Anda di halaman 1dari 6

KISI – KISI KUESIONER

PENGARUH PEMBERIAN PELATIHAN BANTUAN HIDUP DASAR TERHADAP


KETRAMPILAN DALAM PERTOLONGAN PERTAMA PADA HENTI JANTUNG
DI SMA NEGERI 1 WATES KABUPATEN KEDIRI

Variabel No.
Materi  Soal Kunci Jawaban
Penelitian Soal

Pengetahuan 1. Pengertian Bantuan 20 1 Benar


pertolongan Hidup Dasar (BHD) 2
Benar
pertama pada 3 Salah
henti jantung 2. Indikasi dilakukan 4
Benar
BHD 5
Benar
6
Bebar
3. Tujuan dilakukan BHD 7
Benar
8
Salah
9
Benar
10
Benar
4. Perbedaan BHD 11
Benar
menurut AHA 2015 12
Benar
13
Benar
5. Penanganan Henti 14
Benar
Jantung 15
Benar
16
Benar
17
Salah
18
Benar
19
Salah
20
Benar
KUESIONER

PENGARUH PEMBERIAN PELATIHAN BANTUAN HIDUP DASAR TERHADAP


KETRAMPILAN DALAM PERTOLONGAN PERTAMA PADA HENTI JANTUNG
DI SMA NEGERI 1 WATES KABUPATEN KEDIRI

A. Data Karakteristik Responden


Berilah tanda () untuk jawaban yang menurut anda paling tepat

1. Berapa usia saat ini : ............ tahun

2. Jenis Kelamin :
Laki – Laki

Perempuan

3. Pernah mendapat informasi tentang Bantuan Hidup Dasar (BHD)

Pernah

Tidak Pernah

4. Pernah menolong orang yang terkena serangan jantung

Pernah

Tidak Pernah
B. Data Khusus
Petunjuk pengisian : Berikan Tanda () pada jawaban yang paling tepat sesuai pilihan
anda
B : Benar
S : Salah

Kode skor diisi


No Pernyataan B S
peneliti
1. Bantuan Hidup Dasar adalah tindakan
penanganan yang dilakukan dengan
sesegera mungkin dan bertujuan untuk
menghentikan proses yang menuju
kematian
2. Bantuan Hidup Dasar biasanya dikenal
dengan prosedur CPR atau Cardio
Pulmonary Resusitation
3, Sumbatan jalan nafas tidak akan
menyebabkan henti jantung
4. Indikasi dilakukan bantuan hidup dasar
adalah henti nafas dan henti jantung
5. Pernafasan yang terganggu (tersengal-
sengal) merupakan tanda awal akan
terjadinya henti jantung
6. Orang yang keracunan juga dapat
menyebabkan henti jantung
7. Tujuan Bantuan Hidup Dasar adalah
mempertahankan dan mengembalikan
fungsi oksigenasi organ-organ vital
(otak,jantung dan paru)
8. Pemberian BHD tidak akan mampu
mempertahankan hidup dan mencegah
kematian
9. BHD dapat melindungi orang yang tidak
sadar
10. Pemberian BHD dapat mencegah
berhentinya denyut jantung atau
pernafasan
11. Dalam BHD sekarang tidak menggunakan
sistem A-B-C (membuka jalan nafas –
memberikan bantuan nafas – pijat jantung)
tapi menggunakan sistem C-A-B ( pijat
jantung- membuka jalan nafas- memberi
bantuan nafas)
12. Kunci utama menyelamatkan seseorang
dengan henti jantung adalah bertindak
bukan menilai
13. Memberi nafas buatan sudah dihilangkan
karena terbukti menyita waktu yang cukup
lama sehingga terjadi penundaan dalam
memberi pijat jantung
14. Pemberian nafas buatan boleh dilakukan
hanya kepada orang yang kita sayangi
15. Tindakan pertama yang dilakukan sebagai
penolong apabila melihat seseorang
pingsan adalah dengan memeriksa
kesadaran
16. Tindakan BHD pada orang pingsan dan
terjadi henti nafas maka diberikan nafas
buatan
17. Jika menemukan orang tidak sadarkan diri
segera menghubungi RS lalu segera cek
kesadaran
18. Jika menemukan orang yang tidak
sadarkan diri dan telah menyuruh teman
menghubungi RS , langkah selanjutnya
yang anda lakukan adalah periksa nadi
19. Ada seseorang yang meminta pertolongan
bahwa temannya tidak bisa bernafas dan
tidak sadarkan diri pertolongan pertama
yang anda lakukan adalah memanggil
orang lain
20. Hal paling tepat dilakukan sebelum
memberi pijat jantung adalah memeriksa
denyut nadi.

LEMBAR OBSERVASI KETRAMPILAN

No Aksi Dilakukann Tidak Dilakukan


.
1. Kaji respon (panggil, goncangan
lembut),lihat napas, bila tidak ada
napas atau napas gasping segera
aktifkan sistem EMS (calling for
help)
2. Check nadi Carotistidak lebih dari
10 detik
3. Bila nadi tidak teraba atau ragu-
ragu segera cari titik kompresi
(center of ches)
4. Tempatkan 1 tangan pada titik
tersebut, tangan yang lain letakkan
di atasnya dengan posisi jari-jari
saling bertautan
5. Lakukan kompresi 30 kali,
kecepatan tidak kurang dari 100
X/meit
6. Buka jalan napas (head tilt – chin
lift / jhaw thrust
7. Keluarkan benda asing yang ada di
dalam mulut (cross fingers, fingers
sweep)
8. Berikan 2 kali bantuan napas (1
detik/napas) kaji adanya
pengembangan retraksi dinding
dada
9. Lanjutkan CPR sampai 5 siklus (30
kali kompresi : 2 ventilasi)
10. Setelah 5 siklus CPR periksa nadi
karotis
11. Bila nadi belum ada, lanjutkan CPR
5 siklus lagi bila nadi teraba, lihat
pernapasan (bila belum ada upaya
napas), lakukan rescue breathing
(RB) dan check nadi setiap 2 menit
12. Bila nadi dan napas ada lakukan
head to toe examination (cek
adanya luka, perdarahan dan patah
tulang
13. Berikan posisi recovery, bila tidak
ada kontra indikasi

Anda mungkin juga menyukai