Makalah TB2 - Maulina Dwi
Makalah TB2 - Maulina Dwi
PENGANTAR MANAJEMEN
“KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI DAN FUNGSI PENGENDALIAN DALAM
ORGANISASI”
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap
bantuan dari pihak yang telah memberikan pikiran maupun materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.
DAFTAR ISI
Menurut Earl P Strong pengendalian adalah proses pengaturan berbagai factor dalam
suatu perusahaannya sesuai dengan ketetapan-ketetapan dalam rencana.
Menurut R. Terry pengendalian dapat definisikan sebagai proses penentuan, apa yang
sedang di lakukan yaitu pelaksanaan, menilai pelaksanaan dan apabila perlu
melakukan perbaikan-perbaikan sehingga pelaksanaan sesuai dengan rencana yaitu
selaras dengan standar.
Berdasarkan batasan di atas, terdapat empat langkah dalam pengendalian, yaitu sebagai
berikut :
1. Menetapkan standar dan metode untuk pengukuran kinerja (estabilish standard and
methods for measuring performance)
2. Mengukur kinerja (measure the performance)
3. Langkah mengukur kinerja merupakan proses yang berlanjut dan repetitif dengan
frekuensi actual bergantung pada jenis aktivitasnya yang sedang di ukur.
4. Membandingkan kinerja sesuai dengan standar (compare the performance match with
the standar)
5. Mengambil tindakan perbaikan (take corrective action)
2.2 Elemen Pengendalian
Dalam setiap system pengendalian, terdapat empat elemen pokok yang satu sama lain
berlangsung dalam urutan yang kronologis dan kontinu serta di antara keempat elemen pokok
tersebut berhubungan. Keempat elemen pokok pengendalian yang dimaksud adalah :
1. Kondisi atau karakteristik yang dikendalikan;
2. Intrumen atau metode sensor untuk mengukur kondisi atau karakteristik yang
dikendalikan
3. Kelompok, unit, atau instrumental kendali yang akan membandingkan data yang
diukur dengan pekerjaan yang direncanakan dan mengarahkan mekanisme perbaikan
untuk memenuhi kebutuhan;
4. Kelompok atau mekanisme yang bergerak dan mampu mengadakan inovasi dalam
system opersi.
Elemen pertama adalah kondisi dan karakteristik aktivitas yang akan dilakukan pengendalian.
Elemen yang kedua, intrumen atau metode sensor untuk mengukur kondisi atau karakteristik
yang dikendalikan sehingga hal-hal yang kurang mendukung tercapainya tujuan dan aktivitas
yang telah di tetapkan dapat diadakan penyaringan seperlunya. Elemen ketiga meliputi
penentuan kebutuhan untuk mengambil tindakan perbaikan dan penyampaian informasi yang
benar. Elemen keempat yaitu implementasi tindakan perbaikan.
faktor yang menentukan pentingnya pengendalian :
Perubahan dalam lingkungan organisasi
Kompleksitas organisasi
Kesalahan yang sering terjadi
Tepat Waktu
Informasi harus dihimpun, diarahkan, dan segera dievaluasi jika akan diambil
tindakan tepat pada waktunya guna menghasilkan perbaikan.
KESIMPULAN
3.1 KESIMPULAN
Komunikasi merupakan bagian terpenting dalam kehidupan manusia karena komunikasi
memiliki kemampuan menjembatani seluruh kepentingan manusia, baik sebagai individu
maupun sebagai bagian dari komunitasnya. Seluruh interaksi manusia dengan lingkungannya
meng-gunakan jasa komunikasi. Komunikasi sebagai bagian dari sistem kehidupan manusia,
dapat dijadikan sarana untuk mengemukakan berbagai ide atau gagasan agar personil dapat
memahami melaksanakan berbagai kegiatan organisasi, sehingga akan mampu menciptakan
dan mengembangkan kerjasama yang dapat meningkatkan kinerja organisasi. Proses
komunikasi akan berlangsung secara efektif, jika komunikasi dilakukan dua arah, sehingga
akan terjadi interaksi timbal balik antara komunikator dan komunikasi dalam proses
penyampaian suatu pesan, dengan menggunakan alat atau media yang sesuai dengan pesan
yang disampaikan. Komponen- komponen yang harus ada dalam komunikasi adalah
komunikator, komunikan, pesan, media, dan umpan balik. Dalam proses pertukaran pesan
dapat dilakukan melalui jaringan komunikasi, baik sifatnya formal maupun informal.
Jaringan formal merupakan penyampaian pesan-pesan yang sifatnya resmi, dan desain
terdapat hubungan yang vertikal dan horizontal dalam struktur organisasi. Jaringan informal
merupakan saluran tidak resmi, dan merupakan eksistensi hubungan individu yang sekerja.
Jaringan komunikasi dalam organisasi dapat terjadi dari atasan ke bawah, dari bawah ke atas,
dan horizontal. Komunikasi yang datangnya dari atasan ke bawah misalnya perintah,
penjelasan mengenai tugas, prosedur, dan langkah-langkah mengenai perintah yang harus
dilaksanakan. Komunikasi dari bawah ke atas misalnya berupa usulan, laporan pelaksanaan
tugas, dan sebagainya. Secara horizontal yang terjadi antara orang-orang yang berada pada
tingkat hierarki yang sama di departemen yang berbeda.
DAFTAR PUSTAKA
Muhyadi. 1989. Organisasi, Teori, Struktur dan Proses. Dirjen Dikti Depdikbud. Jakarta.
Myers & Myers. 1987. Teori- Teori Manajemen Ko-munikasi. Bahana Aksara Jakarta..
Myers & Myers. 1987. Teori- Teori Manajemen Ko-munikasi. Bahana Aksara Jakarta..
Koeler, Jerry W, et.al. 1976. Organizational Communication. Holt, Rinehart and Winston.
New York. Mondy, R. Wayne & Premeaux, Shane R. 1995. Management. Prentice. New
Jersey.
Siswanto. 2018. Pengantar Manajemen. (Edisi ke-15). Jakarta : PT Bumi Aksara