Tata cara penerimaan pasien rawat jalan yang ditujukan sebagai acuan pendaftaran
rawat jalan yang diproses melalui panitia rekam medis dan bidang pelayanan
identitas yang diakui (KTP, SIM, Kartu Pelajaran dan Kartu Pegawai).
3. Mengisi isian dokumen rawat jalan pasien serta menanyakan poli yang hendak
dituju.
lain yang bekerjasama dengan RSUD Prof Dr. Soekandar perlu diperiksa syarat
Foto Copy kartu peserta, selanjutnya petugas membuatkan jaminan rawat jalan
pasien.
8. Mengantar dokumen rawat jalan pasien selesai pelayanan dokumen rawat jalan.
37
2. Petugas mencari status rawat jalan pasien di rak penyimpanan.
3. Bila pasien tidak dapat menunjukkan kartu registernya, petugas mencari nomor
4. Pasien peserta BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan yang bekerja sama dengan
Unit yang terkait Dokter spesialis, perawat poli dan staf pendaftaran
Merupakan tata cara penerimaan pasien rawat inap sebagai acuan pendaftaran pasien
1. Perawat poli atau UGD setelah pasien dinyatakan untuk MRS oleh Dokter pemeriksa
rawat inap.
3. Mencatat / menulis data identitas pasien pada halaman depan atau cover document
4. Bagi pasien BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan dan Asuransi yang bekerja
38
Pelaksanaan kegiatan selama 2x24 jam.
3 unit yang terkait adalah Petugas loket pendaftaran, Perawat UGD,Perawat Poli
Pendaftaran Rawat Jalan melalui Online Whats App yang dilakukan pada hari sebelum
pelayanan Rawat Jalan tanpa melalui antrian pendaftaran RSUD Prof. Dr. Soekandar
pelayanan, kebijakan ini sudah diatur oleh Keputusan Direktur RSUD Prof.
Petugas shift sore menerima, memverifikasi data dan menjawab pendaftaran pasien
a. Pasien yang sudah pernah berobat ke RSUD Prof. dr. Soekandar Kabupaten
Mojokerto
b. Pasien Umum dan Penjamin (BPJS/ Asuransi Lain yang bermitra dengan RSUD
d. Pendaftaran online tidak berlaku untuk hari Minggu dan hari libur lainnya.
e. Pasien wajib hadir dan registrasi pukul 07.00 s/d 11.00 WIB pada hari pelayanan
di loket 5.
f. Jadwal pendaftaran Minggu s/d Jumat pukul 15.00 s/d 21.00 WIB
Cara pendaftaran :
39
#DAFTAR (ENTER)
#Nama (ENTER)
#No,RM (ENTER)
Kirim ke 082316000400
Petugas Shift malam melakukan input data pendaftaran online WhatsApp setelah pukul
Petugas Shift pagi melalui loket khusus/ loket 5 (Lima) melakukan cetak SEP (Surat
Elegibity Pasien) pasien penjamin (BPJS/ Asusransi Lain) dan pasien Umum langsung
Unit yang terkait dalam kebijakan ini adalah Bidang Pengembangan, Bidang Umum
Yang dimaksud dengan mekanisme pencarian kartu Rekam Medis adalah tata cara
mencari dan mengambil berkas Rekam Medis yang disimpan Seksi Rekam Medis di
RSUD Prof. Dr. Soekandar Kab. Mojokerto, sebagai pedoman pencarian dan
pengambilan berkas rekam medis yang proses pencariannya dicari oleh petugas rekam
medis
Yang berhak mengambil dokumen Rekam Medis adalah petugas Rekam Medis.
40
1. Lihat angka terakhir 2 digit dari belakang (Terminal Digit Filing) pada
nomor Rekam Medis lalu sesuaikan pada nomor raknya baru dicari dokumen
Rekam Medis yang dimaksud dengan melihat angka pertama dan kedua nomor
Rekam Medis.
pada sampul Rekam Medis, apabila telah sesuai baru dibawa keluar dari ruang
semula.
adalah tata cara dan langkah-langkah peminjaman dan pengembalian kartu Rekam
Medis oleh petugas Rumah Sakit yang terkait untuk dibawa keluar dari Rekam Medis
ke ruangan Rumah Sakit.hal ini ditujukan Sebagai pedoman dalam peminjaman dan
pengembalian kartu Rekam Medis di RSUD Prof Dr. Soekandar Kab. Mojokerto.Proses
peminjaman Berkas Rekam Medis dilakukan dengan laporan tertulis, untuk luar Rumah
Sakit harus ada surat ijin / disposisi Direktur dan pengembaliannya maksimal satu
1. Bagi tenaga medis dan para medis para RSUD Prof. Dr. Soekandar peminjaman
kartu kartu Rekam Medis dilakukan dengan cara mengisi buku peminjaman Rekam
Medis secara lengkap berdasarkan nomor register, nama pasien, ruang, tanggal
41
2. Peminjaman dari luar Rumah Sakit harus ada surat ijin / disposisi dari Direktur
Rumah sakit.
3. Kartu Rekam Medis yang dibawa keluar rumah sakit harus seijin Direktur Rumah
Sakit.
4. Pengembalian Kartu Rekam Medis dalam waktu satu minggu setelah urusan selesai
ke bagian rekam medis dengan mengisi tanggal pengembalian pada buku pinjaman
Unit terkait Rekam Medis, Bidang Yanmed, Bidang Yanperawatan, IRNA , IRJA
4.4 Penyimpanan dan pengembalian berkas rekam medis berkas rawat jalan
Rekam Medis diproses melalui panitia Rekam Medis dan Bidang Pelayanan
1. Penyimpanan dan pengembalian berkas rawat jalan hanya boleh dilaksanakan oleh
petugas loket.
4. Berkas yang diambil dari rak penyimpanan diberi tracer sesuai posisi berkas yang
diambil.
5. Setiap penerimaan dan pengeluaran Berkas Rekam Medis ditulis dalam buku
ekspedisi dan diparaf oleh petugas Rekam Medis setelah selesai pelayanan poli.
6. Penyusutan Berkas Rekam Medis dilakukan tiap tahun untuk mengurangi kepadatan
rak penyimpanan
42
Unit yang terkait Rekam Medis, Bidang Yanmed, Bidang Yanperawatan, IRJA
Dokumen Rekam Medis aktif dengan Dokumen Rekam Medis yang dinyatakanin aktif
(kunjungan terakhir 5 tahun yang lalu saat dilakukan retensi) yang tujuannya adalah
1. Memisahkan Dokumen Rekam medis yang sudah 5 tahun berturut- turut tidak
2. Menyimpan Dokumen Rekam Medis yang inaktif ke dalam rak penyimpanan yang
3. Menyiapkan kegiatan penilaian nilai guna Rekam Medis untuk kemudian diabadikan
atau dimusnahkan.
Retensi inaktif maksimal 5 tahun dan aktif di bawah 5 tahun. Berkas Rekam Medis yang
tidak boleh dimusnahkan di RSUD Prof. Dr. Soekandar yaitu jejak kaki bayi dan resume
medis pasien.
Melakukan kegiatan retensi terhadap Dokumen Rekam Medis setiap bulan atau triwulan
secara periodic guna memisahkan Dokumen Rekam Medis aktif dan inaktif.(Sesuai
Rekam Medis.
43
3. Ambil Dokumen Rekam Medis aktif dari dalam rak penyimpanan dan periksa
4. Pisahkan setiap Dokumen Rekam Medis yang tahun kunjungan terakhir di atas 5
5. Tata Dokumen Rekam Medis yang sudah di evaluasi baik yang masih aktif maupun
7. Lakukan penataan ulang dengan merapikan dan merapatkan letak DRM aktif
8. Masukan kembali setiap DRM yang kunjungan terakhir pasien di atas 5 tahun ke
9. Lakukan penataan ulang dengan merapikan dan merapatkan letak DRM sesuai
kode warna dan berdasarkan kelompok tahun pelayanan terakhir ke dalam rak
10. Beri sekat dengan kertas tebal tiap kelompok tahun dengan mencantumkan
4.6 Coding
penentuan beberapa kriteria yang telah dan ditetapkan sesuai dengan ICD IX dan ICD X.
44
yang bertujuan Sebagai pedoman dalam pembuatan coding penyakit di RSUD PROF. Dr.
Pemberian coding dilakukan dengan standart depkes. Dengan prosedur antara lain
1. Yang akan di coding adalah kartu rekam medis / status rawat inap yang datang /
2. Kartu rekam medis dicocokkan dulu dengan sensus harian oleh petugas sensus harian
dan memberi KIUP pada status untuk selanjutnya disetorkan pada bagian coding
3. Kartu rekam medis yang akan dicoding dibuka pada lembar resume yang telah diisi
oleh dokter lalu dilihat diagnosa akhir, tindakan, keluhan utama atau penyebab sakit
pasien dan akibatnya unruk disesuaikan dengan kode penyakit dan atau operasi pada
lCD X
4. Penulisan kode diletakkan pada sampul kartu rekam medis dan KIUP.
45