Anda di halaman 1dari 2

CITA-CITA UNTUK DICAPAI,KEINGINAN UNTUK DIHARAP

Kategory :…………………...

Rembang,20 September 2021

Kebiasaanku ini sudah berlangsung lama yakni sejak mengenal dan menggunakan produk
tekhnologi digital (hp dan internet).Orang-orang desa seperti saya seperti mempunyai permainan
baru, karenanya hari-hari selalu menyibukan diri dengan produk digital ini tanpa memperhatikan
situasi dan waktu baik saat bekerja,bersantai ,pagi,siang dan atau malam.

Seperti pada Minggu 19 September 2021 setelah bangun dari tidur dan mencuci muka hal
pertama yang saya lakukan adalah mencari produk tekhnology digital itu;memegang dan
membukai aplikasi media sosial yang aku punya.

Kubuka akun facebook sambil bermalas-malasan dikursi ruang tamu, ada 45 pemberitahuan,3
permintaan pertemanan dan 4 inbok yang masuk.Aku membacanya satu persatu secara berurut
mulai dari membalas semua komentar dikabar pemberitahuan,mengkonfirmasi sebagian
permintaan pertemanan dan membaca inbok.Semua beres.Selanjutnya aku beralih membaca
postingan terbaru dari teman-temanku sambil memberi komentar dan like yang lewat
diberanda.Kuulangi lagi kegiatan itu dari awal untuk memastikan tidak ada yang telewat,setelah
kurasa cukup dan beres hati terasa tentram dan baru kemudian menutupnya.

Butuh waktu satu jam lebih untuk mengerjakan aktifitas itu.

Aku rehat sebentar sambil menyulut sigaret kretek,setelahnya kembali melanjutkan aktifitas yang
tertunda yaitu membuka aplikasi pesan yang dibuat oleh dua mantan karyawan Yahoo!, Brian
Acton dan Jan Koum pada tahun 2009. Tidak ada pemberitahuan pesan baru yang masuk
sehingga membuat pekerjaanku menjadi ringan karena tak perlu mengetik untuk membalas.Ada
5 video call yang tak terjawab tapi kesemuanya dari orang yang sama.Aku kirimkan pesan untuk
mengkonfirmasi ada keperluan apa,dijawab dan tuntas.Kuulangi lagi pekerjaan itu seperti apa
yang aku kerjakan saat membuka facebook yaitu membaca pesan-pesan terdahulu yang masuk di
Whatsapp untuk memastikan semua pesan telah terbalas dan atau ada kegiatan,janjian atau
undangan yang harus aku hadiri hari itu.

Syahdan…
Firasatku berkata benar! Ternyata ada undangan yang terlupakan di group WA untuk diikuti.
“Pelatihan Jurnalisik Dasar Batch 18” yang diselenggarakan secara gratis oleh
INBISNIS.ID.Seraya aku mengklik tautan yang tertera dalam undangan itu dan memasukan id
meetingnya yang keempat nomer belakangnya seperti keluaran nomer togel
Negara…….periode…. dan beres.Sambil menunggu tuisan “waiting for the host to start this
meeting” berputar akhirnya tersambung juga ke zoom meeting “Pelatihan Jurnalisik Dasar Batch
18”.

Saya agak terlambat bergabung di zoom meeting itu.Acara yang dimulai pukul 09.00 WIB
terpaksa harus saya ikuti satu jam lebih setelahnya sehingga saya ketinggalan materi yang
disampaikan oleh narasumber.

Dengan menonaktifkan video pada setelan zoomnya akhirnya aku bisa bergabung mengikuti
“Pelatihan Jurnalisik Dasar Batch 18”.Saat itu narasumber yang sekaligus redaktur media online
INBISNIS.ID dan Ketua Umum MOI,Rudi Sembiring Meliala sudah menyampaikan materi
pelatihan pada bab “Peliputan Berita”beliau menjelaskan dengan singkat dan padat bahwa;peliputan
berita adalah proses pengumpulan data dan informasi. Proses ini bisa berupa pemantauan
langsung dan pencatatan suatu peristiwa yang terjadi atau juga wawancara dengan sejumlah
narasumber dengan memenuhi unsur 5W+1H.
Ada 40-50 partisipan yang mengikuti pelatihan itu,mereka terlihat sangat antusias dan khidmat
dalam mengikuti pelatihan terbukti dengan banyaknya pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan
oleh partisipan melalui zoom chat .

Saya sendiri juga menyampaikan pertanyaan lewat zoom chat “Apakah unsur peliputan berita
5W+1H itu berlaku untuk semua jenis berita termasuk didalamnya penulisan feature?.Pertanyaan
itu dibacakan oleh moderator kepada narasumber sesaat setelah penyampaian materi pada bab itu
dan terjawab tuntas.

Suara merdu,wajah nan ayu dan logat bahasa yang indah milik Siska Pramitha inilah yang
membuat daya tarik sendiri (diantara daya tarik lainya) bagiku untuk mengikuti lagi “Pelatihan
Jurnalisik Dasar Batch 18’ kareana sebelumnya pada “Pelatihan Jurnalisik Dasar Batch 1’ aku
pun sudah pernah mengikutinya sampai selesai.Dan daya tarik lainya adalah tentang cita-cita
yang dahulu saat masih remaja dan sampai saat ini masih megisi imajinasiku yaitu wartawan.

Bukan cita-cita! Lebih tepatnya adalah sebuah keinginan karena cita-cita itu harus dicapai
sedangkan keinginan itu sekedar untuk diharapkan.

Ada beberapa hikmah yang bisa saya ambil setelah dua kali mengikuti “Pelatihan Jurnalisik
Dasar’ ini diantaranya adalah tentang bagaimana sulitnya menjadi jurnalis professional meski
secara teori 5W+1H itu adalah hal yang mudah diingat bahkan hapal diluar kepala.

Anda mungkin juga menyukai