SURIANTO
1
Definisi Asma
Global Strategy for Asthma Management and Prevention, Global Initiative for Asthma (Updated 2017). Available from
www.ginaasthma.org.
Diagnosis Asma
1. Pola gejala yang merupakan ciri khas asma
2. Riwayat keluarga
3. Pemeriksaan fisik
4. Pengukuran fungsi paru
Spirometri
Peak expiratory flow / Arus Puncak Ekspirasi
Pengukuran respons saluran napas (bronchial provocation test)
4. Pengukuran status alergi untuk mengindentifikasi faktor
risiko (allergy test)
3 Global Strategy for Asthma Management and Prevention, Global Initiative for Asthma (Updated 2017) Available from
www.ginaasthma.org.
Tujuan manajemen asma:
KONTROL dan MENGURANGI
Tujuan utama manajemen asma
Kontrol
untuk:
gejala
saat ini
- Kontrol asma dengan
mengontrol gejala dan
Kontrol - Menurunkan risiko ekesaserbasi
Skor baseline ACQ menunjukkan
asma hubungan positif dengan jumlah
Turunkan
eksaserbasi1
risiko
Tingkat kontrol asma adalah
prediktor risiko ketidakstabilan
asma dan eskaserbasi1
ACQ = Asthma Control Questionnaire
1. Bateman E et al. J Allergy Clin Immunol 2010; 125: 600–8.
4
Bagaimana cara mengukur
tingkat kontrol asma?
5
Kontrol Klinis Asma
Global
6 Strategy for Asthma Management and Prevention, Global Initiative for Asthma (Updated 2016). Available from
www.ginaasthma.org.
Tingkat Kontrol Asma (Menilai tingkat kontrol asma)
Global Strategy for Asthma Management and Prevention, Global Initiative for Asthma (Updated 2017). Available from
www.ginaasthma.org.
Tingkat Kontrol Asma (Menilai tingkat kontrol asma)
SEGERA
Kontrol Gejala evaluasi pengobatan yangGejala Asma
Level Kontrol
ditujukan untuk mengontrol
Dalam 4 minggu terakhir, apakah pasien memiliki : Terkontrol asma
Terkontrol Tidak
dalam 1 minggu
treatment) apabilaTidak terjadi Terdapat Terdapat
2. Terbangun di malam hari karena asma
EKSASERBASIterdapat
satupun
1- 2 3- 4
3. Penggunaan obat pelega untuk mengatasi kriteria kriteria
kriteria
gejala lebih dari dua kali dalam 1 minggu
Global Strategy for Asthma Management and Prevention, Global Initiative for Asthma (Updated 2017). Available from
www.ginaasthma.org.
Manajemen untuk asma kontrol
1. Pengobatan
- Setiap pasien asma harus memiliki reliever
- Mayoritas pasien asma dewasa dan remaja harus
memiliki controller
3. Terapi non-farmakologi
Global Strategy for Asthma Management and Prevention, Global Initiative for Asthma Pocket Guide (Updated 2017). Available
9
from www.ginaasthma.org.
Terapi Non-Farmakologi
• Berhenti merokok:
Tiap visit, berikan rekomendasi pada pasien untuk berhenti merokok
dan menjauhi ruangan/mobil yang terdapat asap rokok
• Aktivitas fisik
Berikan rekomendasi agar pasien melakukan aktivitas fisik yang
teratur dan informasi terkait mengatasi Exercise-Induced
bronchoconstriction
• Asma okupasi
Identifikasi dan sarankan untuk menghilangkan allergen okupasi
secepat mungkin
• NSAID termasuk aspirin:
Selalu tanyakan riwayat asma pada pasien sebelum memberikan
obat tersebut
10 Global Strategy for Asthma Management and Prevention, Global Initiative for Asthma Pocket Guide (Updated 2017). Available
from www.ginaasthma.org.
Faktor risiko terjadi eksaserbasi
Faktor risiko eksaserbasi yang dapat dimodifikasi:
Bronkospasme
Lumen menyempit Lumen lebih melebar
Inflamasi Inflamasi berkurang
Edema Edema berkurang
Kerusakan sel epitel Sel epitel membaik
Hipertrofi kelenjar & hipersekresi Hipertrofi kelenjar & hipersekresi
mukus berkurang
Penebalan membran dasar Membran dasar membaik
14
Inflamasi adalah fitur utama pada asma
GEJALA
Obstruksi
saluran napas
Hiperesponsif
bronkial
Inflamasi
Saluran napas
Currie, GP., Therapeutic modulation of allergic airways disease with leukotriene
receptor antagonists., Q J Med 2005; 98
Pemilihan Pengobatan
16
Global Strategy for Asthma Management and Prevention, Global Initiative for Asthma (Updated 2017). Available from www.ginaasthma.org.
Review respons (GINA 2017)
• Monitor pasien dengan baik dan teratur selama pengobatan, dan titrasi
pengobatan sesuai dengan respon. Rekomendasikan pasien ke yang lebih
tinggi jika terjadi perburukan atau gagal respon
• Putuskan apakah butuh hospitalisasi berdasarkan status klinis, gejala dan
fungsi paru, respon terhadap pengobatan, sejarah eksaserbasi terkini dan
sebelumnya, dan apakah pasien bisa mengatasi asmanya di rumah
• Sebelum pasien dipulangkan dari perawatan, buatlah rencana pengobatan
selanjutnya. Untuk sebagian besar pasien, berikan terapi controller yang
teratur (atau naikkan dosis controller-nya) untuk mengurangi resiko
eksaserbasi. Lanjutkan meningkatkan dosis controller selama 2-4 minggu
dan kurangi reliever as needed. Cek teknik penggunaan inhaler dan
kepatuhan pasien.
• Atur rencana follow-up lebih awal setelah terjadinya eksaserbasi, sebaiknya
dalam 1 minggu.
• Pertimbangkan untuk merekomendasikan pasien kepada specialist jika
pasien perlu di rawat atau berulangkali masuk ke IGD
Global initiative for Asthma Pocket Guide updated 2017.
Kesimpulan
1. Asma adalah penyakit heterogen, dimana inflamasi adalah
fitur utama.
2. Manajemen asma harus melibatkan pemberian pengobatan,
modifikasi faktor resiko, dan terapi non-farmakologi
3. Salah satu faktor resiko penyebab eksaserbasi asma adalah
penggunaan ICS yang tidak memadai
18
TERIMA KASIH
19