Anda di halaman 1dari 15

MODEL PEMBELAJARAN

(Makalah)

Penyusun :

Dara Abdillah Rahman (2013053067)

Naila Rahma Kurnia (2013053073)

Vahira Ronalta Abella (2013053149)

P.S : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Mata Kuliah : Belajar dan Pembelajaran

Dosen Pengampu : Dra. Nelly Astuti, M.Pd.

: Frida Destini, S.Pd., M.Pd.

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

METRO

2021
2

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah swt, karena berkat rahmat dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini sesuai dengan jadwal
dan kesepakatan yang telah ditentukan dengan pembahasan Model
Pembelajaran.

Kami menyadari makalah ini jauh dari kesempurnaan baik materi,


penganalisaan, dan pembahasan. Semua hal ini dikarenakan keterbatasan
kemampuan pengalaman dan jangka waktu. Akan tetapi, berkat motivasi
dari dosen mata kuliah dan kekompakan kelompok sembilan, makalah ini
akhirnya dapat diselesaikan.

Terimakasih kami sampaikan kepada dosen mata kuliah Belajar dan


Pembelajaran yang telah memberi kesempatan kepada kami untuk
menyusun makalah ini.

Akhirnya demi kelengkapan dan kesempurnaan makalah ini. Kami


mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca, terutama kami.

Metro, 26 April 2021

Penyusun

ii

[Type the company name] | [Type the company address]


3

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................... i

DAFTAR ISI................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................... 1

1.1 Latar Belakang........................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah...................................................................... 1

1.3 Tujuan Penulisan........................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN............................................................................. 2

2.1 Pengertian Model Pembelajaran menurut ahli………………… 2

2.2. Macam-Macam Model Pembelajaran......................................... 3

2.3 Hakekat Model Pembelajaran.................................................... 7

2.4 Jenis-Jenis Model Pembelajaran................................................ 8

BAB III PENUTUP....................................................................................... 11

3.1 Kesimpulan................................................................................ 11

3.2 Saran........................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 12

ii

[Type the company name] | [Type the company address]


4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penerapan suatu model pembelajaran akan sangat berpengaruh terhadap


kemampuan siswa dalam mendidik dirinya sendiri. Saat seorang guru
membantu siswa mendapatkan informasi, gagasan, skill, nilai, cara berfikir
serta tujuan mengekspresikan diri mereka sendiri, sebenarnya kita telah
mengajari siswa kita untuk belajar. Guru yang sukses bukanlah hanya sekedar
penyaji yang berkharisma dan pandai membujuk, lebih dari itu, guru yang
sukses merupakan guru yang melibatkan para siswa dalam tugas-tugas yang
padat akan muatan kognitif dan sosial, serta mengajari mereka bagaimana
mengerjakan tugas-tugas tersebut secara produktif.

1.2 Rumusan Masalah


1. Sebutkan dan jelaskan macam-macam model pembelajaran!
2. Apakah hakekat dari model pembelajaran?
3. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis model pembelajaran!

1.3 Tujuan Penulisan


1. Mengetahui macam-macam model pembelajaran.
2. Mengetahui pengertian model pembelajaran.
3. Mengetahui jenis-jenis model pembelajaran.

ii

[Type the company name] | [Type the company address]


5

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Model Pembelajaran Menurut Para Ahli

Model pembelajaran adalah unsur penting dalam kegiatan belajar mengajar untuk
mencapai tujuan pembelajaran. Model pembelajaran digunakan guru sebagai
pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas.

 Joyce & Weil (dalam Rusman, 2012: 133) berpendapat bahwa model
pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk
membentuk kurikulum (rencana pembelajaran jangka panjang), merancang
bahan-bahan pembelajaran, dan membimbing pembelajaran di kelas atau
yang lain.
 Menurut Adi (dalam Suprihatiningrum, 2013: 142) memberikan definisi
model pembelajaran merupakan kerangka konseptual yang
menggambarkan prosedur dalam mengorganisasikan pengalaman
pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran. Model pembelajaran
berfungsi sebagai pedoman guru dalam merencanakan dan melaksanakan
kegiatan pembelajaran.
 Winataputra (1993) mengartikan model pembelajaran sebagai kerangka
konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam
mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar
tertentu dan berfungsi sebagai pedoman bagi perancang pembelajaran dan
para guru dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas Belajar-
mengaja.

Beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran


merupakan pola pilihan para guru untuk merancang pembelajaran yang sesuai
ii
dan efisien untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapakan. ModeL
pembelajaran merupakan suatu prosedur dalam mengorganisasikan

[Type the company name] | [Type the company address]


6

pengalaman belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Berfungsi


sebagi pedoman Bagi perancang pembelajaran dan para guru dalam
merancang dan melaksanakan proses belajar mengajar.

2.2. Macam-Macam Model Pembelajaran

Tujuan pembelajaran bisa dicapai dengan optimal dengan menerapkan model


pembelajaran yang sesuai. Dalam memilih model pembelajaran, guru akan
dihadapkan beberapa pilihan model pembelajaran, misalnya pembelajaran
kooperatif, pembelajaran kontektual, pembelajaran berbasis masalah, dan
TGT atau Teams Games Tournament. Adapun penjelasan macam-macam
model pembelajaran akan dipaparkan di bawah ini.

1. Pembelajaran Kooperatif ( Cooperative Learning )

Model pembelajaran kooperatif adalah kegiatan pembelajaran dengan cara


berkelompok untuk bekerja sama saling membantu membangun konsep
atau menyelesaikan persoalan. Model pembelajaran kooperatif adalah
suatu strategi pembelajaran dimana siswa belajar dan bekerja dalam
kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya terdiri dari
2 sampai 5 orang, dengan struktur kelompok yang secara heterogen
1
(komalasari,2010:62). Pembelajaran koperatif sejalan dengan fitrah
manusia sebagai makhluk sosial yang ketergantungan dengan orang lain,
mempunyai tujuan dan tanggung jawab bersama, pembagian tugas, dan
rasa senasib. Atas dasar fitrah manusia sebagai makhluk sosial, maka
belajar berkelompok secara koperatif, siswa dilatih dan dibiasakan saling
berbagi pengetahuan, pengalaman, tugas, tanggung jawab. Saling
ii membantu dan berlatih beinteraksi,komunikasi,sosialisasi, karena

1
WP Sari, Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif, Universitas Pasundan : Bandung, hlm 16

[Type the company name] | [Type the company address]


7

kooperatif adalah miniatur dari hidup bermasyarakat, dan belajar


menyadari kekurangan dan kelebihan masing-masing.

Menurut teori dan pengalaman agar kelompok kohesif (kompak-


partisipatif), tiap anggota kelompok terdiri dari 4 – 5 orang, siswa
heterogen, ada control dan fasilitasi, dan meminta tanggung jawab hasil
kelompok berupa laporan atau presentasi. Sintaks pembelajaran koperatif
adalah informasi, pengarahan-strategi, membentuk kelompok heterogen,
kerja kelompok, presentasi hasil kelompok, dan pelaporan.2

2. Pembelajaran Konstektual ( Contextual Teaching and Learning )

Pembelajaran kontekstual merupakan pembelajaran yang dimulai dengan


sajian atau tanya jawab lisan (ramah, terbuka, negosiasi) yang
berhubungan dengan dunia nyata kehidupan siswa (daily life modeling),
sehingga akan terasa manfaat dari materi yang akan disajkan, motivasi
belajarpun muncul, dunia pikiran siswa menjadi konkret, dan suasana
menjadi kondusif – nyaman dan menyenangkan. Prinsip pembelajaran ini
adalah aktivitas siswa, siswa yang melakukan dan mengalami, sehingga
siswa tidak hanya menonton dan mencatat, dan kemampuan sosialisasi
dapat mengembang. Ada tujuh indikator pembelajaran kontekstual
sehingga bisa dibedakan dengan model lainnya, yaitu.

 Modelling, yaitu pemusatan perhatian, motivasi, penyampaian


kompetensi-tujuan, pengarahan petunjuk, rambu-rambu dan
contoh,
 Questioning, merupakan eksplorasi, membimbing, menuntun,
mengarahkan, mengembangkan, evaluasi, inkuiri, serta
generalisasi,
 learning community, meminta seluruh siswa partisipatif dalam
belajar kelompok atau individual, minds-on, hands-on, mencoba,
ii mengerjakan,

2
Fathurrohman, Model-Model Pembelajaran, Universitas Negeri Yogyakarta : Yogyakarta. Hlm 2-3

[Type the company name] | [Type the company address]


8

 inquiry , yaitu identifikasi, investigasi, hipotesis, konjektur,


generalisasi, menemukan,
 constructivism adalah membangun pemahaman sendiri,
mengkonstruksi konsep-aturan, analisis-sintesis,
 reflection adalah review, rangkuman, tindak lanjut,
 authentic assessment merupakan penilaian selama proses dan
sesudah pembelajaran, penilaian terhadap setiap aktvitas serta
usaha siswa, penilaian portofolio, penilaian subjektif dan
objektifnya dari berbagai aspek dengan berbagai cara.3

3. Pembelajaran Berbasis Masalah

Pembelajaran yang berpusat pada siswa memiliki tujuan agar siswa


mempunyai motivasi tinggi dan kemampuan belajar mandiri serta
bertanggung jawab untuk selalu memperkaya dan mengembangkan ilmu
pengetahuan, keterampilan dan sikap. Beberapa pembelajaran yang
berpusat pada siswa yaitu salah satunya dalah pembelajaran berbasis
masalah.

Pembelajaran berbasis masalah merupakan salah satu metode dalam


pembelajaran yang menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam
mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru. Dalam usaha
memecahkan masalah tersebut mahasiswa akan mendapatkan
pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan atas masalah tersebut.
Pembelajaran berbasis masalah bertujuan guna mengembangkan dan
menerapkan kecakapan yang penting yaitu pemecahan masalah
berdasarkan keterampilan belajar sendiri atau kerjasama kelompok dan
memperoleh pengetahuan yang luas. Dosen berperan untuk memberikan
inspirasi agar potensi dan kemampuan mahasiswa dimaksimalkan.
Pembelajaran berbasis masalah memiliki karakteristik sebagai berikut:

ii a. Belajar diawali dengan masalah


b. Masalah yang diberikan berhubungan dengan dunia nyata siswa

3
Fathurrohman, Model-Model Pembelajaran, Universitas Negeri Yogyakarta : Yogyakarta. Hlm 3.

[Type the company name] | [Type the company address]


9

c. Mengorganisasikan pelajaran seputar masalah


d. Mahasisawa diberikan tanggung jawab yang besar untuk
melakukan proses belajar secara mandiri
e. Menggunakan kelompok kecil
f. Mahasiswa dituntut untuk mendemonstrasikan apa yang telah
dipelajari dalam bentuk kinerja (I wayan Dasna dan Sutrisno,
2007)
Sudah jelas bahwa dalam pembelajaran berbasis masalah dimulai dengan
adanya permasalahan. Masalah yang dijadikan pembelajaran dapat
muncul dari mahasiswa atau dosen. Sehingga mahasiswa dapat memilih
masalah yang dianggap menarik untuk dijadikan pembelajaran.4

4. TGT ( Teams Games Tournament )

Penerapan model ini dengan cara mengelompokkan siswa heterogen,


tugas tiap kelompok boleh sama boleh berbeda. Setelah memperoleh
tugas, setiap kelompok bekerja sama dalam bentuk kerja individual dan
diskusi. Usahakan dinamika kelompok kohesif dan kompak serta tumbuh
rasa kompetisi antar kelompok, suasana diskuisi nyaman dan
menyenangkan seperti dalam kondisi permainan (games) yaitu dengan
cara guru bersikap terbuka, ramah , lembut, santun. Setelah selesai kerja
kelompok sajikan hasil kelompok sehingga terjadi diskusi kelas. Jika
waktunya memungkinkan, TGT dapat dilakukan dalam beberapa
pertemuan, atau dalam rangka mengisi waktu sesudah UAS menjelang
pembagian Laporan Hasil Belajar Siswa.5

ii

4
Fathurrohman, Model-Model Pembelajaran, Universitas Negeri Yogyakarta : Yogyakarta. Hlm 4-5
5
Fathurrohman, Model-Model Pembelajaran, Universitas Negeri Yogyakarta : Yogyakarta. Hlm 5

[Type the company name] | [Type the company address]


10

2.2 Hakekat Model Pembelajaran

Model pembelajaran merupakan unsur penting dalam kegiatan belajar


mengajar guna mencapai tujuan pembelajaran. Model pembelajaran
digunakan guru sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di
kelas. Menurut Trianto (2015, hlm. 51) Model pembelajaran adalah suatu
perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam
melaksanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam tutorial. Joyce
& Weil dalam Rusman (2018, hlm. 144) berpendapat bahwa model
pembelajaran adalah suatu rencana yang bahkan dapat digunakan untuk
membentuk kurikulum (rencana pembelajaran jangka panjang), merancang
bahan-bahan pembelajaran, dan membimbing pembelajaran di kelas atau
lingkungan belajar lain. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa, model
pembelajaran adalah pola yang dipilih oleh guru untuk merancang
pembelajaran yang sesuai dan efisien guna mencapai tujuan pembelajaran
yang diinginkan.6

Istilah model pembelajaran mempunyai arti yang luas dari strategi, metode
atau prosedur. Model Pembelajaran mempunyai empat ciri khusus yang tidak
dimiliki oleh strategi, metode dan prosedur. Ciri- ciri tersebut ialah :

1) Rasional teoritik logis yang disusun oleh para pencipta atau


pengembangannya
2) Landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar ( tujuan
pembelajaran yang akan dicapai )
3) Tingkah laku belajar yang diperlukan agar model tersebut dapat
dilaksanakan dengan berhasil
4) Lingkungan belajar yang akan diperlukan agar tujuan pembelajaran
itu dapat tercapai.7

ii

6
Kurnia Dwi , Model Pembelajaran, Universitas Muhammadiyah Malang : Malang. Hlm : 8-9
7
Windy Rahma Neldia, Model Pembelajaran Discovery Learning, Universitas Riau : Riau, Hlm : 2.

[Type the company name] | [Type the company address]


11

2.3 Jenis-Jenis Model Pembelajaran

Ada empat jenis model-model pembelajaran menurut Joyce & Weil dalam
bukunya yang berjudul Models Of Teaching.adapun model-modelnya adalah

1. Model yang Memproses Informasi


Dalam model ini, sasaran umumnya adalah agar dapat membantu siswa
menjadi pembelajar yang lebih unggul. Dibawah ini adalah model-model
pembelajaran memproses informasi.
a. Belajar Berfikir Secara Induktif
Berfikir induktif sesungguhnya adalah bawaan sejak lahir dan
keberadaannya sudah abash. Ia hadir sebagai suatu kerja revolusioner,
mengingat sekolah-sekolah saat ini telah memutuskan untuk mengajar
dalam corak yang tidak abash dan acap merongrong kapasitas bawaan
sejak lahir (Hilda Taba : 1966). Model ini bersifat kooperatif, tetapi
guru tetap menjadi inisiator dan pengawas semua kegiatan. Model
berfikir induktif dirancang untuk membiasakan siswa dalam
membentuk konsep sekaligus mengajarkan konsep-konsep. Model ini
pun membentuk perhatian siswa guna fokus pada logika, bahasa, dan
arti kata-kata, serta sifat pengetahuan.
b. Model Penemuan Konsep
Struktur pembelajaran ini dibangun mulai dari memberikan contoh-
contoh, lalu menguji dan menamai konsep-konsep terapan. Model ini
mudah sekali disusun. Guru menjadi pengawas jalannya pembelajaran,
tetapi dialog terbuka tetap ada di tahap-tahap selanjutnya. Begitu juga
dengan interaksi siswa yang harus dimunculkan. Model ini relative
tersusun dengan baik, sehingga saat mereka memperoleh banyak
pengalaman.
c. Model Induktif Kata Bergambar
Model pembelajaran yang berorientasi penelitian yang mengarahkan
siswa untuk menyelesaikan tugas-tugas yang cukup kompleks.
ii
Penerapan model ini meliputi kesempatan-kesempatan yang digunakan
oleh guru guna menginstruksikan sesuatu yang jelas dan kesempatan-

[Type the company name] | [Type the company address]


12

kesempatan yang dipakai siswa untuk membentuk konsep dengan


kegiatan-kegiatan induktif yang sudah tersusun dengan baik.
d. Model Penelitian Ilmiah
Susunan dan kerangka kerja dalam model ini cukup mudah dan dapat
mendorong mekarnya iklim intelektual dalam kelas.
e. Model Latihan Penelitian
Model Latihan penelitian bisa dirancang dengan baik, guru sebagai
pengontrol interaksi dan meresapkan prosedur-prosedur penelitian.
Standar penelitian adalah kerja sama, kebebasan intelektual, dan
keseimbangan.
f. Model Menghafal
Guru dan siswa menjadi satu tim yang sama-sama bekerja dengan
materi baru. Upaya ini harusnya lebih ditekankan pada siswa agar
mereka dapat melakukan pengawasan pada strategi dan
menggunakannya untuk menghafal gagasan, kata, dan formula-
formula.
g. Model Seni Meningkatkan Pemikiran Kreatif
Guru dapat menerapkan dan mengatur tahap-tahap pengajaran, ada
baiknya respon-respon siswa harus dibuka.
h. Model Advance Organizer
Model ini mengharuskan adanya kerja sama antara guru dan
siswa.Guru berperan untuk merundingkan tentang makna serta
menghubungkan antara pengorganisasi dengan materi.
2. Kelompok Model Pengajaran Sosial
Model ini menitikberatkan pada tabiat sosial. Para penggagas teori model
ini mempercayai peran utama pendidikan adalah untuk menyiapkan warga
negara yang akan mengembangkan tingkah laku demokratis. Adapun
model-modelnya adalah sebagai berikut.
a. Model investigasi kelompok

ii b. Model bermain peran


c. Model penelitian hukum
3. Kelompok Model Pengajaran Personal

[Type the company name] | [Type the company address]


13

Model pengajaran personal dapat digunakan sebagai model pengajaran


umum, model ini dapat digunakan untuk menambah rasa suatu lingkungan
pembelajaran yang sedang dirancang beberapa model lain. Adapun model-
model pembelajarannya adalah.
a. Model Pembelajaran tak terarah
4. Kelompok model sistem-sistem perilaku
Model perilaku dalam pembelajaran ini menawarkan deretan model yang
sangat bermanfaat bagi guru, perencana kurikulum, dan pembuat materi
instruksional.
a. Model belajar cara belajar dari pembelajaran menguasai
b. Model instruksi langsung
c. Model Simulasi

ii

[Type the company name] | [Type the company address]


14

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang
digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan pembelajaran di kelas atau
pembelajaran dalam tutorial. Model pembelajaran mempunyai banyak
macam, contohnya adalah discovery learning, inquiry learning, contextual
learning, corporative learning, TGT, problem based learning. Terdapat
empat jenis model pembelajaran, yaitu model memproses informasi, model
pengajaran sosial, model sistem-sistem perilaku, dan model pengajaran
personal.

3.2 Saran
Sebagai calon guru, penting bagi kita untuk mempelajari model-model
pembelajaran ini guna mengetahui model pembelajaran mana yang dapat kita
kuasai agar kegiatan belajar dan pembelajaran berlangsung secara efektif dan
kita bisa mentransfer ilmu secara sukses kepada murid-murid kita nanti.

ii

[Type the company name] | [Type the company address]


15

DAFTAR PUSTAKA

Dwi, Kurnia. 2020. Model Pembelajaran. Universitas Muhammadiyah Malang :

Malang. 16 Hlm.

Fathurrohman. 2006. Model-Model Pembelajaran. Universitas Negeri

Yogyakarta : Yogyakarta. 6 Hlm.

Fauziyah, Dewi. 2015. Penerapan Strategi Pembelajaran Inquiry Pada Mata

Pelajaran Ekonomi Pokok Bahasan Pasar. Universitas Negeri

Surabaya : Surabaya. 11 Hlm

Joyce, Bruce; Weil, Marsha; Calhoun Emily. 2009. Models of Teaching ed.8th.

Pustaka Pelajar : Yogyakarta. 637 Hlm.

Neldia, Windy Rahma. 2018. Model Pembelajaran Discovery


Learning.Universitas

Riau : Riau. 7 Hlm.

Setyosari, Punaji. 2014. Menciptakan Pembelajaran yang Efektif dan Berkualitas.

Universitas Negeri Malang : Malang. 11 Hlm

http://eprints.umm.ac.id/35563/3/jiptummpp-gdl-kurniadwir-48115-3-babii.pdf
(di akses pada 24/06/2021 Jam 21:35)

ii

[Type the company name] | [Type the company address]

Anda mungkin juga menyukai