KORUPSI
Banyak strategi dan upaya dilakukan untuk memberantas korupsi, tetapi perlu
diingat bahwa strategi tersebut harus disesuaikan dengan konteks masyarakat
maupun organisasi yang dituju.Dengan kata lain, setiap negara, masyarakat,
maupun organisasi harus mencari strategi yang tepat untuk mencari
pemecahannya. Untuk melakukan pemberantasan korupsi yang sangat penting
sekali diingat adalah karakteristik dari berbagai pihak yang terlibat serta
lingkungan tempat mereka bekerja.
STRATEGI
PEMBERANTASAN
Pasca-reformasi pemberantasan korupsi telah
menjadi fokus utama pemerintah.Berbagai
upaya ditempuh baik untuk mencegah
maupun untuk menindak tindak pidana
korupsi secara serentak oleh pemegang
kekuasaan eksekutif, legislatif dan yudikatif.
Terdapat 6 (enam) strategi nasional Komisi Pemberantasan Korupsi
yang telah dirumuskan,yaitu : mengelompokkannya menjadi 3 (tiga)
● Pencegahan strategi,yaitu :
● Penegakan hukum ● Strategi Represif
● Harmonisasi peraturan perundang- ● Strategi PerbaikanSistem
undangan ● Strategi Edukasi dan Kampanye
● Kerjasama internasional dan
penyelamatan aset hasil tindak
pidana
● korupsi
● Pendidikan budaya anti korupsi
● Mekanisme pelaporan pelaksanaan
pemberantasan korupsi
Upaya
Penindakan Ada 5 (lima) langkah dalam upaya
penindakan, yaitu:
● Penanganan laporan
pengaduan masyaraka
● Penyelidikan
● Penyidikan
Upaya penindakan merupakan ● Penuntutan
upaya represif yang menitik ● Pelaksanaan putusan
beratkan pada penumpasan pengadilan (eksekusi)
setelah tindak pidana korupsi
terjadi.
UPAYA 1. Fokus kegiatan prioritas jangka
panjang
PENCEGAHAN 2. Fokus kegiatan prioritas jangka
menengah
a) Transparency International
a) Perserikatan Bangsa- b) TIRI
Bangsa (United Nations) c) Instrumen Internasional Pencehagan
Korupsi
b) Bank Dunia (World Bank)
- United Nations Convention against
c) Masyarakat Uni Eropa Corruption (UNCAC)
- Convention on Bribery of Foreign
Public Official in International
Business Transaction
TERIMA
KASIH