Anda di halaman 1dari 26

PERENCANAAN

PERPIPAAN
AIR KOTOR PADA BANGUNAN.
Marylin Junias

9/21/21
Definisi
• Air Limbah merupakan bahan buangan yang
timbul karena adanya kehidupan manusia,
selain air hujan.
• Arsitektur à pengaliran air kotor,
kotoran/tinja/excreta dari bangunan ke sistem
drainase yang kemudian diteruskan ke
septictank, building sewer, sanitasi sewer.

MARYLIN JUNIAS, ST,M.Kes


9/21/21
materi UTILITAS 1
Air kotor dapat dibagi atas beberapa macam:
1. Air bekas buangan biasa/ domestik : Air yang digunakan
untuk mencuci mandi dan macam – macam penggunaan
lainnya. Air untuk membersihkan limbah atau kotoran.
Air Limbah dibagi atas 2 yaitu :
1. Limbah cair ( Domestik, Industri, perdagangan, real kota ).
2. Limbah ½ cair ( ekskreta ).
2. Air hujan. : Air yang jatuh ke atas permukaan tanah atau
bangunan.
3. Air limbah khusus : Air bekas cucian atau kotoran –
kotoran dan alat – alat tertentu seperti air bekas dari
rumah sakit, laboratorium, restoran dan pabrik.

MARYLIN JUNIAS, ST,M.Kes


9/21/21
materi UTILITAS 1
• Untuk membuang dan mengalirkan air kotor ini ada
yang dapat digabung pembuangan dan ada yang
harus di pisahkan serta diproses proses sendiri.
• Sistem air kotor plambing pun harus diperhatikan
cara pembuangan dan penyambungannya supaya
tidak terjadi perembesan yang mengakibatkan
pencemaran lingkungan, pipa – pipanya dipasang
dengan kemiringan tertentu untuk memudahkan
pengaliran air kotor

MARYLIN JUNIAS, ST,M.Kes


9/21/21
materi UTILITAS 1
Karakteristik Air limbah.
Karakteristik Air limbah terbagia atas 3 bagian yaitu :
1. Karakteristik fisik.
1. Warna.
2. Bau.
3. Suhu.
4. Kekeruan.
2. karakteristik Kimia.
Zat organik : Zat yang dapat mudah terurai dan menjadi zat yang stabil oleh
manusia secara alamiah. Umumnya terdiri dari senyawa C,H,N,OPS ( Protein
dan Karbohidrat ).
Zat anorganik : Zat yang tidak dapat diuraikan oleh bakteri. Misalnya : Fe
(Besi), Mn (Mangan), Hg (air raksa), Pb (tima hitam), Logam beratlainnya,
Pestisida, Detergent.
3. Karakteristik Biologi.
Aorobik bakteri. : Bakteri yang hidup bila bakteri ada.
Anaerobik bakteri : Bakteri yang dapat hidup tanpa oksigen.
Fakultatif : Bakteri yang hidup antara ada dan tidak ada oksigen.

MARYLIN JUNIAS, ST,M.Kes


9/21/21
materi UTILITAS 1
Dimensi septiktank sesuai dengan kebutuhan pemakai yaitu :

Jumlah orang Volume (m3) Ukuran (M3)

1. 60. 4 1,20 x 2,50 x 1,50


2. 120. 8 1,50 x 3,50 x 1,90
3. 180. 12 1,80 x 4,00 x 1,90
4. 240. 16 1,80 x 580 x 2,00
5. 300. 20 2,20 x 5,40 x ,2,00
6. 360. 24 2,40 x 6,00 x 1,50
7. 420. 28 2,50 x 6,00 x 2,10
8. 480. 32 2,50 x 7,00 x 2,10

MARYLIN JUNIAS, ST,M.Kes


9/21/21
materi UTILITAS 1
Sistem Disposal Cair/ Limbah Cair
Terdiri dari :
• Limbah cair domestik (cair dan ½ cair)
• Limbah cair khusus

Sistem saluran limbah cair :


• Terbuka
• Tertutup

MARYLIN JUNIAS, ST,M.Kes


9/21/21
materi UTILITAS 1
Teknik pembuangan Domestik
dikelompokkan dalam beberapa bagian :
– Teknik pembuangan limbah ½ cair dengan system
jambanà black water
– Teknik pembuangan limbah cair dengan system
aliran air. à green water

MARYLIN JUNIAS, ST,M.Kes


9/21/21
materi UTILITAS 1
• Teknik pembuangan limbah domestik dengan
system aliran air dapat dilakukan dengan
beberapa cara yaitu :
• Pembuangan dengan system pengenceran.
• Dengan system pengunaan kolam pembuangan.
• Penggunaan sumur peresapan.
• Pengunaan system tangki pembusukan.
• Pembuangan efluen dengan saluran peresapan.

MARYLIN JUNIAS, ST,M.Kes


9/21/21
materi UTILITAS 1
• Saluran air limbah di tanah/ di dasar
bangunan dialirkan pada jarak yang sependek
mungkin dan tidak diperbolehkan membuat
belokan-belokan tegak lurus.
• Dialirkan dengan kemiringan 0,5-1% ke dalam
bak penampung yang disebut septictank.
• Untuk rumah tunggal = 1 septictank (vol 1-1,5m2)
dengan sumur resapan.
• Rumah besar dengan penghuni banyak = septictank
ukuran besar (Sewage Treatment Plant/ STP, yaitu
pengolah limbah yang jumlah kotorannya cukup
banyak)àbiasa diletakkan diluar gedung atau di
bassement

MARYLIN JUNIAS, ST,M.Kes


9/21/21
materi UTILITAS 1
Lanjutan………….
• Untuk air bekas cucian (pakaian,
mobil,dapur,dll) menggunakan pipa PVC dan
pipa beton.
• Pipa PVC mempunyai panjang 4m (1 stav),
maka sistem pemipaan vertikal dan horisontal
diusahakan setiap 4m ada sambungan dengan
sudut 90o dengan bak kontrol.

MARYLIN JUNIAS, ST,M.Kes


9/21/21
materi UTILITAS 1
LIMBAH CAIR KHUSUS
• Biasanya pada bangunan dengan fungsi aktifitas
khusus : cth RS, pabrik kimia, restorant,
Laboratorium, etc.
• Perlu proses pengolahan dulu sebelum dibuang
bersama limbah cair biasa/domestik.
• Saluran perlu dilengkapi Grease trap (perangkap
lemak)

• Teknik pembuangan limbah cair khusus meliputi :


1. Penyaluran dan pengumpulan limbah cair.
2. Perencanaan jaringan penyaluran limbah cair.
MARYLIN JUNIAS, ST,M.Kes
9/21/21
materi UTILITAS 1
Penyaluran dan pengumpulan limbah cair.
• Limbah cair disalurkan dari berbagai sumber
ke dalam fasilitas pengelolaan melalui system
saluran tertutup. Sistem saluran ini
dikelompokkan menurut asal air dan cara
pengalirannya.
• Menurut asal airnya dibagi atas 3 sistem :
Sistem terpisah, Sistem tercampur, Sistem
kombinasi.

MARYLIN JUNIAS, ST,M.Kes


9/21/21
materi UTILITAS 1
Perencanaan jaringan penyaluran limbah cair.
• Penyaluran limbah cair di awali dari system perpipaan limbah
cair dari wastafel, km/wc, bak cuci dan lain-lain, yang
menyalurkan limbah cair ke saluran induk.
• Sistem perpipaan harus kedap air dan udara agar terhindar dari
kebocoran.
• Sistem saluran limbah cair mengalirkan limbah cair rumah
tangga, industri dengan aliran gravitasi ke sarana pengolahan.
• Limbah cair tersebut dikumpulkan dan dialirkan menggunakan
sambungan, kesaluraan cabang selanjutnya dari sambungan
cabang ini dialirkan kesaluran induk dan kemudian limbah cair
tersebut akan dialirkan dari daerah yang dilayani ke bangunan
tempat pengolahan limbah.

MARYLIN JUNIAS, ST,M.Kes


9/21/21
materi UTILITAS 1
Kuantitas Limbah cair.
Dalam menetukan besar debit (Kuantitas )
limbah cair ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan yaitu :
1. Sumber limbah cair.
2. Kuantitas pemakaian air bersih.
3. Jenis bahan saluran dan cara
penyambungannya.

MARYLIN JUNIAS, ST,M.Kes


9/21/21
materi UTILITAS 1
Jenis bahan dan bentuk saluran
• Jenis pipa yang digunakan dapat berupa pipa PVC pipa besi
cor atau pun pipa tanah liat dengan diameter 2-4 inch (5-
10cm).
• Biasanya saluran induk berdiameter lebih besar dan terletak
di pinggir jalan atau di tepi gang.
• Saluran tersebut ditanam kurang lebih 1,8 meter dari
permukaan tanah jika permukaan tanah dikeraskan (misalnya
aspal, paving).
• Lapisan penutup diatas minimal 450mm/ 4,5cm , namun jika
penggunaan tanah tanpa pengerasan lapisan penutup setebal
600mm.

MARYLIN JUNIAS, ST,M.Kes


9/21/21
materi UTILITAS 1
Lubang Pemeriksa (manhole)
• Lubang pemeriksa digunakan untuk memeriksa,
memelihara dan memperbaiki saluran.
• Untuk diameter pipa yang kecil lubang pemeriksa
biasanya langsung dibuat di atas garis pusat saluran.
Sedangkan untuk saluran yang sangat besar lubang
masuk dapat dibuat pada satu sisi dengan satu
dataran untuk tempat berpijak yang memudahkan
masuknya peralatan pembersih.

MARYLIN JUNIAS, ST,M.Kes


9/21/21
materi UTILITAS 1
• Dalam penempatan lubang pemeriksa harus
diperhatikan beberapa hal yaitu :

• Kriteria penempatan lubang pemeriksa (manhole)


pada kondisi saluran lurus.
1. Tempat perubahan saluran.
2. Tempat pertemuan pipa.
3. Tempat perubahan diameter.
4. Tempat perubahan kemiringan saluran.

MARYLIN JUNIAS, ST,M.Kes


9/21/21
materi UTILITAS 1
Pengolahan Air Limbah
• Pengolahan on-site
• Pengolahan off-site
SISTEM PENGOLAHAN LIMBAH RUMAH
TANGGA DENGAN SEPTIC TANK/ on site
PERENCANAAN SISTEM
SETEMPAT
• TANGKI SEPTIK YANG DAPAT DIGUNAKAN BERBENTUK SILINDER DAN
PERSEGI PANJANG
• BENTUK TANKI SEPTIK SLINDER DIGUNAKAN UNTUK PENGOLAHAN
DENGAN KAPASITAS KECIL, DIAMETER MINIMUM 1,2 M DENGAN
TINGGI 1 M (1 RUMAH TANGGA)
• TANGKI SEPTIK DENGAN BENTUK PERSEGI PANJANG MENGIKUTI
KRITERIA DISAIN YANG MENGACU PADA SNI 03-2398-2002 :
• PERBANDINGAN ANTARA PANJANG DAN LEBAR ADALAH (2-3): 1
PERENCANAAN
• LEBAR MINIMUM TANGKI ADALAH 0,75 M
TANGKI • PANJANG MINIMUM TANGKI ADALAH 1,5 M
SEPTIK • KEDALAMAN AIR EFEKTIF DI DALAM TANGKI ANTARA (1-2,1)M
• TINGGI TANGKI SEPTIK ADALAH KETINGGIAN AIR DALAM TANGKI
DITAMBAH DENGAN TINGGI RUANG BEBAS (FREE BOARD) YANG
BERKISAR ANTARA (0,2-0,4)M
• PENUTUP TANGKI SEPTIK YANG TERBENAM KE DALAM TANAH
MAKSIMUM SEDALAM 0,4 M
• BILA PANJANG TANGKI LEBIH >2,4 M ATAU VOLUME > 5,6 M3
DIBAGI MENJADI 2 KOMPARTEMEN:OUTLET DAN INLET. PROPORSI BESARAN
KOMPARETEMEN INLET 75% BESARAN TOTAL TANGKI
Masalah sebagai perhatian
• Perlu ruang yang cukup luas untuk setiap persil.
• Perlu memperhatikan letak dan jarak terhadap
resevoir air bersih/ sarana penyimpan air bersih
• PERLU PENGONTROLAN KONTINUE. PEMERLIHARAAN
PERBAIKAN MELIPUTI NORMALISASI JARINGAN PIPA,
PERBAIKAN ATAU MENGGANTI PERALATAN ATAU
PERLENGKAPAN YANG TELAH RUSAK. KERUSAKAN
PADA SALURAN DIKLASIFIKASIKAN KE DALAM 2 TIPE
YAITU KERUSAKAN STRUKTUR DAN KERUSAKAN
FUNGSI
Instalasi Pengolahan Air Limbah
• Sistem Pengolahan Terpusat
Sistem Pengolahan Terpusat
• Pipa Retikulasi
Sistem Pengolahan Terpusat
• Bangunan Pelengkap pada Sistem Jaringan

25
Lanjutan……..PERPIPAAN
1. Instalasi limbah cair domestik grey
water
2. Instalasi limbah cair black water
3. Instalasi limbah cair medis

Tugas mandiri : buatlah kajian pada 1


studi kasus mengenai perencanaan
saluran air kotor pada bangunan tempat
tinggal plus
9/21/21

Anda mungkin juga menyukai