Anda di halaman 1dari 6

Gizi seimbang ibu hamil adalah makanan yang mengandung zat-zatyang dibutuhkan ibu selama

kehamilan dalam susunan yang seimbang dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan gizi ibu hamil. Gizi
seimbang sangat penting terutama pada ibu yang sedang hamil untuk keperluan dirinya sendiri dan juga
janinnya. Keadaan gizi juga dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan janin, pertumbuhan dan
perkembangan janin serta persiapan laktasi ibu. Sehingga kebutuhan makanan ibu meningkat. Makanan
tersebut digunakan untuk pembentukan janin, persiapan pembentukan ASI, tumbuh kembang bayi
selanjutnya dan untuk kesehatan ibu. Pada tiga bulan kehamilan, kebutuhan makan naik perlahan-lahan
tetapi pada bulan-bulan selanjutnya pertumbuhan janin yang dikandung tumbuh dengan pesat sehingga
makanan yang dibutuhkan juga meningkat.

Akibat bila ibu kekurangan gizi pada hamil trimester II :

a. Pada janin

- Proses pertumbuhan dan perkembangan akan terganggu

- BBLR

b. Pada Ibu

- Ibu lemas dan kurang nafsu makan

- Kemungkinan terjadi infeksi tinggi

- Anemia (kurang darah)

Pertambahan berat badan yang diharapkan pada ibu hamil :

a. TRIMESTER I : 1 – 2,5 kilogram

Trimester pertama penting karena saat itu terjadi pembentukan dan pertumbuhan otak, syaraf, jantung
dan organ-organ reproduksi janin. Pada saat yang sama, kemungkinan nafsu makan ibu berkurang
karena mual-mual dan muntah. Tidak heran jika kenaikan bobot ibu pada trimester pertama tidak
banyak. Bahkan kadang berat badan malah turun 1 kg – 2 kg.

b. TRIMESTER II : 5 kilogram

Pada trimester kedua nafsu makan anda biasanya pulih sehingga berat badan meningkat rata-rata 0,35-
0,4 kg per minggu. Pertumbuhan janin pu cepat. Sebagian besar berat badan ibu hamil ‘terserap’ untuk
pertambahan berat janin.

c. TRIMESTER III: 4 – 5 kilogram

Meski pada minggu ke-28 pertambahan volume darah ibu hamil mencapai puncaknya, namun secara
keseluruhan pertambahan berat badan pada trimester ini kembali melambat.
Berat badan ibu hamil terbagi pada:

a. Berat janin 2,5 -3,5 kg

b. Plasenta +/- 0,5 kg

c. Cairan ketuban 0,5 – 1 kg

d. Darah +/- 2 kg

e. Cairan tubuh +/- 1,5 kg

f. Rahim 0,5 – 1 kg

g. Payudara +/- 0,5 kg

h. Cadangan lemak +/- 3,5 kg

2. Jenis makanan yang baik untuk ibu hamil

Jenis makanan yang mengandung :

a. Zat energi

Zat gizi yang termasuk energi adalah karbohidrat, lemak dan protein. Zat-zat gizi tersebut merupakan
penghasil energi yang dapat dimanfaatkan untuk gerak dan aktifitas fisik serta aktifitas metabolisme di
dalam tubuh.

Namun penyumbang energi terbesar dari ketiga unsur zat gizi tersebutadalah lemak. Sebagai sumber
tenaga bagi ibu hamil. Makanan yang mengandung zat tenaga antara lain: Nasi, jagung, talas, singkong,
ubi, gandum, mie, kentang, roti dan sagu.

b. Zat pembangun

Zat gizi yang termasuk dalam kelompok ini adalah protein, air, dan mineral. Zat gizi ini memiliki fungsi
sebagai pembentuk sel-sel pada jaringan tubuh janin. Jika kekurangan mengkonsumsi zat gizi ini maka
pertumbuhan dan perkembangan janin akan terhambat. Selain itu zat gizi ini juga berfungsi untuk
menggantikan sel-sel tubuh yang rusak dan mempertahankan fungsi organ tubuh ibu dan janin.

Makanan yang mengandung zat pembangun atara lain: tempe, tahu, ikan asin, udang, telur, ayam,
daging, hati, kacang hijau dll.

c. Zat pengatur
Zat gizi yang termasuk dalam kelompok ini adalah protein, mineral, air dan vitamin. Zat ini berfungsi
untuk mengatur proses metabolisme di dalam tubuh Namun yang memiliki fungsi utama sebagia zat
pengatur adalah mineral dan vitamin. Makanan yang mengandung zat pengatur antara lain: kangkung,
daun singkong, bayam, sawi hijau, kacang panjang, jeruk, pepaya, nanas, nangka, mangga dll.

Kebutuhan gizi selama kehamilan :

1. Karbohidrat

Karbohidrat berfungsi sebagai sumber energy, pemberi rasa manis, penghemat protein, pengatur
metabolisme, dan membantu perngeluaran feses. Makanan yang mengandung karbohidrat diantaranya
adalah nasi, jagung, singkong, ubi, roti, dan sayur-sayuran, gandum, dan hasilnya seperti soun, bihun,
mie, makroni, tepung terigu, dll. Jangan makan makanan yang mengandung karbohidrat terlalu banyak
karena kelebihannya akan diolah menjadi lemak, sehingga mengakibatkan berat badan yang berlebih
dari yang diinginkan.

2. Protein

Protein berfungsi sebagai pertumbuhan dan pemeliharaan, pembentukan esensial dalam tubuh,
pengatur keseimbangan cairan, memelihara netralitas tubuh, pembentukan antibody, pengangkut zat-
zat makanan, dan sebagai sumber energy. Pada ibu hamil jika kekurangan protein akan sangat
mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan janin dalam kandungan.

Makanan yang mengandung protein diantaranya adalah daging, telur,ikan, kacang-kacangan, tahu,
tempe, dan keju.

3. Lemak

Lemak berfungsi sebagai sumber energi, alat pengangkut vitamin larut lemak, penghemat protein,
pemberi rasa kenyang dan kelezatan, sebagai pelumas, pemeliharaan suhu tubuh, dan pelindung organ
tubuh.Makanan yang mengandung lemak diantaranya adalah minyak, margarine, kelapa, dan santan.

4. Vitamin

Vitamin berperan dalam beberapa tahap reaksi metbolisme energy, pertumbuhan dan pemeliharaan
bagi tubuh. Jumlah vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh adalah sangat sedikit, akan tetapi
kekurangannya dapat mengakibatkan gangguan – gangguan yang luar biasa pada tubuh.
Vitamin dapat dibagi atas 2 golongan yaitu vitamin larut air dan vitamin larut lemak. Vitamin larut air
adalah vitamin – vitamin B kompleks dan vitamin C. sedangkan vitamin larut lemak adalah vitamin –
vitamin A, D, E, dan K.

Vitamin larut air tidak dapat disimpan dalam tubuh sehingga kelebihan akan terbuang melalui air seni
sedangkan vitamin larut lemak dapat disimpan di dalam hati bila ada kelebihannya. Makanan yang
mengandung vitamin diantaranya adalah buah-buahan, sayur-sayuran, dan kacang-kacangan.

5. Mineral

Mineral dibutuhkan untuk pembentukkan darah dan tulang, keseimbangan cairan tubuh, fungsi syaraf
yang sehat, fungsi system pembuluh darah jantung dan lain-lain. mineral berfungsi sebagai ko-enzim,
memungkinkan tubuh melakukan fungsinya seperti memproduksi tenaga, pertumbuhan dan
penyembuhan. Ada 15 macam mineral yang diperlukan tubuh seperti kalsium, ferrum, yodium, mangan,
chlorine, fosfor, belerang, seng, kalium, sodium, dsb.

Makanan yang mengandung mineral diantaranya adalah susu, hati, kuning telur, sayur-sayuran yang
berwarna hijau, daging, dan ikan.

6. Cairan

Air merupakan bagian tubuh yang terbesar. Hampir ¾ dari berat tubuh adalah air. Tubuh menggunakan
air untuk beberapa fungsi. Air adalah pelarut semua hasil pencernaan, pembawa zat – zat kotoran dari
sel – sel ke ginjal. Air juga menolong mengatur suhu tubuh. Seseorang memerlukan sekitar 6 – 8 gelas air
dalam sehari.

Sumber air bagi tubuh ada 3 macam yaitu:

1) Melalui cairan yang diminum seperti air bersih, susu, sari – sari buah dan lain sebagainya.

2) Melalui makanan seperti sayur mentah, buah – buahan yang kaya air, sop dan makanan lainnya yang
mengandung banyak air.

3) Melalui metabolisme dalam tubuh.

Tujuh Jenis Makanan Yang Kurang Baik Dikonsumsi Saat Hamil

1) Daging setengah matang

2) Produk susu yang tidak dipasteurisasi


3) Telur mentah dan setengah matang

4) Kafein

5) Alkohol

6) Ikan tertentu karena kandungan merkuri yang tinggi

7) Sayuran yang tidak dicuci

4. Gangguan yang biasa terjadi selama hamil yang berhubungan dengan gizi dan bagaimana cara
mengatasinya

a. Mual dan muntah

Mual dan muntah disebabkan hormone HCG dan psikis ibu. Jika tak diatasi, lama-kelamaan membuat
intake (asupan) makan/minum ibu hamil berkurang, hingga tak mencukupi kebutuhan keduanya (ibu
dan janin). Karena tak ada bahan makanan yang diolah, cadangan lemak yang ada di tubuh pun akan
dibakar jadi energi. Bila lemak yang dibakar berjumlah banyak namun tak ada penggantinya, bisa
mengganggu sistem dalam tubuh, termasuk pertumbuhan janin.

Cara mengatasinya : coba ubah pola makan dari porsi besar menjadi porsi kecil namun dengan frekuensi
lebih sering. Kurangi jenis makanan yang merangsang. Pilih makanan lunak hingga lebih mudah dicerna
seperti roti atau biskuit. Bila ia tidak mengonsumsi apa pun, calon bayi nya pun tidak memiliki sumber
makanan. Agar tumbuh-kembang janin optimal, ibu mesti mencoba mengatasi rasa mualnya.

b. Konstipasi

Kejadian gangguan saat buang air besar (BAB) merupakan kejadian yang sangat tidak mengenakkan dan
sangat mengganggu. Perut terasa sakit, kejang bahkan kadang disertai perdarahan. Gangguan ini juga
dikenal sebagai sembelit atau konstipasi. Konstipasi diakibatkan menurunnya motilitas saluran
pencernaan, pengaruh hormon, dan meningkatnya tekanan pada saluran pencernaan karena
pembesaran uterus.

Apabila tidak ditangani secara tepat sembelit dapat mengakibatkan komplikasi seperti: Wasir
(hemoroid), Fisura ani (adanya luka pada anus akibat feses yang besar dan keras).

Cara mengatasinya : Tinggkatkan makanan berserat tinggi seperti kacang-kacangan, buah-buahan, dan
sayuran segar. Cairan juga dapat membantu mengurangi konstipasi dan lakukan aktifitas fisik membantu
fungsi saluran pencernaan.

c. Sering buang air kecil

Sering kencing atau BAK biasanya terjadi pada trimester 1 dan trimester 2 kehamilan. Hal ini diakibatkan
karena adanya penekanan kantung kemih oleh perbesaran rahim.
Cara mengatasinya : Hindari kebiasaan menahan kencing, waspadai tanda-tanda infeksi saluran kencing
sakit dan panas saat kencing, arasa kencing tidak puas. Kurangi minum pada waktu malam dan kurangi
minum-minuman yang dapat merangsang kencing seperti minuman soda,kopi, dn teh.

d. Anemia

Anemia adalah kondisi dimana kadar hemoglobin (Hb) dalam sel darah merah sangat kurang.
Normalnya, kadar hemoglobin dalam darah seseorang sekitar 12 g/100 ml. Bila kadar hemoglobin dalam
darah berkisar 9-11 g/100 ml, penderita digolongkan anemia ringan. Sedangkan bila kadar hemoglobin
6-8 g/100 ml, berarti menderita anemia sedang. Kita bisa dimasukkan kelompok anemia berat bila kadar
hemoglobin kurang dari 6 g/100 ml.

Jumlah kadar hemoglobin dalam setiap sel darah akan menentukan kemampuan darah untuk
mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Seperti kita tahu, oksigen diperlukan demi
kelancaran seluruh fungsi organ tubuh. Saat hamil, volume darah dalam tubuh meningkat sekitar 50%.
Ini karena tubuh memerlukan tambahan darah untuk mensuplai oksigen dan makanan bagi
pertumbuhan janin. Meningkatnya volume darah berarti meningkat pula jumlah zat besi yang
dibutuhkan untuk memproduksi sel-sel darah merah. Selama hamil, dibutuhkan zat besi sebanyak 800
mg, dimana 500 mg digunakan untuk pertambahan sel darah merah ibu sedang 300 mg untuk janin dan
plasenta.

Cara mengatasinya : untuk mencegah kurang darah selama hamil, ibu harus banyak memakan makanan
sumber zat besi, seperti sayuran hijau tua, tempe, tahu, kacang hijau, kacang merah, telur, ikan, hati dan
daging. Jangan lupa minum tablet tambah darah satu butir sehari.

Cara pembuatan jus bayam merah untuk peningkatan kadar hemoglobin pada ibu hamil :

Campurkan 50 gr daun bayam dengan 150 ml air mendidih untuk mendapatkan 200 ml jus bayam
(segelas jus bayam).

Mengonsumsi jus bayam dilakukan setiap hari pada pagi hari sebelum sarapan (jam 7 pagi) dilakukan
selama 7 hari.

Anda mungkin juga menyukai