0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
28 tayangan27 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang metode penentuan harga pokok produksi dengan sistem job order costing dan variabel costing. Metode variabel costing hanya memasukkan biaya variabel sebagai komponen harga pokok, sedangkan biaya tetap dibebankan sebagai biaya periode. Dokumen juga memberikan contoh pencatatan akuntansi biaya produksi menggunakan metode variabel costing.
Dokumen tersebut membahas tentang metode penentuan harga pokok produksi dengan sistem job order costing dan variabel costing. Metode variabel costing hanya memasukkan biaya variabel sebagai komponen harga pokok, sedangkan biaya tetap dibebankan sebagai biaya periode. Dokumen juga memberikan contoh pencatatan akuntansi biaya produksi menggunakan metode variabel costing.
Dokumen tersebut membahas tentang metode penentuan harga pokok produksi dengan sistem job order costing dan variabel costing. Metode variabel costing hanya memasukkan biaya variabel sebagai komponen harga pokok, sedangkan biaya tetap dibebankan sebagai biaya periode. Dokumen juga memberikan contoh pencatatan akuntansi biaya produksi menggunakan metode variabel costing.
berdasarkan pesanan mengolah bahan baku menjadi produk jadi berdasarkan pesanan dari luar atau dari dalam perusahaan Job Order Costing Produksi atau pembuatan pesanan spesifik dikenal dengan job order system. Supyono (1992:36) dalam buku Akuntansi Biaya, Pengumpulan Biaya dan Penentuan HPP, memberikan definisi sebagai berikut : “Metode Harga Pokok Pesanan adalah Metode pengumpulan harga pokok produk dimana biaya dikumpulkan untuk setiap pemesanan atau kontrak jasa secara terpisah, dan setiap kontrak pesanan dapat dipisahkan identitasnya” FULL COSTING
YAITU: METODE PENENTUAN HARGA
POKOK PRODUKSI YANG MEMBEBANKAN SELURUH BIAYA PRODUKSI BAIK YANG BERPRILAKU TETAP MAUPUN BERPRILAKU VARIABEL KE DALAM HP PRODUK VARIABLE COSTING
YAITU: METODE PENENTUAN
HARGA POKOK PRODUKSI YANG HANYA MEMBEBANKAN BIAYA PRODUKSI VARIABEL SAJA KE DALAM HARGA POKOK PRODUK Variable Costing
Variable Costing adalah metode
penentuan harga pokok yang hanya memasukkan komponen biaya produksi yang bersifat variabel sebagai unsur harga pokok, yang meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik variabel. PERBANDINGAN METODE FULL COSTING DENGAN METODE VARIABLE COSTING
• SECARA UMUM PERBEDAAN POKOK ANTARA
KEDUA METODE TERSEBUT TERLETAK PADA PERLAKUAN TERHADAP BIAYA PRODUKSI YANG BERPRILAKU TETAP. PERBEDAAN PERLAKUAAN TERHADAP BIAYA TETAP BERAKIBAT PADA: • PERHITUNGAN HP PRODUKSI DAN • PENYAJIAN LAPORAN LABA RUGI PERBANDINGAN METODE FULL COSTING DENGAN METODE VARIABLE COSTING DITINJAU DARI SUDUT PENENTUAN HP PRODUKSI
• HP PRODUKSI MENURUT METODE FULL
COSTING: • HP PRODUK=BBB, BTKL, BOP TETAP, BOP VARIABEL
• HP PRODUKSI MENURUT METODE VAR
COSTING: • HP PRODUK=BBB, BTKL, BOP VARIABEL Biaya Tenaga Kerja • Biaya tenaga kerja adalah biaya yang dikeluarkan sebagai akibat pemanfaatan tenaga kerja dalam melakukan produksi (Muhadi, 2001:55). Biaya Overhead Pabrik Pada umumnya biaya overhead pabrik didefinisikan sebagai biaya penolong, biaya tenaga kerja tidak langsung, dan semua biaya-biaya produksi yang lain yang tidak dapat dengan mudah diidentifikasikan ataupun dibebankan secara langsung pada pesanan tertentu (Muhadi, 2001:61). Klasifikasi biaya dalam metode variabel costing • Dalam metode variabel costing, biaya perlu dipisahkan menurut perilaku biaya sesuai dengan perubahan volume kegiatan • Biaya Produksi menurut metode variabel costing terdiri dari: • - Biaya bahan baku • - Biaya tenaga kerja langsung • - Biaya overhead pabrik variabel • BOP tetap diperhitungkan sebagai biaya periode dan dibebankan sebagai biaya dalam periode terjadinya, tidak diperhitungkan sebagai harga pokok produksi Akuntansi Biaya Produksi dan biaya non produksi dilakukan sbb: 1. Biaya produksi variabel seperti biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung dicatat pada saat terjadinya dengan mendebit rekening Barang Dalam Proses 2. BOP variabel dibebankan pada pesanan tertentu berdasarkan tarif ditentukan di muka, dengan mendebit rekening BDP-Biaya Overhead Pabrik 3. BOP yang sesungguhnya terjadi dicatat, dengan pertama kali mendebit rekening BOP sesungguhnya. Pada akhir bulan, BOP yang sesungguhnya terjadi, yang didebitkan ke dalam rekening BOP sesungguhnya, dianalisis untuk menentukan BOP variabel dan BOP tetap BOP variabel sesungguhnya xx BOP tetap sesungguhnya xx BOP sesungguhnya xx 4. BOP variabel yang dibebankan kepada produk selama periode akuntansi tertentu ditutup ke rekening BOP variabel sesungguhnya untuk menghitung pembebanan lebih/kurang BOP variabel 5. By.Pemasaran dan Biaya adm & umum juga perlu dipisahkan menurut perilakunya Akuntansi variabel costing dengan metode hp pesanan Pemakaian bahan baku : BDP – Biaya bahan baku xxx Persediaan bahan baku xxx
Pemakaian bahan penolong :
BOP sesungguhnya xxx Persediaan bahan penolong xxx Biaya tenaga kerja : BDP – BTKL xxx BOP sesungguhnya xxx Biaya adm. & umum xxx Biaya pemasaran xxx Gaji dan upah xxx BOP yang dibebankan : BDP – BOP var xxx BOP var yg dibebankan xxx
Persediaan produk jadi xxx BDP - Biaya bahan baku xxx BDP – Biaya tenaga kerja langsung xxx BDP-BOP var xxx Pencatatan harga pokok produk yang dijual : Harga pokok penjualan xxx Persediaan produk jadi xxx Pencatatan pendapatan penjualan : Piutang dagang / Kas xxx Hasil Penjualan xxx Contoh variabel costing dgn metode harga pokok pesanan PT ABC berusaha dalam bidang percetakan. Proses produksinya dilaksanakan berdasarkan pesanan dari pelanggan. Metode penentuan harga pokok produksi yang digunakan adalah metode variabel costing. Pada Jan 2015, persediaan produk dalam proses PT ABC adalah sbb: Harga Pokok Produk dlm proses awal Pesanan Pesanan Pesanan Total 101 102 103 B. Bahan Baku Rp. 150.000 Rp. 125.000 Rp. 115.000 Rp. 365.000 BTKL 130.000 100.000 75.000 330.000 BOP var 65.000 50.000 37.500 152.500 By. Total 345.000 275.000 227.500 847.500 Dlm bulan Jan 2015, perusahaan melakukan transaksi sbb: 1. Pemakaian bahan baku dan bahan penolong untuk menyelesaian produk yang masih dalam proses pada awal bulan dan pengolahan pesanan 104 yang diterima dlm bulan Jan 2015 sbb: Pesanan 101 Rp. 50.000 Pesanan 102 40.000 Pesanan 103 20.000 Pesanan 104 130.000 Pemakaian bahan penolong selama Jan 2015 berjumlah Rp. 25.000 2. Menurut kartu jam kerja, jumlah jam kerja yang dikonsumsi untuk mengerjakan berbagai pesanan yang diproduksi dalam Januari 2015 adalah sbb: Data Biaya Tenaga Kerja Jan 2015 No. Pesanan Jam Kerja Lgs Upah Lgs Pesanan 101 75 jam Rp. 75.000 Pesanan 102 30 jam 30.000 Pesanan 103 55 jam 55.000 Pesanan 104 100 jam 100.000 Juml BTKL Rp.260.000
B.Tenaga Kerja Tidak Lgs 50.000
B. Tenaga Kerja Pemasaran 125.000 B. Tenaga Kerja adm dan umum 140.000 Juml biaya tenaga kerja Rp. 575.000 Note: a. By. Tenaga kerja tidak lgs adalah berperilaku tetap b. By. Tenaga kerja di fungsi pemasaran dan fungsi adm & umum dipisahkan menurut perilakunya sbb: Variabel Tetap By. Tenaga Kerja Pemasaran Rp. 75.000 Rp. 50.000 By. Tenaga Kerja Adm & Umum 100.000 40.000 Total Biaya 175.000 90.000 c. Tarif pembebanan BOP kpd produk ditentukan menurut anggaran sebesar Rp.500 per jam tenaga kerja lgs d. BOP yang sesungguhnya terjadi (kecuali B.Bahan Penolong sebesar Rp. 25.000 dan by. Tenaga kerja tidak lgs pabrik Rp. 50.000) adalah sebesar Rp. 192.000. BOP ini terdiri dari BOP variabel sebesar Rp. 142.000 dan BOP tetap Rp. 50.000 e. Pesanan no. 101, 102, dan 103 telah selesai diproduksi dlm bulan Jan 2015. Pesanan no. 101 dan 102 diserahkan kepada pemesan dengan harga jual: Pesanan 101 Rp. 750.000 Pesanan 102 650.000 Jumlah Rp. 1.400.000 Akuntansi By. Produksi dan by. Non produksi dalam metode variabel costing dibagi menjadi tahap sbb: 1. Pencatatan bahan baku dan bahan penolong 2. Pencatatan BTKL 3. Pencatatan Pembebanan BOP variabel kpd produk 4. Pencatatan BOP yang sesungguhnya terjadi 5. Pemisahan BOP sesungguhnya ke dalam biaya variabel dan biaya tetap 6. Pencatatan harga pokok produk jadi 7. Penutupan rekening BOP variabel yang dibebankan ke rekening BOP variabel sesungguhnya 8. Pencatatan biaya komersial 9. Pencatatan penyerahan produk kepada pemesan • Pencatatan pemakaian Bahan Baku dan Bahan Penolong BDP-By Bahan Baku 240.000 - Persediaan Bahan baku - 240.000 Pemakaian bahan penolong BOP sesungguhnya 25.000 - Persediaan bahan penolong - 25.000 Pencatatan Biaya Tenaga Kerja Langsung BDP-BTKL 260.000 BOP sesungguhnya 50.000 By. Pemasaran 125.000 By. Adm & umum 140.000 Gaji dan upah 575.000
Pencatatan Pembebanan BOP variabel kepada produk
Didasarkan pada saat pembuatan anggaran sebesar Rp.500/jam tenaga kerja langsung. Pembebanan BOP variabel kpd tiap pesanan adl sbb: Pesanan Jam Tenaga Kerja Tarif BOP var yg dibebankan pd produk 101 75 jam Rp.500 Rp. 37.500 102 30 jam 500 15.000 103 55 jam 500 27.500 104 100 jam 500 50.000 Jumlah BTKL Rp. 130.000 Pembebanan BOP variabel kepada produk dicatat sbb: BDP-BOP variabel Rp. 130.000 BOP var yg dibebankan Rp. 130.000 - Pencatatan BOP yang sesungguhnya terjadi BOP sesungguhnya Rp. 192.000 Berbagai rekening di kredit Rp. 192.000 - Pencatatan Pemisahan BOP sesungguhnya ke dalam By. Variabel dan By. Tetap BOP var sesungguhnya Rp. 142.000 BOP tetap sesungguhnya Rp. 50.000 BOP sesungguhnya Rp. 192.000 Kartu HP pesanan Pesanan B.Bahan Baku BTKL BOP var Total 101Awal 150.000 130.000 65.000 345.000 Jan 50.000 75.000 37.500 162.500 200.000 205.000 102.500 507.500
130.000 100.000 50.000 280.000 130.000 100.000 50.000 280.000 Total By. Produksi Pesanan 101 Rp. 507.500 Pesanan 102 360.000 Pesanan 103 330.000 JUMLAH Rp. 1.197.500 Pencatatan Harga Pokok Pesanan Yang telah selesai di bln Jan Persediaan Produk Jadi 1.197.500 BDP-B. Bahan Baku 500.000 BDP- BTKL 465.000 BDP- BOP var 232.500 Pencatatan penutupan rekening BOP variabel yang dibebankan BOP var yang dibebankan 130.000 Pembebanan lebih atau kurang BOP var 12.000 BOP sesungguhnya 142.000 By. Pemasaran Rp. 125.000 By. Adm & Umum 140.000 Berbagai rekening di kredit Rp. 265.000
Pemisahan by non produksi menurut perilakunya
dicatat dg jurnal: By. Pemasaran variabel 75.000 By. Pemasaran tetap 50.000 By. Adm & umum var 100.000 By. Adm & umum tetap 40.000 By. Pemasaran Rp. 125.000 By. Adm dan umum 140.000 Pencatatan penyerahan produk ke pemesan Kas atau piutang xxx Hasil Penjualan xxx
Pencatatan Harga pokok pesanan yg
diserahkan kpd pemesan Harga Pokok Penjualan xxx Persediaan produk jadi xxx THE END Terima Kasih SEE YOU