagai laporan kepegawaian tanpa harus bersusah payah merekapitulasi sendiri dari
data data yang ada seperti yang terjadi pada sistem manual.

4.2. Perancangan Database


Database digunakan untuk menyimpan setiap data dan informasi yang didapatkan dari berbagai
interaksi aktor dengan sistem informasi. Informasi – informasi yang didapatkan dalam sistem informasi
tersebut disimpan dalam masing – masing tabel data sesuai dengan proses sistem yang dilakukan. Macam –
macam tabel data dalam basis data tersebut dapat penulis uraikan sebagai berikut :
a. Tabel Data Pegawai Negeri Sipil
Tabel ini digunakan untuk menyimpan setiap data dan informasi yang berkenaan dengan pegawai
Negeri Sipil yang nantinya data ini digunakan untuk proses pendataan pegawai. Seorang petugas
melakukan input data pegawai yang dilakukan dalam sistem informasi dan sistem akan langsung
menyimpan setiap penambahan data maupun perubahan data yang dilakukan oleh petugas dalam
sistem informasi dalam tabel data ini.
Tabel IV.1 Tabel Data Pegawai
No Nama Field Tipe Data Ukuran
1 NO Auto Number 4
2 NAMA PEGAWAI Text 30
3 NIP Text 30
4 JENIS KELAMIN Look-up Wizard
11
5 TEMPAT LAHIR Text 15
6 TANGGAL LAHIR Date/time
7 ALAMAT Text 30
8 GOLONGAN Text 30
9 JABATAN Text 20
10 BAGIAN Text 30
11 KETERANGAN Text 30

b. Tabel Data Karyawan Non PNS


Tabel ini digunakan untuk menyimpan setiap data dan informasi yang berkenaan dengan Karyawan
Non PNS yang nantinya data ini digunakan untuk proses pendataan pegawai. Seorang petugas
melakukan input data pegawai yang dilakukan dalam sistem informasi dan sistem akan langsung
menyimpan setiap penambahan data maupun perubahan data yang dilakukan oleh petugas dalam
sistem informasi dalam tabel data ini.
Tabel IV.2 Tabel Data Karyawan Non PNS
No Nama Field Tipe Data Ukuran
1 NO Auto Number 4
2 NAMA PEGAWAI Text 30
3 JENIS KELAMIN Look-up Wizard
4 TEMPAT LAHIR Text 15
5 TANGGAL LAHIR Date/time
6 ALAMAT Text 30
7 BAGIAN Text 30
8 KETERANGAN Text 30

4.3. Hasil Program


a. Tampilan hasil
Setelah proses perancangan baik dari segi sistem, basis data dan User Interface sistem
informasi serta proses pembuatan program maka proses selanjutnya dalah proses pengujian program
aplikasi.
Proses pengujian program aplikasi dilakukan dengan cara menjalankan sistem informasi dan
dilakukan pengujian dari setiap kinerja sistem. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah hasil
akhir dari pembuatan sistem informasi ini sesuai dengan perancangan yang telah dilakukan. Hal lain
yang dianggap perlu adalah untuk menguji kemampuan program aplikasi untuk melaksanakann setiap
proses sistem yang dilakukan oleh petugas dan juga untuk melihat ada tidaknya kesalahan dalam
proses pembuatan program aplikasi.
Setelah dilakukan proses pengujian program aplikasi dari sistem informasi, beberapa tampilan
dari setiap proses sistem dapat penulis uraikan pada masing – masing gambar berikut ini :
DATABASE PEGAWAI
KANTOR CAMAT SORKAM BARAT

12
Gambar IV. 1 Tampilan Awal Menu dtabase

Gambar IV.2 Tampilan Input Data Pegawai Negeri Sipil

Gambar IV.3 Tampilan Input Data Karyawan Non PNS

b. Proses Aplikasi

Sistem informasi ini adalah sebuah program aplikasi komputer yang terkoneksi dengan basis
data pada setiap proses sistem. Dalam prinsip kerja sistem informasi ini, terdapat tiga proses yang
merupakan pengelompokkan dari semua proses dalam sistem dinataranya adalah :
13
a. Input Data
Proses ini dilakukan untuk memasukkan data atau informasi yang berkenaan dengan bekerjanya
sistem yang kemudian dari semua informasi tersebut disimpan dalam basis data sistem untuk
memudahkan bagi operator apabila data atau informasi tersebut ingin ditampilkan kembali. Data
atau informasi yang dimasukkan dalam sistem diantaranya adalah data PNS Non PNS
b. Proses Data
Data yang telah dimasukkan dalam basis data sistem melalui proses input data selanjutnya data
tersebut diproses sesuai dengan kinerja sistem masing – masing. Data pegawai selanjutnya
diproses untuk dilakukan pendataan. Hasil dari pendataan pegawai tersebut dimasukkan kembali
kedalam basis data.
c. Output Data
Hasil data yang dihasilkan dalam proses pendataan pegawai dalam sistem informasi ini adalah
berupa data laporan data pegawai. Data laporan tersebut dapat dicetak dalam sebuah kertas.

IV.4. Kelebihan dan Kekurangan Sistem


Dalam proses pengujian yang telah dilakukan sebelumnya, terdapat beberapa kelebihan dan
kekurangan sistem yang penulis uraikan berikut ini.
a. Kelebihan Sistem
Beberapa hal yang menjadi kelebihan dari pada sistem informasi ini adalah sebagai berikut :
1. Aplikasi sistem informasi ini merupakan sebuah paket program aplikasi yang dapat dijalankan di
semua komputer dengan sistem operasi berbasis windows.
2. Aplikasi sistem informasi dirancangan sebagai aplikasi dengan paket program yang kecil,
dengan demikian bagi semua kalangan yang akan menggunakan aplikasi sistem informasi ini
tidak harus menyiapkan kapasitas harddisk yang besar serta setiap proses yang dilakukan oleh
sistem sangat ringan dan tidak memakan bayak kapasitas memori untuk pengoperasiannya.
3. Aplikasi sistem informasi ini dapat melakukan setiap proses yang mendukung dalam pendataan
pegawai, sehingga dengan adanya sistem informasi ini maka sangat membantu pekerjaan tugas
dan tanggung jawab dari pada petugas.
4. Setiap data yang dimasukkan dalam sistem selanjutnya disimpan dalam basis data sistem yang
mana data – data tersebut nantinya dapat dipanggil kembali khususnya dalam bentuk laporan
data pegawai dan laporan data pegawai yang langsung bisa di cetak sebagai berkas laporan.
b. Kelemahan Sistem
Selain dari pada kelebihan sistem, terdapat pula kekurangan sistem yang penulis dapatkan
selama pengujian aplikasi sistem informasi ini diantaranya adalah sebagi berikut.
1. Aplikasi sistem informasi ini merupakan aplikasi berbasis stand alone, yang artinya aplikasi
sistem informasi ini tidak memungkinkan untuk melakukan proses pendataan pegawai secara
online atau berbasis jaringan komputer.
2. Aplikasi sistem informasi ini merupakan aplikasi berbasis windows yang kita tahu sekarang ini
banyak sekali virus yang beredar dengan mudah menyerang aplikasi berbasis windows, sehingga
aplikasi ini sangat rentan terinfeksi virus yang dapat merusak program aplikasi.
3. Basis data sistem informasi ini merupakan sebuah file basis data dari Microsoft Access, sehingga
dengan menggunakan aplikasi tersebut data dan informasi yang berada pada sistem akan sangat
mudah dibaca dan rubah oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
4. Cakupan sistem yang penulis rancang masih sebatas pendataan dan pelaporan pegawai, sistem
tidak dapat melakukan proses yang lebih besar sesuai dengan kebutuhan sistem yang
berkembang setiap waktu dengan segala permasalahan yang ada dalam proses pendataan
pegawai khususnya di Kecamatan Sorkam Barat

14
BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia terutama dalam dunia kerja diperlukan
suatu kemampuan tersendiri atau keterampilan dalam peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam
dunia kerja harus diimbangi dengan penambahan wawasan langsung.

Dalam hal ini media informasi dan pengolahan data (komputer) sangatlah berperan penting, oleh
karena itu perawatan dan tindak lanjut dari berbagai masalah yang sering terjadi pada media tersebut
sangatlah diperlukan.

Penerapan dan penambahan wawasan di dunia kerja khususnya bidang teknologi dan informasi sangat
tepat jika antara instansi pendidikan dalam hal ini SMK TRI MULIA BHAKTI mengadakan kerjasama dan
saling berkoordinasi dengan perusahaan ataupun instansi pemerintah dan swasta dalam hal ini Kantor Camat
Sorkam Barat Kabupaten Tapanuli Tengah Propinsi Sumatera Utara sehingga mutu dan kwalitas sumber
daya manusia Indonesia dapat ditinggkatkan.

5.2. Saran

Untuk lebih terarahnya tujuan Prakerin sesuai yang diharapkan dan lebih baik dalam pelaksanaannya
di masa yang akan datang, di sini penyusun mencoba memberikan beberapa saran yang sangat diharapkan
untuk diperhatikan dengan lebih mendalam, yaitu sebagai berikut :

 Kepada para siswa sebaiknya melakukan banyak-banyak persiapan yang


cukup matang sebelum melaksanakan Prakerin.

 Kepada Panitia Pelaksana Prakerin yang ditunjuk diharap agar kiranya


membuat suatu kerjasama dan saling berkoordinasi dengan instansi pemerintah atau swasta tempat
Prakerin agar dalam pelaksanaan praktek dapat lebih terarah dan terkoordinasi dengan baik.

 Kepada para Pegawai atau Karyawan tempat Praktek supaya lebih


memperhatikan dan banyak memberi arahan dan bimbingan yang bermanfaat serta berhubungan
dengan jalur pendidikan bagi Siswa yang sedang melakukan prakerin.

15
DAFTAR PUSTAKA

Ar. Rizki, SIP. 2007.Trik Cepat Belajar sendiri Microsoft Access, yraman widya : bandung

Husni Iskandar Pohan dan Kusnasrianto Saiful Bahri. 1997. Pengantar Peranancangan Sistem, erlangga :
Jakarta

Wiranto, B. 1980, Sistem Database, PT. Alex Media Komputindo : Jakarta

http://blog.re.or.id/microsoft-access-2003-2.htm

http://orb7.wordpress.com/2009/02/13/modul-tutorial-microsoft-office-access/

http://www.edukasi.net

http://www.bamboomedia.net

http://aurino.com

http://goenawanb.com/it/pengertian-database/

http://www.untukku.com/artikel-untukku/pengertian-database-untukku.html

16

Anda mungkin juga menyukai