Anda di halaman 1dari 2

NAMA : RIFKY SITUMORANG

NIM : 4203220029

KELAS : PSB 20 D

A. Perbedaan Bufo sp dan Rana sp


kulit rana lebih licin daripada bufo dan kaki belakang rana lebih panjang daripada
bufo tetapi yg jadi pembeda utamanya adalah bufo memiliki glandula paratoid (kantong
racun) sedangkan rana tidak punya.

- Perbedaan jantan dan betina


 Pada jantan ukuran gendang telinga 2x lingkaran mata sedangkan pada betina
ukuran gendang telinga hampir sama dengan lingkar matanya
 Pada jantan kulit sekitar kerongkongan berwarna hijau kekuningan dan polos
sedangkan pada betina kulit sekitar kerongkongannya berwarna putih dengan
bercak hitam
 Pada jantan ibu jari kaki depan relatif lebih tebal sedangkan pada betina ibu
jari kaki normal
 Ukuran tubuh jantan lebih kecil daripada betina
 Jnatan memiliki kantung suara sedangkan betina tidak mempunyai kantung
suara
 Pada jantan caput berbentuk lebih meruncing sedangkan pada betina caput
mrmbrntuk membulat
 Pada jantan kulit mengkilat sedangkan pada betina agak buram

B. Mekanisme Reproduksi Bufo sp dan Rana sp


Amplexus adalah di mana jantan memegang betina dengan kaki depannya sebagai
bagian dari proses kawin, pada posisi amplexus katak betina mengeluarkan ovum yg
berjumlah banyak dan pada saat itu juga katak jantan mengeluarkan spermanya.
Ovum dan sperma yg bertemu akan menghasilkan zigot yg akan berkembang
menjadi embrio, embrio yg terbentuk di lindungi cairan kental, dari embrio tersebut
berkembang menjadi berudu.
Pertumbuhan dan perkembangan embrio katak menjadi katak dewasa disebut
metamorfis.
Metamorfosis; proses cleavage (blastomer) – blastulasi (epidermal, mesodermal,
endodermal = pembentuk organ) – grasrulasi (bagian organ) – organogenesis.
Pengeluaran telur bisa sampai ratusan hingga ribuan telur
Perkembangan telur katak saat metamorfosis. Dimulai dengan pembentukan zygot,
memasuki tahapan pembelahan sel (morula, blastula, gastrula hingga neurulasi),
pembentukan larva katak (kecebong), reduksi insang, pertumbuhan ekstremitas lengkap,
reduksi ekor, hingga ke pertumbuhan lengkap katak sebagai katak muda

C. Pembedahan Rana sp betina dan jantan


pada masa kawinnya betina ketika dibedah akan langsung keliatan ovariumnya,
sedangkan pada jantan didepan ginjal terdapat testis ( 2 kantoh berbentuk agak oval).
Ada juga kasus dimana ketika katak betina dibedah ovariumnya tidak terisi oleh
ovum jadi untuk mengetahui jenis kelaminnya harus memastikan dulu ada testis atau
tidak, jika tidak ada maka jenis kelainnya memang betina.
Ovum katak setelah matang dia akan bergerak ke oviduct. Sebelum ke oviduct ovum
ditampung oleh corong yg disebut infundibulum, setelah dari oviduct dia kan ke uterus,
uterus itu seperti kantung yg mengembung yg berguna untuk menampung ovum nah
disinilah terjadi proses pemayangan.
Oviduct katak betina terpisah dengan ureter dan bermuara di cloaca nah setelah itu
keluar ovumnya, setiap ovum yg keluar akan diberikan selaput telur (memberane
vitaline). Membrane vitaline tersebut lah cadangan makanan bagi embrio.
Corpus adiposum disebut badan lemak dan corpus adiposum ini juga berfungsi dalam
pembentukan ovum , ovum yg sudah matang akan bergerak oviduct, ovum bergerak
memerlukan energi yg didapatkan dari corpus adiposum.

Pada jantan memiliki testis yg berbentuk oval dan berwarna kekuningan, testis
berfungsi menghasilkan sperma, dari testis sperma akan menuju saluran ginjal, sperma
akan dikeluarkan bersama urin melalui cloaca.
Sperma yg dihasilkan testis disalurkan ke vas deferens melalui epididimis.
Sama seperti ovum sperma juga memerlukan energi dari corpus adiposum yg
berguna untuk proses pematangan.
Sperma keluar dari testis mempunyai flagel yg berisi mitokondria sebagai penghasil
energi yg dapet menggerakkan flagel pada epididimis.
Pada kepala sperma ada inti sperma yg membawa inti genetik. Nah materi genetik ini
tidak bisa bergerak jika tidak didorong maka dari itu dibutuhkan flagel sebagai
pendorong kepala sperma pada epidimis.

Anda mungkin juga menyukai