Anda di halaman 1dari 10

BAB V

KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN


UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

KRITERIA
5.1.5

ELEMEN
DOKUMEN TERKAIT KETERANGAN
PENILAIAN
Hasil identifikasi risiko terhadap lingkungan
EP. 1
dan masyarakat akibat pelaksanaan program

EP. 2 Hasil analisis risiko

EP. 3 Rencana pencegahan dan minimalisasi risiko

Rencana upaya pencegahan risiko dan


EP. 4
minimalisasi risiko dengan bukti pelaksanaan
Hasil evaluasi terhadap upaya pencegahan dan
EP. 5
minimalisasi risiko

EP. 6 Bukti pelaporan dan tindak lanjut


PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG B
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS FAJAR BULAN
Jln. Raya Lintas Liwa Karang Agung Kecamatan Way Tenong Kabupaten Lamp
Email: Puskesmasfajarbulan@gmail.com Telp. 0723 463323

ANALISIS RISIKO TERHADAP LINGKUNGAN DAN MASYARAKAT,


RENCANA TINDAK LANJUT DAN EVALUASI

RENCANA
PENCEGAHAN
N UPA KEGIATA IDENTIFIKA ANALISIS HASIL
DAN
O YA N SI RISIKO RISIKO EVALUASI
MINIMALISASI
RISIKO
- Risiko - Keracuna - Menyampaika
1 P2 Fogging
Fokus DBD keracunan n dapat n kepada - Dalam
terjadi RT/RW dan pelaksanaany
pada masyarakat a selalu
sasaran dimana akan disosialisasik
maupun dilaksanakan an terlebih
petugas. Fogging, agar dahulu
- Keracuna rumah yang kepada
n akan masyarakat
disebabka difogging tentang segala
n karena penghuninya sesuatu yang
keterpapa harap keluar harus
ran rumah dipersiapkan
insektisid terlebih sebelum
a oleh dahulu, pelaksanaan
asap makanan dan Fogging oleh
fogging, peralatan petugas/penge
baik makan harap lola P2
melalui ditutup/ - Tidak terjadi
kontak disimpan di keracunan
langsung tempat akibat
dengan terlindung. terpapar asap
sasaran - Harap jangan fogging
maupun beraktivitas
melalui sebelum
makanan, udara/hawa di
pakaian dalam rumah
atau kembali segar
peralatan - Pakaian, atau
rumah peralatan
tangga makan yang
yang dihawatirkan
terkena terkena asap
asap. fogging,
harap dicuci
terlebih
dahulu
- Lantai rumah
dipel dengan
desinfektan
untuk
dekontaminas
i insektisida
setelah
fogging
- Petugas harus
menggunakan
APD lengkap;
memakai
workpack,
sarung
tangan,
masker N95,
helm/topi,
kaca mata dan
sepatu
boot/sepatu
kanvas.
- Setelah
selesai
melaksanakan
Fogging
harus CTPS
- Risiko - Adanya
terkena ganggua - Pada waktu - Petugas
masalah/ga n/ penyemprotan Penyemprot
ngguan masalah harus telah
telinga pada memperhatika dilengkapi
telinga n arah angin/ dengan APD
akibat searah arah - Petugas P2
kebising angin dari
an yang - Petugas harus Puskesmas
ditimbul menggunakan menggunakan
kan oleh penutup APD
alat telinga - Tidak terjadi
fogging gangguan/ma
salah pada
telinga
petugas
maupun
sasaran
- Risiko - Tanaman(bua - Menginforma
- Adanya
pencemara h, sayuran) sikan kepada
pencem
n yang masyarakat
aran
lingkungan dihawatirkan tentang
lingkun
terkontaminas adanya
gan
i asap bahaya
akibat
fogging, pencemaran
terpapar
harus dicuci lingkungan
insektisi
dengan bersih yang
da oleh
menggunakan diakibatkan
asap
air mengalir pelaksanaan
fogging
sebelum akan Fogging
digunakan - Tidak ada
laporan
pencemaran
akibat
fogging
- Risiko - Menginforma - Setiap ada
TB - Terjadin
terjadi sikan kepada pasien dengan
ya
kejang, pasien, TB (+) telah
kejang,
mual, tentang disampaikan
mual,
muntah, kemungkinan secara
muntah,
kelelahan, adanya gejala terperinci
kelelaha
gangguan efek samping tentang
n,
penglihata dan kemungkinan
ganggua
n, demam. penanganann adanya efek
n
ya. Apabila samping,
pengliha
ada gejala kontra
tan,
lain yang indikasi, cara
demam
timbul segera meminum
merupak
lapor ke obat dan
an efek
petugas anjuran untuk
samping
kesehatan. kepatuhan
terhadap
minum obat
salah
dengan
satu
obat didampingi
oleh PMO
(OAT
- Tidak ada
TB)
laporan
terjadinya
kejadian efek
samping dari
obat TB
- Risiko - Menggunakan - Petugas
- Petugas
petugas Alat medis
dapat
terkontami Pelindung (dokter/peraw
terkontam
nasi dan Diri seperti at) yang
inasi dan
tertular TB handscoon menangani
tertular
dan masker. dan petugas
TB bila
- Melakukan LAB yang
tidak
tindakan melakukan
menggun
CTPS pemeriksaan
akan
sputum pada
APD
pasien yang
dicurigai TB,
diwajibkan
menggunakan
APD lengkap
- Tidak terjadi
penularan
oleh penderita
TB kepada
petugas
- Risiko - Memilah - Sputum pot
- Pencemar
pencemara sputum pot dan BHP
an
n dan BHP pasca
lingkunga
lingkungan pasca pemeriksaan
n
oleh pemeriksaan, didekontamin
diakibatk
pembuang dengan asi dengan
an oleh
an limbah dilakukan larutan klorin.
pembuan
dahak dekontaminas - Limbah padat
gan
i dimusnahkan
limbah
menggunakan secara
dahak
larutan insenerasi
sembaran
chlorin oleh pihak ke
gan
selama 3
minimal 12 - Limbah
jam medis cair
- Sampah dibuang
infeksius melalui
padat SPAL,
selanjutnya di Puskesmas
masukkan ke Fajar Bulan
safety box belum
kuning mempunyai
/tempat IPAL
sampah B3
- Limbah
medis sisa
cucian
pewarnaan,
rendaman
chlorine
dibuang ke
IPAL
- Risiko - Demam, - Menginforma - Telah
Imunisasi
terjadinya muntah, sikan terlebih dilaksanakan
demam, bengkak, dahulu akan sesuai
muntah, kejang kemungkinan prosedur
bengkak, merupaka timbulnya
kejang n kejadian
terhadap kejadian ikutan pasca
sasaran ikutan imunisasi
pasca serta cara
imunisasi penanganann
ya.
- Harap segera
melapor ke
petugas
apabila ada
gejala reaksi
yang tidak
wajar ke
petugas,
untuk segera
mendapatkan
penanganan
lebih lanjut
- Risiko - Melaksanaka - Petugas tidak
- Tertularn
tertular n sesuai SOP menggunakan
ya
penyakit dengan APD
penyakit
pasien menggunakan - Petugas
oleh
dengan APD serta melakukan
pasien
kondisi melakukan tindakan
dengan
khusus tindakan CTPS
kondisi
CTPS
khusus
diakibatk
an karena
petugas
tidak
menggun
akan
APD
- Pencemara - Memilah - Limbah
- Pencemar
n sampah medis medis padat
an terjadi
lingkungan ke dalam dimusnahkan
akibat
akan safety box secara
pengelola
limbah insenerasi
an limbah
medis oleh pihak ke
medis
pasca 3
yang
kegiatan - Limbah
tidak
imunisasi medis cair
sesuai
hanya
dibuang
melalui
SPAL, belum
ada IPAL di
Puskesmas
Fajar Bulan
- Terjadi - Terjadiny - Dilakukan - Sudah
2 KIA Senam
Hamil kontraksi a skrining dilaksanakan
pada ibu kontraksi terlebih - Tidak terjadi
hamil akibat dahulu ( tidak kontraksi
kurang ada riwayat pada ibu
pemanasa premature, hamil
n sebelum perdarahan,
melakuka usia
n senam kehamilan
hamil diatas 28
minggu, dan
kondisi sehat)
- Risiko - Terjadiny - Melakukan - Sudah
terjadi a pemanasan dilaksanakan
Cedera/kra cedera/kr terlebih - Tidak terjadi
m otot am otot dahulu cedera/kramot
pada akibat ot pada
petugas kurang petugas
pemanasa
n sebelum
melakuka
n senam
- Risiko - Terjadiny - Petugas baik - Selama ini
3 GIZI Pemberian
PMT, MP terjadinya a di puskesmas proses
ASI keracunan keracuna atau kader di pemberian
- Muntah, n, posyandu selalu diteliti
Diare muntah, harus terlebih
diare memeriksa dahulu
diakibatk tanggal tanggal
an kadaluwarsa kadaluwarsan
mengkon - Minimal 3 ya
sumsi bulan dari - Mengusahaka
makanan tanggal n agar kiranya
yang kadaluwarsa, stok yang ada
sudah Makanan dapat terbagi
kadaluwa tambahan dan habis kepada
rsa MP ASI tidak yang
boleh membutuhkan
diberikan sebelum
- Memilah kadaluarsa
PMT dan MP - Jika
ASI yang ditemukan
sudah adanya PMT
kadaluwarsa dan MP ASI
dan dikemas koordinasi
secara khusus dengan
untuk Dinkes untuk
dimusnahkan, pemusnahann
dengan tujuan ya
menghindari - Tidak terjadi
disalahgunaka kasus
n oleh pihak keracunan
yang tidak PMT/MP ASI
bertanggung
jawab
- Melakukan
penyuluhan
tentang
penyiapan
makanan
yang
memenuhi
standar
- Risiko - Pembuangan
4 Keslin Penatalaksa - Terjadiny - Pembuangan
g nan sampah keterpapar sampah
a sampah telah
di an sampah dipilah sesuai
keterpapa dipilah sesuai
Puskesmas - Risiko dengan
ran dengan
terinfeksi jenisnya
sampah, jenisnya.
dari (sampah
terinfeksi - Adanya
sampah organik,
sampah petugas
medis anorganik,
medis, kebersihan
- Risiko dan sampah
dan dan
kecelakaan medis)
kecelakaa transportasi
akibat - Disiapkan
safety box
benda n akibat yang
untuk sampah
tajam benda mengangkut
medis yang
tajam sampah
bersifat tajam
disebabka organik dan
- Petugas
n karena anorganik.
kesling harus
pengelola - Limbah
memakai APD
an medis padat
pada waktu
sampah dimusnahkan
penanganan
yang secara
sampah
kurang insenerasi
baik dan oleh pihak ke
petugas 3
tidak - Petugas
menggun dalam
akan melakukan
APD penatalaksana
an sampah
medis sudah
menggunakan
APD yang
diperlukan
- Tidak ada
kejadian
infeksi akibat
sampah
medis dan
kecelakaan
akibat benda
tajam
Penatalaksa -Risiko adanya - Bau tidak - Mensosialisas - Sosialisasi
naan bau tidak sedap dan ikan akan penatalaksana
Sampah sedap dan menggan pentingnya an sampah
Rumah menggangg ggu penatalaksana rumah tangga
Tangga di u pemanda an sampah
Lingkungan telah
pemandanga ngan rumah tangga
penduduk dilakukan
n diakibatk melalui
an oleh pemicuan
penatalak STBM
sanaan - Masih ada
sampah daerah yang
yang terpapar oleh
tidak bau tidak
baik, sedap akibat
seperti sampah yang
sampah berserakan
berseraka dan
n, tidak mengganggu
ada pemandangan
tempat
sampah
tertutup.
F
ajar
Bula
n,
201
6
Mengetahui,
Kepala UPT Puskesmas Fajar Bulan
Penanggung Jawab UKM

H.M. AMINUDDIN, SKM.MM


Yuniar Susilawati,SKM
NIP. 19630804 198409 1 002
NIP. 19781006 200312 2 005

PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG B


DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS FAJAR BULAN
Jln. Raya Lintas Liwa Karang Agung Kecamatan Way Tenong Kabupaten Lamp
Email: Puskesmasfajarbulan@gmail.com Telp. 0723 463323

LAPORAN DAN TINDAK LANJUT UPAYA PENCEGAHAN DAN MINIMALISASI RISIKO

NO. KEGIATAN PERMASALAHAN YANG DITEMUI ANALISIS PENYEBAB


1. Pembuangan sampah medis Sampah medis cair hanya dibuang melalui - Belum ada sarana IPAL
cair di Puskesmas SPAL

2. Pemberian Imunisasi Petugas tidak menggunakan APD - Kurangnya kesadaran p


menggunakan APD seb
tindakan pemberian im
- Kurangnya ketersediaan
khususnya handscoon

3. Penatalaksanaan sampah Masih ada daerah yang terpapar oleh bau - Belum ada pengelolaan
rumah tangga di lingkungan tidak sedap akibat sampah yang berserakan baik di tempat pembuan
penduduk dan mengganggu pemandangan - Belum tersedia tempat
sampah tertutup di lung
penduduk

- Masyarakat belum men


pemilahan sampah sesu
jenisnya

Mengetahui,
Kepala UPT Puskesmas Fajar Bulan
Penanggung Jawab UKM

H.M. AMINUDDIN, SKM.MM


Yuniar Susilawati,SKM
NIP. 19630804 198409 1 002
NIP. 19781006 200312 2 005

Anda mungkin juga menyukai