Anda di halaman 1dari 4

Hari/Tanggal : Senin, 13 April 2020 Nama PJP : Ence Darmo Jaya Supena

Nama : Tiara Rizky W. Nama Asisten:


NIM : G24190032 1. Willy Kurnianto E44160035
Kelas : Q03.1 2. Yunita Ayudi Irawati E44160013
Kelompok :6 3. Silviana G84160010

TRANSPIRASI TUMBUHAN

JAWAB PERTANYAAN

1. Berikan bukti bila tumbuhan mengalami transpirasi dan jelaskan bukti tersebut!
1. Jawab :
Bukti tumbuhan bertranspirasi yaitu mengalami proses penguapan tumbuhan
karena panas matahari. Penguapan merupakan proses kehilangan air dalam bentuk uap air
dari jaringan melalui stomata. Proses transpirasi berlangsung selama tumbuhan itu hidup .
Faktor-faktor yang mempengaruhi laju transpirasi adalah kelembapan, suhu, cahaya, air
tanah, dan angin dapat pula mempengaruhi laju transpirasi jika udara melewati
permukaan daun tersebut lebih kering dari udara tumbuhan sekitar tersebut (Papuangan
et al. 2014).

2. Menurut dugaan kalian, apakah perbedaan luas daun mempengaruhi laju transpirasi?
Jawab :
Pebedaan luas daun dapat mempengaruhi laju transpirasi (Dwijoseputro 2010). Luas
permukaan daun dan kondisi udara menyebabkan. Permukaan daun yang memiliki luas
lebih lebar akan mengalami penguapan lebih cepat , laju transpirasi lebih cepat sedangkan
pada luas pemukaan daun yang lebih kecil laju transpirasi lebih lambat.
Perbedaan struktur kanopi dilihat melalui perbedaan struktur batang dan daun, yaitu luas
daun tanaman, yang jika tinggi indeks luas daun tanaman maka akan semakin tinggi laju
transpirasinya. Perbedaan ini disebabkan oleh karakter tanaman dan stomata yang meliputi
luas daun, serta densitas dan lebar stomata (Laksamana dan Prijono 2016).
Menurut dugaan saya dan dibuktikan melalui jurnal diatas iya, karena daun yang luas
memiliki jumlah stomata yang banyak, sehingga mengakibatkan tingginya laju transpirasi.

3. Sebutkan jalur-jalur keluarnya molekul H2O dari sel-sel mesofil daun.


Jawab :
Air di jaringan tanaman akan menguap dan keluar melalui stomata, lentisel, kutikula, atau
sel-sel lainnya (Gardjito et al. 2015). Sel-sel mesofil daun tidak tersusun rapat, namun
diantara sel terdapat ruang udara yang dikelilingi dinding sel mesofil jenuh air. Air menguap
dari dinding basah menuju ruang antar sel, dan uap air berdifusi melalui stomata. Sehingga
dalam kondisi normal evaporasi membuat ruang selalu jenuh uap air. Asalkan stomata
terbuka, difusi uap air ke atmosfer pasti terjadi kecuali bila atmosfer lembab.
4. Buat urutan jalur/lintasan yang dilalui oleh molekul H2O mulai dari akar!
Jawab :
Tanah – rambut akar – korteks parenkim – Perisikel akar – akar pembuluh – pembuluh
batang – pembuluh potile – pembuluh daun dan trakeid – sel mesofil – bagian sel mesofil –
bagisn subtomatal – stomata – atmosfer (Khusnatun et al. 2017).

5. Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor yang memengaruhi laju transpirasi!


Jawab :
1. Kelembapan : Secara alamiah di udara terdapat uap air yang dinyatakan dalam
kelembapan. Jika kelembapan udara lingkungan di sekitar tumbuhan, maka difusi air
dari dalam ruang udara pada tumbuhan akan berlangsung lebih cepat. Keluarnya air
dari ruang udara pada daun juga dipengaruhi oleh kadar air yang berada disekitar
lingkungan tumbuhan (Laksamana dan Prijono 2016).
2. Suhu : kanaikan suhu lingkungan akan diikuti dengan naiknya suhu sel pada daun.
Keadaan ini mempercepat penguapan air dari dalam sel mesofil daun kedalam rongga
antar sel yang dapat mengakibatkan peningkatan laju transpirasi. Daun dapat
bertranspirasi lebih cepat pada suhu yang tinggi dari pada suhu rendah (Niken et al.
2016).
3. Cahaya : jika intensitas cahaya meningkat, maka transpirasi tumbuhan juga akan
meningkat. Hal itu dapat terjadi karena cahaya mengakibatkan stomata terbuka
sehingga tumbuhan kehilangan banyak air (Kitajima et al. 2015).
4. Angin : pada dasarnya angin cenderung meningkatkan laju transpirasi akarena angin
membawa uap yang terkumpul di dekat permukaan daun. Angin juga dapat menyapu
udara lembap tersebut digantikan oleh udara kering. Keadaan ini dapat memicu proses
transpirasi (Dyah et al. 2017).
5. Air Tanah : Jika kandungan air dalam tanah cukup banyak, maka aliran air dalam
pembuluh kayu dan transpirasi akan meningkat. Jika kadar aor sedikit maka
penyerapan air oleh akar akan lambat atau tidak seimbang bila dibanding kecepatan
transpirasi yang akan mempengaruhi tekanan tugor sehingga stomata tertutup .
tertutupnya stomata dapat memperlambat laju transpirasi (Brant et al. 2018).

6. Jelaskan bilamana laju transpirasi tertinggi terjadi?


Jawaban :
Saat cahaya terkena langsung pada permukaan karena tidak adanya faktor penghalang
cahaya yang dapat menghambat radiasi surya (matahari) dimana cahaya matahari sangat
mempengaruhi laju transpirasi. Moore dan Jones (2011) menyatakan bahwa cahaya yang
banyak dapat menyebabkan membuka dan menutupnya  stomata sehingga akan
memepercepat laju transpirasi dan sebaliknya. Adapun lapisan lilin dapat menghambat laju
transpirasi.

7. Jelaskan apakah jumlah stomata per satuan luas daun memengaruhi nilai laju transpirasi?
Jawab :
Jumlah stomata yang banyak pada daun dapat mempercepat laju transpirasi dan sebliknya
jika semakin sedikit jumlah stomata pada daun ,maka memperlambat laju transpirasinya.
Semakin banyak jumlah stomata maka tanaman mampu menyerap CO2 dan menghasilkan
O2 lebih banyak. Distribusi stomata sangat berhubungan dengan kecepatan dan intensitas
transpirasi pada daun, yaitu misalnya letak satu sama lain dengan jarak tertentu dalam batas
tertentu, maka makin banyak porinya makin cepat penguapan. Jika lubang-lubang itu terlalu
berdekatan, maka penguapan dari lubang yang satu akan menghambat penguapan lubang
dekatnya (Hariyanti, 2010). Air sebagian besar menguap melalui stomata, sekitar 80% air
ditranspirasikan berjalan melewati stomata, sehingga jumlah dan bentuk stomata sangat
mempengaruhi laju transpirasi (Price dan Courtois 1991).
8. Urutkan dengan benar bagian-bagian pada tumbuhan yang berperan pada
transpirasi: Stoma – sel mesofil – xylem – ruang substomata – ruang antarsel
Jawab:
Xylem-sel mesofil-ruang antar sel-ruang substomata-stoma.

9. Sebutkan 2 keuntungan transpirasi untuk tumbuhan


Jawab:
Trasnpirasi adalah proses keluarnya air dari tumbuhan melalui daun dalam bentuk uap
air, yang melalui proses alami dari tumbuhan untuk menstabilkan suhu dan membantu
proses fotosintesis. (Simanjuntak 2013).
Pada tanaman, transpirasi itu pada hakekatnya suatu penguapan air yang baru yang
membawa garam-garam mineral dari dalam tanah. Transpirasi juga bermanfaat di dalam
hubungan penggunaan sinar (panas) matahari. Proses transpirasi ini selain mengakibatkan
penarikan air melawan gaya gravitasi bumi, juga panas matahari karena melalui proses
transpirasi, terjadi penguapan air dan penguapan akan membantu menurunkan suhu
tanaman. Selain itu, melalui proses transpirasi, tanaman juga akan terus mendapatkan air
yang cukup untuk melakukan fotosintesis agar keberlangsungan hidup tanaman dapat terus
terjamin (Papuangan et al. 2014).
Daftar Pustaka

Brant V, Pivec J, Venclova V, Soukup J.2018.The influence of different soil vegetation covers
onto the volumetric water content in upper soil layers.Journal Science and
Technology.8(6):567-575.
Dwijoseputro. 2010. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta (ID): Gramedia.
Dyah W Z,Anni A, Saptiningsih E, Haryanti S.2017. Pengaruh naungan terhadap pertumbuhan
dan produksi tanman bawang daun di Bandngan Jawa Tengah. Jurnal
Biologi.2(3):390-400.
Gardjito M, Handayani W, Salfarino R. 2015. Penanganan Segar Holtikultura untuk
Penyimpanan dan Pemasaran. Jakarta (ID): Kencana.
Haryati S. 2010. Jumlah dan distribusi stomata pada daun beberapa spesies tanaman dikotil dan
monokotil. Jurnal Buletin Anatomi dan Fisiologi. 28(2): 58-65.
Khusnatun H, Setutari N, Nurchayati Y, Haryanti S.2017.Eksplolarsi kandungan klorofil pada
beberapa sayuran hijau sebagai alternative bahan dasar food supplement. Jurnal
Eksperimen Botani.1(4):867-874.
Kitajima K, Hogan M, Robinowitch, Paiva E.2015.Stomatal activity of cotton plants under
varying water potentials.Journal Biology.4(6):617-624.
Laksamana MTS dan Prijono S. 2016. Studi laju transpirasi Peltophorum dassyrachis dan
Gliricidia sepium pada sistem budidaya tanaman pagar serta pengaruhnya terhadap
konduktivitas hidrolik tidak jenuh. Jurnal Pertanian. 7(1): 15-24.
Moore G, Jones JA. 2011. How soil moisture mediates the influence of transpiration on
streamflow at hourly to interannual scales in a forested catchent. Hyrological
Processes. 25(24): 3701-3710.
Niken S, Sahardi T, Soepandi H, Hilda A.2016.Anatomi daun Saccharum sp. sebagai induk
dalam pemuliaan tebu.Jurnal Litbang Pertanian.2(1):32-35.
Papuangan N, Nurhasanah, Djurumudi M. 2014. Jumlah dan distribusi stomata pada tanaman
penghijauan di Kota Ternate. Jurnal Bioedukasi. 3(1):290-291.
Price, A, and B. Courtois. 1991. Mapping QTL Associated with Drought Resistance in Rice;
Progress Problem and Prospect. Los Banos: International Rice Research Institute.
Simanjuntak ET.2013. Alat ukur transpirasi pada daun berbasis mikrokontroler [Skripsi].
Salatiga (ID) : Universitas Kristen Satya Wacana.

Anda mungkin juga menyukai

  • Random
    Random
    Dokumen5 halaman
    Random
    Tiara Rizky
    Belum ada peringkat
  • Kti Indo
    Kti Indo
    Dokumen8 halaman
    Kti Indo
    Tiara Rizky
    Belum ada peringkat
  • BIOgambar
    BIOgambar
    Dokumen13 halaman
    BIOgambar
    Tiara Rizky
    Belum ada peringkat
  • Bio 11
    Bio 11
    Dokumen9 halaman
    Bio 11
    Tiara Rizky
    Belum ada peringkat