Pembentukan Paragraf - Kelompok 5
Pembentukan Paragraf - Kelompok 5
Pembentukan Paragraf
Disusun Oleh :
Kelompok 5 :
Ammar Luaiyyan Addany (D041211039)
Muh. Raechan Syaffruddin HS (D041211132)
Muhammad Arya Duta (D041211137)
Irdawati Nuramelia Syam (D041211070)
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul pembentukan paragraf ini tepat pada waktunya.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami
nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Paragraf atau alinea adalah suatu bentuk bahasa yang biasanya
merupakan bentuk hasil penggabungan beberapa kalimat. Dalam upaya
menghimpun beberapa kalimat menjadi paragraf, yang perlu diperhatikan
adalah kesatuan dan kepaduan. Kesatuan berarti seluruh kalimat dalam
paragraph yang membicarakan satu paragraf (gagasan tunggal).
Kepaduan berarti seluruh kalimat dalam paragraf itu kompak, saling
berkaitan yang mendukung gagasan tunggal paragraf.
Dalam menulis sebuah karangan atau cerita tentunya selalu
dijumpai susunan dari banyak kata yang membentuk kalimat. Kalimat-
kalimat tersebut harus dihubungkan lagi sehingga terbentuk sebuah
paragraf. Menyusun paragraf berarti menyampaikan suatu gagasan atau
pendapat tertentu yang harus disertai alasan ataupun bukti tertentu.
Kalimat-kalimat yang telah dibuat dan disusun secara efektif perlu
dihimpun dan dipadukan satu sama lain dengan membentuk satuan yang
lebih besar, yaitu paragraf.
Menyusun suatu paragraf yang baik harus memperhatikan
beberapa aspek. Aspek-aspek tersebut antara lain adalah ide pokok yang
akan di kemukakan harus jelas, semua kalimat yang mendukung paragraf
itu secara bersama-sama mendukung satu ide, terdapat kekompakan
hubungan antara satu kalimat dengan kalimat lain yang membentuk
alinea, dan kalimat harus tersusun secara efektif (kalimat disusun dengan
menggunakan kalimat efektif sesuai ide bisa disampaikan dengan tepat).
Oleh karena itu, untuk lebih memahami bagaimana menyusun
sebuah paragrraf yang benar dan mengetahui berbagai macam jenis
paragraf, maka makalah ini disusun agar bisa menambah pengetahuan
para pembaca tentang penggunaan paragraf yang baik.
1
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan kita bahas dalam makalah ini
yaitu:
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini, yaitu :
1. Untuk mengetahui pengertian paragraf dalam bahasa Indonesia.
2. Untuk mengetahui tujuan, fungsi dan syarat-syarat pembentukan
paragraf.
3. Untuk mengetahui jenis-jenis atau kalsifikasi paragraf.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Paragraf
1. Tujuan Paragraf
Pembentukan paragraf bertujuan untuk berbagai hal, seperti berikut
a) Untuk membedakan penulisan dalam merinci ide pokok;
b) Untuk memudahkan pembaca dalam memahami pokok pikiran
suatu karya tulis, dan
3
c) Untuk memberikan perhentian yang formal sehingga pembaca
dapat beristirahat.
4
pembaca pun dapat dengan mudah memahami atau mengikuti
jalan pikiran penulis tanpa hambatan karena adanya perloncatan
pikiran yang membingungkan.
Kata atau frase transisi yang dapat dipakai dalam
karangan ilmiah sekaligus sebagai penanda hubungan dapat
dibedakan sebagai berikut.
- Hubungan yang menandakan tambahan kepada sesuatu
yang sudah disebutkan sebelumnya, misalnya: lebih-lebih
lagi, tambahan, selanjutnya, di samping itu, lalu, seperti
halnya, dan lain-lain.
- Hubungan yang menyatakan perbandingan, misalnya: lain
halnya, seperti, meskipun, dan lain-lain.
- Hubungan yang menyatakan pertentangan dengan sesuatu
yang sudah disebutkan sebelumnya; misalnya: tetapi, namun,
bagaimanapun, walaupun demikian, sebaliknya, dan lain-lain.
- Hubungan yang menyatakan akibat/hasil; misal: sebab itu,
oleh sebab itu, karena itu, jadi, dan lain-lain.
- Hubungan yang menyatakan tujuan, misalnya: sementara itu,
segera, kemudian dan lain-lain.
- Hubungan yang menyatakan singkatan, misal: ringkasnya,
misalnya, yakni, sesungguhnya, dan lain-lain.
- Hubungan yang menyatakan tempat, misalnya: di sana,
dekat, di seberang, dan lain-lain.
3) Kelengkapan
Suatu paragraf dikatakan lengkap jika berisi kalimat-
kalimat penjelas yang cukup menunjang kejelasan kalimat
topik/gagasan utama.
C. Jenis-Jenis paragraf
Paragraf dikategorikan menjadi beberapa jenis, ditinjau
berdasarkan fungsinya, letak gagasan utama, dan isinya. Berdasarkan
fungsinya, jenis paragraf dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Paragraf pembuka, berfungsi untuk memancing rasa ingin tahu
pembaca untuk mengetahui keseluruhan isi artikel.
5
2. Paragraf isi, membahas tentang ide-ide pokok dalam sebuah artikel.
3. Paragraf penutup, memiliki fungsi menyimpulkan keseluruhan isi
artikel dan penekanan hal-hal penting yang terdapat dalam artikel.
Dalam paragraf ini juga bisa berisi saran atau harapan.
4. Paragraf penghubung, gunanya untuk menyambung satu paragraf
dan paragraf lainnya.
6
4. Paragraf Persuasi adalah paragraf yang membujuk atau
mempengaruhi pembaca untuk setuju dengan gagasan yang
disampaikan oleh penulis.
5. Paragraf Argumentasi adalah paragraf yang memberikan pandangan
kepada pembaca tentang suatu topik. Paragraf ini tidak hanya
berisikan fakta, tapi juga gagasan pendukung yang bersumber dari
opini penulis.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Menurut KBBI, paragraf adalah bagian bab dalam suatu karangan
yang biasanya mengandung satu ide pokok dan penulisannya dimulai
dengan garis baru. Menurut ahli bahasa, paragraf merupakan bagian dari
sebuah karangan yang di dalamnya terdapat lebih dari satu kalimat, yang
membahas suatu tema tertentu dengan ide pokok sebagai
pengendalinya.
Penulisan paragraf sering ditandai dengan penulisan kalimat yang
menjorok ke dalam. Rangka atau struktur sebuah paragraf terdiri atas
sebuah kalimat topik dan beberapa kalimat penjelas. Pembentukan
paragraf bertujuan untuk memudahkan pembaca dalam memahami pokok
pikiran suatu karya tulis serta memberikan perhentian yang formal
sehingga pembaca dapat beristirahat. Dalam pembentukan paragraf,ada
beberapa persyaratan yang harus diperhatikan, diantranya: kesatuan,
kepaduan, dan kelengkapan. Paragraf dapat dikategorikan menjadi
beberapa jenis, ditinjau berdasarkan fungsinya, letak gagasan utama, dan
isinya.
B. Saran
Setelah mengetahui pembentukan paragraf dalam pembahasan
diatas maka kita harus mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari,
seperti dalam pengerjaan tugas maupun karya ilmiah agar kita dapat
memperoleh hasil yang baik. Selain itu, dengan mempelajari serta
mempraktikkannya, kita juga dapat mengembangkan kemampuan kita
dalam berbahasa Indonesia.
8
DAFTAR PUSTAKA