1. Struktur Keluarga
a. Nama Kepala Keluarga : Bp.”T”
b. Umur : 55 tahun
c. Jenis kelamin : Laki-laki
d. Agama : Islam
e. Pendidikan : SD
f. Pekerjaan : Petani
g. Pendapatan : Rp. 600.000
h. Suku/ Bangsa : Jawa/Indonesia
i. Alamat : Desa Batu Roto,kec.Hulu Palik,Kab.Bengkulu Utara
j. Daftar Anggota Keluarga
N Nam Hub.Keluar L/ Gol Um Pendi Pendapata Aga Pekerja Imunisa
o a ga P Dara ur di- n (Rp) ma an si
h (thn kan
)
1 Bpk KK L B 55 SD 600.000 Islam Petani -
”T”
2 Ibu Istri P O 50 SD - Islam IRT -
”M”
3 Tn Anak L B 32 SD 500.000 Islam Buruh -
”P”
4 Nn Anak P B 15 SMP - Islam Pelajar -
”D”
5 Ny Menantu P A 30 SD - Islam IRT -
”S”
6 An Cucu P B 2 - - Islam - Lengka
”V” p
k. Tipe Keluarga : Keluarga besar/Extended Family
l. Genogram (minimal 3 generasi) : Terlampir
m. Hubungan antar keluarga
Keluarga Bpk ”T” beserta anak, menantu dan cucunya tinggal dalam satu
rumah hubungan diantara mereka sangat baik dan erat. Satu sama lainnya
saling membantu dalam segala urusan.
2. Sifat Keluarga
a. Ibu mengatakan, anggota keluarga yang berpengaruh dalam mengambil
keputusan, dalam mengatasi masalah, adalah Bpk ”T” sebagai kepala
keluarga yang sebelumnya sudah dimusyawarahkan bersama anggota
keluarga lain.
b. Kebiasaan hidup sehari-hari:
1) Ibu mengatakan kebiasaan makan sehari-hari adalah:
a) Waktu makan: makan teratur, kecuali ibu ”M” makan jika merasa
lapar.
b) Frekuensi makan: 3 kali sehari dengan satu piring sedang, kecuali
ibu ”M” makan jika lapar.
c) Jenis makanan:
Makanan pkok: nasi
Lauk-pauk : tempe, tahu, telur
Sayuran : kangkung, bayam, dll.
Buah-buahan : jarang mengkonsumsi buah-buahan
Susu : anggota keluarga tidak minum susu kecuali An ”V”
Makanan tambahan: ada, keripik dan goreng-gorengan
d) Minuman:
Jenis : air putih, teh dan kopi
Frekuensi : 6-8 kali dengan porsi 1 gelas belimbing tiap kali
minum.
e) Cara pengolahan makanan
Pengolahan makanan tidak memenuhi standar kesehatan,
misalnya dalam mengolah masih menggunakan bumbu penyedap,
memasak sayur terlalu lama, dan masakan tidak sekali habis
melainkan jika lauk atau sayur masih sisa hanya dipanasi lagi
kemudian dimakan untuk pagi harinya (sarapan).
Ibu mengatakan memasak sudah menggunakan garam
beryodium. Namun memasukkan garam pada awal memasak.
Peralatan makan dan memasak setelah digunakan langsung dicuci.
Menu makanan dalam seminggu tidak tetap, kadang bervariasi dan
kadang-kadang tidak bervariasi.
f) Kebiasaan mencuci tangan : ibu mengatakan selalu mencuci tangan
sebelum dan sesudah makan jika makan menggunakan tangan,
tetapi jika makan menggunakan sendok, ibu dan keluarga tidak
pernah cuci tangan sebelum dan sesudah makan, ibu dan keluarga
juga jarang melakukan cuci tangan sesudah melakukan kegiatan
kecuali Bpk ”T” yang selalu cuci tangan setelah dari bertani.
g) Keluarga Bpk ”T” mempunyai makanan pantangan terutama untuk
Ibu ”M” yaitu kangkung, emping, daun so dan mlinjo karena
terkena rematik, tetapi ibu masih suka mencuri-curi kesempatan
untuk makan makanan tersebut walaupun hanya sedikit.
h) Tempat BAK, BAB dan mandi keluraga: ibu mengatakan BAK,
BAB dan mandi di kamar mandi yang menjadi satu dengan WC.
2) Hiburan
Ibu mengatakan di dalam rumah mempunyai TV 14 inci dan radio.
3) Personal Hyegiene / keluarga
Ibu mengatakan keluarganya mandi 2x sehari, gosok gigi 2x sehari,
keramas 3 hari sekali dan ganti baju 2x sehari, kecuali baju Bpk ”T”
yang dapakai untuk bertani ganti 1 hari sekali.
4) Kebiasaan sehari-hari yang merugikan
- Ibu mengatakan dalam keluarganya tidak mempunyai kebiasaan
minum-minuman keras, tetapi Tn ”P” mempunyai kebiasaan
merokok.
- Anggota keluarga jarang membuka jendela, biasanya 1x dalam
seminggu yaitu ketika membersihkan dan membereskan rumah.
- Tidak mencuci tangan sebelum dan setelah beraktifitas.
- Bpk ”T” masih sering menggunakan pakaian kotor jika pergi bertani.
Penghasilan keluarga Bpk ”T” bergantung pada hasil panen, yang sudah
dihitung tiap bulannya Rp 600.000,- dan penghasilan Tn ”P” sebesar Rp 500.000,-.
Penghasilan Bpk ”T” digunakan untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari,
sedangkan penghasilan putranya dipakai untuk membantu kebutuhan dalam
keluarga Bpk ”T” dan biaya sekolah adik serta kebutuhan keluarganya.
1. Riwayat Kesehatan Anggota Keluarga (tiga bulan terakhir) : ada anggota keluarga
yang mempunyai riwayat penyakit dalam tiga bulan terakhir.
No NAMA JENIS UPAYA KET
ANGGOTA PENYAKI PENANGGULANGA 2.
KELUARGA T N
1 Tn “P” Batuk Minum kecap
dicampur jeruk nipis
2 An “V” Diare Minum oralit
3. Kesehatan Lansia
a. Ada anggota lansia di keluarga Bpk “T” yaitu Bpk “T” dan ibu “M”
b. Keluhan penyakit yang diderita lansia : ada, ibu “M” mengatakan pernah
menderita rematik dan bapak “T” mengatakan sehat.
c. Tindakan yang dilakukan ibu “M” sehubungan dengan keluhan penyakit
tersebut yaitu berobat ke praktik tenaga kesehatan (perawat/mantri) atau
puskesmas.
d. Lansia terbiasa melakukan aktifitas olah raga : iya, jenisnya bercocok
tanam dan melakukan pekerjaan rumah seperti menyapu.
OBYEKTIF
C. Pemetaan Kadarsi
1. Keluarga biasanya makan beraneka ragam. Makan 3 kali sehari dengan
macamnya nasi, sayur dan lauk, namun jarang mengkonsumsi buah
maupun minum susu kecuali An V masih teratur minum susu.
2. Keluarga jarang memantau keadaan kesehatan anggota keluarga
misalnya tidak rutin memriksakan tekanan darah dan menmbang berat
badan. Anggota keluarga melakukan pemantauan Keadaan kesehatan
biasanya hanya pada saat saki dan memeriksakan kesehatannya
kepada petugas kesehatan kecuali An V yang rutin mengikuti
posyandu.
3. Saat memasak keluarga sudah menggunakan garam beryodium tetapi
cara menggunakannya masih salah, saat memasak garam dimasukkan
pada awal kegiatan memasak. Jadi yodium dalam garam banyak yang
menguap seharusnya garam dimasukkan dalam masakan saat masakan
akan matang.
4. Anggota keluarga membiasakan makan pagi kecuali Nn D yang tidak
sempat makan pagi karena terburu-buru berangkat ke sekolah.
5. Anggota keluarga tidak pernah mengkonsumsi supplement gizi.
ASSESMENT
Keluarga bapak “T” dengan bentuk keluarga besar, PHBS kurang dengan keadaan
Bpk “T”, Ibu “M” dan Ny “S” sehat, Tn”P” batuk, An “V” sedang diare. Kategori
rumah tidak sehat denagn skor 969
PLANING
Kegiatan
a) Memberikan penjelasan tentang pengertian diare
b) Memberikan penjelasan tentang penyebab diare
c) Memberikan penjelasan tentang penanganan diare (pembuatan oralit)
d) Memberikan penjelasan tentang pencegahan diare
Evaluasi
a) Menanyakan kembali tentang pengertian diare
( keluarga dapat menjelaskan pengertian diare)
b) Menanyakan apakah diare yang dialami An V sudah sembuh
( Ny S mengatakan An V setelah meminum oralit 2 kali diarenya
sembuh)
c) Menanyakan kembali cara membuat oralit
(keluarga dapat menjelaskan cara membuat oralit dengan benar)
d) Apakah ada kendala dalam membuat oralit
( keluarga mengatakan tidak ada kendala dalam membuat oralit
karena bahannya mudah di dapat dan cara membuatnya mudah)
Kegiatan
a) Menjelaskan tentang pengertian PHBS
b) Menjelaskan manfaat dan tujuan PHBS
c) Menjelaskan indicator PHBS
Evaluasi
a) Menanyakan kembali tentang PHBS
( Keluarga dapat menjelaskan kembali tentang pengertian PHBS)
b) Menanyakan kembali tentang tujuan dan manfat PHBS
(Keluarga mengerti dan dapat menjelaskan manfaat dan tujuan
PHBS)
c) Menanyakan kembali aplikasi PHBS yang sudah dilakukan
keluarga.
( Keluarga sudah melakukan cuci tangan sebelum dan sesudah
makan juga setelah melakukan aktifitas)
d) Menanyakan kendala dalam menjalankan PHBS
( keluarga mengatakan tidak ada kendala yang berarti hanya kurang
membiasakan diri mencuci tangan, namun keluarga akan
membiasakan cuci tangan)
Kegiatan :
a. Menjelaskan bahaya merokok
b. Menjelaskan kandungan yang berbahaya di dalam rokok
c. Menjelaskan akibat dari merokok
d. Menjelaskan bagaimana cara agar bisa berhenti merokok.