Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN HIPERTENSI DAN KURANGNYA

PENGETAHUAN MENGENAI PENYEAKIT YANG DIDERITA Tn.A

OLEH:

INDAH SUWANDEWI

201801109

3C Keperawatan

PROGRAM STUDI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
WIDYA NUSANTARA PALU
TA.2021/2022
A. PENGKAJIAN
I. IDENTITAS UMUM KELUARGA
a. Identitas Kepala Keluarga:

Nama : Tn. A
Umur : 45 Thn
Agama : Islam
Suku : Bugis
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Petani
Alamat : Makasar jln. Bontomarano
Nomor Telpon : 0822xxxxxxxx

B. Komposisi Keluarga

Hub.
No Nama L/P Umur Pekerjaan Pendidikan
Klg

1. Tn. A L 45 Thn KK Petani SMP

2. Ny. P P 40 Thn Istri IRT SMP

3. An. D L 18 Thn Anak - SMA

4. An. S P 15 Thn Anak - SMP


C. Genogram

Keterangan:

= Laki-laki

= Perempuan

= Laki-laki sudah meninggal

= Perempuan sudah meninggal

D. Type Keluarga:

a) Jenis type keluarga : Keluarga Tn. A adalah keluarga dengan tipe nuclear
family, dimana di dalam keluarga tidak ada orang lain selain suami, istri, dan 2
anak kandungnya.

b) Masalah yang terjadi dg type tersebut


Tidak ada masalah dalam type keluarga Tn. A
E. Suku Bangsa:

a) Asal suku bangsa : Tn. A dan Ny. P sama-sama berasal dari suku bugis,
bahasa yang mereka gunakan sehari-hari adalah bahasa bugis baik antara
anggota keluarga maupun dengan tetangga sekitar.

b) Budaya yang berhubungan dengan kesehatan


Tn. A mengatakan tidak ada pantangan makanan menurut agamanya.

F. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan

Tidak ada larangan dalam kepercayaan agamanya.

G. Status Sosial Ekonomi Keluarga :

a) Anggota keluarga yang mencari nafkah


Yang mencari nafkah hanya Tn. A

b) Penghasilan
Tn. A dalam sebulan berpenghasilan sebesar ± Rp. 2.000.000

c) Upaya lain
Tidak ada

d) Harta benda yang dimiliki (perabot, transportasi, dll) :


- Kulkas 1 buah
- Tv 1 buah
- Motor 1 buah
- Dan perabotan dapur lainnya

e) Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan


Keluarga Tn. A setiap bulan membayar listrik dan air ± Rp. 200.000 dan
kebutuhan lainnya 1.000.000

H. Aktivitas Rekreasi Keluarga

Keluarga Tn. A jarang berpergian untuk rekreasi keluarga.

II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


a. Tahap perkembangan keluarga saat ini (ditentukan dengan anak tertua )
Keluarga berada pada tahap perkembangan keluarga dengan anak remaja (15-20
Tahun) yang tugasnya:

- Memberikan perhatian lebih


- Bersama-sama mendiskusikan tentang sekolah
- Memberi kebebasan dalam batas tanggung jawab
- Komunikasi dua arah
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalnya
Tidak ditemukan tahap perkembangan yang belum terpenuhi. Tn. A dan Ny. P sudah
melakukan tugasnya dengan baik dengan memberi perhatian lebih dan bersama –
sama mendiskusikan mengenai sekolah dengan kedua anaknya, serta memberi
kebebasan dalam batas tanggung jawab dan hal yang paling penting
mengkomunikasikanya dengan komunikasi dua arah.

c. Riwayat kesehatan keluarga inti:


1) Riwayat kesehatan keluarga saat ini
- Tn. A : Hipertensi
- Ny. P : Tidak ada
- An. D : Tidak ada
- An. S : Tidak ada

2) Riwayat penyakit keturunan


Tn. A mempunyai penyakit keturunan dari ayah dan ibunya yaitu menderita
penyakit Hipertensi.

3) Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga

Imunisasi
Tindakan
Keadaan (BCG/Polio/ Masalah
No Nama Umur BB Yang telah
Kesehatan DPT/HB/ kesehatan
dilakukan
Campak

1. Tn. A 45 Thn 70 kg Tidak baik - Hipertensi -

2. Ny. P 40 Thn 65 kg Baik - - -

3. An. D 18 Thn 50 kg Baik Lengkap - -

4. An. S 15 Thn 43 kg Baik Lengkap - -

4) Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan


Jika ada anggotaKeluarga Tn. A yang sakit, ia membawanya ke puskesmas yang
terdaftar dari BPJS kesehatan.

d.Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya


Riwayat orang tua dari Tn. A menderita penyakit Hipertensi sedangkan orang tua
dari Ny. P tidak mempunyai penyakit keturunan.
III. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
a. Karakteristik Rumah
1) Luas rumah
2
10 x 8 m

2) Type rumah
Permanen

3) Kepemilikan
Milik pribadi

4) Jumlah dan ratio kamar/ruangan :


3 kamar tidur, 1 kamar mandi/WC, 1 ruang tamu, dan ruangan dapur.

5) Ventilasi/jendela
Rumah keluarga Tn. A terdapat 5 je ndela beserta ventilasinya, dan 1 ventilasi di
kamar mandi/WC.

6) Pemanfaatan ruangan
Tn. A memenfaatkan ruangan rumahnya untuk beristirahat.

7) Septic tank
Ada/tidak : Ada

Letak : Di belakang rumah

8) Sumber air minum


Sumber air Keluarga Tn. A yang mereka minum yaitu air yang dimasak, tetapi
terkadang mereka juga membeli air dalam kemasan galon.

9) Kamar mandi/WC
Keluarga Tn. A hanya memiliki 1 kamar mandi dan disitu juga terdapat WCnya.

10) Sampah
Keluarga Tn. A membuang sampah di bak sampah yang telah disediakan dari
desa.

11) Limbah RT
Keluarga Tn. A membuang limbah RT yang berasal dari dapur, kamar mandi,
cucian dialirkan ke selokan.Sedangkan kotoran/feses dibuang didalam septic
tank

12) Kebersihan lingkungan


Saat perawat melakukan pengkajian, perawat melihat didalam rumah yang
cukup bersih, halaman rumah yang cukup bersih.
b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW
Keluarga Tn. A bertetangga dengan pekerja swasta dan petani.Tetangga Tn. A
mayoritas beragama Islam. Di Daerah keluarga Tn. A merupakan penduduk asli
setempat.

c. Mobilitas Geografis Keluarga


Semenjak menikah sampai sekarang Keluarga Tn. A tinggal dirumah mereka
sendiri.

d. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat


Tn. A dan Ny. P sering berkumpul dan meluangkan waktu bersama anak-anaknya
dan sering berkomunikasi dengan masyarakat sekitar.

e. System Pendudukung Keluarga


Keluarga Tn. A mengatakan jika ada masalah mendiskusikannya dengan keluarga
inti dan keluarga besar dengan komunikasi terbuka satu sama lain.
Ny. P mengatakan jika ada keluarga yang sakit dibawa ke puskesmas atau dokter
praktik swasta.

IV. STRUKTUR KELUARGA


a. Pola/cara Komunikasi Keluarga
Dalam Keluarga saling terbuka satu sama lain dan dalam keluarga bebas
menyatakan pendapat tetapi pengambil keputusan adalah Tn. A sebagai Kepala
Keluarga

b. Struktur Kekuatan Keluarga


Keluarga Tn. A saling menghargai satu sama lain, salig membantu serta mendukung.
Tn. A dan Ny. P mampu untuk merawat diri sendiri dan memenuhi kebutuhan sehari
– hari. Apabila Ada masalah Ny. P diskusi dengan suami dan juga minta nasehat
kepada saudara – saudaranya.

c. Struktur Peran (peran masing/masing anggota keluarga)


- Tn. A adalah Kepala Keluarga, berperan sebagai suami dan pencari nafkah yang
utama.
- Ny. P adalah seorang Ibu Rumah Tangga
- An. D & An. S adalah seorang anak berperan sebagai anak yang tugas utamanya
merupakan belajar.

d. Nilai dan Norma Keluarga


Keluarga Tn. A menerapkan aturan – aturan sesuai dengan ajaran agama Islam
dengan mengharpkan kedua anaknya nanti menjadi anak yang taat dalam
menjalankan ajaran agama. Nilai dan norma Kelaurga Tn. A sesuai dengan
kebiasaan Adat Bugis serta ikut serta jika di wilayahnya ada gotong royong.
Di keluarga diterapkan hidup bersih seperti mencuci tangan sebelum makan dan
sesudah makan, berpamitan, bertutur kata sopan dan santun.
V. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi afektif
Semua anggota Keluarga Tn. A saling menyanyangi satu sama lain. Tempat tinggal
saudara ada yang dekat dan ada yang jauh. Namun Jika ada kesusahan dalam
keluarga Tn. A, saudara – saudaranya sangat membantu

b. Fungsi sosialisasi
1) Kerukunan hidup dalam keluarga
Keluarga Tn. A hidup dengan rukun.

2) Interaksi dan hubungan dalam keluarga


Interaksi antara Tn. A dan Ny. P beserta anak-anaknya sangat baik.

3) Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan


Tn. A

4) Partisipasi dalam kegiatan social


Tn. A sering berpatisipasi dalam kegiatan social gotong royong, kerja bakti dll.

c. Fungsi perawatan kesehatan


1) Pengetahuan dan persesi keluarga tentang penyakit/masalah
kesehatan keluarganya.
- Keyakinan, Nilai, dan Perilaku Kesehatan
Keluarga Tn. A mengatakan kesehatan adalah hal yang penting dimana lebi
baik mencegah daripada mengobati. Tn. A mengatakan apabila ada keluarga
yang sakit setelah diobati dirumah tidak ada perubahan segera dibawa ke
pelayanan kesehatan.
- Definisi Keluarga tentang sehat dan sakit
Keluarga Tn. A mengatakan sehat adalah dapat melakukan aktivitas sehari –
hari tanpa gangguan. Ny. P mengatakan suaminya sedang sakit hipertensi.
- Status Kesehatan dan kerentanan sakit yang dirasakan oleh keluarga
Keluarga Ny. P mengatakan jarang sakit, hanya saja suaminya (Tn A) sering
mengalami pusing dan kelelahan

2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan tindakan


kesehatan yang tepat.
Jika salah satu keluarga Tn. A sakit ringan pertolongan pertama yang mereka
lakukan hanya membeli obat di warung.

3) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.


Jika hanya sakit ringan keluarga Tn. A dapat merawatnya sendiri

4) Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang


sehat.
Keluarga Tn. A mampu memelihara lingkungan rumah seperti, menyapu
halaman, membuang sampah pada tempatnya dan menguras bak penampungan
air sebanyak sekali seminggu

5) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan di


masyarakat.
Jika keluarga Tn.A sakit dan dalam 3 hari tidak sembuh mereka membawa di
fasilitas kesehatan seperti puskesmas.

d. Fungsi reproduksi
- Perencanaan jumlah anak
Ny. P sudah tidak menginginkan anak lagi karena anaknya sudah 2 (sepasang)
- Akseptor
Ny. P menggunakan alat KB suntik.

e. Fungsi ekonomi
Tn. A memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan berkerja sebagai petani.
Penghasilannya cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga sehari hari dan
kebutuhan lainnya.

VI. STRES DAN KOPING KELUARGA


a. Stressor jangka pendek
Keluarga Tn. A mempunyai harapan supaya Tn. A sembuh dari hipertensinya.

b. Stressor jangka panjang


Tn. A mengatakan ingin memiliki kesehatan yang lebih baik lagi dari sebelumnya.

c. Respon keluarga terhada stressor :


Jika ada masalah dalam keluarga biasanya didiskusikan bersama istri. Apabila perlu
nasihat biasanya keluarga Tn.A minta nasihat kepada orang tua atau saudara –
saudaranya.

d. Strategi koping :
Keluarga mengatakan jika ada masalah selalu mendiskusikan dalam keluarga
sehingga masukan keluarga dapat membantu menyelesaikan masalahnya.

e. Strategi adaptasi disfungsional


Dari hasil pengkajian didapatkan adanya cara – cara keluarga dalam mengatasi
masalah maladative.

VII. KEADAAN GIZI KELUARGA


a. Pemenuhan gizi :
Keluarga Tn. A makan 3x sehari yang berkecukupan.

b. Upaya lain
tidak ada
VIII. PEMERIKSAAN FISIK

c. Identitas
Nama : Tn. A

Umur : 45 Thn

L/P :L

Pendidikan : SMP

Pekerjaan : Petani

d. Keluhan/Riwayat Penyakit saat ini


Tn. A mengeluh sering sakit kepala dan pusing.

e. Riwayat Penyakit Sebelumnya


Tidak ada

f. Tanda-tanda vital
TD : 160/90 mmHg
N :72 x/Menit
R : 20 x/Menit

S : 37

IX. HARAPAN KELUARGA

a. Terhadap masalah kesehatannya.


Tn. A berharap semoga penyakitnya bisa segera disembuhkan.

b. Terhadap petugas kesehatan yang ada

Keluarga mengatakan merasa sangat senang dengan kehadiran perawat dan berharap
bisa sangat membantu keluarga menegah penyakit yang ada pada keluarganya.

X. DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA

1. Analisa data

N DATA ETIOLOGI PROBLEM


O
1 DS : Ketidak mampuan keluarga Kurang pengetahuan
- Tn. A menderita mengenal masalah kesehatan
hipertensi karena pada anggota keluarga yang
keturunan dan sakit
kadang merasakan
kepala pusing.
- Tn. A tetap
melakukan
aktifitas di rumah.
- Tn. A Jarang
memeriksa
tekanan darahnya.
- Tn. A mengatakan
memiliki
pantangan makan
garam berlebih dan
minum kopi,
namun jarang
berolah raga dan
sedikti minum air
putih.
- Tn. A mengatakan
selain dirinya
keluarganya
makan
sembarangan.
- Kelurga Tn. A
Mengatakan belum
paham tentang
cara-cara
pencegahan
hipertensi.
DO:
- Pasien bertanya –
tanya tentang
penyebab penyakit
dan pengobatan
penyakitnya.
- Tn.A terlihat
lemas
- Pasien Tanda-
tanda vital :
- TD = 160/90
mmHg
- N = 72x/menit

2 DS : Ketidak mampuan keluarga Resiko terjadinya


- Tn. A mengatakan dalam merawat anggota komplikasi.
jarang memeriksa keluarga yang sakit
tekanan darahnya
- Tn. A mengatakan
tensinya kadang
naik, kadang turun,
- Usia Tn. A sudah
45 tahun
DO :
- Tn. A terlihat
lemas
- TD 160/90 mmHg
N : 72 x/menit

2. Diagnosa Keperawatan Keluarga Dan Scoring

a. Kurang pengetahuan tentang kondisi dan rencana pengobatan hipertensi b/d ketidak
mampuan keluarga mengenal masalah Hipertensi

No Kriteri nilai Skore Pembenaran


1 Sifat 3/3x1 1 Ketidak mampuan keluarga untuk
masalah(actual) merawat Tn. Adengan penyakit
hipertensi merupakan ancaman
terjadinya penyakit

2 Kemungkinan salah 1/2x2 1 Penyakit hipertensi dari keturunan


dapat
diubah(sebagian)
3 Potensi masalah 3/3x1 1 Penyakit hipertensi terjadi bisa
untuk dicegah diobati dan dicegah dengan pola
(tinggi) makan yang sehat dan prilaku yang
sehat

4 Menonjolnya 2/2x1 1 Bila tidak segera di tangani maka


masalah (tidak bisa terjadi hipertensi berlanjut.
segera ditangani)
Total score 4

b. Resiko terjadinya komplikasi dari hipertensi b/d ketidak mampuan keluarga


merawat anggota keluarga yang menderita hipertensi

NO kriteria nilai Score Pembenaran


1 Sifat 2/3x1=2/3 2/3 Memerlukan penanganan yang
masalah(resiko) secepatnya untuk mencegah
komplikasi sumber dan
tindakan.
Dapat dijangkau keluarga
2 Kemungkinan ½x2=1 1 Terjadinya penyakit.
masalah dapat
diubah : (Mudah)
3 Potensial masalah 2/3 x 1 = 2/3 Komplikasi dapat dicegah bila
untuk dicegah :
2/3 segera ditangani
(cukup)

4 Menonjolnya 2/2 x 1 = 1 Akan mengakibatkan stroke,


masalah ( segera gagal jantung.
1
ditangani)

Total Skor 3 1/3

XI. RENCANAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Diagnose Tujuan Criteria standar Intervensi


Kurang Setelah Verbal - Mampu - Kajian pengetahuan
dilakukan menjelaska keluarga tentang
pengetahua
tindakan n arti hipertensi
n tentang keperawatan hipertensi a. Pengertian
selama 1-2 x - Mampu hipertensi
kondisi dan
kunjungan menjelaska b. Penyebab
rencana rumah n penyebab hipertensi
diharapkan hipertensi c. Tanda dan
pengobatan
pengetahuan - Mampu gejala
hipertensi keluarga menjelaska hipertensi
tentang n tanda dan d. Pencegahan
b/d ketidak
hipertensi gejala hipertensi
mampuan meningkat hipertensi e. Komplikasi
Tupen I : - Mampu hipertensi
keluarga
Mampu menyebutka
mengenal mengebal n cara
masalah pencegahan
masalah
Hipertensi hipertensi
Hipertensi pada anggota - Mampu
kelaurga menyebutka
n salah satu
komplikasi
dari
hipertensi

XII. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Implementasi evaluasi
- Mengucapkan salam S:
- Nemvalidasi keadaan keluarga - Keluarga Tn.A mengatakan pengertian
- Menjelaskan tujuan dan kontrak hipertensi adalah tensi yang melebihi 140 / 90
waktu - Tn. A mengatakan penyebabnya bisa karena
- Mampu mengebal masalah faktor keturuann, pola makan yang tidak sehat,
Hipertensi pada anggota kelaurga karena penuaan, dan karena berat badan
- Mengkajian pengetahuan keluarga berlebih
tentang hipertensi - Keluarga Tn. A mengatakan Tanda gejalanya
a. Pengertian hipertensi bisa muncul sakit kepala, kelelahan, tangan
b. Penyebab hipertensi gemetar, sakit di sekitar leher
c. Tanda dan gejala hipertensi O:
d. Pencegahan hipertensi - Keluarga kooperatif
e. Komplikasi hipertensi - Keluarga aktif bertanya saat diskusi
- Memberikan penyuluhan tentang - Keluarga dan klien mampu menyebutkan
hipertensi penyebab terjadinya peningkatan tekanan darah
- Mendiskusi adanya tanda dan - Keluarga mampu menyebutkan tanda
gejala hipertensi serta faktor yang peningkatan tekanan darah
memperburuk kondisi - Keluarga mampu menyebutkan akibat yang
- Membimbingan keluarga untuk mungkin terjadi dari peningkatan tekanan
mengulangi apa yang telah di darah.
ajarkan.
- Menjelaskan akibat lanjut dari A:
penyakit hipertensi jika tidak segera Tujuan tercapai
ditangani
- Membimbingan untuk mengatasi P:
resiko penyakit hipertensi teratasi

Anda mungkin juga menyukai